tugas kwu unnes

Upload: fitriyatun-nur-jannah

Post on 14-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kewirausahaan

TRANSCRIPT

TUGAS KEWIRAUSAHAANSOAL :1. Apa alasan seseorang memulai usaha baru?2. Jelaskan beberapa sumber ide awal mendirikan usaha baru?3. Untuk mengurangi resiko kerugian tinggi, hal penting apa saja yang harus dicermati oleh seseorang wirausaha?4. Apa keuntungan dan kerugian membeli usaha lama atau usaha yang sudah ada? 5. Jelaskan pengertian waralaba?6. Apa keutungan dan kerugian memulai usaha dengan starting, buying, dan franchising?JAWABAN :1. Alasan memulai usaha baruAlasan seseorang memulai usaha baru, diantaranya :a. Faktor keluarga pengusahaSeseorang menjadi pengusaha karena keluarga mereka sudah memiliki usaha sebelumnya dalam hal ini keluarga sengaja mengkader anggota keluarga untuk meneruskan usaha atau membuka cabang atau usaha baru.b. Sengaja terjun menjadi pengusaha.Seseorang dengan sengaja mendirikan usaha mereka belajar dari kesuksesan orang lain, dengan cara mengikuti contoh dari pengusaha yang ada dan mencari modal dengan cara bermitra dengan orang lain.c. Kerja sampingan. Seseorang yang memulai usaha dengan memproduksi produk dalam skala kecil yang bertujuan untuk mengisi waktu luang namun dengan seiring berjalannya waktu ternyata permintaan akan produknya meningkat, sehingga ia harus serius untuk menekuni usahanya.d. Coba-coba. Usaha ini biasa dilakukan oleh mereka yang belum memiliki pengalaman, mereka yang belum memiliki pekerjaan, baru pensiun, baru lulus sekolah dan mereka yang baru kehilangan pekerjaan.e. Terpaksa. Seseorang yang memulai usaha karena unsur paksaan atau tidak ada cara lain daripada menganggur.Berikut ini beberapa alasan orang-orang ingin mendirikan usaha baru:1) Menampilkan penemuan terbaru atau barang / jasa terbaru yang dikembangkan2) Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan, pekerjaan , pemasok, dan bankir yang ideal.3) Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan, kebijaksanaan proses, dan ikatan sah dari perusahaan yang ada. Preseden, kebijakan, prosedur, komitmen hukum dari perusahaan yang sudah ada yang tidak diinginkan.2. Sumber ide awal mendirika usaha baruSumber ide awal tersebut dapat berasal dari:1) pengalaman pribadiDasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.2) minatKadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga ski mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat ski. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.3) penemuan secara tidak sengajaPenemuan secara tidak sengaja melibatkan sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.4) relasi atau bisnis keluargaAda pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.5) pencarian ide dengan penuh pertimbanganSebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.3. Untuk mengurangi resiko kerugian yang sangat tinggi, hal penting yang harus dicermati oleh seseorang wirausahaDalam merintis usaha baru perlu memperhatikan beberapa hal penting agar usaha tersebut mampu tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Hal penting tersebut adalah: 1. Bidang, jenis usaha yang dimasukiBeberapa bidang usaha yang bisa dimasuki seorang pemula usaha, diantaranya: Bidang usaha pertanian (agriculture) Bidang usaha ini antara lain meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, dan perkebunan. Bidang usaha pertambangan (mining) Bidang usaha ini antara lain meliputi galian pasir, galian tanah, batu, dan bata. Bidang usaha pabrikasi (manufacturing) Bidang usaha ini antara lain meliputi industri perakitan, sintesis. Bidang usaha konstruksiBidang usaha ini antara lain meliputi konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, jalan raya. Bidang usaha perdagangan (trade)Bidang usaha ini antara lain meliputi retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor. Bidang jasa keuangan (financial service)Bidang usaha ini antara lain meliputi perbankan, asuransi, dan koperasi. Bidang jasa perseorangan (personal service)Bidang usaha ini antara lain meliputi potong rambut, salon, laundry, dan catering. Bidang usaha jasa-jasa umum (public service)Bidang usaha ini antara lain meliputi pengangkutan, pergudangan, wartel, dan distribusi. Bidang usaha jasa wisata (tourism) Bidang usaha ini terbagi ke dalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu: Usaha jasa parawisata, yang antara lain meliputi jasa biro perjalanan wisata, jasa agen perjalanan wisata, jasa pramuwisata, jasa konvensi perjalanan intensif dan pameran, jasa impresariat (pengurusan izin untuk suatu pertunjukan), jasa konsultan pariwisata, dan jasa informasi pariwisata. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata, yang meliputi pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam, pengusahaan obyek dan daya tarik wisata budaya, serta pengusahaan obyek dan daya tarik wisata minat khusus. Usaha sarana wisata, yang antara lain berupa penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, angkutan wisata, sarana pendukung di tempat wisata, dan sebagainya.1. Bentuk usaha dan kepemilikan Beberapa bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih: Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang. Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama. Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham. 2. Tempat usaha yang dipilih Berikut adalah tempat atau lokasi usaha yang bisa dipilih, diantaranya: Lokasi usaha yang ditetapkan pemerintah Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya. Lokasi usaha yang mengikuti sejarah Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar. Lokasi usaha yang mengikuti kondisi alamLokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya. Lokasi usaha yang mengikuti faktor-faktor ekonomiLokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.3. Jaminan usahaJaminan usaha ini bisa berupa asuransi maupun jaminan dari pemerintah, seperti insentif usaha. Adanya jaminan usaha ini dapat memberikan kepastian bagi seorang wirausahawan untuk memulai kegiatan bisnisnya, terutama dalam mengantisipasi perubahan secara mendadak dari lingkungan usaha. 4. Lingkungan usahaLingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan. Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan, manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen, dan lainnya. Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, meliputi: Lingkungan Ekonomi (Technological Environment) Kekuatan ekonomi lokal, regional, nasional, dan global akan berpengaruh terhadap peluang usaha. Lingkungan Teknologi (Technological Environment) Kekuatan teknologi dan perubahannya yang sangat dinamis cenderung sangat berpengaruh pada perusahaan. Lingkungan Sosial Politik (Socio Environment) Lingkungan sosial dan politik, kecenderungan dan konteksnya perlu di perhatikan untuk menentukan seberapa jauh perubahan tersebut berpengaruh pada tingkah laku masyarakat. Lingkungan Demografis dan Gaya Hidup (Demografi and Life Style Environment) 5. Organisasi usaha yang akan digunakanOrganisasi usaha merupakan perpaduan dari fungsi kewirausahaan dan manajerial. Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah kreativitas dan inovasi, sedangkan manajerial dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen.Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha dan skala usaha. Semakin besar lingkup usaha, semakin komplek organisasinya. Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, maka semakin sederhana organisasinya. Pada lingkup atau skala usaha kecil, organisasi usaha pada umumnya berperan sebagai small business operator. Dalam perusahaan yang lebih besar seperti Perseroan Terbatas (PT) dan (CV), maka organisasi perusahaan lebih kompleks lagi. Umumnya secara hierarkis, organisasi perusahaan dalam skala besar terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu rapat umum pemegang saham, dewan komisaris, dewan direktur, dan tim manajer.Beberapa hubungan yang timbul antara organisasi perusahaan dengan lingkup usaha antara lain: Semakin besar lingkup usaha maka semakin kompleks organisasinya. Semakin kecil lingkup usaha maka semakin sederhana organisasinya. Semakin kecil perusahaan maka fungsi kewirausahaan akan semakin besar, tetapi fungsi manajerial yang dimilikinya akan semakin kecil. Lingkup usaha kecil umumnya organisasinya dikelola sendiri. Pengusaha kecil umumnya berperan sebagai small business owner-manager/small business operator. 4. Keuntungan dan kerugian membeli usaha lama (sudah ada).Keuntungan membeli usaha yang sudah ada/lama :1) Perusahaan yang sudah ada sukses dapat terus sukses2) Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasi terbaik3) Karyawan dan pemasok sudah ada4) Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produksi telah diketahui5) Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada6) Pemilik baru dapa langsung menjalankan perusahaannya7) Pemilik baru dapat memanfaatkan peilik sebelumnya8) Pembiayaan yang lebih mudah9) Harga murahKerugian membeli perusahaan yang sudah ada :1) Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk2) Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai3) Lokasi perusahaan tidak sesuai4) Peralatan dan fasilitas tidak efisien5) Perubahan dan inivasi sulit diterapkan6) Persediaan sudah kadaluarsa7) Piutang usaha nlainya mungkin lebh rendah daripada yang tertulis8) Harga perusahaan terlalu mahal.5. WaralabaWaralaba adalah suatu sistem distribusi di mana pemilik bisnis semi mandiri membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk untuk menjual produk/jasa dengan menggunakan format sistem bisnisnya. Waralaba menjadi alternatif memulai usaha yang banyak diminati saat ini karena berbagai alasan seperti mudah pendiriannya, iklan bersama, nama sudah dikenal, dan lain-lain.Permasalahan umum yang terjadi di Indonesia yaitu masalah posisi, sebagian besar wirausaha hanya berstatus penerima waralaba dari pada pemberi waralaba. Wirausahawan yang akan memulai usaha waralaba perlu mengetahui dengan teliti aturan-aturan perjanjian kerjasama yang akan dibuat. Beberapa kuntungan membeli waralaba yaitu: adanya dukungan dan pelatihan manajemen daya tarik merk dan mutu produk dan jasa yang baik program iklan berskala nasional mendapat bantuan keuangan kekuatan membeli terpusat dan ada perlindungan teritorial peluang berhasil lebih besarSedangkan kelemahan membeli waralaba antara lain: adanya iuran waralaba dan pembagian keuntungan sepenuhnya mengikuti operasi standart dan kurang kebebasan batasan dalam pembelian dan lini produk terbatas program pelatihan yang tidak memuaskan6. Keutungan dan kerugian memulai usaha dengan starting, buying, dan franchisinga) Merintis usaha baru ( starting)Cara memasuki dunia usaha yang pertama adalah dengan merintis usaha baru (starting). Metode ini terwujud dalam pembentukan dan pendirian usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, manajemen. Karena bermula dari diri sendiri, maka pembahasan mengenai metode ini adalah yang paling luas.Secara umum, ada 3 (tiga) bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:1. Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang.2. Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham. Keuntungan dan kerugian memulai usaha dengan starting :Keuntungan Kerugian

1. Gagasan Murni2. Bebas Beroperasi3. Fleksibel dan mudah diatur

1. Belum dikenal2. Inefisiensi3. Penuh ketidak pastian4. Kurang daya saing

b) Membeli perusahaan yang sudah didirikan (Buying)Adakalanya wirausaha menjual usaha kepada wirausaha lain karena suatu hal. Wirausaha yang akan melakukan pembelian perlu mempertimbangkan resiko-resikonya dan harus dilakukan dengan hati-hati.Keutungan membeli perusahaan yang sudah didirikan, antara lain:1. apabila sebelumnya perusahaan sudah berhasil, maka dimungkinkan ke depan dapat terus berhasil2. bisnis yang sudah ada mungkin telah berada pada lokasi yang baik3. sudah memiliki karyawan, peralatan, persediaan, pelanggan, dan pemasok4. pemilik baru dapat langsung menjalankan bisnis5. pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya.Namun tidak selamanya membeli perusahaan lain mendatangkan keuntungan. Berikut beberapa kelemahan dari membeli usaha:1. ada kecenderungan nilai perusahaan rendah2. pemilik lama mungkin sudah menciptakan citra buruk3. karyawan lama mungkin tidak sesuai dengan perubahan pemilik baru4. lokasi, fasilitas, persediaan mungkin sudah usang5. perubahan dan inovasi sulit dijalankanc) Kerja Sama Manajemen (Franchising)Franchising adalah suatu kerja sama antara entrepreneur (franchise) dengan perusahaan besar (Franchisor) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha. Secara sederhana, model usaha ini dapat digambarkan sebagai kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.Keuntungan Franchising diantaranya :1. Pelatihan formal2. Bantuan manajemen keuangan3. Metode pemasaran yang terbukti4. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat5. Biaya produksi rendah 6. Rofit lebih tinggi7. Bisnis sudah terbangun8. Resiko gagal kecil9. Standarisasi mutu10. Bantuan keuangan dari franchisorSedangkan kekurangan Franchising diantaranya :1. Pajak franchise2. Royalti 3. Batas pertumbuhan 4. Kurang kebebasan dalam operasi5. Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan

MEMULAI USAHA BARU

Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah KewirausahaanDisusun Oleh :

FITRIYATUN NUR JANNAH5213412006

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014