tugas minggu ke-2

3
Trading Activity and Expected Stock Returns Tarun Chordia, Avanidhar Subrahmanyam and V. Ravi Anshuman Journal of Financial Economics 59 (2001) 3-32 Likuiditas suatu perusahaan berarti kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Seperti yang diketahui, bahwa tingkat likuiditas suatu aset mempengaruhi return yang dihasilkan oleh aset tersebut. Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa investor menuntut premi untuk saham yang kurang likuid, sehingga expected return harus berhubungan negatif dengan tingkat likuiditas. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini membahas mengenai hubungan antara tingkat expected return atas ekuitas dan tingkat volatilitas aktivitas perdagangan dan batasan untuk likuiditas. Dijelaskan bahwa terdapat sebuah hubungan negatif dan kuat antara rata- rata pengembalian dan variasi koefisien dari volume perdagangan dollar dan turnover saham melalui beberapa tes untuk mengujinya. Tes – tes ini terdiri dari perbedaan definisi dari variabilitas dalam likuiditas, lalu regresi yang terpisah untuk saham NYSE, Amex dan Nasdaq, menghitung variabel – variabel yang memprediksi Pontiff dan Schall, dan menguji apakah efek akan berfungsi sebagai sebuah batasan untuk ketidaklinieran dalam hubungan antara tingkat likuiditas dan asset return.

Upload: masyita-winastuti

Post on 20-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Trading Activity and Expected Stock ReturnsTarun Chordia, Avanidhar Subrahmanyam and V. Ravi AnshumanJournal of Financial Economics 59 (2001) 3-32

Likuiditas suatu perusahaan berarti kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Seperti yang diketahui, bahwa tingkat likuiditas suatu aset mempengaruhi return yang dihasilkan oleh aset tersebut. Dalam sebuah studi dijelaskan bahwa investor menuntut premi untuk saham yang kurang likuid, sehingga expected return harus berhubungan negatif dengan tingkat likuiditas. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini membahas mengenai hubungan antara tingkat expected return atas ekuitas dan tingkat volatilitas aktivitas perdagangan dan batasan untuk likuiditas. Dijelaskan bahwa terdapat sebuah hubungan negatif dan kuat antara rata-rata pengembalian dan variasi koefisien dari volume perdagangan dollar dan turnover saham melalui beberapa tes untuk mengujinya. Tes tes ini terdiri dari perbedaan definisi dari variabilitas dalam likuiditas, lalu regresi yang terpisah untuk saham NYSE, Amex dan Nasdaq, menghitung variabel variabel yang memprediksi Pontiff dan Schall, dan menguji apakah efek akan berfungsi sebagai sebuah batasan untuk ketidaklinieran dalam hubungan antara tingkat likuiditas dan asset return.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi dari Buku Brennan, Chordia dan Subrahmanyam untuk menghitung hubungan antara expected return dengan volatilitas likuiditas. Namun, penelitian ini terkendala karena tidak didapatnya data tentang bid-ask-spread dalam jangka waktu yang cukup. Untuk metodologi empiris, digunakan faktor Fama dan French untuk prosedur penyesuaian risiko. Sedangkan data dasar terdiri dari data return bulanan dan karakteristik lain untuk sampel dari saham biasa dari perusahaan-perusahaan terdaftar di NYSE dan AMEX untuk periode Januari 1966 sampai Desember 1995. Untuk dimasukkan dalam sampel, saham harus memenuhi beberapa kriteri, yaitu, return di bulan berjalan, t, dan pada 24 bulan dari 60 bulan sebelumnya harus tersedia dari CRSP, dan data harus cukup tersedia untuk dihitung ukurannya, harganya, dan dividen yield pada bulan t 2, dan volume dolar dan turnover selama 36 bulan sebelumnya. Keudian, data harus cukup tersedia pada Compustat tapes untuk menghitung rasio nilai buku terhadap harga pasar per Desember dari tahun sebelumnya. Proses penyaringan ini menghasilkan rata-rata 1.787 saham per bulan.Untuk pengolahan data tahapannya adalah:1. Meregresi dengan Fama-Macbeth kelebihan (risk-tidak disesuaikan) return pada karakteristik UKURAN, BM, DVOL, HARGA, YLD, dan momentum variabel.2. Menambahkan pengukuran variabilitas dalam likuiditas.3. Volatilitas kondisional4. Variabel variabel yang memprediksi makroekonomi5. Saham Nasdaq6. Ketidaklinearan7. Hipotesis ClienteleJika variabilitas dari aktivitas perdagangan berfungsi sebagai batasan untuk heterogenitas dalam investor - investor yang memegang saham, maka makin meningkat heterogenitas tersebut akan menurunkan tingkat pengembalian pada saham. Kemungkinan alternatif adalah bahwa peningkatan volatilitas aktivitas perdagangan sesuai dengan masuknya lembaga yang meningkatkan likuiditas dalam mode yang tidak dapat diukur dengan bid-ask-spread. Volatilitas yang lebih tinggi dalam volume perdagangan bisa terkait dengan keluar masuknya pedagang, yang pada gilirannya dapat menunjukkan biaya perdagangan rendah atau likuiditas yang lebih tinggi dalam hal kemampuan untuk mengakomodasi blok perdagangan besar. Secara keseluruhan, variabel yang berhubungan dengan aktivitas perdagangan memainkan peran penting dalam penampang expected return atas dan di atas efek yang diidentifikasi sebelumnya seperti ukuran, rasio book-to-market, dan momentum. Namun tidak dijelaskan dengan jelas dalam penelitian ini.

Oleh :Masyita Winastuti (NPM 1206315821)Kelas Praktikum Riset Keuangan (Manajemen PE FE UI)