tugas psikopen sedut

39
TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN Disusun Oleh Tatang Mustakim I C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERITAS KUNINGAN

Upload: ssedut

Post on 17-Feb-2017

635 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Psikopen Sedut

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun OlehTatang Mustakim

I CFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERITAS KUNINGAN

Page 2: Tugas Psikopen Sedut

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pengarang : Nur Rohmatillah, S.Psi. M.Pd

Tahun Terbit : 2009

Page 3: Tugas Psikopen Sedut

BAB IKONSEP PSIKOLOGI

PENDIDIKANA. Pengertian Psikologi

Secara etimologi (lafzhiyah) atau bahasa, psikologi terdiri dari dua kata, yaitu psyche yang berarti jiwa atau ruh, dan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu pengatahuan yang mempelajari tentang jiwa. Namun, kerena jiwa merupakan seatu kekuatan yang tidak dapat dilihat secara kasat mata atau tidak dapat dilihat oleh panca indera, dan yang tampak hanyalah gejala-gejalanya saja, maka objek atau sasaran psikologi adalah bentuk umum dari prilaku atau tingkah laku manusia.

Page 4: Tugas Psikopen Sedut

B. Metode-metode dalam Psikologi1. Metode Eksperimen.

2. Metode Kuesioner

3. Metode Studi Kasus.

4. Metode Penyelidikan Klinis.

5. Metode Observasi Naturalistik

Page 5: Tugas Psikopen Sedut

C. Pandekatan dalam Psikologi Pendekatan digunakan dalam memberikan penjelasan mengenai

apa, mengapa dan bagaiman perilaku individu terjadi. P. Behaviorisme, mengutamakan hal-hal yang dapat diamati

oleh alat indera sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Teori S-R (Stimulus-Respon). Tokohnya Waston, Skinner, Pavlov, Thorndike.

P. psikoanalisa, menekankan pada ketidaksadaran individu. Kepribadian manusia terdiri dari id, ego dan superego yang dikendalikan oleh kekuatan dibawah alam sadar, yaitu libido. Tokohnya S. Freud.

P. Kognitif , prilaku sebagai proses internal (di dalam) yang ditentukan oleh keadaan kesadaran (otak) seseorang. Tokohnya, Piaget, Brunner.

P. Humanistik, prilaku individu terjadi karena adanya dorongan untuk mewujudkan dirinya (self actualization). Tokohnya, Maslow, Carl Rogers.

P.Neurobiologi, prilaku individu dikaitkan dengan kejadian di dalam otak dan sistem syaraf. Apabila sistem otak tergangu, maka prilaku akan terganggu pula.

Page 6: Tugas Psikopen Sedut

D. Konsep Pendidikan1. Objek Penelitian adalah MANUSIA Secara umum manusia terdiri dari dua

unsure, yaitu : Lahir/Jasad/Jasmani : fisik. Batin/Psikis/Rohani :

a ). Akar/Mental : mengkaji merancang, berfikir, menganalisa, menyimpan dan memproses informasi, dll.

b). Nafsu : berkehendak apakah ia baik atau jahat.

c). Roh/Hati : mentadbir, menjaga dan mengawal diri umpama raja dalam kerajaan diri.

Page 7: Tugas Psikopen Sedut

2. Empat Pilar Pendidikan menurut UNESCO :

a). Learning to be : mengembangkan individu agar memiliki jati diri.

b). Learning to do : mengembangkan individu agar memiliki kemampuan kerja.

c). Learning to learn : mengembangkan individu agar mau, mampu dan pandai untuk belajar.

d). Leraning to live together : mengembangkan individu agar mampu dan pandai menjalin hubungan social dan hidup bersama di masyarakat secara harmoni.

Page 8: Tugas Psikopen Sedut

3. Upaya-upaya menciptakan pendidikan yang efektif Apa yang menjadi tujuan pendidikan? Bagaimana memilih dan menetapkan isi

pendidikan? Bagaimana memilih metode mendidik secara

tepat? Bagaimana cara menghadapi peserta didik? Bagaimana menciptakan suasana belajar

yang efektif? Bagaimana menilai hasil pembelajaran?

Page 9: Tugas Psikopen Sedut

E. Pengertian Psikologi Pendidikan Ilmu psikologi menguraikan kegiatan-

kegiatan menusia dalam hubunganya dengan situasi pendidikan. Missal, bagaimana cara belajar efektif. (Baharuddin, 2007:27)

Ilmu psikologi uyang berusaha memahami sesama manusia dalam situasi pendidikan dengan tujuan untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat. (Suryabata, 2006: 2)

Cabang psikologi yang secara khusus mengkaji berbagai perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi pendidikan. (Surya, 2003 : 4)

Page 10: Tugas Psikopen Sedut

F. Kedudukan Psikologi Pendidikan dalam Ilmu Psikologi Psikologi pendidikan merupakan salah

satu cabang dari psikologi yang termasuk kedalam kelompok psikologi khusus, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala jiwa dengan lebih mengutamakan sifat-sifat yang berbeda untuk suatu aspek dalam hal ini adalah aspek pendidikan.

Page 11: Tugas Psikopen Sedut

G. Tujuan/Fungsi Psikologi dalam Pendidikan Beberapa tujuan atau fungsi psikologi dalam proses

pendidikan antara lain adalah : Menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori

psikologis yang berkaitan dengan pendidikan untuk digunakan dalam upaya melaksanakan dan mewujudkan proses pendidikan secara efektif.

Membantu menyelesaikan masalah pendidikan yang bersifat makro ataupun mikro.

Membantu pendidik dalam menghadapi anak didiknya untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki.

Membantu pendidik/guru dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pendidikan, seperti menyelesaikan masalah belajar, konsentrasi atau sosialisai anak.

Membantu guru menciptakan seni mengajar (the art of teaching) karena manusia yang dididik bersifat dinamis.

Page 12: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB I Menurut saya psikologi pada

dasarnya berperan penting di dalam pendidikan,selain itu, psikologi jg mempelajari ilmu tentang jiwa.

Page 13: Tugas Psikopen Sedut

BAB IIPENDIDIKAN, PEMBELAJARAN DAN

PENGAJARANA. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah “Suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.

Page 14: Tugas Psikopen Sedut

B. Prinsip Pembelajaran1. Pembelajaran sebagai usaha

memperoleh perubahan perilaku.2. Hasil pembelajaran ditandai oleh

perubahan tingkah laku.3. Pembelajaran merupakan suatu

proses4. Proses pembelajaran terjadi karena

adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai.

5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.

Page 15: Tugas Psikopen Sedut

C. Jenis-jenis Pembelajaran1. Dilihat dari aspek pembelajaran Pembelajaran Keterampilan Pembelajaran Sikap Pembelajaran Pengetahuan2. Dilihat dari sifatnya, pembelajaran terdiri dari : Pembelajaran Formal Pembelajaran Informal Pembelajaran Nonformal3. Dilihat dari cara memperoleh rangsangan Pembelajaran Visual Pembelajaran Auditif Pembelajaran Kinestik Pembelajaran Taktik4. Dilihat dari pendekatannya Pembelajaran berpusat pada Guru (teacher centered learning) Pembelajaran Berpusat pada Siswa (student centered learning)

Page 16: Tugas Psikopen Sedut

D. Teori-teori Pembelajaran1. Teori pembelajaran Behaviorime2. Teori pembelajaran Gestalt3. Teori pembelajaran Kognitif (J.Piaget)4. Teori pemprosesan informasi (Robert Gagne)5. Teori pembelajaran sosial Kognitif (Albert

Bandura)E. Proses dan Hasil AkhirProses Tujuan Isi/Materi Metode

Media Evaluasi

Page 17: Tugas Psikopen Sedut

F. PengajaranProses pengajaran yang efektif :1. Berpusat pada siswa2. Interaksi edukatif antara guru dengan siswa3. Suasana Demokratis4. Variasi Metode mengajar5. Guru yang professional6. Bahan yang sesuai dan bermanfaat7. Lingkungan yang kondusif8. Sarana belajar yang mendukung

Page 18: Tugas Psikopen Sedut

G. Peranan Psikologi dalam Pembelajaran & Pengajaran

1. Memahami siswa sebagai pelajar (minat,fisik, kepribadian, motivasi, dll).

2. Memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran

3. Menetapkan tujuan pembelajaran dan pengajaran

4. Menciptakan situasi pembelajaran dan pengajaran

5. Memilih dan menetapkan isi pengajaran 6. Menilai hasil pembelajaran7. Memahami dan mengembangkan

kepribadian dan profesi guru8. Membimbng perkembangan siswa

Page 19: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB II

Pembelajaran merupakan proses untuk memperoleh perubahan perilaku individu.Selain itu pembelajaran dapat bermanfaat dari kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Page 20: Tugas Psikopen Sedut

BAB IIIGURU DAN PERILAKU MENGAJAR

A. DefinisinGuru“Pendidik profesional dengan tugas mengajar, membimbing, mengarah, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan, pendidikan dasar pendidikan menengah”.

B. Peranan GuruPeran guru menurut Gagne & Berliner1. Perencana (planer)2. Pelaksana (Organizer)3. Penilai (evaluator)

Page 21: Tugas Psikopen Sedut

C. Karakteristik Kepribadian GuruSifat / Kepribadian Guru :1) Fleksibilitas Kognitif Gurua. Sikap kognitif guru terhadap siswab. Sikap kognitif terhadap materi dan metode2) Keterbukaan Psikologis Gurua. Kemampuan berkomunikasib. Berempati3) Sifat-sifat Pribadia. Sabarb. Jujurc. Memiliki rasa Humord. Ramah

Page 22: Tugas Psikopen Sedut

D. Kompetensi GuruKopentensi secara sederhana

adalah kemampuan atau kecakapan. Kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlakukan oleh seseorang dalam kaitannya dengan suatu tugas tertentu.

Profesionalisme Guru (R.D Lansbury)

Pendekatan karakteristikPendekatan institusionalPendekatan legalistik

Page 23: Tugas Psikopen Sedut

E. Syarat-syarat dan Sikap GuruSyarat Guru :1. Berijazah2. Sehat Jasmani dan Rohani3. Taqwa dan Berkelakuan Baik4. Bertanggung Jawab5. Berjiwa NasionalSikap Guru :6. Adil7. Percaya dan Menyenangi Peserta didik8. Sabar dan rela berkorban9. Memiliki gezag10.Menyenangkan11.Bersikap baik terhadap guru lainnya12.Bersikap baik terhadap masyarakat

Page 24: Tugas Psikopen Sedut

F. Perilaku MengajarModel-model mengajar :1. Rumpun Model Information Procesing (model pengenalan

informasi. 2. Rumpun Model Personal (pengembangan pribadi)3. Rumpun Model Interaksi sosial (Hubungan Masyarakat)4. Rumpun Model Behavioral (pengembangan perilaku)Metode Pokok Mengajar :5. Ceramah6. Demonstrasi7. DiskusiTahap-tahap Mengajar :8. Tahap Painstruksional9. Tahap Instruksional10. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

Page 25: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB III

Bagi saya Guru adalah pejuang yang terhormat dan berjasa, karena bisa mendidik dan mengajarkan siswa menjadi pintar. Menurut pribahasa Guru adalah patut di gugu dan ditiru. Di zaman modern sperti sekarang masih ada guru yang belum mampu untuk mendidik/mengajarkan siswanya karena kurang pemahaman materi atau tidak punya keahlian.

Page 26: Tugas Psikopen Sedut

BAB IVPESERTA DIDIK (SISWA)Beberapa aspek perkembangan siswa

(perkembangan psikofisik) yang harus diperhatikan dalam peroses pendidikan dan pembelajaran adalah :

1.Perkembangan Motor (Fisik) Siswa2.Perkembangan Kognitif3.Perkembangan Sosial Moral

Page 27: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB IV

Dalam hal ini kegiatan belajar siswa mesti ditingkatkan untuk memperoleh mutu atau nilai. Dalam bab ini saya kurang paham tentang perkembangan peserta didik, karena mungkin saya belum tau tentang Psikologi perkembangan karena tentang perkembangan fisik,kognitif dan moral serta kaakteristik anak dapat dipelajari di psikologi perkembangan.

Page 28: Tugas Psikopen Sedut

BAB VEVALUASI HASIL BELAJAR

A. Definisi Evaluasi Evaluasi artinya penilaian terhadap

tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.

Evaluasi = assesment, yaitu proses penilain untuk menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Selain kata evaluasi dan assesment ada pula kata lain yang searti dal relatif lebih mahsyur dalam dunia pendidikan yaitu tes, ujian, ulangan, dll.

Page 29: Tugas Psikopen Sedut

B. Tujuan Evaluasi1. Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah

dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.

2. Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.

3. Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.

4. Untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya untuk keperluan belajar.

5. Untuk mengetahui tingkat dayaguna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

6. Untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

Page 30: Tugas Psikopen Sedut

C. Fungsi Evaluasi1. Fungsi administratif untuk penyusunan daftar

nilai dan pengisisian buku raport2. Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan

atau kelulusan3. Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi

kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran Perbaikan)

4. Sumber data BP untuk memasok data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan.

5. Bahan pertimbangan pengembangan pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode dan alat-alat PBM

Page 31: Tugas Psikopen Sedut

D. Ragam Evaluasi1. Pree test dan Post test2. Evaluasi Prasyarat3. Evaluasi diagnostik4. Evaluasi Formatif5. Evaluasi Sumatif6. Ujian Akhir Nasional (UAN)

Page 32: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB V

Evaluasi memang mesti dilakukan agar mampu mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan siswa, selain itu untuk mengetahui keberhasilan metode yang digunakan oleh guru.

Page 33: Tugas Psikopen Sedut

BAB VI BELAJAR

A. Definisi Belajar B.F.SKINNER : Belajar adalah suatu proses

adaptasi yang berlangsung secara progresif. Adaptasi akan mendatangkan hasil yang optimal apabila diberi penguat (renforcer)

HINTZMAN (1978) : belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

Page 34: Tugas Psikopen Sedut

B. Teori Pokok Belajar1. Conectionisme (Koneksionisme)

Belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon, motivasi merupakan hal yang sangat vital dalam belajar.

2. Classical Conditioning (pembiasaan Klasik)Classical Conditioning adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks terebut.

3. Operant Conditioning (Pembiasaan Perilaku Respon)Respon dalam Operant Conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforcer.

4. Contiguous Conditioning (Pembiasaan Asosiasi dekat)Teori belajar Contiguous Conditioning adalah teori belajar yang berasumsi bahwa terjadinya peristiwa belajar berdasarkan “kedekatan hubungan” antara stimulus dengan respon yang relevan. Lebih mengutamakan pada “kedekatan asosiasi antar stimulus –respon”

Page 35: Tugas Psikopen Sedut

C. Ciri-Ciri Teori Belajar yang Beroriaentasi Behavioristik

D. Kelemahan Teori BehavioristikE. Faktor yang Mempengaruhi Hasil

Belajar

Page 36: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB VI

Belajar adalah kewajiban setiap individu untuk memperoleh ilmu atau pendidikan.

Page 37: Tugas Psikopen Sedut

BAB VIIMOTIVASI

Motivasi adalah dorongan dan kekuatan yang mengarahkan tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi adalah faktor-faktor yang terdapat di dalam diri organisme yang membangkitkan, mengelola, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku menuju satu sasaran.

Page 38: Tugas Psikopen Sedut

Teori-teori Motivasi1. Drive Theory2. Incentive theory (full incentive)3. Opponent-Process Theory4. Optimal Level Theory

Page 39: Tugas Psikopen Sedut

Refleksi BAB VII :

Motivasi adalah dorongan emosional yang datang dari diri sendiri atau dari orang lain.