tugas radio kelompok 2 (asli)

15
MAKALAH DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI JARINGAN DAN HARDWARE PADA RADIO Disusun Oleh : 1. Ahmad Afandi (125874210) 2. Rizky Andro Wijaya (125874233) 3. Asti Savina Arifiani (125874240) 4. I Made Barata Danajaya (125874248) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO

Upload: zaimahpermatasari

Post on 27-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hjsdks

TRANSCRIPT

MAKALAH DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI

JARINGAN DAN HARDWARE PADA RADIO

Disusun Oleh :

1. Ahmad Afandi(125874210)

2. Rizky Andro Wijaya(125874233)

3. Asti Savina Arifiani(125874240)

4. I Made Barata Danajaya(125874248)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI S1 TEKNIK ELEKTRO

2012 / 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusun tugas makalah ini.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini.Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Akhirnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Surabaya, 21 Februari 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar1

Daftar Isi2

BAB 1

Pendahuluan3

1.1Latar Belakang3

BAB 2

Pembahasan4

2.1Pengertian Radio4

2.2Sejarah Radio4

2.3Penemuan Gelombang Radio4

2.4Gelombang Radio5

2.5Sistem Komunikasi Radio6

2.6Gelombang Radio7

2.7Sistem Pemancar Radio9

BAB 3

Penutup10

3.1Kesimpulan10

DAFTAR PUSTAKA11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman dulu alat komunikasi yang digunakan untuk bertukar informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya yaitu melalui surat. Setiap bulan bahkan setiap minggu selalu ada orang yang membawa surat dari suatu tempat ke tempat lain. Namun kelemahan dari surat yaitu jarak pertukaran informasi yang jauh, sehingga menyebabkan waktu yang ditempuh untuk menyampaikan informasi tersebut terhambat dan lama. Manusia pun berlomba-lomba untuk membuat alat komunikasi baru agar mampu membawa informasi dengan jarak yang jauh. Salah satunya yaitu radio.

Penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakankode Morseantara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saatPerang Tsushimadi1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnyaRMS Titanicpada1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.

Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak padaPerang Dunia II. Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikanEmpat belas PokokPresidenWoodrow Wilsonkepada Jerman melalui radio ketika perang.

Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasukjaringan tanpa kabel,komunikasi bergerakdi segala jenis, dan jugapenyiaranradio.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Radio

Radioadalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan caramodulasidanradiasi elektromagnetik(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalahpemancar radio yanglangsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagaimedia.

Radio menurut ensiklopedi Indonesia yaitupenyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300 GHz (panjanggelombang lebih besar dari 1 mm). Sedangkan istilah radio siaran atau siaran radio berasal dari kataradio broadcast (Inggris) atau radio omroep (Belanda) artinya yaitu penyampaian informasi kepadakhalayak berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.

Secara umum Radio mempunyai kegunaan:

1. Memperjelas pesan yang diterima.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.

3. Sebagai media komunikasi yang murah

2.2 Sejarah Radio

Sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakangelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yangkontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal ditemukanlah internet, dansinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi.

2.3 Penemuan Gelombang Radio

Dasar teori dari perambatangelombang elektromagnetikpertama kali dijelaskan padatahun 1873oleh James Clerk Maxwelldalam papernya diRoyal Societymengenaiteori dinamika medan elektromagnetik(bahasa Inggris:A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara1861dan1865.

Pada 1878David E. Hughesadalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwakeseimbangan induksinyamenyebabkan gangguan keteleponbuatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakaninduksi.

AdalahHeinrich Rudolf Hertz antara1886dan1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebutpersamaan gelombang.

Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morseantara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saatPerang Tsushimadi1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnyaRMS Titanicpada1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.

Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak padaPerang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikanEmpat belas PokokPresidenWoodrow Wilsonkepada Jerman melalui radio ketika perang.

Siaran mulai dapat dilakukan pada1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada1920-andan1930-an.

Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaanradar.

Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasukjaringan tanpa kabel,komunikasi bergerakdi segala jenis, dan jugapenyiaranradio.

Spektrum radioELF|SLF|ULF/VF|VLF|LF/LW|MF/MW|HF/SW|VHF|UHF|SHF|EHF3 Hz | 30 Hz | 300 Hz | 3 kHz | 30 kHz | 300 kHz | 3 MHz | 30 MHz | 300 MHz | 3 GHz | 30 GHz | 300 GHz

2.4 Gelombang Radio

Gelombang radioadalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalamfrekuensi gelombang radio(RF; "radio frequency")) pada suatuspektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputisinar gamma,sinar-X,inframerah,ultraviolet, dancahayaterlihat.

Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentukarus bolak-balikdanvoltasedi dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaranmenyebutkan bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang diperuntukkan bagi penyiaran dan merambat di udara serta ruang angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik dan sumber daya alam terbatas. Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Gelombang radio merambat padafrekuensi100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melaluimodulasi amplitudo(AM) danmodulasi frekuensi(FM).

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang padatelevisi,radio,radar, dan telepon genggam pada umumnya.

2.5 Sistem Komunikasi Radio

Tingkat kebutuhan manusia terhadap informasi akhir-akhir ini semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan ini ternyata menimbulkan masalah terutama bagaimana informasi ini dapat tersampaikan dengan baik. Kita semua mungkin sudah tau bahwa cara yang paling efektif dalam penyampaian informasi ini terutama untuk jarak yang sangat jauh adalah dengan gelombang radio. Namun cara ini tentu tidak serta merta begitu mudah untuk digunakan.

Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang radio sebagai sinyal pembawa. Suatu perangkat sistem komunikasi radio sedikitnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu : pesawat radio, antena, danpower supply. Pesawat radio merupakan bagian utama yang berfungsi mengirim dan menerima informasi dalam bentuk gelombang suara. Perangkat radio pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu bagian pemancar (transmitter) dan bagian penerima (receiver). Kedua bagian ini menjadi satu kesatuan dengan fungsinya masing-masing (transceiver).

Keuntungan dan kerugian telekomunikasi dengan menggunakan radio, diantaranya adalah :

1. Keuntungan :

Dapat mengimplementasikan (deployment) lebih mudah & cepat

Bersifat lebih ekonomis

Dapat menjangkau lokasi yang jauh

2. Kerugian :

Rentan terhadap interferensi dari frekuensi lain yang dapat mengganggu komunikasi

Faktor cuaca mempengaruhi sifat perambatan gelombang radio

Dalam sistim komunikasi dengan menggunakan gelombang radio masalah utama yang dihadapi adalah terbatasnya alokasi frekuensi radio yang digunakan sehingga penggunanya harus benar-benar terkendali. Nah jika ini tidak bisa di atasi maka semakin banyak komunikasi yang terputus. Kemajuan teknologi kedepan adalah bagaimana mengefisienkan pemakaian lebar bidang frekuensi yang digunakan.

Untuk menjawab permasalahan tersebut ada beberapa solusi yang di kemukan yaitu dengan menggunakan akses jamak yaitu pemakaian bersama dalam frekuensi yang sama. Tiga akses jamak yang yang di gunakan yaitu teknik akses jamak pembagian frekuensi (FDMA,Frequency Division Multiple Accses), teknik akses jamak pembagian waktu (TDMA,Time Division Multiple Accses), dan teknik akses jamak pembagian sandi (CDMA,Code Division Multiple Accses). Berikut ini perbedaan masing-masing dari teknik tersebut :

1. Frequency Division Multiple Accses(FDMA)

FDMA atau teknik akses jamak pembagian frekuensi adalah teknik yang dalam pengaturan frekuensinya dibagi menjadi beberapa kanal atau saluran frekuensi yang lebih sempit. Para pengguna akan mendapat kanal frekuensi yang berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan. Pengalokasian frekuensi pada FDMA sangat eklusif artinya kanal frekuensi yang telah digunakan seseorang tidak dapat dipakai oleh pengguna yang lain. Kanal frekuensi itu kemudian dipisahkan lagi dengan kanal frekuensi yang lebih sempit lagi (guard band) yang bertujuan untuk menghindari interferensi antar kanal yang berdekatan (adjacent channel) agar menempati alokasi frekuensi yang diberikan.

2. Time Division Multiple Accses(TDMA)

TDMA atau akses jamak pembagian waktu adalah teknik yang menggunakan rentang frekuensi secara keseluruhan namun dibatasi dalam waktu yang relative singkat yang disebut slot waktu (Time slot). Tiap pengguna akan di berikan slot waktu yang berulang secara periodis dan hanya di izinkan mengirim informasi pada slot waktu yang telah di tentukan. Antar slot waktu diberi jeda waktu (guard time) untuk menghindari interferensi antar pengguna.

3. Code Division Multiple Accses(CDMA)

CDMA atau akses jamak pembagian sandi adalah teknik yang menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan tetapi menggunakan sandi yang unik yang saling orthogonal. Sandi-sandi yang diberikan akan membedakan pengguna yang satu dengan pengguna yang lainnya. Ketika jumlah pengguna besar, maka bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal pengguna sehingga tingkat interferensi antar pengguna juga akan semkain meningkat. Pada kondisi ini akan menurunkan kemampuan kerja dari system. Ini berarti kapasitas dan kualitas system di batasi oleh daya interferensi yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.

CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prisnsip komunikasi yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spreading signal). Metoda ini dapat dianalogikan seperti sekolompok orang berkomunkasi dalam suatu ruangan tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu dengan pasangan yang lainya seperti suara kipas karena tidak diketahui maknanya. Ketika jumlah pengguna yang berkomunikasi dalam ruangan meningkat maka ruangan akan menjadi bising dan sudah pasti ini tidak akan kondusif lagi untuk berkomunikasi. Agar jumlah komunikasi bisa maksimal maka kuat tiap pembicaraan diatur tidak boleh keras.

Ketiga teknik di atas merupakan dasar dari teknologi seluler sekarang yang kita kenal seperti CDMA dan GSM yang menggunakan teknik TDMA.

2.6 Gelombang Radio

1. Radio AM (Modulasi Amplitudo)

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dangelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun prosesmodulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudogelombang audio. Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karenakualitas suara yang buruk.

2. Radio FM (Modulasi Frekuensi)

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitudengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanyasaja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

3. Radio internet

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagaiweb radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek(short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio terestrial untuk memperluas jangkauan siarannya.

4. Radio Satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiunrepeaterseperti di Amerika agar kualitas layanan prima.

Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapatnoiseseperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).

Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik

5. Radio Berdefinisi Tinggi

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

2.7 Sistem Pemancar Radio

1. Sistem Komunikasi Radio Gelombang Mikro

Sistem gelombang mikro disebut juga sistem Radio Relay Terresterial, karena menggunakan Sistem Repeater atau Relay dan keberadaannya dari suatu daerah ke daerah lain dimana Terresterial adalah salah satu media transmisi yang penting dalam jaringan komunikasi publik.

2.Sistem LOS (Line Of Sight)

Pada sistem LOS gelombang Radio dipancarkan dari antena pemancar ke antena penerima melalui ruang bebas dalam posisi berada pada suatu garis tanpa penghalang.Perambatan gelombang ruang di dalam system LOS ini akan mengalami beberapa kehilangan energi diantaranya disebabkan oleh:

a. Penyebaran di antenna pemancar, yang besarnya relative sangat kecil sehingga di dalam perhitungan di abaikan.

b. Redaman sepanjang reabatan yang biasa disebut dengan Free Space Loss atau biasa disebut FSL.

c. Redaman karena pengaruh cuaca.

Berikut beberapa contoh gambar rangkaian dan gelombang Radio

Gambar 1.gelombang radioGambar 2. jaringan radio

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semakin sadarnya orang ataupun masyarakat akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan media cetak, menjadi penyediaan-permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.

Bahwa lembaga penyiaran (radio) merupakan media informasi dan komunikasi yang mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi yang seimbang dan setimpal di masyarakat, memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol serta perekat sosial.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Radio

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20249046-R031021.pdf

http://www.duniaremaja.net/catatan/contoh-makalah-radio-komunikasi.html

http://unima1955.blogspot.com/2012/06/makalah-sitem-komunikasi-radio.html

http://id.scribd.com/doc/52923120/Makalah-Radio