tugas makalah

13
TUGAS MAKALAH PENG. TEK KEBUMIAN ENERGI / PENG. MINERAL TEMA : PERMASALAHAN PERTAMBANGAN UMUM INDONESIA M . RILLO PL 07312127

Upload: hafizulkaramir

Post on 22-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rhgsddsgdsb

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAH

PENG. TEK KEBUMIAN ENERGI / PENG. MINERALTEMA :PERMASALAHAN PERTAMBANGAN UMUM INDONESIA

M . RILLO PL07312127KELAS C

LATAR BELAKANG

PENAMBANGAN (EKSPLOITATION) merupakan kegiatan yang dilakukan baik secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan galian. Penambangan emas adalah kegiatan ekploitasi di suatu daerah yang memiliki potensial dan deposit adanya mineral emas sesuai hasil survey yang valid , karena semua mineral yang ada di bumi adalah bagian kebutuhan semua makhluk hidup terutama untuk manusia dalam mengerjakan aktivitas di bumi.Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu: Endapan primer; dan Endapan plaser.

Emas moneter sebagai jaminan mata uang yang pernah dipakai oleh Bank IndonesiaEmas digunakan sebagaistandar keuangandi banyak negara dan juga digunakan sebagaiperhiasan, danelektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi dibursa komoditasdunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika. Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya.PERMASALAHAN PERTAMBANGAN

Yang kita ketahui permasalahan dalam penambangan emas di Indonesia yaitu masalah tentang biaya , SDM , SDA , lingkungan , dan kecumburuan sosial. Permasalah permasalahan inilah yang membuat semua mining company Indonesia sangat berhati berhati. Terutama permasalahan kecumburuan sosial di Indonesia. Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Sebagai negara yang berbentuk republik , Indonesia terdiri dari provinsi provinsi . Setiap provinsi memiliki budaya dan ego masing masing. Jadi ketika perusahaan pertambangan masuk ke daerah tersebut , akan dipersulit oleh warga setempat jika perusahaan tersebut tidak memikirkan kesenjangan dan kecumburuan warga setempat dalam permasalahan lapangan kerja.Banyak sudah terjadi perlawanan perlawanan dari berbagai warga daerah pertambangan yang tidak suka dengan perusahaan perusahaan pertambangan yang melakukan eksploitasi tanpa tanggung jawab kepada lingkungan. Karena pada dasarnya lingkungan itu memiliki ekologi. Ketika ekologi tersebut diganggu maka makhluk hidup di sekitarnya pun juga terusik.

TEORI SINGKAT dan METODA PERTAMBANGANSistem penambangan yang ada pada umumnya adalah :

1. Tambang Terbuka (Surface Mining)Merupakan suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya berhubungan langsung dengan atmosfer atau udara luar. Berdasarkan macam material yang ditambang, maka tambang terbuka dibagi menjadi :

a. Open Pit/Open Cut/Open Cast/Open MineSuatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih yang mengandung logam. Contoh : Tambang Nikel di Pomalla, Sulawesi Tenggara, mineralnya Garnierite, Tambang Alumunium di Kijang Riau Kepulauan, mineralnya Gibbsite, Boechmite, Diaspore (Bauksite), Tambang Tembaga di Earthberg Irian Jaya, mineralnya Calcophyrite dan Cuprite, Tambang Timah di Pemali Bangka mineralnya Cassiterite, dll.

b. QuarrySuatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan mineral industry (golongan C). Contoh : Tambang Batu Pualam di Tulung Agung Jawa Timur batuannya Marmer, Tambang Aspal di Pulau Buton batuannya batu gamping beraspal, Tambang Granit di Pulau Karimun batuannya granit, dll.

c. Strip MineSuatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih yang letaknya horizontal atau sedikit miring. Contoh : Tambang Batubara di Tanjung Enim Sumatera Selatan, Tambang Batubara di Ombilin Sawah Lunto Sumatera Barat mineralnya Bituminous Coal, dll.

d. Alluvial MineSuatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial. Contoh : Tambang Bijih Timah di Bangka Belitung mineralnya Cassiterite, Tambang Bijih Besi di Cilacap mineralnya Magnetite, Hematite, Ilmenite, dll.

Berdasarkan cara penambangan yang dilakukan ada beberapa cara pembuangan O/B yang sesuai untuk tambang terbuka yaitu :

a. Back Filling, yaitu menimbun kembali tempat-tempat bekas penggalian yang sudah diambil ore nya.

b. Benching System, yaitu pengupasan O/B dengan system jenjang, system ini cocok untuk tanah penutup yang tebal dan bahan galian atau lapisan batubara yang tebal.

c. Multi Bucket Excavator System, yaitu pembuangan tanah penutup ketempat yang sudah digali batubaranya atau ketempat pembuangan khusus. Cara pengupasan ini mirip dengan cara Bucket Wheel Excavator (BWE), cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan tidak lengket.

d. Drag Scrapper System, cara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan galian setelah tanah penutupnya dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya dihabiskan terlebih dahulu kemudian baru bahan galiannya ditambang, cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak/lepas (loose).

e. Cara konvensional, kombinasi alat gali (bulldozer), alat muat (track loader) dan alat angkut (dump truck).

2. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)

Suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya tidak berhubungan langsung dengan udara luar dan kegiatannya dilakukan dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat jalan masuk berupa sumuran (shaft) atau terowongan bantu (adit). Berdasarkan cara penyanggaannya maka tambang bawah tanah dibagi menjadi :

a. Untuk BatubaraLongwall Methode, dibagi 2 yaitu cara maju (advancing) dan cara maju (retreating)Room and Pillar Methode

b. Untuk Endapan Bijih/LogamOpen Stope Methode, seperti underground gloryhole, gophering, shrinkage stoping, sublevel stopingSupported Methode, seperti cut and fill, stull stoping, shrink and full stopingCaving Methode, seperti top slicing, sub level caving, block caving

Perbandingan antara 2 metode penambangan tersebut adalah :Tambang Terbuka1. Development sedikit2. Stripping O/B banyak3. Banyak lokasi untuk dumping area4. Gangguan pada kemantapan lereng, kelongsoran5. Kebisingan, polusi debu6. Keselamatan kerja baik7. Penggunaan alat lebih leluasa8. Produktifitas dipengaruhi oleh iklim9. Kedalaman penggalian dibatasi biaya SR O/B10. Biaya reklamasiTambang Bawah Tanah1. Development : Shaft, bukaan-bukaan lain2. Stripping O/B : Batubara ditambang dari bukaan kearah lapisan batubara3. Banyak lokasi untuk dumping area : Tidak ada4. Ambegan (subsident) berakibat pada instalasi diatasnya, gas beracun5. Daerah terganggu pada sekeliling bukaan6. Perlu ventilasi dan penerangan7. Penggunaan alat Tidak leluasa8. Semakin dalam temperatur naik9. Kedalaman penggalian Tidak terbatas10. Perawatan penyanggaan OPEN PIT

Underground Mining

PENYELESAIAN MASALAH

Untuk memasuki sebuah daerah yang memiliki kulturalisasi yang sangat kuat, perusahaan tambang harus melakukan pendekatan sebagai berikut: Membuat izin menambang ke pemerintah. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Membangun fasilitas fasilitas kemasyarakatan seperti sekolah , rumah sakit , dll Membuka lapangan kerja untuk masyarakat setempat. Merencanakan dan melakukan program kerja yang menguntungkan bagi perusahaan dan juga untuk masyarakat. Tidak melakukan diskriminasi kepada masyarakat setempat. Memperbaiki atau membangun lahan bekas tambang menjadi berguna untuk jangka panjang. Menggunakan peralatan peralatan yang ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan modal yang besar.

KESIMPULAN

1. Pertambangan penting bagi kehidupan.

2. Perusahaan perusahaan pertambangan Indonesia harus selalu memikirkan kepentingan masyarakat dan perusahaan sesuai dengan UUD 1945.

3. Tidak melakukan eksploitasi secara membabi buta tapi dengan asas peri kemanusiaan sesuai dengan isi dari Panca Sila.

4. Ramah lingkungan.

RUJUKAN

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Emas2. http://www.google.co.id/search?hl=id&q=perlawanan+masyarakat+indonesia+terhadap+perusahaan+pertambangan&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&bpcl=35466521&biw=1366&bih=661&um=1&ie=UTF-8&tbm=isch&source=og&sa=N&tab=wi&ei=Cq-IUKapC6SviQfrzIGIBA3. http://regional.kompas.com/read/2012/09/17/23334026/Masalah.Tambang.Emas.di.Pulau.Buru.Segera.Dibahas