tugas makalah

Upload: tenno-ukaga

Post on 16-Jul-2015

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas Makalah Nama : Tenno Ukaga NIM : I1A005042 Patomekanisme Cedera Tulang Belakang Cedera medula spinalis merupakan salah satu penyebab utama disabilitas neurologis akibat trauma. Pusat Data Nasional Cedera Medula Spinalis (The National Spinal Cord Injury Data Research Centre) memperkirakan ada 10.000 kasus baru cedera medula spinalis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Angka insidensi paralisis komplet akibat kecelakaan diperkirakan 20 per 100.000 penduduk, dengan angka tetraplegia 200.000 per tahunnya. Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab utama cedera medula spinalis (1,2,3) Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi komplet dan tidak komplet berdasarkan ada/tidaknya fungsi yang dipertahankan di bawah lesi, berikut table (1) tabulasi perbandingan klinik lesi komplit dan inkomplit (1,2,3)

Karakteristik Motorik Protopatik (nyeri ,suhu) proprioseptik Sacral paring Ro. Vertebra MRI

Lesi Komplit Lesi Inkomplit Hilang di bawah lesi Sering Hilang di bawah lesi Sering Hilang di bawah lesi Sering Negative Positif Sering fraktur, luksasi Nomal atau listesis Hemoragi, kompresi, Edem kontusi normal kontusi Tabel (1) tabulasi perbandingan klinik lesi komplit dan inkomplit Terdapat 5 sindrom utama cedera medula spinalis menurut American Spinal

Cord Injury Association yaitu : (1) Central Cord Syndrome, (2) Anterior Cord Syndrome, (3) Brown Sequard Syndrome, (4) Cauda Equina Syndrome, dan

(5) Conus Medullaris Syndrome. Lee (6) menambahkan lagi sebuah sindrom inkomplet yang sangat jarang terjadi yaitu Posterior Cord Syndrome. Berikut table (2) yaitu komparasi karakteristik klinik sindrom cedera medulla spinalis (1,2,3) Karekteristk klinik Biomekanika Kejadian motorik Central Cord Anterior Syndrome Syndrome Hiperekstensi sering Gangguan variasi, jarang paralisis komplit Tidak khas Cord Brown Sequard Syndrome hiperfleksi Penetrasi jarang Jarang Sering paralisis Kelemahan komplit,gangguan anggota gerak tract. Desendens ipsilateral; bilateral gangguan tract ascendens Sering hilang Sering hilang total (gangguan total tract. Ascendens) (gangguan bilateral tract. Ascendens) kontralateral Biasanya utuh Hilang total ipsilateral: gangguan tract. Ascendens Paling buruk Fungsi buruk, diantara lainnya namun independensi paling baik Posterior Cord Syndromre hiperekstensi Sangat jarang Gangguan bervariasi, gangguan tract. Descenden ringan Gangguan bervariasi biasa ringan

protopatik

proprioseptik Jarang terganggu

terganggu

Perbaikan

Sering nyata dan cepat, khas kelemahan tangan dan jari menetap

?

Trauma pada medulla spinalis disebabkan oleh: (1,2,3) 1. destruksi akibat trauma langsung 2. Kompresi oleh pecahan tulang, hematom, diskus atau komponen vertebra lainnya 3. Iskemia akibat kerusakan atau penjepitan arteri

Tulang belakang yang mengalami gangguan trauma dapat menyebabkan kerusakan pada medulla spinalis, tetapi lesi traumatic pada medulla spinalis tidak selalu terjadi karena fraktur dan dislokasi. Biomekanika trauma utama di segmen thorakal medulla spinalis adalah akibat hiperfleksi, sementara fleksi dan hiperekstensi merupakan gambaran utama cedera di segmen servikal medula spinalis. Biomekanikal studi dan autopsi atau experimental cadaver menunjukkan terdapat hubungan antara mekanisme, kekuatan vektor yang menghasilkan cedera dan beratnya cedera tulang maupun ligament. Kekuatan vektor yang menimbulkan fleksi, ekstensi, komperesi vertical (axial cord), lateral fleksi, rotasi atau kombinasi kekuatan (flexi dan rotasi) akan menghasilkan lesi yang spesifik berikut adalah mekanisme klasifikasi cedera medulla spinalis. (4) Fleksi Anterior dislokasi (hiperfleksi sprain) Bilateral inter facetal dislokasi Simple wedge compression fracture Clay-Shovelerr fracture (spinasus process avulsion) Flexion tear drop fracture Flexion rotation Unilateral facet dislocation Extension Hyperextention dislocation Avulsion tear drop fracture of axis Fracture of posterior arch of atlas Lacunar fracture Traumatic spodylolistesis (Hangmans Fracture) Hyperextension fracture dislocation)

Vertical Compresion Occipital condyle fracture Burst fracture Jefferson fracture (Bursting fracture of atlas) Lateral Flexion Uncinate process fracture

Imprecisely understood or multiple force mekanism Atlan to occipital dislocation Odontoid fractures Spinal cord injury without radiography abnormality Trauma whiplash merupakan trauma yang tidak langsung bersangkutan tetapi dapat menimbulkan lesi pada medulla spinalis terjadi pada tulang belakang bagian servikalis bawah maupun torakalis bawa. Whiplash adalah gerakan dorsapleksi dan anterofleksi berlebihan dari tulang belakang secara cepat dan mendadak. misal; pada waktu duduk dikendaraan yang sedang cepat berjalan kemudian berhenti secara mendadak. Atau pada waktu terjun dari jarak tinggi menyelam dan masuk air yang dapat mengakibatkan paraplegia. Trauma tidak langsung dari tulang belakang berupa hiperekstensi, hiperfleksi, tekanan vertical (terutama pada T.12sampai L.2), rotasi. Kerusakan yang dialami medulla spinalis dapat bersifat sementara atau menetap.akibat trauma terhadap tulang belakang, medula spinalis dapat tidak berfungsi untuk sementara (komosio medulla spinalis), tetapi dapat sembuh kembali dalam beberapa hari. Gejala yang ditimbulkan adalah berupa oedema, perdarahan peri vaskuler dan infark disekitar pembuluh darah. Pada kerusakan medulla spinalis yang menetap, secara makroskopis kelainannya dapat terlihat dan terjadi lesi, contusio, laserasio dan pembengkakan daerah tertentu di medulla spinalis.

Laserasi medulla spinalis merupakan lesi berat akibat trauma tulang belakang secara langsung karena tertutup atau peluru yang dapat mematahkan

/menggeserkan ruas tulang belakang (fraktur dan dislokasi).lesi transversa medulla spinalis tergantung pada segmen yang terkena (segmen transversa, hemitransversa, kuadran transversa).hematomielia adalah perdarahan dlam medulla spinalis yang berbentuk lonjong dan bertempat disubstansia grisea.trauma ini bersifat whiplash yaitu jatuh dari jarak tinggi dengan sifat badan berdiri, jatuh terduduk, terdampar eksplosi atau fraktur dislokasio.kompresi medulla spinalis terjadi karena dislokasi, medulla spinalis dapat terjepit oleh penyempitan kanalis vertebralis. Suatu segmen medulla spinalis dapat tertekan oleh hematoma ekstra meduler traumatic dan dapat juga tertekan oleh kepingan tulang yang patah yang terselip diantara duramater dan kolumna vertebralis.gejala yang didapat sama dengan sindroma kompresi medulla spinalis akibat tumor, kista dan abses didalam kanalis vertebralis. Akibat hiperekstensi dislokasio, fraktur dan whislap radiks saraf spinalis dapat tertarik dan mengalami jejas/reksis.pada trauma whislap, radiks colmna 5-7 dapat mengalami hal demikian, dan gejala yang terjadi adalah nyeri radikuler spontan yang bersifat hiperpatia, gambaran tersbut disebut hematorasis atau neuralgia radikularis traumatik yang reversible.jika radiks terputus akibat trauma tulang belakang, maka gejala defisit sensorik dan motorik yang terlihat adalah radikuler dengan terputusnya arteri radikuler terutama radiks T.8 atau T.9 yang akan menimbulkan defisit sensorik motorik pada dermatoma dan miotoma yang bersangkutan dan sindroma sistema aaanastomosis anterial anterior spinal.

Cedera medula spinalis merupakan salah satu penyebab utama disabilitas neurologis akibat trauma. Pada kasus-kasus mielopati, pemeriksaan status neurologi lokal merupakan hal yang sangat penting. Terapi cedera medula spinalis terutama ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi sensoris dan motoris. Cedera medula spinalis tidak komplet cenderung memiliki prognosis yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA 1. Rasjad Chaeruddin, (2003), Ilmu Bedah Ortopedi, bintang Lamumpatue : Makassar. 2. Apley graham and Solomon louis, (1995), Ortopedi Fraktur System Apley;edisi ketujuh, widya medika: Jakarta. 3. salter Bruce Robert, (1999), Text Book Of Disoreder and Injuries Of The Musculoskeletal System; Third Edition, Williams and Wilkins: Baltimore 4. Young wise, (2000), Spinal Cord Injury Level And Classification, download from http://www.neurosurgery.ufl.edu/Patients/fracture.shtml 5. Deblick Thomas, (2001) , Burst Fracture, down load from

http://www.emedicine.medscape.com/specialties 6. claire Mary, (2005), The Three Colimn Concept; Spineuniverse. Download from http://www.spineuniverse/columnconcept.html 7. Roper Steven, (2003), Spine Fracture: Dept. Neurosurgery Unversity of Florida, download from

http://www.neurosurgery.ufl.edu/Patients/fracture.shtml 8. Thomas, VM, (2004), Thoracolumbal Vertebral Fracture; Journal of Orthopaedics, download from http://www.jortho.org/index.html

9.

Kuntz Charlez, (2004), Spine Fracture; Emedicine Journals, download from http://www.emedicine.com/orthoped/topic567.htm