tugas makalah

16
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENCITRAAN DIAGNOSTIK OLEH : MUZZAYYANAH NIM :010610515 / A PROGRAM STUDI DIPLOMA III RADOLOGI (MINAT RADIDOAGNOSTIK) FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR SURABAYA

Upload: avnita-putri-machfud

Post on 08-Dec-2014

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah

PERKEMBANGAN TEKNOLOGIPENCITRAAN DIAGNOSTIK

OLEH :

MUZZAYYANAHNIM :010610515 / A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III RADOLOGI(MINAT RADIDOAGNOSTIK)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIRSURABAYA

2007

Page 2: Tugas Makalah

PENDAHULUAN

Wilhelm Conrad Roentgen seorang ahli fisika di Universitas Wurzburg,

Jerman,yang pertama kali menemukan sinar Roentgen pada tahun 1895 sewaktu

melakukan eksperimen denagn sinar katoda.pada saat itu dia melihat sinar fluorosensi

yang berasal dari kristal barium platinosianida dalam tabung yang dialiri listrik.dan dia

menyadari ini adalah fenomena yang baru ditemukan sehingga dia terus menerus

menyelidikinya hingga bermunggu-minggu,dan penyelidikan itu membuahkan hasil

dengan penemuan sinar-X.yang dikemudian hari orang menamakan sinar tersebut dengan

sinar Roentgen sebagai penghormata pada Wilhem Conrad Roentgen.

Dengan penemuan ini menjadi revolusi dalam dunia kedokteran karena dapat

memeriksa bagian tubuh yang sebelumnya tidak bisa dilakukan dengan pemeriksaan

konvensional.salah satu penemuan Roentgen adalah foto jari-jari tangan istrinya yang

dibuat dengan kertas potret yang diletakkan di bawah tangan istrinya.penyelidikan

selanjutya dia dapat mengetahui sifat sinar Roentgen baik fisika ataupun

kumianya,namun dia tidak mengetahui sifat biologik yang dapat merusak sel hidup.

Setahun setelah menemukan sinar-X,pada tahun 1896 Henri Becquerel

menemukan unsur uranium yang mempunyai sifat hampir sama.tidak lama di awal abad

1896 Marie Pierre Curie menemukan unsur thorium,dan akhir tahunnya W.C.Roentgen

dan istrinya menemukan unsur ketiga yang dinamakan polonium,sebagai penghormatan

dari negaranya yaitu Polandia.tidak lama dari pada itu mereka menemukan unsure radium

yang memancarkan radiasi kira – kira 2 juta kali lebih banyak dari pada uranium.tetapi

tidak semua orang dapat menyambutnya dengan baik.ada yang tidak senang,tetapi suara –

suara negatif itu dapat segera hanyut dalam limpahan pujian pada penemuan sinar ini.

Setelah itu Rooentgen berhasil menemukan semua sifat fisika dan kimia,namun

sifat biologik belum dapat ditemuinya.sifat ini dapat diketahui setelah telihat kulit dapat

berubah warna akibat penyinaran.namun pada waktu itu belum sampai terpikirkan bahwa

sinar ini dapat membahayakan dan merusak sel hidup manusia.hal ini diketahui karna

banyak pionir pemakai sinar Roentgen yang menjadi korban sinar ini.kelainan biologik

ini mengakibatkan perubahan warna sampai menghitamnya kulit,bahkan sampai

Page 3: Tugas Makalah

merontokkan rambut.dosis yang lebih tinggi lagi dapat mnyebabkan lecet kulit sampai

nekrosis,bila penyinaran terus dilanjutkan nekrosis itu dapat menjelma menjadi tumor

kulit ganas atau kanker kulit.

Salah seorang korban dari sinar Roentgen adalah dr.Max Hermann Knoch.beliau

adalah salah seorang dokter tentara di Jakarta yang pertama kali menggunakan alat

Roentgen di Indonesia.karna pada waktu itu masih belum diketahui bahaya sinar

Roentgen maka ia bekerja tanpa menggunakan proteksi terhadap radiasi.dr.Knock telah

menderita kelainan yang cukup berat seperti luka yang tak kunjung sembuh pada kedua

belah tangannya,akhirnya hampir seluruh tangan kanan dan kirinya menjadi rusak oleh

penyakit yang tak knjung sembuh yaitu nekrosis bahkan belakangan menjelma menjadi

kanker kulit.beliau sampai mengamputasi salah satu tangannya tapi itupun tidak berhasil

menyelamatkan jiwanya.

Setelah diketahui bahwa sinar ini dapat mengakibatkan kerusakan yang dapat

berlanjut sampai ke kanker kulit bahkan leukemia,maka mulailah diambil tindakan untuk

mencegah kerusaka tersebutpada kongres internasional yang menetapkan peraturan

lengkap untuk proteksi radiasi sehingga diharapkan selama seseorang mengindahkan

semua petunjuk itu,maka ia tidak peril khawatir akan bahaya sinar Roentgen.diantara

petunjuk proteksi terhadap radiasi sinar Roentgen tersebut adalah :menjauhkan diri dari

sumber sinar,menggunakan alat – alat proteksi bila harus berdekatan dengan sinar seperti

sarung tangan,rok,jas,kursi fluoroskopi,berlapis timah hitam (Pb) dan mengadakan

pengecekan berkala dengan memakai film-badge dan pemeriksaan darah,khususnya

jumlah sel darah putih (leukosit)

Page 4: Tugas Makalah

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

MENGGUNAKAN RADIASI PENGION

A.Konfensional Radiografi

1.1. Pembuatan Sinar X

Pembuatan sinar X diperlukan sebuah tabung rontgen hampa udara dimana terdapat

elektron yang diarahkan dengan kecepatan tinggi pada satu sasaran atau target. Satu

tabung pesawat rontgen mempunyai beberapa persyaratan:

1. Mempunyai sumber elektron.

2. Gaya yang mempercepat gerakan elektron.

3. Lintasan elektron yang bebas dalam ruangan hampa udara.

4. Alat pengusap berkas elektron.

5. Penghenti gerakan elektron.

Jenis pemeriksaan dengan sinar rontgen (sinar X) ada dua macam:

1. Pemeriksaan sinar tembus (fluoroskopi)

2. Pemeriksaan foto rontgen (radiografi).

1.2. Pengetahuan Kamar gelap

Syarat yang harus dipenuhi untuk kamar gelap antara lain:

a. Ukuran harus memadai dan proporsional dengan kapasitas dan beban kerja.

b. Terlindung dari radiasi, sinar matahari, serta bahan kimia lain selain larutan untuk

pengolahan foto.

c. Sirkulasi dan suhu udara sekitar 16-20 derajat celcius.

d. Air yang bersih.

e. Dinding dan lantai yang tahan kropos.

f. Kelengkapan kamar gelap yang memadai.

g. Lampu kamar gelap (safe light) yang aman dan tidak bocor.

Kamar gelap konvensional terdiri atas :

a. daerah basah terdiri dari : bak yang berisi air yang mengalir,tanki pembangkit

(developer), tanki penetap (fixer).

Page 5: Tugas Makalah

b. daerah kering meliputi lemari untuk menyimpan film sinar X, kaset-kaset,

penggantung film (film hanger), dan lain-lain.

1.3. proses terjadinya gambar radiografi

1. Gambar laten (pada film Roentgen)

a. Apabila objek yang kerapatannya tinggi, apabila ditembus sinar X maka intensifying

screen memendarkan fuorosensi sedikit sekali bahkan hampir tidak ada. Akibatnya

perak hologen hampir tidak mengalami perubahan.

b. apabila objek yang kerapatannya rendah, fluoresensi tinggi, maka terjadi perubahan

pada perak hologen.

2. Gambar tampak

Gambar tampak terjadi setelah film sinar X dibangkitkan pada larutan pembangkit.

Gambar laten 1a setelah mauk developer akan menghasilkan gambar radioopak, gambar

laten 1b,bila diproses pada cairan pembangkit akan menimbulkan gambar radiolusen.

B. Digital Imaging

B.1. Computed Radiography

Alat ini sangat utama untuk menggantikan film dengan suatu perekan fosfor,dan juga

dapat menggunakan laser.penggunaan ini sangat mirip dengan radiografi konfensional.

Untuk biaya masih lebih tinggi digital radiography. Sedang sistem digital terkadang

memerlukan penggantian sinar X yang dapat membangkitkan peralatan seprti halnya

perekaman dan memanjangkan suatu media. Peralatan yang digunakan dalam

pemeriksaan antara lain : kaset, plat penyimpan fosfor, laser, laser. Membaca suatu

gambar dapat menggukan laser,ketika plat gambaran ditempatkan didalam

pembaca,suatu laserneon helium meneliti imaging plat secara sederhana.laser akan

enangkap plat secara berulang-ulang yang menghasilkan bentuk informasi intensitas.

Cahaya dipancarkan kemudian dideteksi oleh suatu photo-mutiplier,memperbesar dan

kemudian intensitas yang digitized didalam suatu keadaan yang sama ke konvortor

digital untuk disimpan di dalam memori yang temporer. Biasanya bisa sampai 15.000

ekspose

B.2. Digital Radiography

Page 6: Tugas Makalah

Sistem ini membutuhkan akan pembaca dan kaset yang tradisional yang kemudian di

pindahkan dan digantikan dengan detektor panel flat.radiography digital ini ada dua

macam : 1. Radiography digital tidak langsung

2.Radiography digital langsung

Radiography digital tidak langsung

Dikatakan detektor tidak langsung sebab sinar X yang mengenai foton cahaya

yang kemudian masuk ke pulsa listrik dan kemudian sudah dapat dibaca

Radiography digital langsung

Ketika suatu sinar X masuk menuju selenium,maka elektron yang bermuatan

positip mendekati elektroda dan positro kepada kapasitor, dimana jika disimpan

dapat sampai ke pulsa listrk yang kemudian dapat di baca.

C.Konvensional Flouroskopi

Jenis alat radiology yang digunakan untuk flouroskopi ada dua:

a. alat flouroskopi dengan Layar Pendar tingkat pendaran lebih rendah diikuti dengan

berkurangnya ketajaman.hal ini dapat diatasi sebagai berikut:

☻ Menebalkan layar pendar

→ Meningkatnya ketidaktajaman intrisik

☺ Menaikkan mAs

→ Dosis yang mengenai penderita meningkat

☻ Menaikkan kV,meningkatkan ”scatter” yang tiba pada layar pendar

→ Mengurangi ketajaman

☺ Kegiatan berlangsung di ruang gelap

→ Mobilitas rendah

b. Alat flouroskopi dengan image intensifier dan televisi

keuntungan yang dapat diperoleh adalah :

mA 0,5 dosis rendah

Pemeriksaan terjadi ditempat terang

Page 7: Tugas Makalah

D.Flouroskopi dengan Image Intensifier

Adalah peralatan x-ray untuk flouroskopi dimana citra yang terbentuk pada layar

monitor ukurannya lebih kecil tapi lebih jelas dan lebih terang.Tabung hampa udara di

salah satu ujung dilengkapi dengan layar pendar yang disebut input fosfor dengan

diameter 13 atau 18 atau 23 cm.x-ray yang tiba pada input fosfor akan berpendar,1 foton

sinar x dapat menimbulkan 5000 foton cahaya,selanjutnya layar pendar tiba pada

”photocathode” atau multi alkali cathode seperti Antimony,potasium,calsium dan sodium

yang setiap 100 foton cahaya dapat menimbulkan 15-20 elektron.kemudian didalam

tabung intensifier gerakan elektron dipercepat dab difokuskan ke arah fosfor

output.Bahan dari fosfor output sama dengan layar tabung ”cathode-ray” yaitu zinc

sulphide oleh Ag yang bila terkena elektron akan berpendar.Gambar pada layar pendar

fosfor output jauh lebih terang dari pada layar flouroskopi,hal ini terjadi karena adanya

percepatan elektron dan ukuran fosfor ouput jauh lebih kecil dari pada fosfor input.

1.a. Kontruksi dan Fungsi

fosfor input,layarnya terbuat dari gelas atau aluminium,menggunakan fosfor,zinc

cadmium sulphide dan terakhir menggunakan ”cesium-Iodide” dengan kebolehan lebih

kontras dan lebih tegas

Dekat dengan fosfor input adalah : foto-katode,layarnya terbuat dari gelas atau

plastik.karena jarak kedua layar itu sangat dekat,gambar pada layar foto katode.dengan

teganga 25 kV antara fosfor input (katode) denga fosfor output (anode),elektron bergerak

cepat dari katode ke anode dan dengan pengaruh muatan negatif dari elektrode

dipusatkan kearah dan kemudian tiba pada anode.Pada anode muatan negatif tidak

berpengaruh sehingga elektron bergerak memancar (devergen) dan tiba pada fosfor out

put. Fosfor output akan menimbulkan gambar sama seperti yang ada pada layar

flouroskopi atau layar fosfor input tetapi dengan ukuran yang lebih kecil namun lebih

terang dan lebih jelas.

1.b. Memperbesar Citra dengan ”Elektron Optikal ”

Page 8: Tugas Makalah

Saat ini beberapa image intensifier dilengkapi dengan alat pembesar dengan

elektron optikal yaitu dengan anode kedua,tegangan yang diberikan lebih rendah dari

anode I dengan tujuan agar elektron dapat lebih luas.

a.Hubungan posisi kedua anode

b.Kolimasi sinar-x,medan sinar-x lebh kecil

c.layar fosfor input yang digunakan hanya bagian tengah

d.Memperlihatkan hubungan antara luas layar fosfor input yang dibatasi terhadap

luas lapangan fosfor output.

1.c. Mengamati Citra

Citra yang timbul pada layar fosfor output dengan diameter 1,3 cm sangat sulit

untuk melihatnya langsung .untuk itu perlu menggunakan lensa obyektif, sehingga citra

terlihat lebih besar, lebih terang dan tidak terbalik.

1.d. Lensa Obyektif

fungsi dari lensa obyektif adalah membentuk citra dari yang terdapat pada layar

fosfor output,memasukkannya ke sistem optik untuk memperbesar ukuran citra agar sama

dengan ukuran viewer dan recording.cahaya terkolimasi yang berasal dari sistem optik

disebut exit pupil.

1.e. Pembagi Citra

Tabung Image Intensifier dilengkapi dengan alat utuk membagi citra menjadi dua

saluran yaitu untuk diamati langsung dan untuk direkam. Alat pembagi citra dari cermin,

dapat digerakkan dalam tiga posisi. Sifat cermin adalah memilah cahaya yang datang dari

lensa obyektif,sebagian cahaya itu dipantulkan dan sebagian lagi diteruskan.

Adapun ketiga cermin adalah untuk viewing ,karena citra dan kamera ”single-

shot”,prosedurnya adalah :

untuk flourokopi : menerima cahaya 90 % dan hilang 10 %

Cine flourografi : menerima cahaya 90 %,cermin viewing menerima 10 %

single shot : menerima cahaya 90 %,cermin viewing menerima 10 %

Page 9: Tugas Makalah

2.Closed Circuid Televisi

Alat ini untuk memperlihatkan “citra intensified”pada layer televise,berbeda dengan

melihat langsung citra yang terbentuk pada layar fosfor output.keuntungan system ini

dimana pada saat bersamaan dapat diamati oleh beberapa pemirsa

3. Tabung Image Intensifier Menggunakan Cahaya Pandar Layar Flouroskopi

Cahaya dari layar flouroskopi dipantulkan oleh sebuah cermin lurus membentuk

sudut 45 derajat kearah cermin consentric Bouwer’s. Di bagian belakang fosfor output

terdapat dua buah sistim optic yang bergandengan dengan (LK), yang berfungsi untuk

meneruskan cahaya tiba pada cermin lurus 45 derajat pertama, oleh lensa kedua cahaya

diteruskan hingga cermin kedua. Dari cermin kedua cahaya dipantulkan kea rah fata

katode dari “pick-up” tabung isocon televisi.

Keuntungan menggunakan layar pendar kaset

Waktu eksposi menjadi labih pendek

Mengurangi dosis pada penderita dan operator

Mengurangi faktor goyang

Dengan kV rendah menghasilkan nilai kontras

Memungkinkan penggunaan fokus kecil

Keuntungan tambahan menggunakan layar pendar rare earth

o Dapat menggunakan ”focal spot” kecil untuk memotret yang

tebal dan ”macro radiography”

o Mengurangi mAs dengan waktu eksposi pendek yang akan

menghasilkan densitas yang memadai

o Berkurangnya beban panas pada anode

Karugian menggunakan layar pendar

Kerugian yang dimaksud adalah :

Radiographic mottle

Apabila suatu saat fluktuasi yang tidak diinginkan terlihat pada X-

foto,ii kemungkinan berasal dari butiran perak halogen atau dari

layar pendar

Page 10: Tugas Makalah

Ketidaktajaman

Ketidaktajaman pada citra radiografi dapat berasal dari kurang

rapatnya sepasang layar pendar

KESIMPULAN

Wilhelm Conrad Roentgen adalah penemu Roentgen yang kemudian dapat

mendiagnosa penyakit yang sebelumnya tidak dapat dicapai dengan pemeriksaan

konvensional, dan sina X juga dapat dimanfaatkan untuk terapi.termasuk dalam

radiodiagnosis ini adalah : computed tomography scanner (ct-scan),fluoroskopi, foto

thorax sinar X konvensional, dan radiography anak.

Pembuatan sinar X diperlukan sebuah tabung hampa udara.jenis pemeriksaan yang

dilakukan dengan menggunakan sinar X ada 2 macam pemeriksaan dengan sinar tembus

atau pemeriksaan dengan foto Roentgen.

Penggunaan layar pendar kaset pada layar penda lebih menguntungkan ditambah lagi

apabila menggunakan layar pendar rare earth

Radiografi ada dua macan 1.konfensional : yang konvensional dibagi menjadi tiga

konvensional 2 pulsa, multi pulsa, dan condensator discarnge. Sedang yang ke 2.modern:

yang modern jaga dibagi menjadi dua CR dan DR.DR dibagi lagi dua ada yang tidak

langsung dan ada yang langsung

DAFTAR BACAAN

1. Diagnostik Roentgen,

G.Simon,1891

2. Radiologi Diagnostik

Sjahriar Rasad,2005

3. Layar pendar intensip kaset

Jansen hutapea.BSc,2005

Page 11: Tugas Makalah