tugas pak huda

4
DEFINISI FILOSOFIS Berasal dari kata filo yang artinya cinta dan sofia yang artinya kebijaksanaan jadi definisi filosofis adalah definisi yang berlandaskan kecintaan terhadap kebijaksanaan. Namun jika dilihat dari pengertian lainnya sebetulnya Filosofis atau Filsafat, dapat diartikan lagi menjadi berbagai pengertian, antara lain: 1.Secara Etimologi Filsafah merupakan bentuk kata falsafat, yang semula berasal dari bahasa Yunani yaitu “Philosphia” yang terdiri dari 2 kata, yaitu : philos / philein berarti suka, cinta, mencintai shophia berarti kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu. Jadi philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu filsafat, sementara dalam bahasa Belanda yaitu wijsbegeerte berarti keinginan untuk ilmu Lwijs : pandai, berilmu; Begerte : keinginan. Dalam arti praktis filsafat mengandung arti alam berfikir / alam pikiran, sedangkan berfilsafah ialah berfikir secara mendalam atau radikal atau dengan sungguh – sungguh sampai keakar-akarnya terhadap suatu kebenaran atau dengan kata lain berfilsafat mengandung arti mencari kebenaran atas sesuatu. 2.Menurut Para Sarjana dan Para Filsuf

Upload: khoirul-huda-milanisti

Post on 09-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Penelitian Lapangan di SMAK Dempo KOta Malang.

TRANSCRIPT

DAMPAK RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PONSEL TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

DEFINISI FILOSOFISBerasal dari kata filo yang artinya cinta dan sofia yang artinya kebijaksanaan jadi definisi filosofis adalah definisi yang berlandaskan kecintaan terhadap kebijaksanaan. Namun jika dilihat dari pengertian lainnya sebetulnya Filosofis atau Filsafat, dapat diartikan lagi menjadi berbagai pengertian, antara lain:

1.Secara EtimologiFilsafah merupakan bentuk kata falsafat, yang semula berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosphia yang terdiri dari 2 kata, yaitu :philos / philein berarti suka, cinta, mencintaishophia berarti kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu.Jadi philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu filsafat, sementara dalam bahasa Belanda yaitu wijsbegeerte berarti keinginan untuk ilmu Lwijs : pandai, berilmu; Begerte : keinginan.Dalam arti praktis filsafat mengandung arti alam berfikir / alam pikiran, sedangkan berfilsafah ialah berfikir secara mendalam atau radikal atau dengan sungguh sungguh sampai keakar-akarnya terhadap suatu kebenaran atau dengan kata lain berfilsafat mengandung arti mencari kebenaran atas sesuatu.

2.Menurut Para Sarjana dan Para Filsufa.Para filsuf Yunani / RomawiPlato (427 348 SM)Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.Aristoteles (382 322 SM)Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, seperti ilmu Metafisika, Logika, Retorika, Etika Ekonomi, Politik & Sastetika.Cicero (106 043 SM)Filsafat adalah ibu dari semua pengetahuan lainnya.Filsafat adalah ilmu pengetahuan leluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.b.Para filsuf abad pertengahanDescartes (1596 1650)Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.Immanuel Kant (1724 1804)Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan.c.Para pakar IndonesiaDarji DarmodihardjoFilsafat adalah pemikiran dalam usahanya mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang sedalam-dalamnya sampai keakar-akarnya (radikal, radik-akar), eratur (sistematis) dan menyeluruh (universal)IR. PutjowijatnoFilsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran belaka.Kesimpulan :1.Filsafat adalah queen of knowledge (ibu/induk dari segala ilmu pengetahuan).2.Ilmu pengetahuan :Ilmu : bagian dari pengetahuan: pengetahuan yang mempunyai objek, metode & sistematika tertentu.Pengetahuan : segala sesuatu kebenaran yang diterima oleh manusia baik yang telah teruji menjadi ilmu maupun yang belum teruji.Jadi ilmu pengetahuan mempelajari gejala alam sebagaimana adanya ilmu pengetahuan bersifat netral / independen, yakni tidak mengharuskan atau melarang sesuatu

Keterkaitan antara Filosofis dan Pendidikan

Berbicara tentang filosofis pendidikan berarti berkenaan dengan tujuan filosofis suatu praktik pendidikan sebagai sebuah ilmu. Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan untuk memahami suatu filosofis pendidikan adalah dengan menggunakan pendekatan filsafat ilmu yang meliputi tiga bidang kajian yaitu ontologi, epistimologi dan aksiologi. Menurut Tirtarahardja dan La Sulo (2005), landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan, menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan.

Pendidikan sebagai ilmu bersifat multidimensional baik dari segi filsafat (epistemologis, aksiologis, dan ontologis) maupun secara ilmiah. Teori yang dianut dalam sebuah praktek pendidikan sangat penting, karena pendidikan menyangkut pembentukan generasi dan semestinya harus dapat dipertanggungjawabkan. Proses pendidikan merupakan upaya mewujudkan nilai bagi peserta didik dan pendidik, sehingga unsur manusia yang dididik dan memerlukan pendidikan dapat menghayati nilai-nilai agar mampu menata perilaku serta pribadi sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, dalam masalah keindonesiaan pendidikan semestinya berakar dari konteks budaya dan karakteristik masyarakat Indonesia, dan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berubah. Maka dari itu selayaknya pendidikan diberikan oleh orang-orang yang mempunyai rasa sosial, emosional, dan rasional yang tinggi .