tugas manukem plastik

5
 Pada dasarnya, secara garis besar plastik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Termoset (Thermoset) atau Thermosetting Plastic Plastik jenis ini tidak mempertahankan sifat aslinya. Jika dipanaskan dan dibiarkan menjadi dingin hingga mengeras kembali, jenis ini akan mempertahankan bentuknya tetapi tidak dapat ke bentuk aslinya. Plastik thermoset merupakan plastik yang kuat, keras dan tahan lama. Jenis ini umum digunakan pada industri otomotif, pesawat serta pabrik  ban. Contoh jenis-jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini antara l ain:  Polyurethane (PU) Merupakan jenis plastik yang ringan, tahan panas dan tahan gesekan. Digunakan pada  produk alas kaki, papan selancar, bagian bawah karpet, lem dan perekat deng an da ya rekat tinggi dan lain-lain  Epoxide Resins (EP) Karena sifatnya yang dapat dibentuk menjadi berbagai produk dengan komposisi  bahan yang unik, janis plastik ini banyak digunakan berbagai industri s eperti industri, otomotif, makanan dan minuman, perikanan, otomotif bahkan industri pembuatan  pesawat terbangpun banyak mengg unakan jenis ini.  Unsaturated polyester resins (UP) Memiliki sifat ringan, kuat, kaku serta tahan terhadap bahan kimia. Digunakan untuk genteng serta memoles permukaan dapur dan kamar mandi.  Polytetrafluoroethylene (PTFE) Digunakan sebagai pelapis panci dan alat masak lain yang sifatnya anti lengket selain digunakan sebagai pelumas yang mampu mengurangi gesekan pada mesin, mengurangi pemakaian bahan bakar serta membuat mesin tahan lama karena tidak cepat aus. 2. Thermoplastic  Merupakan jenis plastik yang lebih lentur dari plastik thermoset. Jenis ini dapat menjadi lentur dan lembut jika dipanaskan dan akan kembali ke bentuk asalnya. Thermoplastic mudah dibentuk dan dibentuk menjadi serat, lempengan tipis (film) serta dijadikan kemasan produk. Contoh jenis-jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini antara l ain:  Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) Merupakan jenis plastik yang kuat dan tahan lama bahkan ketika berada pada suhu yang sangat rendah. Jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap panas dan  bahan-bahan kimia Nama : Irsyadul Abshor Nim : 111910101093

Upload: irsyadul-abshor

Post on 10-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama : Irsyadul AbshorNim : 111910101093Pada dasarnya, secara garis besar plastik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:1. Termoset (Thermoset) atau Thermosetting PlasticPlastik jenis ini tidak mempertahankan sifat aslinya. Jika dipanaskan dan dibiarkan menjadi dingin hingga mengeras kembali, jenis ini akan mempertahankan bentuknya tetapi tidak dapat ke bentuk aslinya. Plastik thermoset merupakan plastik yang kuat, keras dan tahan lama. Jenis ini umum digunakan pada industri otomotif, pesawat serta pabrik ban.Contoh jenis-jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini antara lain: Polyurethane (PU)Merupakan jenis plastik yang ringan, tahan panas dan tahan gesekan. Digunakan pada produk alas kaki, papan selancar, bagian bawah karpet, lem dan perekat dengan daya rekat tinggi dan lain-lain Epoxide Resins (EP)Karena sifatnya yang dapat dibentuk menjadi berbagai produk dengan komposisi bahan yang unik, janis plastik ini banyak digunakan berbagai industri seperti industri, otomotif, makanan dan minuman, perikanan, otomotif bahkan industri pembuatan pesawat terbangpun banyak menggunakan jenis ini. Unsaturated polyester resins (UP)Memiliki sifat ringan, kuat, kaku serta tahan terhadap bahan kimia. Digunakan untuk genteng serta memoles permukaan dapur dan kamar mandi. Polytetrafluoroethylene (PTFE)Digunakan sebagai pelapis panci dan alat masak lain yang sifatnya anti lengket selain digunakan sebagai pelumas yang mampu mengurangi gesekan pada mesin, mengurangi pemakaian bahan bakar serta membuat mesin tahan lama karena tidak cepat aus.

2. ThermoplasticMerupakan jenis plastik yang lebih lentur dari plastik thermoset. Jenis ini dapat menjadi lentur dan lembut jika dipanaskan dan akan kembali ke bentuk asalnya. Thermoplastic mudah dibentuk dan dibentuk menjadi serat, lempengan tipis (film) serta dijadikan kemasan produk.Contoh jenis-jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini antara lain: Acrylonitrile butadiene styrene (ABS)Merupakan jenis plastik yang kuat dan tahan lama bahkan ketika berada pada suhu yang sangat rendah. Jenis ini memiliki daya tahan yang baik terhadap panas dan bahan-bahan kimia

Polyethylene terephthalate (PET/PETE)Jenis plastik yang sangat mudah untuk dibentuk baik dengan cara blow moulding ataupun injection menjadi berbagai jenis produk dan kemasan. Contoh produk yang mudah kita jumpai yang terbuat dari jenis plastik ini antara lain botol minuman, kertas timah pembungkus biskuit, permen, kacang dan lain sebagainya. Polycarbonate (PC)Jenis plastik ini memiliki keunggulan antara lain sangat bening, sangat kuat dan sangat tahan terhadap panas selain mudah untuk dibentuk. PC banyak digunakan di industri otomotif contohnya kaca spion, lampu kabut, lampu sen dan lain-lain. Selain itu industri elektronik juga banyak menggunakan jenis plastik ini misalnya untuk pada produk pengering rambut, mixer maupun kulkas. Polystyrene (PS)Jenis plastik yang satu ini memiliki sifat ringan, merupakan penghantar panas yang baik serta kedap air. Jika digunakan pada kemasan makanan atau minuman, produk yang terbuat dari jenis plastik tidak akan bocor. Expanded polystyrene (EPS)Merupakan jenis plastik yang ringan, kuat serta dapat menahan panas dengan baik. Banyak digunakan sebagai kemasan makanan serta dalam industri konstruksi bangunan. Polyvinyl chloride (PVC)Merupakan jenis plastik yang awet, ringan, kuat, tahan api, serta memiliki sifat isolasi yang sangat baik. Contoh produk yang terbuat dari PVC antara lain kantong darah, sarung tangan untuk operasi, selang infus, kabel, kursi lipat, dan masih banyak lagi. Poly methyl methacrylate (PMMA)Lebih dikenal dengan nama akrilik. Tersedia dalam berbagai macam warna baik yang bersifat buram maupun jernih atau bening. Jenis plastik ini sangat tahan lama serta tahan terhadap sinar matahari. Karena tingkat kejernihannya bisa sejernih gelas, akrilik sering digunakan pada kamera juga akuarium. Akrilik dengan kualitas super digunakan sebagai jendela pesawat.

SIFAT PLASTIK BESERTA KEGUNAANNYA1. PETE/PET(Polyethylene Terephthalate)Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik berwarna jernih, tembus pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, dan hampir semua botol minuman lainnya. Untuk pertekstilan, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal dengan polyester PETE/PET direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PAKAI. Penggunaan berulang kali terutama pada kondisi panas dapat menyebabkan melelehnya lapisan polimer dan keluarnya zat karsinogenik dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan jangka panjang.

2. HDPE(High Density Polyethylene)Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Jenis ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen pelumas dan lain-lain.Walaupun demikian sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PEAKAIAN, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali ke bentuk semula.

3. PVC(Polyvinyl Chloride)Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V di bawah segitiga. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal, botol sampo dll. PVC mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA lumer pada suhu -15oC. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE(Low Density Polyethylene)Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE di bawah segitiga. LDPE (low density polyethylene), yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi). LDPE banyak dipakai untuk tutup plastik, kantong/tas kresek dan plastik tipis lainnya. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Walaupun baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.5. PP(Polypropylene)Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP di bawah segitiga. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Jenis ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan yang terbuat dari PP bila ditekan akan kembali ke bentuk semula. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.

6. PS (Polystyrene)Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS di bawah segitiga. Biasanya dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, selain itu bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.