tugas perkembangan

4
TUGAS_TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA 1. Konsep tentang tugas perkembangan Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan social psikologi manusia pada posisi yang harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai setiap individu dalam perjalanan hidupnya, atau dengan perkataan lain perjalanan hidup manusia ditandai dengan berbagai tugas perkembangan yang harus ditempuh. Pada jenjang kehidupan remaja, seseorang telah berada pada posisi yang cukup kompleks, dimana ia telah banyak menyelesaikan tugas-tugas perkembangannnya, seperti mengatasi sifat bergantung pada orang lain, memahami norma pergaulan dengan teman sebaya dan lain-lain. Tugas-tugas perkembangan tersebut oleh Havighurst, dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakikatnya perkembangan manusia dipandang sedupan dan bbagai upaya mempelajari norma dan budaya masyarakat agar ia (mereka) mampu melakukan penyesuaian diri baik didalam kehidupan nyata. 2. Jenis Tugas perkembangan Untuk memahami jenis tugas perkembangan remaja, perlu dipahami hal-hal yang harus dilakukan oleh orang dewasa. Makna dewasa dapat diartikan dari berbagai segi, sehingga dikenal istilah dewasa secara fisik, secara social, secara psikologis, dewasa menurut hukum, dsb. Secara rinci akan dibahas jenis tugas perkembangan remaja yang berkaitan dengan : a. Tugas perkembangan kehidupan pribadi sebagai individu Kehidupan pribadi sebagai individu merupakan kehidupan yang khas, kekhasan ini terkait pada masalah- masalah yang khusus dan unik. Khusus karena segala

Upload: muh-qayyum-kamarna

Post on 25-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS_TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA1. Konsep tentang tugas perkembanganPerkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan social psikologi manusia pada posisi yang harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai setiap individu dalam perjalanan hidupnya, atau dengan perkataan lain perjalanan hidup manusia ditandai dengan berbagai tugas perkembangan yang harus ditempuh. Pada jenjang kehidupan remaja, seseorang telah berada pada posisi yang cukup kompleks, dimana ia telah banyak menyelesaikan tugas-tugas perkembangannnya, seperti mengatasi sifat bergantung pada orang lain, memahami norma pergaulan dengan teman sebaya dan lain-lain.Tugas-tugas perkembangan tersebut oleh Havighurst, dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada hakikatnya perkembangan manusia dipandang sedupan dan bbagai upaya mempelajari norma dan budaya masyarakat agar ia (mereka) mampu melakukan penyesuaian diri baik didalam kehidupan nyata.

2. Jenis Tugas perkembanganUntuk memahami jenis tugas perkembangan remaja, perlu dipahami hal-hal yang harus dilakukan oleh orang dewasa. Makna dewasa dapat diartikan dari berbagai segi, sehingga dikenal istilah dewasa secara fisik, secara social, secara psikologis, dewasa menurut hukum, dsb. Secara rinci akan dibahas jenis tugas perkembangan remaja yang berkaitan dengan : a. Tugas perkembangan kehidupan pribadi sebagai individuKehidupan pribadi sebagai individu merupakan kehidupan yang khas, kekhasan ini terkait pada masalah-masalah yang khusus dan unik. Khusus karena segala kebutuhan dirinya memerlukan pemenuhan. Kebutuhan fisik tiap orang perlu pemenuhan, misalnya seseorang perlu bernafas dengan lega, perlu makan enak dan cukup, perlu kenikmatan,perlu keamanan. Berkenaan dengan factor sosio psikologi seseorang membutuhkan pengakuan dari orang lain, baik dari keluarganya sendiri, maupun dari luar keluarganya. Tiap orang mempunyai harga diri dan berkeinginan selalu mempertahankan harga dirinya.

b. Tugas perkembangan kehidupan pendidikan dan karirPada hakekatnya manusia selalu ingin tahu, dengan demikian mereka selalu berupaya mengejar pengetahuan. Atas dasar hakikat inilah maka manusia senantiasa terus belajar, mencari tahu banyak hal. Belajar itu akan lebih berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Cita-cita tentang jenis pekerjaan dimasa yag akan datang merupakan factor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhannya untuk belajar. Pada usia remaja, telah mulai jelas terbentuknya cita-cita yang ideal untuk menentukan pola kehidupannya dimasa datang, setelah dewasa nanti. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa remaja telah memiliki minat yang jelas terhadap jenis pekerjaan tertentu. Hal inilah yang membimbing remaja menentukan pilihan jenis pendidikan yang akan diikuti.Secara biologi, pada usia remaja telah siap untuk melakukan pekerjaan, atau dengan kata lain telah siap untuk bekrja. Secara hokum, usia remaja akhir yaitu antara 17-22 tahun telah dibenarkan untuk melakukan pekerjaan. Secara psikologi pun para remaja cukup mampu untuk memikul tanggung jawab dan hidup mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Tetapi dibalik itu, diakui bahwa tidak semua remaja telah siap menghadapi kondisi masyarakat yang terus berkembang. Akibatnya, mereka belum memiliki konsep kehidupan masa depan, tidak sedikit remaja menjadi bingung berkenaan dengan kehidupan dimasa depan.Untuk menetapkan pilihan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diidamkan banyak factor yang harus dipertimbangkan diantaranya factor prediksi masa depan, factor prestasi yang mengambarkan bakat dan minatnya, factor kehidupan yang terbaca dari beragamnya lapangan kerja dan daya saing tiap individu. Mereka belum mampu malihat problem yang begitu kompleks dan oleh karena itu umumnya mereka melihat keberhsilan seseorang yang berada dilingkungan hidupnya sehari-hari.

c. Tugas perkembangan sosial kemasyarakatanBanyak factor yang menentukan pola masyarakat sosial kemasyarakatan, oleh karena itu masalah kehidupan sosial kemasyarakatan tersebut sangat kompleks. Faktor- faktor sosial didalam kehidupan tersebut bergayut satu sama lain antara psikologi dan pendidikan, ekonomi, budaya, agama dan bahkan factor geografis.masing-masing factor membawa norma yang berlainan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat.Didalam masyarakat yang heterogen, baik dilihat dari berbagai faktor, akan mendorong masyarakat untuk berpegang pada norma universal. Jika tidak demikian, maka dapat dibayangkan bahwa kehidupan yang kompleks di dalam masyarakat itu akan terjadi. Seperti peran sosial wanita yang kini berkembang di Indonesia, yang tidak saja mementingkan perannya sebagai ibu rumah tangga tetapi telah bergeser mulai mementingkan peranannya sebagai wanita karir merupakan pengaruh norma yang bersifat universal. Namun dibalik itu masyarakat sempat banyak yang masih mengharapkan remaja dan prilaku sesuai dengan kodrat yang dimliki. Hal inipun tidak sama antara masyarakat kota dan masyarakat desa, bahwa masyarakat kota, tuntutan pada remaja lebih lunak daripada masyarakat pedesaan.

d. Tugas perkembangan kehidupan berkeluargaRemaja telah banyak memiliki pengalaman dan memperhatikan serta belajar dari keadaan lingkungan. Lingkungan kehidupan keluarga yang digelar dilingkungannya sangat majemuk, baik dilihat dari kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, maupun agama dan kebudayaan. Atas dasar itu, secara psikologis remaja banyak meneria pengaruh dari lingkungan tentang kehidupan berkeluarga. Hal semacam itu dengan sendirinya akan dapat membentuk sikap dan cita-cita tentang kehidupan berkeluarga dimasa yang akan datang. Sikap yang terbentuk pada remaja bervariasi sehingga dapat menimbulkan prilaku yang positif, seperti belajar dan bekerja dengan baik dalam upaya mewujudkan cita-citanya. Tetapi sebaiknya hal in dapat menimbulkan bayangan rasa takut untuk melangkah mewujudkan cita-citanya. Akibat ketakutan tersebut tentu saja dapat mempengaruhi prilaku da perbuatannya di dalam masyarakat.