tugas mku (bahasa).doc

5
Tema: Kesehatan Ibu dan Anak Topik: Faktor Risiko Bronkopneumonia Pada Balita I. Menentukan Judul a. Hasil klasifikasi tema menghasilkan topik, topik yang diolah melalui hubungan kausa prima menghasilkan judul b. Judul harus dalam bentuk frase, tanpa predikat, dan bukan kalimat c. Menggunakan frase kerja Berikut adalah contoh judul yang didapatkan dari modifikasi kalimat menjadi frase dan kemuian dikembangkan menjadi parafrase, kutipan dan pelengkap: 1. Kalimat Topik: Bronkopneumonia merupakan suatu proses peradangan yang terjadi pada parenkim paru yang disebabkan adanya infeksi oleh mikroorganisme dan benda asing. Frase: Mikroorganisme dan benda asing penyebab terjadinya peradangan pada parenkim paru yang disebut bronkopneumonia. Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip: Bronkopneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, yang sebagian besar disebabkan oleh adanya infeksi dari mikroorganisme seperti virus dan bakteri, mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi kecil berbeda dengan anak yang lebih besar. Selain itu

Upload: ronalisaanriz

Post on 30-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Tema: Kesehatan Ibu dan Anak

Topik: Faktor Risiko Bronkopneumonia Pada Balita

I. Menentukan Judul

a. Hasil klasifikasi tema menghasilkan topik, topik yang diolah melalui hubungan kausa prima menghasilkan judul

b. Judul harus dalam bentuk frase, tanpa predikat, dan bukan kalimat

c. Menggunakan frase kerja

Berikut adalah contoh judul yang didapatkan dari modifikasi kalimat menjadi frase dan kemuian dikembangkan menjadi parafrase, kutipan dan pelengkap:

1. Kalimat Topik:

Bronkopneumonia merupakan suatu proses peradangan yang terjadi pada parenkim paru yang disebabkan adanya infeksi oleh mikroorganisme dan benda asing.

Frase:

Mikroorganisme dan benda asing penyebab terjadinya peradangan pada parenkim paru yang disebut bronkopneumonia.

Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip:

Bronkopneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, yang sebagian besar disebabkan oleh adanya infeksi dari mikroorganisme seperti virus dan bakteri, mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi kecil berbeda dengan anak yang lebih besar. Selain itu bronkopenumonia juga dapat disebabkan oleh adanya faktor noninfeksi, seperti aspirasi makanan atau asam lambung, benda asing, bahan lipoid dan hidrokarbon, reaksi hipersensitivitas, dan pneumonitis yang diinduksi oleh obat dan radiasi. Pada anak etiologi pneumonia seringkali berbeda-beda, tergantung dengan usia anak tersebut. Pada anak-anak pneumonia biasanya diiringi dengan proses infeksi akut pada bronkus dan biasa disebut dengan bronkopneumonia

2. Kalimat Topik:

Bronkopneumonia merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab tingginya angka kematian anak.

Frase:

Angka kematian anak yang tinggi disebabkan oleh bronkopenumonia.

Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip:

Di beberapa negara berkembang mortalitas pada anak kebanyakan disebabkan oleh beberapa penyakit seperti pneumonia, bronkopneumonia dan bronkiolitis. Menurut data yang diperoleh pada tahun 2007 dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pneumonia menduduki posisi kedua setelah diare yang menjadi penyebab tingginya angka kematian anak di Indonesia pada usia 29 hari-4 tahun. Pada tahun 2005 proporsi kematian balita akibat infeksi saluran pernapasan di dunia adalah sebesar 19-26%. Pada tahun 2007 diperkirakan bahwa terdapat 1,8 juta atau sekitar 20% dari total 9 juta kasus kematian pada anak disebabkan oleh penyakit bronkopneumonia

3. Kalimat Topik:

Terdapat berbagai macam faktor resiko yang dapat meningkatkan kejadian bronkopneumonia pada balita.

Frase:

Kejadian bronkopneumonia pada balita disebabkan berbagai macam faktor risiko.

Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip:

Faktor risiko adalah faktor yang mempermudah perkembangan penyakit tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan kejadian bronkopneumonia adalah usia, jenis kelamin, status gizi, status imunisasi, status sosial ekonomi, riwayat ASI, keadaan lingkungan tempat tinggal dan status pendidikan orang tua. Menurut dari berbagai sumber dari hasil penelitian, dikatakan bahwa beberapa faktor risiko yang besar kaitannya dengan kejadian bronkopneumonia adalah usia anak dibawah 5 tahun, jenis kelamin laki-laki, status imunisasi yang tidak lengkap, status gizi buruk, riwayat ASI yang tidak lengkap dan status sosial ekonomi keluarga yang kurang mampu. Semua faktor risiko ini erat kaitannya dengan kejadian bronkopneumonia dikarenakan memiliki kaitan yang erat pula dengan sistem imunitas seorang anak.

4. Kalimat Topik:

Penggunaan antibiotik merupakan pengobatan pertama untuk bronkopneumonia pada balita.

Frase:

Pengobatan pertama bronkopneumonia pada balita dengan antibiotik

Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip:

Antibiotik merupakan pengobatan pertama yang diberikan kepada balita yang menderita bronkopneumonia. Pemberian antibiotik tersebut tergantung dari beberapa hal seperti, usia anak, mikroorganisme yang menjadi penyebab dan perawatan yang diberikan pada anak (rawat jalan/rawat inap). Menurut beberapa hasil penelitian, diantara beberapa jenis antibiotik tersebut, kotrimoksazol merupakan antibiotik yang paling sering dan efektif untuk digunakan.

5. Kalimat Topik:

Bronkopneumonia yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan meningitis pada anak.

Frase:

Meningitis pada anak akibat bronkopneumonia.

Parafrase, Kalimat Pelengkap dan Pengutip:

Bronkopneumonia yang tidak ditangani secara cepat dan tepat dapat menyebabkan adanya penyebaran virus di dalam rongga toraks. Komplikasi yang timbul akibat dari penyebaran virus yang terjadi adalah efusi pleura, empiema torasis, dan perikarditis. Selain disebabkan oleh adanya penyebaran bakteri di dalam rongga toraks, komplikasi pneumonia juga dapat disebabkan karena adanya penyebaran bakteri secara hematogen. Penyebaran bakteri secara hematogen inilah yang dapat menyebabkan meningitis pada anak.