tugas rekayasa web 2_1312510231 _rostarina.h._ki

14
Nama : Rostarina.Hutagaol. Nim : 1312510231 Falkutas : FTI UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2016 Tugas II Rekayasa Web 0316

Upload: osta92

Post on 13-Apr-2017

79 views

Category:

Devices & Hardware


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Nama : Rostarina.Hutagaol. Nim : 1312510231

Falkutas : FTI

UNIVERSITAS BUDI LUHUR2016

Tugas II Rekayasa

Web 0316

Page 2: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Pengertian XML Dan Contoh

Pengertian XML XML (eXtensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan mendapatkan pengakuan dari Worl Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998. Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa markup yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.

Secara sederhana XML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan memanipulasi dokumen secara terstruktur. Secara teknis XML didefinisikan sebagai suatu bahasa meta-markup yang menyediakan format tertentu untuk dokumen-dokumen yang mempunyai data terstruktur. Bahasa markup adalah mekanisme untuk mengenal secara terstruktur di dokumen. XML adalah suatu aplikasi profil dari SGML. Seperti yang didefinisikan dari ISO 8879, SGML adalah cara standart dan vendor-independent.

Page 3: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

XML tidak mempunyai definisi secara tepat karena ada yang berpendapat bahwa XML bukanlah suatu bahasa pemrograman,melainkan XML merupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Dournaee,2002), sehingga dinamakan meta-language. Meskipun demikian pendapat yang XML bukan merupakan bahasa markup, didasarkan bahwa XML merupakan bahasa markup terpisah untuk tujuan terpisah. Selain itu XML bukanlah solusi semua hal untuk tujuan semua user. Sedangkan peran dari markup itu sendiri berupa:

1. Markup dapat menambah maksud arti (semantic) suatu data.2. Dapat memisahkan data.3. Dapat mendefinisikan peran data.4. Dapat mendefinisikan batasan data.5. Dapat menfenisikan keterhubungan data.

XML merupakan sebuah himpunan bagian (subset) dari SGML yang bertujuan agar SGML secara generik dapat melayani, menerima, dan memproses di dalam web dengan cara seperti yang dimungkinkan HTML saat ini. XML didesain untuk kemudahan implementasi dan interoperabilitas dengan SGML maupun HTML. XML adalah bahasa markup yang dirancang untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web (www) atau sering disebut web saja. (W3C,2000)

Page 4: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

XML merubah cara kita berpikir untuk mengembangkan suatu software terutama aplikasi web. Masalah yang kita sekarang adalah bagaimana caranya untuk bertukar informasi antar satu aplikasi dengan aplikasi lain. Kadang kolaborasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain masih harus ditentukan dengan spesifikasi aplikasi tersebut. Padahal seharusnya kita hanya perlu mendapatkan informasi data bukan mengerti cara kerja aplikasi lain itu, disinilah visi internet yang belum tercapai. Visi ini adalah dunia internet dimana PC, server, smart devices dan internet-based device dapat berkolaborasi tanpa ada halangan. Bisnis-bisnis akan dapat bertukar data menyediakan customized dan comprehensive solusi kepada customer. Dan yang paling utama adalah informasi yang dibutuhkan dapat diakses dari mana saja dan dengan computing device, platform, atau aplikasi yang kita gunakan. XML dapat memungkinkan pertukaran informasi atau data antar device (server, PCs, smart device, aplikasi, dan situs web). Data ini akan menjadi independent (unlocked), memudahkannya untuk diorganisir, diprogram, dan dirubah, dan ditukar antar situs web atau aplikasi apa saja. Karena kebutuhan ini, maka makin banyak teknologi berbasis XML yang keluar. Contohnya adalah SOAP (Simple Project Acces Protocol) dan UDDI (Universal Description Discovery and Integration).

Page 5: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

  Contoh program XML:  Sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini dan simpan kedalam file

contoh1.xml : <?xml version="1.0"?> <product barcode="2394287410"> <manufacturer>Verbatim</manufacturer> <name>DataLife MF 2HD</name> <quantity>10</quantity> <size>3.5"</size> <color>black</color> <description>floppy disks</description> </product>   jika dokumen tersebut kita buka menggunakan web browser, maka tampak seperti gambar

dibawah ni : Dokumen diatas menjelaskan sebuah data produk yang ada pada suatu supermarket. Produk

tersebut memiliki kode barcode= 2394287410,manufacturer=Verbatim, name=DataLife MF 2HD, quantity=10, size=3.5", color=black, description=floppy disks.

Page 6: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Pengertian JSON Dan Contoh

JSONo JSON (dilafalkan "Jason"), singkatan dari JavaScript Object Notation (

bahasa Indonesia: notasi objek JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi. Aplikasi utamanya adalah pada pemrograman aplikasi web AJAX dengan berperan sebagai alternatif terhadap penggunaan tradisional format XML.

o Walaupun JSON didasarkan pada subset bahasa pemrograman JavaScript (secara spesifik, edisi ketiga standar ECMA-262, Desember 1999 [1]) dan umumnya digunakan dengan bahasa tersebut, JSON dianggap sebagai format data yang tak tergantung pada suatu bahasa. Kode untuk pengolahan dan pembuatan data JSON telah tersedia untuk banyak jenis bahasa pemrograman. Situs json.org menyediakan daftar komprehensif pengikatan JSON yang tersedia, disusun menurut bahasa.

o Format JSON dispesifikasikan di RFC 4627 oleh Douglas Crockford. Tipe media Internet resmi JSON adalah application/json sedangkan ekstensi berkasnya adalah .json.

Page 7: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Pada Desember 2005, Yahoo! mulai menawarkan opsi format JSON untuk layanan webnya [2]. Google mulai menyediakan umpan JSON untuk protokol web GData-nya pada Desember 2006 [3]

Contoh sintaksContoh berikut menunjukkan representasi JSON untuk suatu objek yang mendeskripsikan seseorang. { "namaDepan": "Budi", "namaBelakang": "Sbudi", "alamat": { "namaJalan": "Jl. Sudirman 15A", "kota": "Jakarta Selatan", "provinsi": "DKI Jakarta", "kodePos": 11111 }, "nomerTelepon": [ "021 555-1234", "021 555-4567" ] }

Page 8: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Perbedaan Antara HTML & XML

Perbedaan XML dan HTMLo Perbedaan antara XML dan HTMLo Perlu diketahui beberapa hal dibawah ini:o XML bukan merupakan pengganti HTML.o XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang

berbeda:o XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data,

dengan fokus pada apa data.o HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan fokus

pada bagaimana data terlihat.o HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan

XML adalah membawa informasi tentang.

Page 9: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Keuntungan XML– Ekstensibilitas : dapat ditukar/digabung dengan dokumen XML lain– Memungkinkan pemrograman yang lebih baik: maka dibuat suatu software pengolah XML– Memisahkan data dan presentasi. Yang akan direpresentasikan dalam XML dan XSLT– Pencarian data cepat karena XML merupakan data dalam format yang terstruktur– Plain Text dan platform independent– Untuk pertukaran data Dokumen XML dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti:– Sebagai penyimpan data (database) yang mudah dibaca oleh user karena disimpan dalam bentuk teks.– Standard transfer data, dapat digunakan untuk pengiriman data transaksi antar perusahaan, atau mentransfer data dari DBMS yang berbeda (mis: Oracle ke SQL Server).– Sebagai acuan membuat bahasa baru, seperti WML (Wireless Markup Language) yang digunakan pada mobile device dengan protokol WAP, atau VoiceXML yang digunakan sebagai bahasa markup untuk pengenalan suara, dialog, aplikasi interaksi respon suara maupun DTMF (seperti aplikasi pengisian pulsa atau call center), dan sebagainya .

Page 10: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

o Sebagai file konfigurasi, di Java dokumen-dokumen XML sering kita jumpai seperti file server.xml dan web.xml yang digunakan Tomcat, atau perintah-perintah query yang disimpan dalam file XML yang dipakai pada framework iBatis atau Hibernate.

o Sejauh mana perkembangannya? XML menjadi dasar dari beberapa bahasa markup yang telah sedang berkembang sampai saat ini, seperti: XHTML (perbaikan dari HTML), VoiceXML (bahasa untuk aplikasi suara, telepon), XForms (form pada web yang dapat digunakan pada berbagai macam jenis browser, seperti: desktop, PDA , handphone, kertas), XPath, XPointer, XSL dan XSLT (transformasi dan presentasi XML).

Page 11: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Javascript Dan Contoho JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet

dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.

o Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website bersifat opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun sedikit

Page 12: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Contoh contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”.<script type="text/javascript">function simsalabim() {alert("Simsalabim,

blah blah blah");}</script><button onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button> Karena penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa menuliskan fungsi diatas seperti dibawah ini :

<button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik Untuk Melihat Demo</button> Namun, penulisan javascript diatas hanya untuk fungsi yang sederhana saja.

 Dikalangan developer mungkin kedua kata ini sudah biasa terdengar, baik

Back-end ataupun Front-end keduanya adalah bagian penting dalam pembuatan suatu aplikasi baik berupa aplikasi desktop, web ataupun mobile.Dalam dunia developer biasanya akan dibagi menjadi dua bagian atau dua tim berbeda, misalkan:

Page 13: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Font End Back End Pada Sofware Development

Front-End Developer Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat web-web yang bagus layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery. 

Back-End Developer Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya membuat form registrasi, pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.

Page 14: Tugas rekayasa web 2_1312510231 _Rostarina.H._KI

Contoh ilustrasi Sebuah developer website menerima pesanan pembuatan website, perusahaan

tersebut hanya memberikan gambar website yang mereka inginkan (atau yang biasa disebut mockup). Disinilah peran Back-end dan Front-End developer dibedakan, yang pertama memulai pekerjaan adalah Front-End, para Front-End developer akan memulai tugas mereka yang pertama yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web static berbentuk HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain. Seorang Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa programming yaitu HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para Fron-end developer selesai maka mereka akan memeberikan hasil berbentuk Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh Back-End Developer. Setelah menerima file web static maka Back-End developer akan segera merubah file tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini harus memamahi beberapa bahasa programming yaitu php, sql, java dan sebagainya