tugas plh
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah
menyelesaikan tugas mata pelajaran mulok PLH dengan membahas pencemaran lingkungan
hidup dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak guru bidang studi Mulok PLH yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................. ii
Pendahuluan ........................................................................................................................ iii
Bab I Dampak Pencemaran Udara .................................................................................. 1
A. Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida ................................................. 1
B. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida ..................................................... 1
C. Dampak Pencemaran oleh Belerang Oksida ..................................................... 2
D. Dampak Pencemaran Hidrokarbon ................................................................... 2
E. Dampak Pencemaran Partikel ........................................................................... 2
F. Dampak Kebisingan .......................................................................................... 2
G. Dampak Pemakaian Insektisida ........................................................................ 2
H. Dampak kerusakan Ozon dan Efek Rumah Kaca ............................................. 3
Bab II Dampak Pencemaran Air ....................................................................................... 4
Bab III Dampak Pencemaran Daratan ................................................................................ 5
A. Dampak Langsung ........................................................................................... 5
B. Dampak Tidak Langsung ................................................................................. 5
Bab IV Kesimpulan dan Saran ........................................................................................... 6
PENDAHULUAN
DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran
Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan
kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik dengan
tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak positif
terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun di sisi lain
manusia juga ketakutan akan adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kemajuan
industri dan teknologi tersebut.
Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat kepada
lingkungan alam saja, tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap kehidupan tanaman, hewan
dan juga manusia. Pencemaran yang masuk melalui jalur makanan dan berada dalam daur
pencemaran lingkungan cepat atau lambat akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh
sebab itu manusia dalam upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih
baik, perlu juga untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat terjadinya
kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar lingkungan alam yang
kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi terhadap alam untuk mencegah
terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi.
Untuk memudahkan pembahasan masalah dampak pencemaran lingkungan, pembahasan dibagi
melalui urutan sebagai berikut :
a. Dampak Pencemaran Udara
b. Dampak Pencemaran Air
c. Dampak Pencemaran Daratan
BAB I
Dampak Pencemaran Udara
Dampak pencemaran udara saat ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh negara-
negara industri. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ternyata sangat merugikan.
Pencemaran tersebut tidak saja berakibat langsung terhadap manusia, tapi berpengaruh juga
terhadap lingkungan alam.
Pembangunan yang pesat dewasa ini, khususnya industri dan teknologi, serta semakin
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak)
menyebabkan udara yang kita hirup disekitar kita tercemar oleh gas-gas buangan hasil
pembakaran. Otomatis di dalam diri kita sudah tercemar gas-gas yang berbahaya secara tidak
kita sadari.
Dampak pencemaran udara dibagi atas beberapa, yaitu :
a. Dampak Pencemaran oleh Karbon Monoksida
Karbon Monoksida adalah gas yang tidak berbau. Tidak berasa dan berwarna. Oleh
sebab itu lingkungan yang tercemar oleh gas CO tidak dapat dilihat oleh mata. Di udara gas CO
terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Tapi di daerah perkotaan
dengan lalulintas yang padat konsentrasi gas berkisar 10 – 15 ppm. Dalam jumlah banyak
(konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan menimbulkan kematian.
Keracunan gas Monoksida (CO) dapat ditandai dari keadaan yang ringan, berupa pusing, sakit
kepala dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat menurunnya kemampuan gerak tubuh,
serangan jantung sampai pada kematian.
b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida
Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya
bagi kesehatan. Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati, karena gas tersebut
tidak berwarna dan tidak berbau. Sedangkan gas NO2 bila mencemari udara mudah diamati
dari baunya yang sangat menyengat dan warnanya coklat kemerahan. Gas ini berasal dari
limbah-limbah industri, transportasi, pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain.
Pencemaran udara oleh gas NOx, juga dapat menyebabkan terjadinya Peroxy Acetil Nitrate
yang menyebabkan iritasi pada mata, serta dapat menyebabkan terjadinya kabut foto kimia atau
Photo Chemistry Smog yang sangat mengganggu lingkungan.
c. Dampak Pencemaran oleh Belerang Oksida
Sebagian besar pencemaran udara oleh belerang oksida berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil, terutama batubara serta berasal dari alat-alat transportasi yang menggunakan bahan
bakar fosil. Apabila kadar belerang oksida SO3 tinggi diudara akan menyebabkan timbulnya
hujan asam yang dapat merusak tanaman, dimana kerusakan hutan berawal dengan terjadinya
pengikisan lapisan tanah yang subur. Hal ini menyebabkan menurunnya daya dukung alam bagi
manusia. Sehingga menimbulkan kerusakan tanah yang permanen belum lagi penebangan liar
yang seringkali terjadi, maka timbullah tanah longsor yang membahayakan bagi penduduk
yang bermukim di wilayah tersebut. Bukan itu saja, dalam jumlah besar diudara gas SOx dapat
menyebabkan kanker, karena seharusnya walaupun jumlah gas tersebut relatif kecil, sebaiknya
tidak terdapat diudara.
d. Dampak Pencemaran Hidrokarbon (HC)
Pencemaran udara oleh Hidrokarbon (HC) dalam jumlah sedikit tidak begitu
membahayakan kesehatan manusia, tapi apabila dalam jumlah diudara sangat banyak dan
bercampur dengan bahan pencemar lainnya, maka apabila terhisap oleh manusia menyebabkan
terjadinya pembentukan sel-sel kanker. Biasanya gas ini banyak ditemukan di kawasan industri
dan kota-kota besar seperti Jakarta yang lalulintasnya padat.
e. Dampak Pencemaran Partikel
Pencemaran oleh partikel disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1) Bisa karena peristiwa alamiah
2) Karena ulah manusia melalui kegiatan industri dan teknologi.
Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, tanaman, hewan dan
manusia. Pada umumnya udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit saluran pernafasan.
f. Dampak Kebisingan
Saat ini kebisingan menjadi masalah besar bagi penduduk kota besar, contohnya
Jakarta. Sumber kebisingan berasal dari suara alat-alat transportasi, seperti bus, kereta api,
pesawat dan lain-lain. Suasana akan lebih parah lagi apalagi di suatu lingkungan terdapat
industri. Kebisingan akan menimbulkan stress atau ketegangan jiwa, dan juga merusak saraf
pendengaran, sehingga pendengaran menjadi terganggu.
g. Dampak Pemakaian Insektisida
Akhir-akhir ini ditemukan sisa obat pemberantas hama pada sayuran dan buah-buahan,
padahal apabila dimakan akan menimbulkan penyakit kanker. Hal ini juga ditemukan pada
obat-obat yang disemprotkan ke udara, seperti obat nyamuk semprot dan lain-lain. Dimana
dapat merugikan kesehatan manusia.
h. Dampak Kerusakan Ozon dan Efek Rumah Kaca
Lapisan ozon merupakan lapisan pelindung dari sinar ultraviolet yang berlebih berasal
dari sinar matahari. Apabila lapisan ozon rusak maka sinar ultraviolet akan masuk secara
langsung ke bumi dan dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi manusia, yaitu dapat
merusak kulit manusia (kanker kulit) dan suhu bumi akan naik. Bila hal ini terjadi bumi tidak
aman lagi bagi manusia, karena kenaikan suhu bumi akan menyebabkan mencairnya es yang
ada di kutub. Dan hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan laut. Garis pantai akan
bergeser naik sehingga tempat-tempat yang terletak di tepi pantai tenggelam. Selain karena
kerusakan lapisan ozon, kenaikan suhu bumi dapat juga disebabkan oleh efek rumah kaca atau
greenhouse effect. Efek rumah kaca dapat terjadi karena meningkatnya jumlah karbon dioksida
(CO2) di udara. Sedangkan karbondioksida dari tahun ke tahun terus meningkat, sejalan dengan
makin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil untuk mencukupi keperluan energi dunia.
Karbondioksida hasil pembakaran akan mengumpul pada lapisan tertentu di atmosfer
membentuk semacam “perisai”. Adanya perisai ini justru membuat panas yang berasal dari
bumi tidak dapat keluar secara bebas dari lapisan atmosfer bumi. Menyebabkan panas tersebut
kembali ke bumi, sehingga panas dari bumi yang dipantlkan lagi ke bumi berpengaruh terhadap
kenaikan suhu bumi. Akibat ini sama dengan yang ditimbulkan kerusakan ozon yaitu kenaikan
suhu bumi dan mencairnya es di kutub, sehingga permukaan laut menjadi naik. Mungkin dapat
kita lihat dari kondisi saat ini dimana terjadinya ombak pasang diberbagai wilayah laut di tanah
air kita, mungkin itu merupakan salah satu dampak dari kedua efek rumah kaca dan kerusakan
ozon yang menimbulkan terjadinya kenaikan permukaan air laut karena mencairnya es di
Kutub.
BAB II
Dampak Pencemaran Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Apabila air telah tercemar maka
kehidupan manusia terganggu. Ini merupakan bencana besar. Hampir semua mahluk hidup
dimuka bumi ini memerlukan air. Apabila air sudah tercemar, maka dapat menyebabkan
kerugian bagi umat manusia. Air yang sudah tercemar oleh limbah industri, rumah tangga dan
lain-lain tidak dapat dipergunakan, karena udah tercemar. Apabila digunakan dapat
menimbulkan berbagai penyakit menular. Salah satunya penyakit Hepatitis A. Virus ini sering
berada pada makanan yang telah terkontaminasi seperti pada susu, makanan daging, buah-
buahan mentah yang dikunsumsi langsung tanpa dicuci terlebih dahulu, dan masih banyak lagi
penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran air, yaitu : folio, kolera, typus, dysentri amoeba
dan cacingan.
Pencemaran air dapat dihindari apabila masing-masing pihak mau menjaga. Didalam
kegiatan industri dan teknologi air yang telah digunakan (air limbah industri) tidak boleh
langsung dibuang ke lingkungan karna dapat menyebabkan pencemaran. Jadi, harus diproses
daur ulang baru dikembalikan ke lingkungan. Selain itu dampak pencemaran air dapat
menimbulkan keracunan, yang dapat dikategorikan dalam beberapa macam :
a. Keracunan Kadmium
b. Keracunan Kobalt
c. Keracunan Air Raksa
d. Keracunan Bahan Insektisida
Ketiga bahan seperti Kadmium, Kobalt dan Air Raksa biasanya terdapat di limbah-
limbah industri. Sedangkan yang keempat yaitu bahan insektisida berasal dari persawahan
karena untuk meningkatkan produksi pangan untuk menghindari hama. Lambat laun bahan-
bahan berbahaya yang masuk ke tubuh menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di
dalam tubuh sehingga menimbulkan kerusakan.
BAB III
Dampak Pencemaran Daratan
Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang
atau dikumpulkan disuatu tempat penampungan. Tempat pengumpulan limbah padat ini dapat
bersifat sementara atau tetap. Oleh karena tempat pengumpulan padat sudah ditentukan, maka
sudah saatnya diperhitungkan kemungkinan dampaknya.
Bentuk dampak pencemaran daratan dibagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Dampak Langsung
Dampak pencemaran daratan yang secara langsung oleh manusia adalah dampak dari
pembuangan limbah padat organik yang berasal dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan
industri. Dampak langsung akibat pencemaran daratan lainnya adalah timbunan limbah padat
dalam jumlah besar yang akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh.
Hal ini sering terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau dump station menyebabkan
pemandangan sekitar terlihat kurang enak dipandang dan mempengaruhi psikis penduduk
sekitar.
b. Dampak Tidak Langsung
Dampak yang dirasakan secara tidak langsung akibat pencemaran daratan adalah
apabila kaleng bekas, ban dan lain-lainnya bila hujan akan berisi air yang menjadi sarang
nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Apabila menggigit manusia dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit, seperti penyakit-penyakit di bawah ini disebabkan oleh nyamuk,
yaitu :
1) Penyakit Pes
2) Penyakit Kaki Gajah
3) Penyakit Malaria
4) Penyakit Demam Berdarah
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebenarnya masalah dampak pencemaran lingkungan tidak dapat dipisahkan sendiri-
sendiri karena saling berkaitan. Oleh sebab itu segala macam kemungkinan yang dapat
menimbulkan pencemaran harus dapat dicegah agar tidak menambah parah kondisi yang
sekarang.
MADRASAH ALIYAH NEGERI TANAH GROGOT
2010