tugas prosto gambar gigi

14
1. Discolouration Gigi pada anak-anak biasanya lebih putih daripada gigi pada orang dewasa. Semakin manusia bertambah tua maka gigi akan berubah warna menjadi lebih gelap karena struktur mineral gigi akan berubah. Ada 2 macam penyebab dari perubahan warna gigi : faktor dari luar dan faktor dari dalam. Faktor dari luar adalah faktor-faktor yang muncul dari luar gigi sehingga menyebabkan perubahan warna gigi seperti bakteri pigmentasi, minuman yang berwarna gelap (seperti teh, kopi dan anggur), makanan dan rokok. Chlorhexidine adalah obat kumur antibakteri yang biasa digunakan untuk menghilangkan bau mulut atau radang gusi dapat juga menyebabkan perubahan warna gigi. Kadangkala perubahan warna ini dapat dibersihkan dengan menyikat gigi saja, tetapi kadangkala harus dihilangkan dengan pemutihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi. Faktor dari dalam adalah faktor-faktor yang terjadi pada saat gigi terbentuk, misalnya perubahan warna gigi karena usia ( gigi akan menjadi lebih gelap warnanya ketika kita berumur Michael Novendra Savio 201211097

Upload: sherlycherie

Post on 15-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

gambar

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Prosto Gambar Gigi

1. Discolouration

Gigi pada anak-anak biasanya lebih putih daripada gigi pada orang dewasa. Semakin manusia bertambah tua maka gigi akan berubah warna menjadi lebih gelap karena struktur mineral gigi akan berubah. Ada 2 macam penyebab dari perubahan warna gigi : faktor dari luar dan faktor dari dalam.

Faktor dari luar adalah faktor-faktor yang muncul dari luar gigi sehingga menyebabkan perubahan warna gigi seperti bakteri pigmentasi, minuman yang berwarna gelap (seperti teh, kopi dan anggur), makanan dan rokok. Chlorhexidine adalah obat kumur antibakteri yang biasa digunakan untuk menghilangkan bau mulut atau radang gusi dapat juga menyebabkan perubahan warna gigi. Kadangkala perubahan warna ini dapat dibersihkan dengan menyikat gigi saja, tetapi kadangkala harus dihilangkan dengan pemutihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi.

Faktor dari dalam adalah faktor-faktor yang terjadi pada saat gigi terbentuk, misalnya perubahan warna gigi karena usia ( gigi akan menjadi lebih gelap warnanya ketika kita berumur lebih dari 50 tahun), konsumsi tetrasiklin dan mengkonsumsi flourida dalam jumlah banyak ketika pembentukan gigi dan enamel hypoplasia. Apabila gigi anda berubah warna karen aktor dari dalam, anda dapat memutihkan gigi yang dilakukan dokter gigi ataupun melakukan restorasi permanen pada gigi seperti venner atau mahkota gigi.

Michael Novendra Savio201211097

Kelas B

Page 2: Tugas Prosto Gambar Gigi

2. Mottled enamel

Mottled enamel (enamel fluorosis, dental fluorosis) adalah salah satu bentuk dari hipoplasia enamel yaitu berupa berkurangnya jumlah matriks pembentuk enamel akibat adanya gangguan pada ameloblas selama tahap formatif perkembangan gigi, yang terjadi baik pada gigi desidui maupun gigi permanen. Penyebab terjadinya mottled enamel adalah fluorosis yaitu masuknya fluor dengan konsentrasi yang tinggi kedalam tubuh baik secara sistemik dan, atau lokal hingga mencapai > Ippm F. Gambaran klinis mottled enamel berupa kerusakan pada permukaan enamel yang dimulai dari adanya garis-garis putih kecil pada permukaan enamel sampai keadaan yang lebih parah yaitu enamel menjadi putih seperti kapur dan opaque yang akhirnya gigi menjadi mudah patah.

3. Hipokalsifikasi Enamel

Page 3: Tugas Prosto Gambar Gigi

Enamel hypocalcification ( kadang-kadang keliru disebut enamel hipoplasia ) adalah suatu kondisi dimana enamel tidak tidak membentuk dengan benar , atau rusak selama perkembangannya . Ketika enamel rusak , dapat mengelupas dan menciptakan kerusakan pada enamel penutup . Hal ini akan mengakibatkan eksposur dentin yang mendasari. Cacat dapat terisolasi untuk satu gigi atau bidang gigi ( focal ) , atau mungkin meluas di seluruh mulut ( umum ) . Penyebab paling umum dari umum hypocalcification enamel adalah demam tinggi pada sangat muda usia , selama pengembangan gigi atau gigi . seandainya satu gigi dipengaruhi , maka trauma berkembang yang gigi kemungkinan , seperti infeksi dari anjing retak gigi atau cedera . Dalam beberapa kasus , gigi berkembang.

4. Bentuk gigi konus

Gigi konus merupakan kelainan ukuran gigi yang menunjukkan ukuran gigi yang lebih

kecil dari normal, dapat juga disertai kelainan bentuk yaitu dengan bentuk kerucut atau konus

yang disebut juga conical teeth. Pada anak normal insidensnya adalah 0,2% pada gigi sulung dan

gigi tetap. Umumnya keadaan ini terjadi pada gigi tetap, pada gigi sulung sangat jarang terjadi.

Terdapat dua tipe mikrodontia yaitu tipe true microdontia dan pseudo microdontia. True

microdontia adalah ukuran gigi yang lebih kecil dari normal pada rahang yang berukuran

normal, sedangkan pseudo microdontia adalah seluruh gigi yang terlihat kecil pada rahang yang

berukuran besar.

Page 4: Tugas Prosto Gambar Gigi

5. Sentral diastema

Diastema adalah suatu ruang yang terdapat diantara dua buah gigi yang berdekatan yang terjadi karena ketidaksesuaian antara lengkung gigi dengan lengkung rahang. Diastema bisa terletak di anterior (gigi depan) ataupun di posterior (gigi belakang), bahkan bisa mengenai seluruh gigi. Yang banyak ditemukan adalah diastema sentral rahang atas, yaitu ruang yang terdapat diantara gigi insisivus sentral rahang atas (gigi seri pada rahang atas).

6. Malposisi gigi

Suatu keadaan dimana Gigi yang tidak terletak secara benar dan tidak pada yang posisi tepat, dalam kedokteran gigi disebut malposisi (terletak salah), contoh kasusnya adalah gigi yang crowding (berjejal) yang biasanya disebabkan oleh lebar lengkung rahang yang lebih sempit dari jumlah lebar gigi secara keseluruhan atau memang benih giginya yang terletak salah.

Page 5: Tugas Prosto Gambar Gigi

7. Bridge

Sebuah jembatan adalah restorasi gigi tetap ( prostesis gigi tetap ) digunakan untuk mengganti gigi yang hilang ( atau beberapa gigi ) dengan bergabung gigi tiruan secara permanen ke gigi yang berdekatan atau implan gigi .

Jenis jembatan dapat bervariasi , tergantung pada bagaimana mereka dibuat dan cara mereka jangkar pada gigi yang berdekatan . Konvensional , jembatan yang dibuat menggunakan metode tidak langsung restorasi . Namun, jembatan dapat dibuat langsung di mulut menggunakan bahan seperti resin komposit . Sebuah jembatan ini dibuat dengan mengurangi gigi di kedua sisi gigi atau gigi yang hilang dengan pola persiapan ditentukan oleh lokasi gigi dan dengan bahan dari mana jembatan ini dibuat . Dengan kata lain, gigi abutment dikurangi dalam ukuran untuk mengakomodasi material yang akan digunakan untuk mengembalikan ukuran dan bentuk gigi asli dalam keselarasan yang benar dan kontak dengan gigi lawan . Dimensi jembatan ditentukan oleh Hukum Ante ini : Luas permukaan akar gigi abutment harus sama atau melampaui bahwa gigi digantikan dengan pontics

Bahan yang digunakan untuk jembatan termasuk emas , porselin fusi metal , atau dalam benar porselen situasi saja . Jumlah dan jenis pengurangan dilakukan untuk gigi abutment sedikit bervariasi dengan bahan yang berbeda yang digunakan . Penerima jembatan tersebut harus berhati-hati untuk membersihkan baik di bawah prosthesis ini . Ketika memulihkan ruang edentulous dengan gigitiruan sebagian cekat yang akan mahkota gigi yang berdekatan dengan ruang dan menjembatani kesenjangan dengan pontik , atau " gigi tiruan " , restorasi disebut sebagai jembatan .

Page 6: Tugas Prosto Gambar Gigi

Tugas IBM

Beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan fraktur mandibula, antara lain :

Adanya proses osteolitik pada mandibula seperti adanya kista, osteomyelitis, tumor yang mendestruktif tulang, dan lain-lain

Gigi impaksi pada mandibula edentolous yang mengalami atropi

Tulang madibula yang rapuh seperti pada penyakit osteogenik imperfekta, osteopetrosis, dan lain-lain.

Bila terjadi komplikasi fraktur mandibula, segera lakukan reposisi dan fiksasi sementara atau dilakukan Fiksasi Intra Maksilaris. Kemudian pasien segera dirujuk ke spesialis atau rumah sakit untuk dilakukan perawatan definitif.

Fraktur adalah hilang atau putusnya kontinuitas jaringan keras tubuh. Fraktur maksilofasial adalah fraktur yang terjadi pada tulang-tulang wajah yaitu tulang frontal, temporal, orbitozigomatikus, nasal, maksila dan mandibula.

Fraktur maksilofasial lebih sering terjadi sebagai akibat dari faktor yang datangnya dari luar seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja , kecelakaan akibat olah raga dan juga sebagai akibat dari tindakan kekerasan. Tujuan utama perawatan fraktur maksilofasial adalah

Page 7: Tugas Prosto Gambar Gigi

rehabilitasi penderita secara maksimal yaitu penyembuhan tulang yang cepat, pengembalian fungsi okuler, fungsi pengunyah, fungsi hidung, perbaikan fungsi bicara, mencapai susunan wajah dan gigi-geligi yang memenuhi estetis serta memperbaiki oklusi dan mengurangi rasa sakit akibat adanya mobilitas segmen tulang.

Wajah dapat dibagi menjadi tiga daerah (sub-unit), setiap daerah memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Sub-unit paling atas terdiri dari tulang frontal yang secara prinsip berfungsi berfungsi sebagai pelindung otak bagian lobus anterior tetapi juga sebagai pembentuk atap mata. Sub-unit bagian tengah wajah memiliki struktur yang sangat berbeda, dengan ciri struktur dengan integritas yang rendah dan disatukan oleh kerangka tulang yang terdiri dari pilar-pilar atau penopang. Pilar-pilar ini disebut juga buttresses yang terdiri dari pilar frontonasal maksila pada anteromedial, zigomatiko-maksila sebagai pilar lateral dan procesus pterigoid sebagai pilar posterior. Sub-unit bagian bawah adalah mandibula. Bagian ini memilki struktur integritas yang paling baiksebagai konsekuensi dari fungsinya dan berhubungan dengan perlekaan otot-otot. Masalah yang paling spesifik pada fraktur mandibula dihubungkan dengan fraktur midfasial adalah peranan mandibula untuk mengembalikan lebar wajah secara tepat.

Manson yang dikutip oleh Mahon dkk (4) menggambarkan fraktur panfasial dengan membagi daerah wajah menjadi dua bagian yang dibatasi oleh garis fraktur Le Fort I. Setengah wajah bagian bawah dibagi menjadi dua bagian yaitu daerah oklusal yang terdiri dari prosesus alveolaris maksila dan mandibula serta tulang palatum dan bagian bawah terdiri dari vertikal ramus dan horisontal basal mandibula. Setengah wajah bagian atas terdiri dari tulang frontal dan daerah midfasial.

Sutura palatina memiliki struktur yang sama dengan sutura daerah kranial. Pearsson dan Thilendar menemukan bahwa sinostosis pada sutura palatina akan terjadi pada usia antara 15 dan 19 tahun, yang akan menyatukan segmen lateral palatal, sehingga jika terjadi trauma akan menimbulkan fraktur para sagital yang merupakan daerah tulang yang tipis. Seperti yang dikemukakan oleh Manson bahwa fraktur sagital lebih sering terjadi pada individu yang lebih mugah sedangkan fraktur para sagital lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Tulang mandibula merupakan daerah yang paling sering mengalami gangguan penyembuhan frakturbaik itu malunion ataupun ununion. Ada beberapa faktor risiko yang secara specifik berhubungan dengan fraktur mandibula dan berpotensi untuk menimbulkan terjadinyamalunion ataupun non-union. Faktor risiko yang paling besar adalah infeksi, kemudian aposisi yang kurang baik, kurangnya imobilisasi segmen fraktur, adanya benda asing, tarikan otot yang tidak menguntungkan pada segmen fraktur. Malunion yang berat pada mandibula akan mengakibatkan asimetri wajah dan dapat juga disertai gangguan fungsi. Kelainan-kelainan ini dapat diperbaiki dengan melakukan perencanaan osteotomi secara tepat untuk merekonstruksi bentuk lengkung mandibula.

Page 8: Tugas Prosto Gambar Gigi

3 Cap Splints

5 Tranosseus Wiring

8. Bone plating

Page 9: Tugas Prosto Gambar Gigi

9. Transfixation

Perawatan pasca bedah

Perawatan pasca bedah pada fraktur rahang bawah dapat dibagi dalam 3 fase yaitu :

1. “Immediate post operative phase”, bila pasien telah sadar dari nekrose.

2. “Inter mediate phase”, selama fixatie mandibula-maxillary dalam posisinya.

3. “Late post operative phase” termasuk pengambilan mandibular-maxillary fixation, rehabilisasi gigitan, immobilisasi sendi rahang dan perawatan selanjutnya.

Metode Wiring

Page 10: Tugas Prosto Gambar Gigi
Page 11: Tugas Prosto Gambar Gigi

Wiring eyelet