tugas manajemen akuntansi

15
I. SKEMA PEMBAHASAN Akuntansi Manajemen Sektor Publik - 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK TUJUAN DAN SASARAN DASAR PROSES MANAJEMEN KEUANGAN CONTROLING PLANNING MANAJEMEN AKUNTANSI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PARA MANAJER DALAM PROSES MENUJU TUJUAN DAN SASARAN

Upload: agus-kurniawan

Post on 16-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen akuntansi

TRANSCRIPT

I. SKEMA PEMBAHASAN

MANAJEMEN KEUANGAN

PLANNINGCONTROLING

MANAJEMEN AKUNTANSI MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PARA MANAJER DALAM PROSES MENUJU TUJUAN DAN SASARAN YANG TELAH DITETAPKAN

TUJUAN DAN SASARAN DASARORGANISASI SEKTOR PUBLIKPROSES

II. PEMBAHASAN

A. PENDAHULUANSetiap organisasi yang dibentuk baik dari sektor publik maupun private pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Biasanya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut entitas memiliki keterbatasan sumber daya yang dimiliki sehingga dipaksa untuk menggunakan sumber daya yang terbatas tersebut untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Keputusan harus dibuat oleh para manajer yaitu apa strategi yang dipakai agar dengan keterbatasan yang ada tetap dapat mencapai tujuan, apakah dengan mengambil suatu tindakan atau bahkan menolaknya. Inilah yang dinamakan proses perencanaan. Rencana yang ada harus segera dapat direalisasikan dan sistem sangat diperlukan untuk menjamin bahwa segala aktivitas rencana sudah sesuai arahnya untuk mencapai tujuan dan sasaran dari organisasi, inilah yang dnamakan dengan proses pengendalian.Proses perencanaan dan pengendalian merupakan proses terpenting bagi para manajer dan menjadi inti dari seluruh proses manajemen sistem, dalam hal ini manajer sangatlah memerlukan informasi, disinilah peranan Manajemen Akuntansi untuk menyediakan informasi bagi para manajer. Chartered Institute of Management Accountants mendefinisikan akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan pengidentifikasian, penyajian dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk :1. Perumusan strategi2. Perencanaan dan pengendalian aktivitas3. Pengambilan keputusan4. Pengoptimalan penggunaan sumber daya5. Pengungkapan kepada shareholders dan pihak luar organisasi6. Pengungkapan kepada karyawan7. Perlindungan asetKarena perbedaan karakter antara sektor publik dan private sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen pada sektor swasta tidak dapat diterapkan secara langsung tanpa modifikasi pada sektor publik, fokusnya hanyalah pada peran akuntansi manajemen sebagai penyedia iformasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada organisasi sektor publik.B. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

1. PerencanaanPerencanaan pada organisasi sektor publik sangatlah penting untuk mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang dimana pada setiap organisasi berbeda-beda tergantung dari tingkat ketidakpastian dan kestabilan lingkungan yang mempengaruhi. Faktor Politik dan ekonomi sangat mempengaruhi kedua tingkatan tersebut sehingga informasi manajemen akuntansi berperan penting untuk memprediksi dan memberikan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan keadaan ekonomi serta politik saat ini.Ketidakpastian yang dihadapi pada sektor publik juga semakin tinggi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang menimbulkan gagasan keterbukaan informasi publik dengan menerapkan teknologi informasi yang memunculkan ide seperti e-goverment, e-budgeting.Ketidakpastian ini terjadi pada saat ini dengan mengambil contoh pada penyusunan anggaran di Provinsi DKI Jakarta dimana antara stakeholder yaitu DPRD dan Agen yaitu Pemerintah Daerah Prov. DKI Jakarta tidak terjadi kesepakatan terhadap pembentukan Perda tentang APBD DKI Jakarta tahun 2015 dengan menggunakan metode e-budgeting yang mengakibatkan terjadinya keributan anggaran antara eksekutif dan legislatif. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :a. Informasi yang bersifat rutin ataukah adhoc;b. Informasi kuantitatif atau kualitatif;c. Informasi yang disiarkan melalui saluran formal ataukah informal.Terdapat dua type aktivitas perencanaan yaitu :a. Perencanaan yang dibuat untuk menyusun tujuan dasar serta sasaran yang akan dicapai oleh sebuah organisasi.Dalam hal organisasi pemerintah daerah hal ini dapat dicontohkan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang biasanya memuat visi serta misi yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 tahun kedepan.b. Perencanaan yang dibuat untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yang biasanya dinamakan dengan rencana operasional.Sebagai contoh dari type perencanaan ini adalah setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Daerah atau biasa yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang nantinya diterjemahkan dalam Kebijakan Umum Anggaran untuk dapat menysusun peraturan daerah tentang Anggaran Pendapata dan Belanja Daerah.

2. PengendalianAgar strategi yang telah dibuat untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi terjamin akan terlaksana dengan konsep value for money yaitu ekonomis, efisien dan efektif maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pada sektor publik dikarenakan karakteristiknya yang tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik yang sangat besar maka alat pengendalian yang dipakai bayak berupa peraturan birokrasi. Terkait value for money dan peran manajemen akuntansi dalam pengendalian organisasi yaitu dengan mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja terutama dalam satuan ukur moneter.Untuk memahami akuntansi sebaga alat pengendalian maka pemakaian informasi akuntansi dibagi menjadi :a. Financial ControlYaitu terkait dengan peraturan dan sistem arus kas dalam organisasi dan lebih mengkhusus dengan memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang baik. Contoh yang dapat diberikan adalah dengan menerapkan kebijakan akuntansi pada pengelolaan kas daerah.b. Organizational ControlYaitu terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional kedalam sistem organisasi secara keseluruhan guna menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran organisasi. Dalam hal ini dapat dicontohkan adalah informasi sosial budaya serta ekonomi suatu masyarakat terhadap investasi yang akan dilakukan oleh organisasi sektor publik.

3. Proses Perencanaan dan pengendalian manajemen akuntansiProses perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus dilakukan pertimbangan secara bersama-sama. Tanpa pengendalian perencanaan bukan apa-apa karena tidak ada tindak lanjutnya, begitu pula pengendalian tanpa perencanaan juga tidak akan berarti karena berarti aktivitas yang akan dilakukan tidak memiliki tujuan serta sasaran yang akan dicapai. Perencanaan dan pengendalian akan terus berjalan sesuai dengan siklusnya seperti pada gambar berikut :

1. Perencanaan Tujuan dan Sasaran Dasar2.Perencanaan OperasionalPenganggaranPengendalian dan Pengukuran5.Pelaporan Analisis dan Umpan BalikRevisi anggaranAksiRevisi Perencanaan OperasionalRevisi / modifikasi Tujuan dan Sasaran

Siklus terdiri dari lima tahapan yaitu :a. Perencanaan tujuan dan sasaran dasarPenyusunan RPJMD yaitu setiap 5 tahun sekali yang berisikan materi Visi dan Misi daerah yang akan menjadi tujuan serta sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun kedepan.b. Perencanaan operasionalPenyusunan Rencana Kerja Daerah dimana memuat misi serta strategi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun kedepan guna mencapai tujuan dan sasaran dasar yang telah ditetapkan. Untuk perencanaan ini biasanya diadakan juga Musrenbang mulai dari tingkatan desa, camat sampai kabupaten.c. PenganggaranPenganggaran dalam APBD disusuan dimula dengan Kebijakan Umum Anggaran dimana seluruh anggaran yang akan disusun haruslah berdasarkan pada dokumen ini. Setelah kebijakan umum anggaran ditetapkan dan disetujui oleh DPRD maka selanjutnya disusun Rencana Kerja dan Anggaran pada masing-masing SKPD yang nanti akan dibahas oleh legislatif dan eksekutif dan akan menjadi Rancangan APBD dan kembali dibahas menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dan pejabarannya.d. Pengendalian dan PengukuranDalam proses penting ini biasanya akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan anggaran yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga apakah anggaran telah bekerja sesuai dengan strategi yang diharapkan dalam mencapai tujuan dan sasaran tahunan. e. Pelaporan, Analisis dan Umpan BalikPada periode pelaporan yag biasanya dilakukan secara bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan kembali akan dianalisa hasil pelaporan tersebut dengan kemungkinan jika dari hasil analisa pelaporan dilihat bahwa target dalam rencana operasional apakah terlalu kecil atau besar maka dilaksanakan tindakan revisi rencana operasional, jika pula dalam pelaporan dilihat bahwa dari segi anggaran terlihat kekurangan maupun kelebihan dari target yang ditentukan maka akan disusun revisi anggaran. Dan yang terkhir adalah analisa terhadap laporan tentang tindakan yang dilakukan dalam realisasi anggaran apakah sudah baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak menyimpang dari tujuan operasionalnya.Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dari analisa pelaporan juga dapat memungkinkan untuk merevisi rencana dasar dan tujuan dasar melalui pertimbangan-pertimbangan yang sangat tepat dan cermat.

C. PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIKTelah dibahas diatas peran inti dari manajemen akuntansi pada organisasi sektor publik, selanjutnya akan dibahas peran inti ini meliputi :

1. Perencanaan StrategikPeranan akuntansi manajemen pada perencanaan strategik adalah memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya progam dan berapa biaya aktivitas sehingga manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dengan dikaitkan pada sumber daya yang terbatas yang dimiliki.Informasi yang akurat, relevan dan handal ini digunakan untuk memberikan jaminan agar input dapat digunakan secara ekonomis, efisien dan efektif agar dapat dihitung besarnya biaya program, aktivitas atau investasi sektor publik.Untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang tinggi dan biaya yang murah maka para manajer organisasi sektor publik harus mengadopsi sistem akuntansi manajemen modern, seperti misalnya activity based costing, job costing, batch costing, standart costing. Namun karakteristik cost pada sektor publik biasanya cost sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan outputnya sehingga peranan manajer pada sektor publik sangatah penting untuk dapat mengendalikan biaya sehingga dapat dihasilkan anggaran sektor publik yang ekonomis, efisien dan efektif (value for money budget).

2. Pemberian Informasi BiayaBiaya dalam sektor publik dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :a. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan. Dalam hal ini adalah biaya bahan baku dalam pelayanan misalnya adalah biaya cetak formulir KTP, biaya pencetakan KTP.b. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk atau jasa yang dihasilkan hingga sampai ke tangan pelanggan. Contohnya adalah biaya per unit untuk menghasilkan KTP hingga KTP tersebut smpa ke tangan yang menerimanya.c. Biaya proses adalah biaya yang dipisahkan sesuai dengan fungsi organisasi dari sektor publik. Contohnya adalah biaya dari dinas kesehatan dll.Dalam hal ini akuntansi manajemen memerlukan akuntansi biaya yang berperan untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan oleh pihak internal dan pihak eksternal sebagai bahan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Peran akuntansi manajemen juga dalam hal penentuan biaya yang melalui lima aktivitas yaitu :a. Cost Finding Organisasi sektor publik mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.b. Cost RecordingAdalah kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntnsi organisasi tersebut.c. Cost analyzingYaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya dan volume kegiatan. Manajer harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) dan akar masalahnya agar dapat dilakukan strategi value for money budget.d. Strategic cost managementUntuk mencapai value for money perlu diterapkan strategi penghematan dimana memiliki karakteistik sebagai berikut :1) Berjangka panjang merupakan usaha jangka panjang yang membentuk kultur orgasisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang mampu bertahan lama.2) Continuous improvement dan berfokus pada pelayanan masyarakat. Yaitu harus dilandasi oleh semangat untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja organisasi dalam melakukan pelayanan.3) Manajemen bersifat proaktif dalam penghematan biaya4) Keseriusan manajemen puncak sebagai penentu efektifitas pengurangan biaya.e. Cost ReportingTahapan terakhir ini adalah memberikan nformasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan kedalam suatu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal dimana harus ddukung oleh prinsip value for money dan akuntabilitas publik.

3. Penilaian InvestasiPenilaian investasi dalam Organisasi sektor publik lebih banyak memakai analisis biaya manfaat (cost benefit analysis) dimana semua komponen diukur dalam satuan moneter, namun pada praktiknya hal ini sangat sulit dilakukan karena untuk menentukan biaya serta manfaat sosial seringkali sulit diukur dalam satuan moneter sehingga untuk memudahkan digunakanlah analisa efektivitas biaya (cost effectiveness analysis) dimana menekankan pada outcome yang dicapai dari suatu investasi atau biaya tertentu.

4. PenganggaranAkuntansi manajemen berperan dalam memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang ekonomis, efisien dan efektif. Untuk menunjang ini haruslah juga didukung oleh sumber daya manusia yang handal jika tidak akuntansi manajemen tidak akan benyak bermanfaat karena akuntansi manajemen hanya sebagai alat perencanaan dan pengendalian saja.

5. Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif LayananGuna memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat organisai sektor publik dituntut agar memberikan pelayanan yang cepat, berkualitas dan murah. Organisasi harus merespon ini dengan baik dan menuntut pula perbaikan sistem akuntansi manajemen di sektor publik guna meninkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik dan kesejateraan juga meningkat.

6. Penilaian KinerjaMerupakan bagian dari sistem pengendalian pada akuntansi manajemen untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Peranan akuntansi manajemen adalah dalam pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktivitas yang dilakukan.

D. KESIMPULAN1. Akuntansi manajemen sektor publik mempunyai peran sebagai pemberi informasi kepada para manajer organisasi sektor publik dalam prosesnya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui perencanaan dan pengendalian.

2. Dalam hal perencanaan informasi manajemen akuntansi berperan sejak perencanaan penetapan tujuan dan sasaran organisasi sampai dengan perencanaan operasional pada organisasi sektor publik tersebut.3. Pemakaian informasi akuntansi manajemen pada pengendalian organisasi sektor publik dibagi menjadi pengendalian terhadap keuangan melalui sistem dan peraturan dalam hal pengendalian keuangan organisasi tersebut.4. Proses perencanaan dan pengendalian harus dilaksanakan secara bersama-sama karena tanpa pengendalian perencanaan bukan apa-apa karena tidak ada tindak lanjutnya begitupula pengendalian tanpa perencanaan tidak akan berarti karena aktivitas yang dilakukan tidak memiliki tujuan serta sasaran yang akan dicapai5. Peran akuntansi manajemen dimulai dari perencanaan strategik, pemberian informasi biaya, penilaian investasi, penentuan biaya pelayanan dan penentuan tarif layanan dan penilaian kinerja.

Akuntansi Manajemen Sektor Publik - 10