tugas pengantar ekonomi 7

8
Selasa, 4 Desember 2012 Tugas Pengantar Ekonomi ke 7 Nama : Fadhlillah Rahmawati NIM : 125020301111015 Kelas : CD 1. Jelaskan macam-macam kebijakan fiskal dan moneter! Beri contoh! Macam-macam kebijakan fiskal: a. Kebijakan fiskal ekspansif Merupakan kebijakan fiskal dimana pemerintah berupaya untuk meningkatkan pengeluaran dengan menambah pos-pos mengeluaran. Dalam kebijakan ini penerimaan pemerintah tidak bertambah. Contoh: pemerintah menggunakan kebijakan fiskal ekspansif dengan meningkatkan pengeluaran untuk diusahakan dalam pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. b. Kebijakan fiskal kontraktif Merupakan kebijakan fiskal dimana pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan dengan cara menghapus pos-pos pengeluaran yang tidak berkaitan dengan kemajuan perekonomian negara. Contoh: ketika tingkat inflasi tinggi, pemerintah berusaha mengurangi kelebihan permintaan masyarakat dengan cara

Upload: ila-rahmawati

Post on 19-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

latihan soal mengenai pengantar ekonomi yang berkaitan dengan ekonomi mikro maupun makro

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pengantar Ekonomi 7

Selasa, 4 Desember 2012

Tugas Pengantar Ekonomi ke 7

Nama : Fadhlillah Rahmawati

NIM : 125020301111015

Kelas : CD

1. Jelaskan macam-macam kebijakan fiskal dan moneter! Beri contoh!

Macam-macam kebijakan fiskal:

a. Kebijakan fiskal ekspansif

Merupakan kebijakan fiskal dimana pemerintah berupaya untuk meningkatkan

pengeluaran dengan menambah pos-pos mengeluaran. Dalam kebijakan ini penerimaan

pemerintah tidak bertambah.

Contoh: pemerintah menggunakan kebijakan fiskal ekspansif dengan meningkatkan

pengeluaran untuk diusahakan dalam pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek

padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan jumlah

lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

b. Kebijakan fiskal kontraktif

Merupakan kebijakan fiskal dimana pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan

dengan cara menghapus pos-pos pengeluaran yang tidak berkaitan dengan kemajuan

perekonomian negara.

Contoh: ketika tingkat inflasi tinggi, pemerintah berusaha mengurangi kelebihan

permintaan masyarakat dengan cara memperkecil pembelanjaan dan atau menaikkan

pajak agar tercipta kestabilan kembali.

Macam-macam kebijakan moneter:

a. Kebijakan moneter ekspansif

Merupakan kebijakan moneter dimana pemerintah berupaya meningkatkan peredaran

uang di masyarakat untuk mengurangi tingkat suku bunga.

Contoh: untuk menarik investor dan untuk membangkitkan kembali perekonomian

yang lesu akibat masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uangnya, maka

pemerintah melalui bank sentral memutuskan untuk mengurangi tingkat suku bunga.

Dengan begitu masyarakat lebih tertarik untuk membelanjakan uangnya dan para

investor akan menginvestasikan dananya.

Page 2: Tugas Pengantar Ekonomi 7

b. Kebijakan moneter kontraktif

Merupakan kebijakan moneter dimana pemerintah berupaya menurunkan atau

mengurangi peredaran uang di masyarakat untuk meningkatkan tingkat suku bunga.

Contoh: ketika terjadi inflasi, pemerintah melalui bank sentral berupaya untuk

meningkatkan tingkat suku bunga sehingga masyarakat lebih tertarik untuk menyimpan

uangnya di bank daripada membelanjakannya.

2. Apakah yang dimaksud dengan perpajakan itu? Bagaimana pengaruhnya terhadap

perekonomian secara keseluruhan?

Perpajakan atau pajak adalah harga yang dibebankan kepada masyarakat yang berupa

iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya

menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung

dapat ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum

berhubung dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Pengaruh pajak terhadap perekonomian dapat dibedakan menjadi pengaruh pajak terhadap

produksi dan terhadap distribusi produksi.

a. Pengaruh pajak terhadap produksi

Pengaruh pajak terhadap produksi dapat dibagi dalam pengaruhnya terhadap produksi

sebagai keseluruhan dan komposisi produksi. Pengaruhnya terhadap produksi sebagai

keseluruhan berlangsung melalui pengaruh-pengaruhnya terhadap kemampuan dan

kemampuan kerja, tabungan, dan investasi.

Pengaruh pajak terhadap kemampuan untuk bekerja, menabung, dan

berinvestasi

Kemampuan setiap orang untuk bekerja akan berkurang apabila ia dikenai pajak

yang dapat mengurangi efisiensi kerjanya. Oleh karena itu suatu pajak yang

dikenakan kepada golongan yang mempunyai tingkat penghasilan yang rendah

dalam suatu mesyarakat hanya akan menurunkan tingkat efisiensi baik bagi

golongan orang-orang dewasa maupun golongan anak-anak pada masa yang akan

datang.

Pengaruh pajak terhadap kemauan untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi

Pada umunya dianggap bahwa pajak mempunyai pengaruh yang bersifat diinsentif

artinya ialah mengurangi keinginan untuk bekerja, menabung, dan mengadakan

investasi dari wajib pajak. Perlu ditambahkan bahwa hanya pajak yang mempunyai

Page 3: Tugas Pengantar Ekonomi 7

sifat dikenakan secara terus menerus akan berpengaruh terhadap keinginan untuk

bekerja, menabung, dan mengadakan investasi. Sebagai contoh adalah pajak

penghasilan dan PBB.

Pengaruh pajak terhadap komposisi produksi

Pajak dapat mengakibatkan adanya penyimpangan dalam penggunaan faktor

produksi, yaitu penggunaan yang seharusnya dapat menghasilkan produksi

maksimum menuju ke arah penggunaan yang menghasilkan produksi lebih sedikit.

Oleh karenanya pajak yang dikenakan jangan sampai mengakibatkan adanya

penyimpangan penggunaan faktor-faktor produksi atau kalau memang tidak dapat

dihindarkan, pajak yang dikenakan dalam perekonomian jangan sampai

menimbulkan terlalu banyak penyimpangan-penyimpangan.

b. Pengaruh pajak terhadap distribusi pendapatan

Tujuan pembangunan suatu negara pada umumnya berupa peningkatan pendapatan

nasional per kapita, penciptaan lapangan kerja, distribusi pendapatan yang lebih merata

dan keseimbangan dalam neraca pembayaran internasional. Keempat tujuan umum

pembangunan ini tidak selalu sejalan dan selaras dalam pencapaiannya, melainakan

seringkali untuk mencapai tujuan yang satu terpaksa harus mengurangi keberhasilan

dari tujuan yang lain. Sebagai contoh untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi yang

tinggi seringkali terjadi adanya distribusi pendapatan yang kurang/tidak merata.

Pengaruh pajak terhadap keinginan untuk bekerja

Pajak progresif adalah pajak yang dikenakan dengan persentase yang semakin tinggi

dengan semakin tingginya taxable capacity. Jadi rata-rata tingkat pajak akan

meningkatkan untuk setiap dasar pajak. Jika pajak progresif dikenakan pada

pendapatan kerja maka tenaga kerja tersebut akan berkurang keinginannya untuk

bekerja. Sementara itu, pajak regresif akan menambah insentif kerja, karena dengan

semakin tingginya penghasilan yang diperoleh maka pajak yang harus dibayarkan

semakin rendah persentasenya. Para pekerja akan bekerja lebih giat agar

memperoleh penghasilan yang lebih besar.

3. Apa sasaran utama kebijakan fiskal dan moneter? Instrumen apa yang digunakan

oleh masing-masing kebijakan tersebut?

Sasaran utama kebijakan fiskal yaitu peningkatan kesempatan kerja dengan mengusahakan

pengeluaran pemerintah melalui APBN untuk membiayai sektor riil dan investasi pada

Page 4: Tugas Pengantar Ekonomi 7

industri padat karya. Selain itu kebijakan fiscal juga memiliki sasaran utama berupa

stabilitas harga. Apabila harga terlalu tinggi maka pemerintah akan memberikan subsidi,

namun apabila harga terlalu rendah maka pemerintah akan menaikkan pajak.

Instrumen kebijakan fiskal antara lain:

a. Penerimaan

Merupakan instrumen yang berupa pendapatan yang diterima oleh pemerintah pusat

yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan bersih. Penerimaan ini dibedakan

menjadi dua, yaitu: penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak.

b. Pengeluaran

Merupkan instrument yang menyangkut pengeluaran pemerintah pusat untuk

membiayai program-program dengan tujuan berupa pencapaian kesejahteraan

masyarakat secara keseluruhan. Pengeluaran pemerintah pusat berupa belanja dan

pembiayaan.

Sasaran utama kebijakan moneter yaitu pencapaian output yang tinggi dengan cara

menaikkan suku bunga sehingga masyarakat lebih tertarik untuk menabung dan

menginvestasikan uangnya sehingga produsen mempunyai tambahan dana untuk

meningkatkan output. Selain itu sasaran utama dari kebijakan moneter adalah stabilitas

harga. Apabila harga di pasaran terlalu tinggi akibat jumlah uang yang beredar terlalu

banyak, maka pemerintah melalui bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga

sehingga uang yang beredar akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga di pasaran terlalu

rendah karena tidak adanya permintaan dari masyarakat karena mereka lebih tertarik untuk

menyimpan uangnya di bank, maka bank sentral akan menurunkan tingkat suku bunga.

Instrumen kebijakan moneter antara lain:

a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Merupakan instrumen yang digunakan untuk mengendalikan uang yang beredar dengan

menjual atau membeli surat-surat berharga pemerintah (government securities). Jika

ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga

pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah

akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah

diantaranya adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat Berharga Pasar

Uang).

Page 5: Tugas Pengantar Ekonomi 7

b. Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Policy)

Merupakan instrumen dalam pengaturan jumlah uang yang beredar dengan mengubah

tingkat bunga yang harus dibayar oleh bank umum dalam hal meminjam dana dari bank

sentral karena terkadang bank umum mengalami kekurangan uang sehingga harus

meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah

menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga

demi membuat uang yang beredar berkurang.

c. Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reserves Requirements)

Merupakan instrument dalam mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan

jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk

menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk

menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)

Merupakan instrument kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan

jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau

perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk

mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke

bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian