tugas psikologi (perkembangan manusia)

28
By: ELRISA THIWA NADELLA 1311212045 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Dosen Pembimbing: Rozi SP,M.Psi.Psikolog

Upload: elthnad

Post on 30-Jun-2015

10.873 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Ini adalah tugas psikologi saya dengan pak Rozi Sastra Purna pada semester 1 (sebelum UTS). Tugasnya tentang perkembangan manusia mulai dari bayi hingga lansia.

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

By: ELRISA THIWA NADELLA1311212045

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Andalas

Dosen Pembimbing: Rozi SP,M.Psi.Psikolog

Page 2: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Manusia pasti berkembang. Mulai dari dilahirkan, menjadi anak-anak, remaja, dewasa, hingga meninggal nanti. Selain fisik, mental manusia juga berkembang.

Perkembangan mental ini dikarenakan berubahnya lingkungan, tanggung jawab, dan masalah yang datang. Selain itu perkembangan mental ini juga dipicu oleh tuntutan orang-orang di sekitar. Tahap perkembangan mental ini dimulai semenjak kita masih anak-anak.

Page 3: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

1. Sensori Motor (usia 0-2 tahun)Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya.Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.

Masa kanak-kanak adalah masa di mana manusia mengalami perkembangan kognitif. Menurut PIAGET perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap:

2. Pra-operasional (usia 2-7 tahun)Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis – rumit.

Page 4: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

3. Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun)Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis.

4. Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga.

Page 5: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Dari 8 tahap perkembangan yang dikemukakan oleh ERICK ERICKSON mengenai Psycho-sosial atau perkembangan jiwa manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat, 4 di antaranya berada adalah untuk fase anak[

1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri. Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.

2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. Sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari. Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya. Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya

Page 6: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi.

Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.

4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)

Page 7: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga:12 - 15 tahun = masa remaja awal 15 - 18 tahun = masa remaja pertengahan18 - 21 tahun = masa remaja akhir

Page 8: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

1. Masa remaja sebagai periode peralihan, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak ke peralihan masa dewasa.

2. Masa remaja sebagai periode perubahan.

3. Masa remaja sebagai usia bermasalah.

4. Masa remaja sebagai masa mencari identitas.

5. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan, karena masalah penyesuaian diri dengan situasi dirinya yang baru, karena setiap perubahan membutuhkan penyesuaian diri.

6. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.

7. Ciri-ciri kejiwaan remaja, tidak stabil, keadaan emosinya goncang, mudah condong kepada ekstrim, sering terdorong, bersemangat, peka, mudah tersinggung, dan perhatiannya terpusat pada dirinya.

Ciri-ciri Masa Remaja

Page 9: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Isu sentral pada remaja adalah masa berkembangnya identitas diri (jati diri) yang bakal menjadi dasar bagi masa dewasa. Remaja mulai sibuk dan heboh dengan problem “siapa saya?” (Who am I ?).

Perkembangan Kepribadian Psikologi Remaja

Page 10: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan Kognitif Psikologi RemajaPertumbuhan otak mencapai kesempurnaan pada usia 12–20 thn secara fungsional. Perkembangan kognitif (kemampuan berfikir) remaja dapat digambarkan sbb:

a. Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak

b. Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta memecahkan masalah

c. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit dengan yang abstrak

d. Munculnya kemampuan nalar secara ilmiah, belajar menguji hipotesis

e. Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif untuk mencapainya psikologi remaja

f. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinstropeksi

g. Wawasan berfikirnya semakin meluas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, dan identitas

Page 11: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif yang kuat, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya.

Perkembangan Emosi Psikologi Remaja

Remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang kondusif, kematangan emosionalnya terhambat. Sehingga sering mengalami akibat negatif berupa tingkah laku “salah suai”, misalnya : 1) Agresif : melawan, keras kepala, berkelahi, suka menggangu dan lain-lainnya2) Lari dari kenyataan (regresif) : suka melamun, pendiam, senang menyendiri, mengkonsumsi obat penenang, minuman keras, atau obat terlarang

Sedangkan remaja yang tinggal di lingkungan yang kondusif dan harmonis dapat membantu kematangan emosi remaja menjadi :1) Adekuasi (ketepatan) emosi : cinta, kasih sayang, simpati, altruis (senang menolong), respek (sikap hormat dan menghormati orang lain), ramah, dan lain-lainnya2) Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar, optimistik, tidak meledak-ledak, menghadapi kegagalan secara sehat dan bijak

Page 12: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan Moral Psikologi RemajaRemaja sudah mampu berperilaku yang tidak hanya mengejar kepuasan fisik saja, tetapi meningkat pada tatanan psikologis (rasa diterima, dihargai, dan penilaian positif dari orang lain). psikologi remaja

Perkembangan Sosial Psikologi RemajaRemaja telah mengalami perkembangan kemampuan untuk memahami orang lain (social cognition) dan menjalin persahabatan. Remaja memilih teman yang memiliki sifat dan kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya, misalnya sama hobi, minat, sikap, nilai-nilai, dan kepribadiannya.Perkembangan sikap yang cukup rawan pada remaja adalah sikap comformity yaitu kecenderungan untuk menyerah dan mengikuti bagaimana teman sebayanya berbuat. Misalnya dalam hal pendapat, pikiran, nilai-nilai, gaya hidup, kebiasaan, kegemaran, keinginan, dan lain-lainnya.

Page 13: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Mereka mulai membawa nilai-nilai agama ke dalam kalbu dan kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan di masyarakat yang gaya hidupnya kurang memedulikan nilai agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Di sinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan ujian.

Perkembangan Kesadaran Beragama

Page 14: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Lewis Sherril membagi masa dewasa sebagai berikut:

3. Masa dewasa akhir, ciri utamanya adalah ’pasrah’. Pada masa ini minat dan kegiatan kurang beragama. Hidup menjadi kurang rumit dan lebih berpusat pada hal-hal yang sungguh berarti. Kesederhanaan lebih sangat menonjol pada usia tua

2. Masa dewasa tengah, Masalah sentral pada masa ini adalah mencapai pandangan hidup yang matang dan utuh yang dapat menjadi dasar dalam membuat keputusan secara konsisten.

1. Masa dewasa awal, masalah yang dihadapi adalah memilih arah hidup yang akan diambil dengan menghadapi godaan berbagai kemungkinan pilihan.

Page 15: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

1. Masa dewasa awal merupakan pengalaman menggali keintiman (intimacy), kemampuan untuk membaur identitas Anda dengan identitas orang lain tanpa takut bahwa Anda akan kehilangan sesuatu dari diri Anda.

Sementara menurut Ericson, pembagian masa dewasa adalah:

3. Masa dewasa akhir, dalam masa ini nostalgia dapat menjadi sumber kekuatan dan kedamaian pribadi yang sejati

2. Masa dewasa tengah merupakan masa produktivitas maksimum. Pada masa ini kekuatan watak yang muncul, perhatian rasa prihatin dan tanggung jawab yang menghargai siapa yang membutuhkan perlindungan dan perhatian.

Page 16: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

 Golongan dewasa awal telah mencapai puncak kekuatan, energi, dan ketekunan yang prima. Secara fisik, mereka mempunyai kekuatan tubuh yang prima sehingga mereka giat melakukana berbagai kegiatan seolah-olah tidak mengenal rasa lelah. Barangkali, berbagai kegiatannya sangat padat dan masing-masing harus memperoleh perhatian serius. Namun, mereka tetap tekun dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya itu sampai menghabiskan banyak waktu, energi, atau biaya. Akibatnya mereka bekerja sampai malam bahkan kadang-kadang lupa mengurus dirinya sendiri. Hal itu karena ditopang oleh kondisi fisik yang sehat juga didukung kemauan dan ketekunan yang luar biasa (motivation, commitment, endurance)

Perkembangan fisik

DEWASA AWAL (18-40 TAHUN)

Page 17: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

 Pada masa ini sangat berkaitan berbagai macam perubahan dari masa sebelumnya, yaitu masa remaja. Hal ini saja menimbulkan minat-minat yang berbeda yang menjadi fokus pada masa usia dini. Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi perubahan minat adalah perubahan kondisi kesehatan, perubahan status sosial ekonomi, perubahan dalam pola kehidupan, perubahan dalam nilai, perubahan peran seks, perubahan status dari belum nikah ke status menikah, menjadi orang tua, perubahan tekanan budaya dan lingkungan.

Perkembangan Emosi, Sosial, dan Moral

Page 18: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

a. Usia produktif atau masa kesuburan sehingga siap menjadi ayah atau ibu dalam mengasuh dan mendidik anak.

Menurut Siti Partini Suardiman masa ini adalah:

d. Usia tegang dalam emosi mengalami ketegangan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dihadapi. Misalnya persoalan jabatan, karier, sosial, teman

c. Usia banyak masalah, serta adanya persoalan yang pernah dialami pada masa lalu mungkin berlanjut, serta adanya problem baru. Yaitu yang berhubungan dengan rumah tangga baru, hubungan sosial, keluarga, pekerjaan, dan faktor kesempatan, demikian pula faktor intern

b. Usia memantapkan letak kedudukan yang mantap

Page 19: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

DEWASA MADYA (41-60 TAHUN)

Perkembangan fisikStatus kesehatan menjadi persoalan utama masa dewasa madya, hal ini dikarenakan adanya sejumlah perubahan fisik. Perubahan kejantanan bagi pria dan juga bagi wanita mengalami berkurang/ hilangnya kesuburan. Seperti, pada wanita mengalami monopouse

Page 20: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan kognitifMenurut Schaie, dewasa madya mamiliki tahapan kognitif, yaitu:

a. Tahap tanggung jawab (responsibility stage) rasa tanggung jawabnya sebagai individu yang bekerja di lembaga sosial tempat ia bekerja, serta dituntut tanggung jawabnya sebagai individu yang telah membina kehidupan rumah tangga.

b. Tahap eksekutif (executive stage)Masa ketika individu telah mencapai puncak kareir sehingga ia memiliki pekerjaan, peran, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam sistem organisasi yang dibina semasa dewasa muda sebelumnya.

c. Tahap reorganisasional (reorganitational stage) Orang mulai memasuki pensiun sehingga ia mulai mengatur ulang (reorganisasi) seluruh kemampuan intelektual, ketrampilan, dan pengalaman guna mencari makna/arti pekerjaan dalam kehidupannya. Ia tidak lagi berorientasi pada berapa gaji yang ia peroleh dalam suatu pekerjaan, tetapi apa arti/makna yang diperoleh jika ia melakukan jenis pekerjaan itu

Page 21: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Hurlock (1991) menyebutkan bahwa tingkat keberhasilan pria dan wanita dalam menyesuaikan diri pada masa dewasa madya dapat dinilai dari empat kriteria, yaitu prestasi, tingkat emosional yang diartikan seberapa tegang individu menghadapi konflik-konflik pada usia ini, pengaruh perubahan fisik, dan rasa bahagia pada tersebut.

Page 22: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

a. Masa yang ditakuti adanya perubahan yang menuju kemunduran, maka merasa terancam sehingga menimbulkan rasa takut, merasa tersingkir, dan terabaikan, kesehatan dan kariernya merasa terancam juga, bahkan merasa tidak menarik lagi, maka sementara orang berusaha menutupi kekurangannya.

Menurut Siti partini Suardiman masa ini adalah:

b. Masa transisi, yaitu mengalami kemunduran untuk pria, ada perubahan dalam kejantanan, bagi wanita mengalami berkurang/hilangnya kesuburan. Dengan kemunduran itu timbul usaha mempertahankan pertumbuhan sebelumnya.

c. Masa penyesuaian kembali perubahan fisik dan psikis menyebabkan adanya perombakan apa yang telah dimiliki.

d. Mereka yang setengah umur mengalami goncangandalam penyesuaian diri.

Page 23: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan fisikUmur 60 tahun ke atas. Proses penuaan berarti menurunnya daya tahan fisik, menurut kartari (1993) lanjut usia disebabkan oleh meningkatnya usia, sehingga terjadi perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan serta sistem organ.

Page 24: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa menjadi tua ditandai dengan kemunduran biologis yang terlihat dari gejala kemunduran fisik, antara lain:

a. Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang menetap

b. Rambut beruban dan gigi mulai tanggal

c. Penglihatan dan pendengaran mulai berkurang

d. Mulai lelah

e. Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah

f. Kerampingan tubuh menghilang, terjadi timbunan lemak terutama di bagian perut dan pinggul

Page 25: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

PERKEMBANGAN KOGNITIF

Tahap reintegratifMelepaskan diri dari berbagai kesibukan. Ia memikirkan dan merenungkan kembali apa yang dicapainya. Ia mulai mengolah segala pengalaman yang dicapainya, baik yang berhasil maupun yang gagal. Semuanya diolah kembali melalui berbagai penghayatan, pemikiran, dan perenungan mendalam guna mencari arti dan makna bagi hidupnya. Untuk itu, ia segera menengok ke dalam dunia batinnya.

Masa membuat dalil-dalil hukum.Mengungkapkan kembali pengalaman tersebut kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan (biografi) agar dapat memberimanfaat bagi masyarakat luas.

Page 26: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Perkembangan emosi, sosial, dan moral Lafrancois (1984) menyatakan bahwa pada dasarnya ada dua teori yang menerangkan bahwa hubungan antara umur manusia dengan kegiatannya:

Teori DisangegementTeori ini secara formal diajukan oleh Clumming dan Herry pada tahun 1961. Teori ini berpendapat bahwa semakin tinggi usia manusia akan diikuti secara berangsur-angsur oleh semakin mundurnya interaksi sosial, fisik, dan emosi dengan kehidupan dunia. Terjadi suatu proses saling menarik diri atau pelepasan diri baik individu maupun masyarakat dari individu.

Teori activityTeori ini bertolak belakang dengan teori yang pertama, menyatakan bahwa semakin tua seseorang akan semakin memelihara hubungan sosial, fisik, maupun emosionalnya. Kepuasan hidup orang tua sangat tergantung pada kelangsungan keterlibatannya pada berbagai kegiatan.

Page 27: Tugas psikologi (perkembangan manusia)

Peran pendidikan Pada masa dewasa tua, seseorang kurang mampu untuk menerima pendidikan. Karena pada masa itu, segala fisik telah menurun, daya ingat juga menurun.

Tetapi menurut Schaie, pada masa lansia seseorang dapat mengungkapkan kembali pengalaman tersebut kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan (biografi) agar dapat memberimanfaat bagi masyarakat luas. Itu akan dijadikan suatu pengetahuan bagi generasi muda

Page 28: Tugas psikologi (perkembangan manusia)