tugas nia (bencana alam)

22
Jumat, 29/10/2010 17:08 WIB AS Bantu US$ 2 Juta untuk Penanganan Bencana Merapi dan Mentawai Arifin Asydhad - detikNews Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Merapi, Dari Hari ke Hari Jakarta - Bantuan dari lembaga dan negara asing untuk Indonesia dalam menangani bencana letusan gunung Merapi dan tsunami di Pulau Mentawai terus mengalir. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan sebesar US$ 2 juta untuk penanganan dua bencana itu. Besarnya bantuan AS ini diumumkan oleh Duta Besar AS Scot Marciel dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (29/10/2010). Bantuan pemerintah AS ini disalurkan lewat Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri (Office of Foreign Disaster Assistance - OFDA). Janji bantuan ini telah disampaikan Scot Marciel saat menyampaikan pidato di depan para mahasiswa Universitas Indonesia hari ini. Bantuan ini akan dimaksudkan untuk menolong lebih dari 40.000 warga terlantar yang menjadi korban bencana di sekitar Gunung Merapi dan tsunami di Kepulauan Mentawai. Pemerintah AS akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan LSM-LSM lokal untuk membagikan bantuan tersebut. Dana ini akan digunakan segera untuk pembelian, pendistribusian serta penyediaan bahan-bahan bantuan kemanusiaan seperti selimut, barang-barang nonmakanan, masker, air bersih serta peralatan sanitasi dan kesehatan. Dana bantuan ini juga akan digunakan untuk menolong para pengungsi agar dapat kembali ke

Upload: dewipuspitasari

Post on 01-Jul-2015

265 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas nia (bencana alam)

Jumat, 29/10/2010 17:08 WIB

AS Bantu US$ 2 Juta untuk Penanganan Bencana Merapi dan MentawaiArifin Asydhad - detikNews

Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas

Merapi, Dari Hari ke Hari Jakarta - Bantuan dari lembaga dan negara asing untuk Indonesia dalam menangani bencana letusan gunung Merapi dan tsunami di Pulau Mentawai terus mengalir. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan sebesar US$ 2 juta untuk penanganan dua bencana itu.

Besarnya bantuan AS ini diumumkan oleh Duta Besar AS Scot Marciel dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (29/10/2010). Bantuan pemerintah AS ini disalurkan lewat Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri (Office of Foreign Disaster Assistance - OFDA).

Janji bantuan ini telah disampaikan Scot Marciel saat menyampaikan pidato di depan para mahasiswa Universitas Indonesia hari ini. Bantuan ini akan dimaksudkan untuk menolong lebih dari 40.000 warga terlantar yang menjadi korban bencana di sekitar Gunung Merapi dan tsunami di Kepulauan Mentawai.

Pemerintah AS akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan LSM-LSM lokal untuk membagikan bantuan tersebut. Dana ini akan digunakan segera untuk pembelian, pendistribusian serta penyediaan bahan-bahan bantuan kemanusiaan seperti selimut, barang-barang nonmakanan, masker, air bersih serta peralatan sanitasi dan kesehatan. Dana bantuan ini juga akan digunakan untuk menolong para pengungsi agar dapat kembali ke rumah mereka masing-masing dan kembali menjalankan kegiatan mereka secara normal.Sebelumnya Komisi Eropa memberikan bantuan dana sebesar 1,5 juta Euro untuk menolong puluhan ribu korban yang selamat dari letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai. Sejauh ini lebih dari 300 orang dipastikan tewas akibat tsunami di Mentawai. Ratusan orang lainnya hingga kini belum ditemukan. Sedangkan bencana letusan Gunung Merapi telah menewaskan 36 orang.

Sumber http://www.detiknews.com/read/2010/10/29/170845/1478982/10/as-bantu-us--2-juta-untuk-penanganan-bencana-merapi-dan-mentawai

BENCANA MERAPI DAN MENTAWAI

Page 2: tugas nia (bencana alam)

Penanganan Korban Terseok-seok AWAN PANAS MERAPI - Awan panas terlihat keluar dari puncak Gunung Merapi diabadikan dari Kaliadem, Yogyakarta, Jumat (29/10). Setelah tenang selama beberapa hari, Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. (AP)

Sabtu, 30 Oktober 2010

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat kritikan pedas karena buruknya penanganan korban bencana alam gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), dan korban letusan Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Hingga hari ketiga pascabencana, Jumat, penanganan korban dan pengungsi masih terseok-seok. Banyak pengungsi mengeluh bahwa bantuan belum terdistribusi dengan baik, termasuk bantuan makanan yang selalu telat. Lambannya penanganan itu bahkan dikeluhkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Politikus Partai Golkar itu mengkritik kinerja BNPB dalam menangani dampak musibah tsunami di Mentawai yang dia sebutkan memprihatinkan. Menurut Priyo, kinerja PMI di bawah pimpinan Jusuf Kalla jauh lebih sigap ketimbang BNPB. "BNPB masih ada bolong-bolongnya, masih jauh panggang dari api," kata Priyo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat. Dia mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan tentang buruknya kinerja BNPB. Priyo berharap BNPB segera memperbaiki kinerja, sehingga apabila terjadi bencana lagi, tidak sampai harus memakan korban jiwa. "Kami masih memberi toleransi. Tetapi, berangkat dari peristiwa ini, seharusnya tambal sulam ini diselesaikan, dan ini yang kita impikan," katanya. Data yang dihimpun dari Posko Kesehatan Sikakap di Mentawai menyebutkan, jumlah warga yang tewas tersapu tsunami mencapai 408 orang, korban yang masih hilang 388 orang, luka berat 270 orang, serta luka ringan 142 orang. Sementara korban yang mengungsi sebanyak 22.595 orang. Sedangkan bangunan rumah yang rusak berat 517, rusak ringan 204, bangunan sekolah rusak 6, dan bangunan tempat ibadah 8. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan, lambannya penanganan pengungsi dan evakuasi jenazah korban tsunami karena medan sangat berat. Apalagi Jumat pagi kemarin curah hujan lebat disertai badai. Hanya helikopter yang bisa menjangkau lokasi bencana. Akibat lambannya penanganan, di sepanjang pantai barat dan selatan Siporo, Kepulauan Mentawai, diduga masih banyak mayat yang belum dievakuasi. Ada empat kecamatan, 12 desa, 27 dusun yang Selasa lalu porak-poranda diterjang tsunami. Sementara itu, Gunung Merapi pada Jumat kemarin masih dinyatakan berstatus "awas". Puncak Merapi kembali mengeluarkan luncuran awan panas empat kali selama rentang pukul 00.00 hingga 12.00 WIB. Berdasarkan catatan di Pos Pengamatan Ngepos, Srumbung, Kabupaten Magelang, pada waktu bersamaan terjadi gempa guguran 192 kali, gempa vulkanik 41 kali, dan gempa multifase 104 kali.

Page 3: tugas nia (bencana alam)

Luncuran material awan panas mengarah ke Sungai Gendol dengan jarak luncur 3,5 km dan ketinggian asap 2.000 meter. Petugas Pos Pengamatan Ngepos Retijo mengatakan, Jumat pagi kondisi cuaca di puncak Merapi cukup cerah. Namun, pada pukul 09.30-12.00 WIB puncak Merapi berkabut. Menurut Retijo, Merapi masih membahayakan sehingga warga dilarang mendekati kawasan rawan bahaya. Dia juga menyebutkan, sesuai rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, di daerah rawan Merapi tidak boleh ada aktivitas hingga radius 10 km dari puncak gunung. Daerah rawan itu antara lain di alur sungai sebelah selatan, tenggara, dan barat daya, meliputi Sungai Boyong, Kuning, Gendol, Woro, Bebeng, Krasak, dan Bedok. Sementara itu, penguasa Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengklarifikasi isu yang mengabarkan bahwa Ponimin menggantikan Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi. Menurut Sultan, belum tentu keraton menetapkan tokoh masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman itu sebagai juru kunci yang baru. "Istri saya (Gusti Kanjeng Ratu Hemas) kan hanya mengatakan, karena Mbah Maridjan meninggal, maka kamu (Ponimin) yang jaga Gunung Merapi. Ini bukan berarti yang bersangkutan ditunjuk sebagai juru kunci," kata Sultan. Penentuan tentang siapa yang ditunjuk menjadi pengganti Mbah Maridjan, menurut Sultan, masih dijajaki. Tapi, dia tidak menutup kemungkinan jika abdi dalem lain yang mampu diangkat menjadi kuncen Gunung Merapi. Tentang relokasi Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sultan mengaku tidak mudah karena memerlukan persetujuan warga setempat. (Sadono/Antara)

Sumber http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=265139

Page 4: tugas nia (bencana alam)

Bantuan Belum Sentuh Lokasi Terparah di Mentawai

Sabtu, 30 Oktober 2010 | 08:25 WIB

 

Seorang warga Dusun Purourougat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, memakai masker di atas tanah dusunnya yang hancur, Kamis (28/10). FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO Interaktif, MENTAWAI - Hampir sepekan setelah diguncang gempa dan diterjang tsunami, titik-titik dengan kerusakan terparah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, belum tersentuh bantuan. Bupati Mentawai Edison Seleleubaja mengatakan bantuan logistik dan ratusan relawan masih tertahan di posko bencana di Kecamatan Sikakap, Pagai Utara. Padahal di Kepulauan Mentawai, selain Pagai Utara, masih ada tiga kelompok utama pulau berpenghuni lainnya, yakni Siberut, Sipora, dan Pagai Selatan.

Menurut Edison, bantuan tidak bisa dikirim karena tak ada alat transportasi yang bisa menembus wilayah terparah itu. Bahkan lima kapal perang milik TNI Angkatan Laut pembawa bantuan pun tak bisa merapat. "Tidak ada tempat pendaratan," kata Edison kemarin. "Jadi kapal TNI AL terpaksa kembali lagi."Menurut Edison, pengiriman bantuan kian sulit karena dalam beberapa hari terakhir Mentawai pun dilanda hujan deras dan angin kencang. Gelombang air laut lebih tinggi dari biasanya. "Jaringan komunikasi di sini juga rusak akibat gempa dan tsunami," ujar Edison.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mentawai, Jan Winnen Sipayung, mengatakan petugas dan relawan memerlukan lebih banyak perahu motor cepat (speedboat) untuk menyebarkan bantuan ke seluruh pelosok Mentawai. Perahu dan kapal berukuran kecil lebih efektif ketimbang kapal besar. Soalnya, selain melalui laut, jalur transportasi di Mentawai melalui banyak sungai.

Saat bantuan datang terlambat, jumlah korban yang ditemukan terus bertambah. Hingga kemarin sore, posko Sikakap mencatat 413 orang tewas dan 298 orang hilang. Sebanyak 207 orang menderita luka parah dan 142 orang luka ringan. Sebanyak 517 rumah warga hancur dan hilang terseret gelombang tsunami, yang di beberapa titik tingginya mencapai sekitar 15 meter.

Kepala Dusun Muntei, Pagai Utara, Jersanius Samalouisa, mengatakan sebagian warga Mentawai, terutama yang tinggal di kota kecamatan, sebenarnya tidaklah awam tentang bahaya tsunami. Soalnya,

Page 5: tugas nia (bencana alam)

sejak para ahli meramalkan bahwa Mentawai bakal dilanda gempa besar, ada sejumlah lembaga nonpemerintah yang getol melatih warga menyelamatkan diri.

Warga Siberut Selatan, Siberut Utara, dan Pagai Utara, misalnya, telah membangun tempat pengungsian di puncak bukit. Untuk mempermudah penyelamatan diri, jalan menuju puncak bukit bahkan sudah disemen.

Menurut Jersanius, jumlah korban begitu banyak karena warga umumnya tak mengira tsunami bakal menghantam setelah terjadi gempa 7,2 pada skala Richter, Senin malam lalu. Berbeda dengan gempa pada 2007, menurut Jersanius, gempa terakhir tak terasa seperti gempa kuat, meski bumi berayun lebih lama. Karena itu, sebagian besar warga yang sempat keluar pun kembali masuk ke rumah mereka ketika guncangan telah reda.

"Setelah gempa, kami kembali masuk ke rumah, melanjutkan nonton sinetron," kata Wilmar Samungilalai, warga Muntei, yang selamat. Muntei merupakan salah satu dari belasan dusun yang hancur diterjang tsunami.

l Febrianti | Supri Lindra | BASUKI RAHMAT | Antara

sumber http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/10/30/brk,20101030-288198,id.html

10 bencana alam terdahsyat dalam sejarah ASFebruari 18, 2010

Dalam catatan sejarah, kegagalan manusia untuk berusaha menguasai alam telah mengakibatkan berbagai konsekuensi mengerikan, mulai dari hancurnya perekonomian hingga hilangnya ribuan nyawa. Walaupun teknologi pada zaman modern seperti sekarang sudah sangat maju, kekuatan alam tetap berada di atas kuasa manusia dari waktu ke waktu. Berdasarkan pertimbangan sisi kemanusiaan dan perekonomian, berikut adalah sepuluh bencana alam terburuk yang pernah melanda Amerika Serikat.

1. Tri-State Tornado – 18 Maret 1925

Selama lebih dari tiga setengah jam, Tri-State Tornado menjadi tornado paling mematikan yang merobek-robek daratan utama AS. Tornado ini membunuh 700 orang dan menghancurkan lebih dari 15.000 ribu rumah di wilayah Illinois, Indiana, dan Missouri. Setelah bencana ini, pemerintah setempat mulai mengembangkan sistem peringatan tornado yang diharapkan dapat menekan angka kematian jika bencana kembali datang.

Page 6: tugas nia (bencana alam)

2. Kebakaran Peshtigo – 8 Oktober 1871

Kebakaran yang tidak terlalu menyorot perhatian publik di wilayah Wisconsin dan terjadi bersamaan dengan Kebakaran Hebat Chicago ternyata menjadi kebakaran paling mematikan pada tahun itu. Kota Peshtigo, kota yang dilanda kekeringan itu dilalap si jago merah ketika angin kencang membawa api-api kecil dari padang yang terbakar. Api yang semakin tak terkendali terus merembet dan mencapai sisi lain dari sungai Peshtigo, membuat kota tersebut terperangkap dari dua sisi. Saat api berhasil dijinakkan, 1200 orang tewas dan dua belas kota hangus terbakar.

3. Banjir Johnstown – 31 Mei 1889

Pada akhir abad 19, komunitas industri kecil di Johnstown, Pennsylvania memperoleh reputasi sebagai produsen besi baja berkualitas tinggi. Semua ketenaran itu tersapu bersih saat bendungan South Fork yang kurang terawat di atas gunung, sekitar 14 mil dari kota, bobol akibat hujan yang terus menerus turun. Air sebanyak 20 juta ton menghancurkan kota Johnstown dengan kekuatan setara dengan air terjun Niagara. Banjir ini membunuh 2209 orang dan menenggelamkan 1600 rumah.

Page 7: tugas nia (bencana alam)

4. Gelombang Panas 1988 – Musim Panas 1988

Kekeringan yang melanda dan menghancurkan perekonomian agrikultur AS semakin diperburuk oleh serangan gelombang panas pada 1988. Kerugian pada sektor agrikultur akibat bencana ini melebihi US$ 61 miliar. Kondisi kekeringan ini memicu kebakaran yang melanda Taman Nasional Yellowstone dan Gunung Rushmore pada musim panas 1988. Sekitar 5000 hingga 10000 orang terkena berbagai komplikasi kesehatan akibat panas yang sangat menyengat ini.

5. Gelombang Panas 1980 – Musim Panas 1980

Serangan gelombang panas di tahun 1980 terbukti menjadi salah satu kondisi cuaca terburuk dalam sejarah AS. Temperatur bertekanan tinggi melanda pusat AS dan AS bagian selatan, menekan suhu hingga mencapai 90 derajat Fahrenheit (32,2 derajat Celsius). Sebanyak 10000 orang meninggal dunia akibat hawa panas dan berbagai penyakit dari stres berkepanjangan. Kerusakan agrikultur diestimasi sebesar US$ 48 miliar.

6. Angin Topan Okeechobee – 16 September 1928

Saat para penghuni Lake Okeechobbee yang tengah mengungsi mengetahui angin topan yang diprediksi tidak datang sesuai jadwal, mereka pun kembali pulang. Namun sial melanda pada sore hari menjelang malam pada tanggal 16 September. Badai tersebut ternyata datang. Angin topan berkecepatan 140 mph (225 kph) itu menghancurkan kota kecil di pinggir danau dan menyebabkan banjir hebat selama berminggu-minggu. Sekitar 2500 nyawa melayang akibat musibah ini.

Page 8: tugas nia (bencana alam)

7. Kebakaran dan Gempa Bumi Dahsyat San Francisco

Penduduk San Francisco terbangun di pagi hari oleh gempa bumi berkekuatan 7,7 hingga 7,9 skala Richter yang berlangsung kurang dari satu menit. Walau hanya sebentar, gempa ini mengakibatkan kebakaran hebat di berbagai penjuru kota selama empat hari berturut-turut. Tak hanya merusak saluran gas kota, gempa juga merusak jaringan air bawah tanah.

Pemadam kebakaran pun kesulitan karena kekurangan air. Saat api berhasil dipadamkan, 3000 nyawa melayang dan lebih dari 500 blok terbakar. 225.000 orang yang berhasil selamat, harus menerima kenyataan pahit menjadi tunawisma.

8. Debu Dust Bowl – Awal 1930

Pada awal 1930, padang Great Plains adalah surga para petani. Permintaan akan gandum yang terus meningkat memaksa para petani untuk lebih menggarap lahan gembur di wilayah selatan padang tersebut. Tanah yang terus menerus digarap menyebabkan erosi, karena akar rumput dan pohon yang ada di Great Plains digantikan oleh bibit gandum.

Bencana yang sebenarnya terjadi pada saat kekeringan melanda. Lapisan luar tanah ternyata berubah menjadi debu dalam jumlah masif dan tersapu oleh angin kencang ke arah timur, menyebabkan langit sekitar hingga kawasan pantai Atlantik menjadi gelap. Hampir sebagian besar hasil cocok tanam hancur oleh musibah ini. Sementara para petani yang berjumlah sekitar setengah juta orang, kehilangan pekerjaannya.

Page 9: tugas nia (bencana alam)

9. Badai Katrina – 29 Agustus 2005

Badai Atlantik yang semua dikategorikan sebagai badai kategori 1 ini ternyata menjadi musibah pantai terburuk dalam sejarah AS. Badai Katrina menyapu bersih kawasan pantai Louisiana dengan kecepatan 125 mph (201,1 kph), merusak tanggul pelindung New Orleans, dan menenggalamkan 80 persen kota sekitar. Katrina membunuh sekitar 1836 orang dan menyebabkan kerusakan senilai US$ 125 miliar.

10. Badai Galveston – 8 September 1900

Galveston dikenal pada akhir abad ke-19 sebagai “Mutiara Texas” hingga akhirnya dilanda bencana alam terdahsyat sepanjang sejarah AS. Badai kategori 4 dengan kecepatan 135 mph (217,26 kph) menghantam kota terbesar Texas penghasil kapas ini pada pagi hari, menghancurkan hampir semua bangunan dengan gelombang air setinggi 15 kaki.

Pada petang hari setelah musibah tragis itu, seluruh pulau tenggelam, bak Atlantis. Sekitar 8000 orang dinyatakan hilang. Walaupun kota ini berhasil dibangun kembali, kesejahteraan kota yang memiliki reputasi sebagai “New York kawasan Selatan” ini tidak pernah datang lagi.

Page 10: tugas nia (bencana alam)

copy from: http://haxims.blogspot.com/

Banjir Thailand Tewaskan 32 Orang   Jaenal Abidin

25/10/2010 14:35Liputan6.com, Bangkok: Bencana banjir yang kini tengah melanda Thailand telah menewaskan sebanyak 32 orang, demikian yang dikatakan kantor berita resmi Thailand pada Sabtu (23/10).

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana telah membuat daftar 10 dari 30 provinsi yang terkena dampak paling parah. Dan provinsi pertama yang dampak banjirnya paling parah yaitu provinsi Timur Laut Nakhon Ratchasima, menurut laporan kantor berita resmi MCOT.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva juga telah menginformasikan enam gubernur provinsi tentang rencana untuk mengirim pihak berwenang untuk memudahkan upaya bantuan dan pekerjaan pada sistem peringatan.

Menurut Departemen Pertanian Thailand, enam titik sepanjang Sungai Chao Phraya kini sedang dipantau dan penduduk di daerah Bangkok berencana untuk memperkuat tepi-tepi di pinggir sungai. Apirak Kosayodhin, mantan Gubernur Bangkok, telah ditunjuk sebagai Ketua pusat koordinasi banjir. (CNN/JAY/MEL)

Gempa bumi Yogyakarta 2006

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke:

Gempa bumi Yogyakarta 2006

Page 11: tugas nia (bencana alam)

Tanggal 26 Mei 2006

Kekuatan 5.9 Mw

Negara yang terkena Indonesia

Korban: 6.234 tewas

Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter[1].

Lokasi dan kerusakan yang diakibatkan

Lokasi gempa

Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di koordinat 8,26° LS dan 110,31° BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan koordinat 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.

Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

Page 12: tugas nia (bencana alam)

[sunting] Gempa susulan

70% rumah di kecamatan Jetis rata dengan tanah

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang rubuh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi. Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik. Gempa bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.

Seorang lelaki di antara puing-puing rumahnya

Gedung-gedung yang rusak parah← Mall Saphir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5. Tembok depan Mall lantai

tersebut roboh hingga berlubang, kanopi teras Mall ambruk dan menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.

← Mall Ambarukmo Plaza, yang saat itu belum lama dibuka, mengalami kerusakan tak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.

← GOR Universitas Ahmad Dahlan mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya.

← STIE Kerja Sama di Jl. Parangtritis rusak sangat parah.

Page 13: tugas nia (bencana alam)

← ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 kerusakan sangat parah.

Situs kuno dan lokasi wisata yang rusak

Makam Raja-Raja Jawa di Imogiri, Bantul rusak.

← Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya. Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi

← Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.

← Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.

← Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarti

← Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.

Kerusakan Mall Shapir Square

Sebuah mobil rusak di Imogiri

Kerajinan keramik di Kasongan berantakan

Gedung BPKP roboh di satu sisinya

Page 14: tugas nia (bencana alam)

Sebab dan peristiwa sejenis

Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sebelumnya gempa terjadi di Sumatra pada 28 Maret 2005 menewaskan 361 orang serta gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.

Meskipun pada saat bersamaan Gunung Merapi yang juga berada di sekitar daerah tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.

Penanganan dan bantuan

Setelah peristiwa tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan pasukan di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap darurat. Rombongan presiden sendiri langsung terbang pada sorenya dan menginap malam itu juga di Yogyakarta.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan beberapa negara sudah menyatakan komitmen bantuan antara lain Jepang, Inggris, Malaysia, Singapura, Prancis serta UNICEF.

Berbagai negara telah menawarkan bantuan, di antaranya adalah Britania Raya menyumbang sebanyak 5,6 juta dolar AS, Australia 3 juta dolar Australia, RRC 2 juta dolar AS, Amerika Serikat 2,5 juta dollar AS, Uni Eropa 3 juta euro, Kanada 2 juta dolar Kanada dan Belanda 1 juta euro. Sementara Jepang dan UNICEF menawarkan berbagai bantuan langsung. Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, OXFAM dan UNICEF telah memberikan sejumlah tenda dan perbekalan darurat kepada para korban. Jepang, Singapura dan Malaysia diinformasikan akan mengirimkan tim ke wilayah bencana.

Sementara itu dari Vatikan, Paus Benediktus XVI, Sabtu, 27 Mei saat sedang mengadakan lawatan ke Polandia, menyampaikan duka cita mendalam kepada korban gempa bumi di Yogyakarta dan meminta agar regu penyelamat terus melakukan upaya pertolongan. Pernyataan duka cita disampaikan Paus melalui telegram kepada Sekretarisnya Kardinal Angelo Sodano.

Dari dalam negeri Palang Merah Indonesia memberikan respon yang cepat melalui cabang-cabangnya di tingkat kota/kabupaten terdekat. Mereka melakukan tindakan-tindakan pertolongan darurat; salah satunya dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan di Lapangan Dwi Windu di Bantul.

Tidak kalah pentingnya adalah dinamika dan empati masyarakat Yogyakarta yang membantu ke wilayah bencana. Bantuan ini terus berlangsung sampai tahap rehabilitasi dan rekontruksi dicanangkan. Sebagian besar sivitas akademika berbagai universitas juga mendirikan posko bantuan kemanusiaan. Pusat studi

Page 15: tugas nia (bencana alam)

berbagai universitas terlibat dalam dinamika penanggulangan bencana ini. Antara lain Pusat Studi Mitigasi Bencana ITB Bandung, Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Pusat Studi Bencana Alam UGM, CEEDED Universitas Islam Indonesia.

Page 16: tugas nia (bencana alam)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

BENCANA ALAM

NAMA KELOMPOK :

1. Erina Rizky Damayanti

2. Fauziah Ulfa Damayanti

3. Riski nursepriyani

4. Sunia Sari Umboro

5. Shyla Aulia Citra

6. Vidya Asmarandani Putri