filesequential(minggu ke xiii)

28
Algoritma dan Pemrograman I Sesi/Perkuliahan ke: 12 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Memahami Konsep File Sequential 2. Mengetahui pembuatan file Sequential dengan bahasa Basic 3. Mengetahui Operasi file Sequential dengan bahasa Basic Pokok Bahasan : BERKAS SEQUENTIAL (FILE SEQUENTIAL) Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang konsep file sequential, pembuatan file sequential dan operasi file sequential Reference : 1. Insap Santoso, Ir.,MSc, Program-program Terapan Menggunakan Quick Basic, Andi Yogyakarta. 2. Jogiyanto H.M, Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa Basic, Andi Yogyakarta. 3. Rijanto Tosin, Quick Basic, Dinastindo. File Sequential Halaman : 1 dari20

Upload: daeng-dwhite

Post on 01-Jul-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Sesi/Perkuliahan ke: 12

Tujuan Instruksional Khusus :

1. Memahami Konsep File Sequential

2. Mengetahui pembuatan file Sequential dengan bahasa Basic

3. Mengetahui Operasi file Sequential dengan bahasa Basic

Pokok Bahasan : BERKAS SEQUENTIAL (FILE SEQUENTIAL)

Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang konsep file

sequential, pembuatan file sequential dan operasi file sequential

Reference :

1. Insap Santoso, Ir.,MSc, Program-program Terapan Menggunakan Quick

Basic, Andi Yogyakarta.

2. Jogiyanto H.M, Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa Basic, Andi

Yogyakarta.

3. Rijanto Tosin, Quick Basic, Dinastindo.

File Sequential Halaman : 1 dari20

Page 2: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

BERKAS SEQUENTIAL

Pengertian File dalam BASIC

File data (data file) adalah rekaman dari data. Secara fisik, file ada pada alat

simpanan luar (external memory) seperti disket , hardisk, magnetic disk.

File program BASIC (BASIC program file) adalah file yang berisi program yang

ditulis dengan bahasa BASIC. File ini berakhiran .BAS

File yang akan dipelajari dalam materi File ini adalah file data, yaitu file yang

berisi dengan data, bukan berisi program.

Pada bagian sebelumnya, untuk menyimpan data dipergunakan statemen

READ-DATA. Untuk data dalam jumlah yang besar, penyimpanan data dengan

menggunakan statemen READ-DATA tidak efisien. Oleh karena itu dianjurkan untuk

menggunakan file data.

Keuntungan yang didapat dengan cara menyimpan data ke dalam suatu file jika

dibandingkan dengan penyimpanan data menggunakan READ-DATA adalah sebagai

berikut :

1. Data yang ada pada statemen DATA pada file program semuanya akan

dimasukkan ke memori internal komputer (RAM) dan bila volume data ini

besar, memori internal komputer dapat tidak cukup untuk menampungnya.

Dengan menggunakan file data, semua data tersimpan di memori eksternal

dan hanya data yang dibutuhkan saja yang akan diambil dan diletakkan di

memori internal komputer.

2. Dengan menggunakan statemen READ-DATA, maka program menjadi lebih

panjang, karena semua data ditulis didalam program.

3. Data yang ada di statemen READ-DATA hanya dapat digunakan oleh

program yang mengandung statemen ini saja. Program lain yang tidak

mengandung data tersebut tidak dapat menggunakannya, kecuali datanya

diketikkan atau digabungkan lagi didalam program yang akan

menggunakannya. Akibatnya suatu aplikasi tidak dapat menggunakan data

milik aplikasi yang lain.

File Sequential Halaman : 2 dari20

Page 3: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

4. Modifikasi dari data yang ada di statemen READ-DATA lebih sulit dilakukan

oleh pemakai program. Perubahan, penambahan, atau pengurangan data di

statemen READ-DATA harus dilakukan dengan membuka dan merubah

program yang mengandung data tersebut, sehingga pemakai program harus

mengerti programnya. Dengan menggunakan file data, modifikasi data dapat

dilakukan dengan lebih mudah oleh si pemakai program, karena tidak terlibat

langsung dengan perubahan programnya.

File data pada dasarnya terdiri atas record-record yang memuat informasi.

Dibawah ini adalah contoh data yang akan direkam ke dalam file.

NAMA UMUR ALAMAT

Zeini 27 Jakarta

Rudi 30 Bandung

Supriyatno 26 Jakarta

Sari 24 Jakarta

Jhonny 19 Jakarta

Abdi 25 Jakarta

Data diatas terdiri atas 3 field yaitu field Nama, Umur dan Alamat. Data

tersebut memuat 6 buah record. Kumpulan dari record tersebut tersimpan dalah

sebuah file.

Untuk membedakan antara satu file dengan file lainnya diperlukan sebuah

nama untuk masing-masing file. Aturan yang berlaku untuk nama file data sama

halnya dengan yang berlaku untuk nama file program.

Di dalam BASIC, file data dapat dibedakan dalam 2 tipe tergantung dari format atau

organisasi dari data tersebut yang disimpan didalam file, yaitu file data sequential

(akses urut) dan file data random (akses acak)

File Sequential Halaman : 3 dari20

Page 4: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

File Data Sequential

File data akses sequential (urut) sebenarnya merupakan berkas teks ASCII.

Setiap record dalam file data akses urut tersimpan sebagai sebuah baris teks, yang

diakhiri dengan carriage-retur n dan line-feed (CR-LF).

Panjang setiap record dalam file data akses urut bisa berbeda satu sama lain.

Gambar dibawah ini menyajikan contoh sebuah file data akses urut dengan 3 record

yang setiap recordnya terdiri atas 3 buah field Nama, Umur dan Alamat.

Record 1

“ Z e i n i “ , 23 “ J a k a r t a “

Field 1 Field 2 Field 3

Record 2

“ R u d i “ , 30 “ B a n d U n g “

Field 1 Field 2 Field 3

Record 3

“ J h o n n y “ , 23 “ J a k a r t a “

Field 1 Field 2 Field 3

Gambar 12.1. Gambaran File Data Akses Urut dengan 3 Record

Dalam file data akses urut, tipe data yang akan disimpan dalam field

menentukan posisi awal dan akhir dari field yang bersangkutan.

File Sequential Halaman : 4 dari20

Page 5: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Membuat File Baru.

Membuat file dapat diibaratkan dengan menggunakan sebuah buku. Buku

harus dibuka terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian baru ditulisi dan setelah

selesai ditulisi, maka buku harus ditutup. Demikian juga dengan file data, sebelum

diisi dengan data, maka file harus dibuka terlebihdahulu dan setelah diisi, file harus

ditutup.

Membuka File

Sebelum data yang disimpan dalam file data bisa dibaca, atau untuk

menyimpan data ke dalam file data, terlebih dahulu file data tersebut harus dibuka.

Pada saat membuka file data akses urut, tentukan terlebih dahulu apakah file tersebut

sebagai file input, yaitu file yang isinya akan dibaca, atau sebagai file output, yaitu

tempat untuk merekam data.

Bentuk umum statemen untuk membuka file data akses urut adalah sebagai

berikut :

OPEN “mode”,[#]nomor file,namafile

Keterangan :

mode : adalah mode operasi dari file yang akan dibuka. Pada file data akses

urut, mode file dibedakan menjadi 2, yaitu :

O : menunjukkan output mode, yaitu file akan digunakan untuk

diisi dengan data (output akan direkamkan ke file).

I : menunjukkan input mode, yaitu file akan digunakan untuk

diambil datanya (input akan diambil dari file).

Nomor file : merupakan bilangan bulat antara 1 sampai dengan 255. Digunakan

untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka.

Nama file : merupakan nama dari file.

File Sequential Halaman : 5 dari20

Page 6: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Alternatif lain untuk statemen OPEN adalah :

OPEN nama file FOR mode AS [#]nomor file

Keterangan :

mode : terdiri atas 3 macam, yaitu

OUTPUT sama dengan mode “O”

menunjukkan bahwa file akan dibuka sebagai file

output, yaitu file yang akan diisi. Perlu berhati-hati

karena jika file yang akan dibuka belum ada, maka file

akan dibuat, dan siap diisi data. Tetapi jika nama file

sudah ada dalam media eksternal yang dimaksud, maka

file tersebut akan dikosongkan terlebih dahulu, yakni

dengan menghapus semua isinya, kemudian data yang

baru akan dituliskan ke dalam file yang sudah kosong

tersebut.

INPUT sama dengan mode “I”

menunjukkanbahwa file akan dibuka sebagai file input,

yaitu file yang isinya akan dibaca.

APPEND menunjukkan append mode, yaitu pada waktu file

dibuka, posisi file berada di akhir file, sehingga file

dapat ditambah dengan data yang baru. Mode ini tidak

terdapat pada alternatif pertama. Dalam hal ini, file

yang ditunjuk harus sudah ada dalam media eksternal

yang dimaksud. Jika pilihan in idigunakan, maka file

yang lama akan tetap ada, lengkap dengan datanya,

sedangkan data yang baru akan ditambahkanpada posisi

setelah data yang lama.

File Sequential Halaman : 6 dari20

Page 7: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Contoh penulisan statemen OPEN untuk membuat file yang baru (output mode) :

OPEN “O”,#1,”HASIL.DAT”

Atau dapat dituliskan dengan alternatif kedua sebagai berikut :

OPEN “HASIL.DAT” FOR OUTPUT AS #1

Artinya : Buat file HASIL.DAT untuk diisi data.

Contoh penulisan statemen OPEN untuk membuka file yang telah ada (input mode) :

OPEN “I”,#1,”C:\Mydocumen\ALAMAT.DAT”

Atau dapat dituliskan dengan alternatif kedua sebagai berikut :

OPEN “ALAMAT.DAT” FOR INPUT AS #1

Artinya : Buka file ALAMAT.DAT yang tersimpan pada direktori Mydocument yang

ada pada Drive C.

Menutup File

File yang sudah diisi data perluditutup. Kegunaannyaadalah untuk bahwa

pada saat file ditutup, semua data yang ada di dalam penyangga (buffer, yaitu tempat

penyimpan data sementara yang menggunakan memori internal) akan dituliskan

kedalam file, sehingga menghindari kemungkinan adanya data yang hilang.

Kegunaan yang kedua adalah untuk membebaskan nomor file, sehingga bisa

digunakan oleh program yang lain.

Bentuk umum :

CLOSE [#nomor file]

File Sequential Halaman : 7 dari20

Page 8: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Dengan nomor file adalah nomor file yang akan ditutup. Jika nomor file tidak

dituliskan, maka semua file yang sedang terbuka akan ditutup semuanya.

Menyimpan Data Ke File

Untuk merekam / menyimpan data kedalam file digunakan statemen

WRITE#.

Bentuk umumnya :

WRITE #nomor file,dafpar

Keterangan:

Nomor file : menyatakan nomor dari file yang akan digunakan untuk menyimpan

rekaman data. File yang akan digunakan harus sudah dibuka dengan

menggunakan statemen OPEN dalam bentuk OUTPUT atau APPEND.

Dafpar : merupakan ekspresi string atau numerik yang menyatakan data yang

akan disimpan ke dalam file.

Contoh :

WRITE #1, “Zeini”,23,”Jakarta”

Selain penulisan menggunakan statemen WRITE#, terdapat alternatif lain

untuk penulisan data, yaitu dengan menggunakan statemen PRINT#.

Bentuk umumnya :

PRINT #nomor file,dafpar

Keterangan :

nomorfile dan dafpar fungsinya sama dengan nomor file dan dafpar pada

statemenWRITE#

Contoh :

File Sequential Halaman : 8 dari20

Page 9: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

PRINT#1,”Zeini”,23,”Jakarta”

Contoh : Menyimpan data ke dalam suatu file dengan nama ALAMAT yang akan

disimpan pada direktori MYDATA yang ada pada drive C.

OPEN “C:/MYDATA/ALAMAT” FOR OUTPUT AS #1

WRITE#1,”Zeini”,23,”Jakarta”

WRITE#1,”Rudi”,30,”Bandung”

WRITE#1,”Supriyatno”,26,”Jakarta”

WRITE#1,”Sari”,24,”Jakarta”

WRITE#1,”Jhonny”,19,”Jakarta”

WRITE#1,”Abdi”,25,”Jakarta”

CLOSE#1

END

Setelah program di atas dijalankan, maka pada direktori MYDATA yang ada

pada drive C akan terbentuk satu file baru dengan nama ALAMAT. Dengan

menggunakan statemen WRITE#, susunan data di dalam file ALAMAT dapat

digambarkan sebagai berikut :

”Zeini”,23,”Jakarta”

”Rudi”,30,”Bandung”

”Supriyatno”,26,”Jakarta”

”Sari”,24,”Jakarta”

”Jhonny”,19,”Jakarta”

”Abdi”,25,”Jakarta”

Dari susunan diatas terlihat bahwa data yang disimpan didalam file dipisahkan

dengan tanda koma.

Bandingkan dengan jika penulisan data menggunakan statemen PRINT#

OPEN “C:/MYDATA/ALAMAT” FOR OUTPUT AS #1

File Sequential Halaman : 9 dari20

Page 10: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

PRINT#1,”Zeini”,23,”Jakarta”

PRINT#1,”Rudi”,30,”Bandung”

PRINT#1,”Supriyatno”,26,”Jakarta”

PRINT#1,”Sari”,24,”Jakarta”

PRINT#1,”Jhonny”,19,”Jakarta”

PRINT#1,”Abdi”,25,”Jakarta”

CLOSE#1

END

Hasilnya :

Zeini 23 Jakarta

Rudi 30 Bandung

Supriyatno 26 Jakarta

Sari 24 Jakarta

Jhonny 19 Jakarta

Abdi 25 Jakarta

Dari susunan di atas terlihat bahwa antara field yang satu dengan field yang

lainnya tidak dipisahkan oleh tanda koma sebagai pembatas (delimiter). Sehingga

dalam satu record akan dianggap hanya terdiri dari satu field saja. Oleh sebab itu,

agar posisi field-field dalam satu record tetap terjaga maka sebaiknya gunakan

statemen WRITE# untuk menulis data ke dalam file.

Mengambil Data Dari File

Untuk membaca atau mengambil data yang tersimpan dalam suatu file maka

diperlukan proses pembacaan data. Untuk itu digunakan statemen INPUT#. Bentuk

umumnya :

File Sequential Halaman : 10 dari20

Page 11: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

INPUT #nomor file, varlist

Keterangan :

Nomor file : merupakan nomro dari file yang akan dibaca. File yang akan

digunakan harus sudah dibuka dengan menggunakan statemen

OPEN dalam bentuk INPUT.

Varlist : merupakan nama variabel yang akan digunakan untuk menampung

data yang dibaca. Variabel ini dapat berupa variabel string maupun

numerik tetapiharus disesuaikan dengan data yang akan dibaca.

Langkah-langkah di dalam menampilkan semua data yang ada didalam filedata

akses urut adalah sebagai berikut :

1. File dibuka dengan mode “I” atau INPUT, karena data akan diambil dari file

ini.

2. Data diambil atau dibaca dari file mulai dari record pertama sampai dengan

record terakhir atau akhir dari file. Akhir dari file dapat dideteksi dengan

fungsi EOF dengan sintaks :

EOF(nomor file)

3. Bila belum sampai di akhir file atau belum mencapai record yang terakhir,

maka data dapat dibaca dengan menggunakan statemen INPUT#.

4. Setelah semua data dibaca dari file, untuk mengakhiri penggunaan file, maka

file harus ditutup dengan statemen CLOSE atau END.

Contoh : Mencetak isi data yang tersimpan di dalam file ALAMAT yang ada pada

direktori MYDATA pada drive C. File ini sebelumnya telah dibuat dengan

menggunakan statemen WRITE#.

PRINT “DAFTAR ALAMAT KOLEGA “

PRINT

PRINT

File Sequential Halaman : 11 dari20

Page 12: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

PRINT ”--------------------------------------------“

PRINT “NAMA UMUR ALAMAT “

PRINT”---------------------------------------------“

Items$= “\ \ ## \ \”

OPEN “C:\MYDATA\ALAMAT” FOR INPUT AS #1

Do Until EOF(1)

INPUT #1,Nm$,Umur,ALM$

PRINT USING item$; Nm$; Umur;ALM$

LOOP

PRINT”---------------------------------------------“

CLOSE

END

Hasil setelah dijalankan :

DAFTAR ALAMAT KOLEGA

-------------------------------------------------

NAMA UMUR ALAMAT

-------------------------------------------------

Zeini 23 Jakarta

Rudi 30 Bandung

Supriyatno 26 Jakarta

Sari 24 Jakarta

Jhonny 19 Jakarta

Abdi 25 Jakarta

-------------------------------------------------

Menambah Data

Untuk menambah data di dalam file diperlukan penulisan dengan

menggunakan WRITE#, namun dalam file yg diorganisasikansecara urut, akses

File Sequential Halaman : 12 dari20

Page 13: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

terhadap recorddata akan dilakukan secara berurutan mulai dari recordpertama

sampai dengan terakhir.

Jadi penambahan data dapat menyebabkan data yang telah disimpan

sebelumnya akan terhapus. Hal ini disebabkan data yang baru akan ditulis dengan

cara menimpa data sebelumnya. Untuk itu penambahan data harus dilakukan dengan

memperhatikan record data didalamnya.

Agar dalam penambahan data tidak menyebabkan data yang lama terhapus,

maka digunakan mode APPEND pada statemen OPEN sewaktu membuka file yang

bersangkutan.

Mode APPEND menyebabkan penunjuk (pointer) record akan ditempatkan

diakhir file yaitu record terakhir. Dengan demikian,penambahan record akan dimulai

pada record terakhir sehingga tidak menghapus record sebelumnya.

Contoh : Menambah data yang yang akan tersimpan pada file ALAMAT, dimana file

ini sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan statemenWRITE#.

OPEN “C:\MYDATA\ALAMAT” FOR APPEND AS #1

Nama$ = “xxx”

DO UNTIL Nama$=””

INPUT “Nama = “; Nama$

If Nama$=””THEN EXIT DO

INPUT “Umur =”;Umur

INPUT “Alamat= “;ALM$

PRINT “---------------------------------------------------------“

WRITE#1, Nama$, Umur, ALM$

LOOP

CLOSE

END

Hasil setelah dijalankan :

Nama = Iwan

Umur = 32

File Sequential Halaman : 13 dari20

Page 14: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Alamat = Jakarta

-------------------------------------------

maka di dalam file ALAMAT akan bertambah satu data baru pada record terakhir

sehingga hasilnya jika program untuk membaca isi data pada contoh sebelumnya

dijalankan adalah sebagai berikut :

DAFTAR ALAMAT KOLEGA

-------------------------------------------------

NAMA UMUR ALAMAT

-------------------------------------------------

Zeini 23 Jakarta

Rudi 30 Bandung

Supriyatno 26 Jakarta

Sari 24 Jakarta

Jhonny 19 Jakarta

Abdi 25 Jakarta

Iwan 32 Jakarta

-------------------------------------------------

Record baru menempati posisi record yang terakhir.

File Sequential Halaman : 14 dari20

Page 15: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

INSTRUKSI FILE

1. FILEATTR

Digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai akses suatu file sewaktu

file tersebut dibuka dengan statemen OPEN.

Bentuk Umum :

FILEATTR (nomor file, atribut)

Keterangan :

Nomor file : bilangan bulat yang menyatakan nomor file. File yang

dinyatakan disini merupakan file yang sebelumnya telah cibuka dengan

statemen OPEN

Atribut : parameter ini terdiri dari dua pilihan nilai yaitu :

nilai 1 berarti fungsi FILEATTR akan mengembalikan sebuah bilangan

yang menunjukkan jenis akses dari file yang bersangkutan, yakni :

*

Nilai 2 berarti fungsi bilangan yang akan dikembalikan oleh fungsi FILEATTR berupa file handle DOS.

Contoh : Buka 3 file dengan setiap metoda akses yang berbeda. Kemudian file tersebut diperiksa dengan menggunakan fungsi FILEATTR untuk mengetahui akses pada file bersangkutan.

OPEN “File1” FOR OUTPUT AS #1OPEN “File2” FOR RANDOM AS #2OPEN “File3” FOR APPEND AS #3Print “File No. Jenis Akses DOS handle”

File Sequential Halaman : 15 dari20

Bilangan Jenis File

1 Input

2 Output

4 Random

8 Append

32 Binary

Page 16: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

For I = 1 to 4X = FILEATTR(I,1)SELECT CASE x

CASE 2Jenis$=”OUTPUT”

CASE 4Jenis$=”RANDOM”

CASE 8Jenis$=”APPEND”

END SELECTPRINT I, Jenis$, FILEATTR(I,2)

Next IEND

Hasilnya :

File No. Jenis Akses DOS handle1 OUTPUT 5 2 RANDOM 63 APPEND 7

2. FILESDigunakan untuk menampilkan nama-nama file dalam suati direktori / disket.Bentuk umum :

FILES spesfile

Keterangan :Spesfile : merupakan ekspresi string yang menunjukkan spesifikasi file yang akan ditampilkan. Spesifikasi ini mencakup penentuan nama drive dan direktori dari file-file yang akan ditampilkan.

Contoh :

INPUT “Ketik nama drive dan path :”;nama$FILES nama$END

3. KILLDigunakan untuk menghapus suatu file dari disk. Bentuk umum :

KILL spesfileKeterangan :Spesfile : merupakan ekspresi string yang menunjukkan spesifikasi file yang akan dihapus. Spesifikasi ini mencakup penentuan nama drive dan direktori dari file-file yang akan ditampilkan

File Sequential Halaman : 16 dari20

Page 17: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Contoh :

Print “Ketik nama file yang akan dihapus atau tekan ENTER untuk mengakhiri”Line Input “Nama File :”;namafl$If namafl$=”” then ENDKILL namafl$

4. NAME…AS…Digunakan untuk mengganti nama suatu file. Bentuk umum :

NAME nama1 AS nama2

Keterangan :Nama1 : nama file yang akan digantiNama2 : nama file baru sebagai pengganti nama1

Contoh :NAME “Coba.BAS” AS “LATIH.BAS”

5. MKDIRDigunakan untuk membuat sebuah direktori baru.Bentuk umum :

MKDIR namapath

Keterangan :Namapath : ekspresi string yang menunjukkan nama direktori yang akan dibuat.

Contoh :MKDIR “DirData”

6. CHDIRDigunakan untuk pindah dari satu direktori ke direktori lainnya.Bentuk umum :

CHDIR namapath

Keterangan :Namapath : ekspresi string yang menunjukkan nama direktori yang akan dituju.Contoh : CHDIR “C:\DATA1”

File Sequential Halaman : 17 dari20

Page 18: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

7. RMDIRDigunakan untuk menghapus suatu direktori.Bentuk umum :

RMDIR namapath

Keterangan :Namapath : Namapath : ekspresi string yang menunjukkan nama direktori yang akan dihapus.

Contoh :RMDIR “C”\DATA1”

8. SEEKDigunakan sebagai statemen maupun fungsi. Penggunaan SEEK sebagai statemen berarti menempatkan pointer pada posisi tertentu dalam suatu file.Bentuk umum :

SEEK #nomor file,Pos

Keterangan :Nomor file : nomor file untuk penempatan pointer.Pos : posisi pointer yang akan ditempatkan.

9. FREEFILEDigunakan untuk mendapatkan bilangan selanjutnya dari nomor file yang terakhir dipakai.Bentuk umum :

FREEFILE

Contoh :

OPEN “Data1” FOR RANDOM AS #1OPEN “Data2” FOR RANDOM AS #2Nofile = FREEFILEOPEN “Data3” FOR RANDOM AS NofileEND

10. RESETDigunakan untuk menutup semua file dalam dik.Bentuk umum :

RESET

File Sequential Halaman : 18 dari20

Page 19: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Contoh :OPEN “Data1” FOR RANDOM AS #1OPEN “Data2” FOR RANDOM AS #2OPEN “Data3” FOR RANDOM AS #3CLOSE#1RESETEND

11. LOFDigunakan untuk mengetahui ukuran file. Satuan yang digunakan adalah byte.Bentuk umum :

LOF (nofil)

Keterangan :Nofil : menyatakan nomor file yang merupakan indikasi untuk menentukan file yang akan diperiksa ukurannya.

Contoh :

OPEN “CONTOH.DAT” FOR RANDOM AS #1PRINT “Ukuran file adalah : “;LOF(1); “byte”CLOSEEND

12. LOCK dan UNLOCKLOCK digunakan untuk mengunci sebagian atau seluruh record dalam suatu file. Dengan mengunci suatu file maka file tersebut tidak dapat diakses.

UNLOCK digunakan untuk membuka file yang telah dikunci dengan menggunakan LOCK. Keduanya hanya digunakan dilingkungan network.

Bentuk umum :

LOCK #nomor file,rec/start TO endUNLOCK #nomor file,rec/start TO end

Keterangan :Nomor file : nomor file yang akan di LOC atau UNLOCKRec : jumlah record atau byte yang akan dikunci.Start : nomor record atau byte pertama yang akan dikunciEnd : nomor record atau byte terakhir yang akan dikunci.

File Sequential Halaman : 19 dari20

Page 20: Filesequential(Minggu ke  XIII)

Algoritma dan Pemrograman I

Contoh :

LOCK #2LOCK #2,32LOCK #2, TO 32UNLOCK #2UNLOCK #2, 2 TO 30

13. LOCDigunakan untuk mengetahui posisi akhir dari record yang dibaca atau ditulis.Bentuk umum :

LOC (nomor file)

File Sequential Halaman : 20 dari20