tugas kelompok kejang demam
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
1/24
MAKALAH KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
KEJANG DEMAM
Disusun oleh :
Aidil Fitrisyh
Arest A!ustrini
Ri"# Per$t Sri
%uni Asnitsri
PR&GRAM STUD' S( 'LMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KED&KTERAN UN')ERS'TAS SR'W'JA%ATAHUN *+(, - *+(.
KATA PENGANTAR
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
2/24
Dengan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah asuhan keperawatan pada anak
kejang demam dengan baik tanpa adanya hambatan apapun.
Makalah askep ini diajukan untuk memenuhui persyaratan salah satu tugas dari mata kuliah
keperawatan anak. Kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada para dosen
pengajar yang telah membimbing kami sehingga makalah ini bisa kami kerjakan dengan baik
dan juga tak lupa pula kami berterima kasih kepada teman-teman yang telah memberi
masukan dan dorongan kepada kami.
Penyusun berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi man!aat bagi kita khususnya
pengkayaan ilmu dalam mata kuliah Keperawatan "nak yang berkaitan Dengan "skep Kejang
Demam "nak.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna maka dari itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
#ndralaya Maret $%&'
Penyusun
&
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
3/24
DAFTAR 'S'
(alaman judul)))))))))))))))))))))))))))))..)...&
Kata pengantar)))))... )))))))))))).))))))))))))..*Da!tar isi)). ))))))))))))))))))))))))))..
))).......+
,ab & PED"(/")...))))))))))))))))))))))))).0
&.& /atar ,elakang))))) )..))))))))))))))))))))...0
&.$ Tujuan)).. )))))))))))))))))))))))))))).'
&.$.& Tujuan mum ))))))))))))))))))))))))).'
&.$.$ Tujuan Khusus))... )))))))))))))))))))))).'
,ab $ K12EP TE13#)).))))))))))))))))))))))))).4
$.& Pengertian) )))))))))))))))))))))))))))).4
$.$ Etiologi)) )))))))))))))))))))))))))))).4
$.* Pato!isiologi )))))))))))))))))))))))))))).5
$.+ Mani!estasi klinik) ))))))))))))))))))))))))).6
$.0 Klasi!ikasi)))))))))))))))))))))))).)))))6
$.' Diagnosa banding) ))))))))))))))))))))))))...&%
$.4 Penatalaksanaan)...))))))))))))))))))))))))...&&
$.5 Pemeriksaan !isik dan laboratorium ))))))))))))))))))...&$
$.6 Pathway)))))))))))))))))))))))))))))...&'
,ab * "2(" KEPE3"7"T" )))))))))))))))))))))...&4
*.& Pengkajian))))))))))))))))))))))))))))...&4
*.$ Diagnosa).. )))))))))))))))))))))))))))...&4
*.+ #nter8ensi). )))))))))))))))))))))))))))...&5
*.0 E8aluasi)))))))))))))))))))))))))))))...$&
,ab + Kesimpulan)..)))))))))))))))))))))))))))...$*
D"9T"3 P2T"K"
$
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
4/24
/A/ (
PENDAHULUAN
(0( Ltr /el#n!
"nak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. 2elain sebagai
penerus keturunan anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus bangsa. 1leh karena itu
tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit lebih-lebih bila anaknya
mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai
pada anak. ,angkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh :suhu rektal di
atas *5o;< yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah
in!eksi saluran pernapasan bagian atas disusul in!eksi saluran pencernaan. :gastiyah &664=
$$6
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
5/24
(0* Tu1un
(0*0( Tu1un u$u$
Diperolehnya pengetahuan atau gambaran pelaksanaan "suhan Keperawatan pada
kasus Kejang Demam pada "nak.
(0*0* Tu1un Khusus• Dapat mengerti dan memahami mengenai tinjauan pustaka anak dengan kejang
demam
• Dapat mengerti dan memahami mengenai askep kejang demam anak mulai dari
pengkajian diagnose perencanaan implementasi dan e8aluasi
+
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
6/24
/A/ *
K&NSEP TE&R'
*0( Pen!ertin
Kejang demam adalah terbebasnya sekelompok neuron secara tiba-tiba yang
mengakibatkan suatu kerusakan kesadaran gerak sensasi atau memori yang bersi!at
sementara :(udak and Aallo&66'
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
7/24
• Kelainan bawaan ? disgenesis korteks serebri sindrom elluarge 2indrom 2mith
/emli 1pit.
$. Ekstra kranial
• Aangguan metabolik ? (ipoglikemia hipokalsemia hipomognesemia gangguan
elektrolit :a dan K<
• Toksik ? #ntoksikasi anestesi lokal sindrom putus obat.
• Kelainan yang diturunkan ? gangguan metabolisme asam amino ketergantungan
dan kekurangan produksi kernikterus.
*. #diopatik
• Kejang neonatus !anciliel benigna kejang hari ke-0 :the !i!th day !its<
*02 Pto3isiolo!i
ntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel @ organ otak diperlukan energi yang
didapat dari metabolisme. ,ahan baku untuk metabolisme otak yang terpenting adalah
glucosesi!at proses itu adalah oFidasi dengan perantara pungsi paru-paru dan diteruskan
keotak melalui system kardio8askuler.
,erdasarkan hal diatas bahwa energi otak adalah glukosa yang melalui proses oFidasi
dan dipecah menjadi karbon dioksidasi dan air. 2el dikelilingi oleh membran sel. Yang terdiri
dari permukaan dalam yaitu lim!ord dan permukaan luar yaitu tonik. Dalam keadaan normal
membran sel neuron dapat dilalui oleh ion " G dan elektrolit lainnya kecuali ion clorida.
"kibatnya konsentrasi KG dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi "G rendah.
2edangkan didalam sel neuron terdapat keadaan sebaliknyakarena itu perbedaan jenis dan
konsentrasi ion didalam dan diluar sel. Maka terdapat perbedaan membran yang disebut
potensial nmembran dari neuron. ntuk menjaga keseimbangan potensial membran ini
diperlukan energi dan bantuan enim " K "TP yang terdapat pada permukaan sel.
Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah dengan perubahan konsentrasi ion
diruang eFtra selular rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis kimiawi atau
aliran listrik dari sekitarnya. Perubahan dari pato!isiologisnya membran sendiri karena
penyakit@keturunan. Pada seorang anak sirkulasi otak mencapai '0 > dari seluruh tubuh
'
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
8/24
dibanding dengan orang dewasa &0 >. Dan karena itu pada anak tubuh dapat mengubah
keseimbangan dari membran sel neuron dalam singkat terjadi dipusi di ion KG maupun ion
"G melalui membran tersebut dengan akibat terjadinya lepasnya muatan listrik.
/epasnya muatan listrik ini sedemikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel
maupun membran sel sekitarnya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter
sehingga mengakibatkan terjadinya kejang. Kejang yang yang berlangsung singkat pada
umumnya tidak berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa.
Tetapi kejang yang berlangsung lama lebih &0 menit biasanya disertai apnea "
meningkat kebutuhan 1$ dan energi untuk kontraksi otot skeletal yang akhirnya terjadi
hipoFia dan menimbulkan terjadinya asidosis.
*04 MAN'FESTAS' KL'N'K
Terjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan
suhu badan yang tinggi dan cepat yang disebabkan oleh in!eksi di luar susunan sara! pusat ?
misalnya tonsilitis otitis media akut bronkhitis serangan kejang biasanya terjadi dalam $+
jam pertama sewaktu demam berlangsung singkat dengan si!at bangkitan dapat berbentuk
tonik-klonik.
Kejang berhenti sendiri menghadapi pasien dengan kejang demam mungkin timbul
pertanyaan si!at kejang@gejala yang manakah yang mengakibatkan anak menderita epilepsy.
untuk itu li8ingston membuat kriteria dan membagi kejang demam menjadi $ golongan yaitu ?
a. Kejang demam sederhana :simple !ibrile con8ulsion<
b. Epilepsi yang di pro8okasi oleh demam epilepsi trigered o!! !e8er
Disub bagian anak 9K# 32;M Hakarta Kriteria /i8ingstone tersebut setelah
dimani!estasikan di pakai sebagai pedoman untuk membuat diagnosis kejang demam
sederhana yaitu ?
&. mur anak ketika kejang antara ' bulan I + tahun
$. Kejang berlangsung hanya sebentar saja tak lebih dari &0 menit.
*. Kejang bersi!at umum9rekuensi kejang bangkitan dalam &th tidak J + kali
+. Kejang timbul dalam &' jam pertama setelah timbulnya demam
0. Pemeriksaan sara! sebelum dan sesudah kejang normal
'. Pemeriksaan EEA yang dibuat sedikitnya seminggu sesudah suhu normal tidak
menunjukkan kelainan.
*0, Klsi3i#si #e1n!
4
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
9/24
Kejang yang merupakan pergerakan abnormal atau perubahan tonus badan dan tungkai dapat
diklasi!ikasikan menjadi * bagian yaitu ? kejang klonik kejang tonik dan kejang mioklonik.
&. Kejang Tonik
Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah dengan
masa kehamilan kurang dari *+ minggu dan bayi dengan komplikasi prenatal berat. ,entuk
klinis kejang ini yaitu berupa pergerakan tonik satu ekstrimitas atau pergerakan tonik
umum dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi
tungkai dan !leksi lengan bawah dengan bentuk dekortikasi. ,entuk kejang tonik yang
menyerupai deserebrasi harus di bedakan dengan sikap epistotonus yang disebabkan oleh
rangsang meningkat karena in!eksi selaput otak atau kernikterus
$. Kejang Klonik
Kejang Klonik dapat berbentuk !okal unilateral bilateral dengan pemulaan !okal dan
multi!okal yang berpindah-pindah. ,entuk klinis kejang klonik !okal berlangsung & *
detik terlokalisasi dengan baik tidak disertai gangguan kesadaran dan biasanya tidak
diikuti oleh !ase tonik. ,entuk kejang ini dapat disebabkan oleh kontusio cerebri akibat
trauma !okal pada bayi besar dan cukup bulan atau oleh ensepalopati metabolik.
*. Kejang Mioklonik
Aambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan !leksi lengan atau keempat
anggota gerak yang berulang dan terjadinya cepat. Aerakan tersebut menyerupai re!lek
moro. Kejang ini merupakan pertanda kerusakan susunan sara! pusat yang luas dan hebat.
Aambaran EEA pada kejang mioklonik pada bayi tidak spesi!ik.
*0. Di!nos 5ndin! #e1n! 6d n#
"dapun diagnosis banding kejang pada anak adalah gemetar apnea dan mioklonus nokturnal
benigna.a. Aemetar
Aemetar merupakan bentuk klinis kejang pada anak tetapi sering membingungkan
terutama bagi yang belum berpengalaman. Keadaan ini dapat terlihat pada anak normal
dalam keadaan lapar seperti hipoglikemia hipokapnia dengan hiperiritabilitas
neuromuskular bayi dengan ensepalopati hipoksik iskemi dan ,,/3. Aemetar adalah
gerakan tremor cepat dengan irama dan amplitudo teratur dan sama kadang-kadang bentuk
gerakannya menyerupai klonik.
b. "pnea
5
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
10/24
Pada ,,/3 biasanya perna!asan tidak teratur diselingi dengan henti napas *-' detik dan
sering diikuti hiper sekresi selama &% &0 detik. ,erhentinya perna!asan tidak disertai
dengan perubahan denyut jantung tekanan darah suhu badan warna kulit. ,entuk
perna!asan ini disebut perna!asan di batang otak. 2erangan apnea selama &% &0 detik
terdapat pada hampir semua bagi prematur kadang-kadang pada bayi cukup bulan.
2erangan apnea tiba-tiba yang disertai kesadaran menurun pada ,,/3 perlu di curigai
adanya perdarahan intrakranial dengan penekanan batang otak. Pada keadaan ini 2A
perlu segera dilakukan. 2erangan "pnea yang termasuk gejala kejang adalah apabila
disertai dengan bentuk serangan kejang yang lain dan tidak disertai bradikardia.
c. Mioklonus okturnal ,enigna
Aerakan terkejut tiba-tiba anggota gerak dapat terjadi pada semua orang waktu tidur.
,iasanya timbul pada waktu permulaan tidur berupa pergerakan !leksi pada jari persendian
tangan dan siku yang berulang. "pabila serangan tersebut berlangsung lama dapat dapat
disalahartikan sebagai bentuk kejang klonik !okal atau mioklonik. Mioklonik nokturnal
benigna ini dapat dibedakan dengan kejang dan gemetar karena timbulnya selalu waktu
tidur tidak dapat di stimulasi dan pemeriksaan EEA normal. Keadaan ini tidak memerlukan
pengobatan
*07 Pentl#snn
Pada umumnya kejang pada ,,/3 merupakan kegawatan karena kejang merupakan tanda
adanya penyakit mengenai susunan sara! pusat yang memerlukan tindakan segera untuk
mencegah kerusakan otak lebih lanjut. Penatalaksanaan mum terdiri dari ?
&< Mengawasi bayi dengan teliti dan hati-hati
$< Memonitor perna!asan dan denyut jantung
*< sahakan suhu tetap stabil
+< Perlu dipasang in!us untuk pemberian glukosa dan obat lain
0< Pemeriksaan EEA terutama pada pemberian pridoksin intra8ena
,ila etiologi telah diketahui pengobatan terhadap penyakit primer segera dilakukan. ,ila
terdapat hipogikemia beri larutan glukosa $% > dengan dosis $ + ml@kg ,, secara
intra8ena dan perlahan kemudian dilanjutkan dengan larutan glukosa &% > sebanyak '% 5%
ml@kg secara intra8ena. Pemberian ;a glukosa hendaknya disertai dengan monitoring
jantung karena dapat menyebabkan bradikardi. Kemudian dilanjutkan dengan peroral sesuai
kebutuhan. ,ila secara intra8ena tidak mungkin berikan larutan ;a glukosa &% > sebanyak
&% ml per oral setiap sebelum minum susu.
,ila kejang tidak hilang harus pikirkan pemberian magnesium dalam bentuk larutan 0%> Mg
21+ dengan dosis %$ ml@kg ,, :#M< atau larutan $-* > mg 21+ :#< sebanyak $ ' ml.
6
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
11/24
(ati-hati terjadi hipermagnesemia sebab gejala hipotonia umum menyerupai !loppy in!ant
dapat muncul.
Pengobatan dengan antikon8ulsan dapat dimulai bila gangguan metabolik seperti
hipoglikemia atau hipokalsemia tidak dijumpai. 1bat kon8ulsan pilihan utama untuk bayi
baru lahir adalah 9enobarbital :E!ek mengatasi kejang mengurangi metabolisme sel yang
rusak dan memperbaiki sirkulasi otak sehingga melindungi sel yang rusak karena as!iksia dan
anoFia
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
12/24
0< Pemeriksaan !undus kopi dapat menunjukkan kelainan perdarahan retina atau
subhialoid yang merupakan gejala potogonomik untuk hematoma subdural.
Ditemukannya korioretnitis dapat terjadi pada toFoplasmosis in!eksi sitomegalo8irus
dan rubella. Tanda stasis 8askuler dengan pelebaran 8ena yang berkelok kelok di
retina terlihat pada sindom hiper8iskositas.
'< Transluminasi kepala yang positi! dapat disebabkan oleh penimbunan cairan subdural
atau kelainan bawaan seperti parense!ali atau hidrose!alus.
4< Pemeriksaan umum penting dilakukan misalnya mencari adanya sianosis dan bising
jantung yang dapat membantu diagnosis iskemia otak.
Pemeriksaan laboratorium
Perlu diadakan pemeriksaan laboratorium segera berupa pemeriksaan gula dengan cara
deFtros!rF dan !ungsi lumbal. (al ini berguna untuk menentukan sikap terhadap pengobatan hipoglikemia dan meningitis bakterilisasi. 2elain itu pemeriksaan laboratorium
lainnya yaitu ?
&< Pemeriksaan darah rutin = (b (t dan Trombosit. Pemeriksaan darah rutin secara
berkala penting untuk memantau pendarahan intra8entikuler.
$< Pemeriksaan gula darah kalsium magnesium kalium urea nitrogen amonia dan
analisis gas darah.
*< 9ungsi lumbal untuk menentukan perdarahan peradangan pemeriksaan kimia.
,ila cairan serebro spinal berdarah sebagian cairan harus diputar dan bila cairan
supranatan berwarna kuning menandakan adanya Fantrokromia. ntuk mengatasi
terjadinya trauma pada !ungsi lumbal dapat di kerjakan hitung butir darah merah
pada ketiga tabung yang diisi cairan serebro spinal
+< Pemeriksaan EKA dapat mendekteksi adanya hipokalsemia
0< Pemeriksaan EEA penting untuk menegakkan diagnosa kejang. EEA juga
diperlukan untuk menentukan pragnosis pada bayi cukup bulan. ,ayi yang
menunjukkan EEA latar belakang abnormal dan terdapat gelombang tajam
multi!okal atau dengan brust supresion atau bentuk isoelektrik. Mempunyai
prognosis yang tidak baik dan hanya &$ > diantaranya mempunyai @ menunjukkan
perkembangan normal. Pemeriksaan EEA dapat juga digunakan untuk menentukan
lamanya pengobatan. EEA pada bayi prematur dengan kejang tidak dapat
meramalkan prognosis.
'< ,ila terdapat indikasi pemeriksaan lab dilanjutkan untuk mendapatkan diagnosis
yang pasti yaitu mencakup ?
• Periksaan urin untuk asam amino dan asam organic
&&
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
13/24
• ,iakan darah dan pemeriksaan liter untuk toFoplasmosis rubella
citomegalo8irus dan 8irus herpes.
• 9oto rontgen kepala bila ukuran lingkar kepala lebih kecil atau lebih besar
dari aturan baku
• 2A kepala untuk mendeteksi adanya perdarahan subepedmal
per8ertikular dan 8ertikular
• Penataan kepala untuk mengetahui adanya in!ark perdarahan intrakranial
klasi!ikasi dan kelainan bawaan otak
• Top coba subdural dilakukan sesudah !ungsi lumbal bila transluminasi
positi! dengan ubun ubun besar tegang membenjol dan kepala membesar.
4< Tumbuh kembang pada anak usia & * tahun
&. 9isik
• bun-ubun anterior tertutup.
• Physiologis dapat mengontrol spinkter
$. Motorik kasar
• ,erlari dengan tidak mantap
• ,erjalan diatas tangga dengan satu tangan
• Menarik dan mendorong mainan
• Melompat ditempat dengan kedua kaki
• Dapat duduk sendiri ditempat duduk
• Melempar bola diatas tangan tanpa jatuh
*. Motorik halus
• Dapat membangun menara * dari + bangunan
• Melepaskan dan meraih dengan baik
• Membuka halaman buku $ atau * dalam satu waktu
• Menggambar dengan membuat tiruan
+. okal atau suara
• Mengatakan &% kata atau lebih
• Menyebutkan beberapa obyek seperti sepatu atau bola dan $ atau * bagian
tubuh
0. 2osialisasi atau kogniti!
&$
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
14/24
• Meniru
• Menggunakan sendok dengan baik
• Menggunakan sarung tangan
• 7atak pemarah mungkin lebih jelas
• Mulai sadar dengan barang miliknya
5< Dampak (ospitalisasi
Pengalaman cemas pada perpisahan protes secara !isik dan menangis perasaan
hilang kontrol menunjukkan temperamental menunjukkan regresi protes secara
8erbal takut terhadap luka dan nyeri dan dapat menggigit serta dapat mendepak
saat berinteraksi.
Permasalahan yang ditemukan yaitu sebagai berikut ?
a< 3asa takut
• Memandang penyakit dan hospitalisasi
• Takut terhadap lingkungan dan orang yang tidak dikenal
• Pemahaman yang tidak sempurna tentang penyakit
• Pemikiran yang sederhana ? hidup adalah mesin yang menakutkan
• Demonstrasi ? menangis merengek mengangkat lengan menghisap jempol
menyentuh tubuh yang sakit berulang-ulang. b< "nsietas
• ;emas tentang kejadian yang tidakdikenal
• Protes :menangis dan mudah marah :merengek<
• Putus harapan ? komunikasi buruk kehilangan ketrampilan yang baru tidak
berminat
• Menyendiri terhadap lingkungan rumah sakit
• Tidak berdaya
• Merasa gagap karena kehilangan ketrampilan
• Mimpi buruk dan takut kegelapan orang asing orang berseragam dan yang
memberi pengobatan atau perawatan
• 3egresi dan "nsietas tergantung saat makan menghisap jempol
• Protes dan "nsietas karena restrain
c< Aangguan citra diri
• 2edih dengan perubahan citra diri
&*
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
15/24
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
16/24
/A/ 2
ASUHAN KEPERAWATAN
20( Pen!#1in
Yang paling penting peran perawat selama pasien kejang adalah obser8asi kejangnya dan
gambarkan kejadiannya. 2etiap episode kejang mempunyai karakteristik yang berbeda misal
adanya halusinasi :aura
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
17/24
40 Eliminasi ? inkontinensia episodik peningkatan tekanan kandung kemih dan tonus
spinkter
,0 Makanan @ cairan ? sensiti8itas terhadap makanan mual dan muntah yang
berhubungan dengan akti8itas kejang kerusakan jaringan lunak @ gigi
.0 eurosensor ? akti8itas kejang berulang riwayat truma kepala dan in!eksi serebra
70 3iwayat jatuh @ trauma
20* Di!nos #e6ertn
&. 3esiko terjadinya kejang ulang berhubungan dengan hiperthermi.
$. 3esiko terjadinya trauma !isik berhubungan dengan kurangnya koordinasi otot
*. Aangguan rasa nyaman berhubungan dengan hiperthermi
• 2uhu meningkat
• "nak tampak rewel
+. Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan keterbatasan in!ormasi.
202 'NTER)ENS'
Perencanaan merupakan keputusan awal tentang apa yang akan dilakukan bagaimana kapan
itu dilakukan dan siapa yang akan melakukan kegiatan tersebut. 3encana keperawatan yang
memberikan arah pada kegiatan keperawatan. :2antosa. # &656=&'%<
• Diagnosa Keperawatan ? 3esiko terjadi kejang ulang berhubungan dengan hipertermi.
Tujuan ? Klien tidak mengalami kejang selama berhubungan dengan
hiperthermi
Kriteria hasil ?
Tidak terjadi serangan kejang ulang.
2uhu *'0 *40 ; :bayi
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
18/24
$+ $5 F@menit :anak<
*. Kesadaran composmentis
3encana Tindakan ?
&. /onggarkan pakaian berikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat.
3@ proses kon8eksi akan terhalang oleh pakaian yang ketat dan tidak menyerap
keringat.
$. ,erikan kompres dingin
3@ perpindahan panas secara konduksi
*. ,erikan ekstra cairan :susu sari buah dll<
3@saat demam kebutuhan akan cairan tubuh meningkat.
+. 1bser8asi kejang dan tanda 8ital tiap + jam
3@ Pemantauan yang teratur menentukan tindakan yang akan dilakukan.0. ,atasi akti8itas selama anak panas
3@ akti8itas dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan panas.
'. ,erikan anti piretika dan pengobatan sesuai ad8is.
3@ Menurunkan panas pada pusat hipotalamus dan sebagai propilaksis
• Diagnosa Keperawatan ? 3esiko terjadi trauma !isik berhubungan dengan kurangnya
koordinasi otot.
Tujuan ? Tidak terjadi trauma !isik selama perawatan.
Kriteria (asil ?
&. Tidak terjadi trauma !isik selama perawatan.
$. Mempertahankan tindakan yang mengontrol akti8itas kejang.
*. Mengidenti!ikasi tindakan yang harus diberikan ketika terjadi kejang.
3encana Tindakan ?
&. ,eri pengaman pada sisi tempat tidur dan penggunaan tempat tidur yang rendah.
3@ meminimalkan injuri saat kejang
$. Tinggalah bersama klien selama !ase kejang..3@meningkatkan keamanan klien.
*. ,erikan tongue spatel diantara gigi atas dan bawah.
3@menurunkan resiko trauma pada mulut.
+. /etakkan klien di tempat yang lembut.
3@ membantu menurunkan resiko injuri !isik pada ekstimitas ketika kontrol otot
8olunter berkurang.
0. ;atat tipe kejang :lokasilama< dan !rekuensi kejang.
3@ membantu menurunkan lokasi area cerebral yang terganggu.
&4
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
19/24
'. ;atat tanda-tanda 8ital sesudah !ase kejang
3@ mendeteksi secara dini keadaan yang abnormal
• Diagnosa Keperawatan ? Aangguan rasa nyaman berhubungan dengan hiperthermi.
Tujuan ? 3asa nyaman terpenuhi
Kriteria hasil ? 2uhu tubuh *' *40 ; = &%% &&% F@menit
33 ? $+ $5 F@menit Kesadaran composmentis anak tidak rewel.
3encana Tindakan ?
&. Kaji !aktor !aktor terjadinya hiperthermi.
3@ mengetahui penyebab terjadinya hiperthermi karena penambahan
pakaian@selimut dapat menghambat penurunan suhu tubuh.
$. 1bser8asi tanda tanda 8ital tiap + jam sekali
3@ Pemantauan tanda 8ital yang teratur dapat menentukan perkembangan
keperawatan yang selanjutnya.
*. Pertahankan suhu tubuh normal
3@ suhu tubuh dapat dipengaruhi oleh tingkat akti8itas suhu lingkungan
kelembaban tinggiakan mempengaruhi panas atau dinginnya tubuh.
+. "jarkan pada keluarga memberikan kompres dingin pada kepala @ ketiak .
3@ proses konduksi@perpindahan panas dengan suatu bahan perantara.
0. "njurkan untuk menggunakan baju tipis dan terbuat dari kain katun
3@ proses hilangnya panas akan terhalangi oleh pakaian tebal dan tidak dapat
menyerap keringat.
'. "tur sirkulasi udara ruangan.
3@ Penyediaan udara bersih.
4. ,eri ekstra cairan dengan menganjurkan pasien banyak minum
3@ Kebutuhan cairan meningkat karena penguapan tubuh meningkat.
5. ,atasi akti8itas !isik
3@ akti8itas meningkatkan metabolismedan meningkatkan panas.• Diagnosa Keperawatan ? Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan keterbataaan
in!ormasi.
Tujuan ? Pengetahuan keluarga bertambah tentang penyakit anaknya.
Kriteria hasil ?
&. Keluarga tidak sering bertanya tentang penyakit anaknya.
$. Keluarga mampu diikutsertakan dalam proses keperawatan.
*. keluarga mentaati setiap proses keperawatan.
3encana Tindakan ?
&. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
&5
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
20/24
3@ Mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki keluarga dan kebenaran
in!ormasi yang didapat.
$. ,eri penjelasan kepada keluarga sebab dan akibat kejang demam
3@ penjelasan tentang kondisi yang dialami dapat membantu menambah wawasan
keluarga
*. Helaskan setiap tindakan perawatan yang akan dilakukan.
3@ agar keluarga mengetahui tujuan setiap tindakan perawatan
+. ,erikan (ealth Education tentang cara menolong anak kejang dan mencegah
kejang demam antara lain ?
&. Hangan panik saat kejang
$. ,aringkan anak ditempat rata dan lembut.
*. Kepala dimiringkan.+. Pasang gagang sendok yang telah dibungkus kain yang basah lalu
dimasukkan ke mulut.
0. 2etelah kejang berhenti dan pasien sadar segera minumkan obat tunggu
sampai keadaan tenang.
'. Hika suhu tinggi saat kejang lakukan kompres dingin dan beri banyak minum
4. 2egera bawa ke rumah sakit bila kejang lama.
3@ sebagai upaya alih in!ormasi dan mendidik keluarga agar
mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan.
0. ,erikan (ealth Education agar selalu sedia obat penurun panas bila anak panas.
3@ mencegah peningkatan suhu lebih tinggi dan serangan kejang ulang.
'. Hika anak sembuh jaga agar anak tidak terkena penyakit in!eksi dengan
menghindari orang atau teman yang menderita penyakit menular sehingga tidak
mencetuskan kenaikan suhu.
3@ sebagai upaya pre8enti! serangan ulang
4. ,eritahukan keluarga jika anak akan mendapatkan imunisasi agar
memberitahukan kepada petugas imunisasi bahwa anaknya pernah menderita
kejang demam.
3@ imunisasi pertusis memberikan reaksi panas yang dapat menyebabkan kejang
demam
204 E;lusi
Tabel 2.2 Evaluasi Pada Kasus Kejang Demam
1. Diagnosa@Masalah E8aluasi
&6
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
21/24
&.
$
*.
+.
.
Potensial kejang berulang berhu-
bungan dengan hiperthermi.
Potensial terjadi trauma !isik
berhubungan kurangnya koordina-
si otot.
Aangguan rasa nyaman berhu-
bungan dengan hiperthermi.
Kurangnya pengetahuan keluarga
berhubungan dengan keterbatasan
in!ormasi.
Klien tidak mengalami kejang
selama $F$+ jam.
Kriteria ?
- Tidak terjadi serangan ulang
- 2uhu ? *' *40 ;
- ? &%% &&% kali@menit
- Kesadaran ? composmentis
Tidak terjadi trauma !isik selama
perawatan.
Kriteria ?
- Tidak terjadi traumas !isik
selama kejang.- Mempertahankan tindakan
yang mengontrol akti8itas
kejang.
- Mengidenti!ikasi tindakan
yang harus diberikan ketika
terjadi kejang.
3asa nyaman terpenuhi
Kriteria ?
- Tanda 8ital ?
2uhu ? *' *40;
? &%% &&% kali@ menit
33 ? $+ $5 kali@menit
- Kesadaran ? composmentis
- "nak tidak rewel
Pengetahuan keluarga bertambah
tentang penyakit anaknya.
Kriteria ?
- Keluarga tidak sering bertanya
tentang penyakit anaknya.
- Keluarga mampu diikutserta-
kan dalam proses perawatan.
- Keluarga mentaati setiap
proses perawatan.
$%
/anjutan Tabel $.$ E8aluasi Kasus Kejang Demam
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
22/24
/A/ 4
KES'MPULAN
2etelah dilakukan asuhan keperawatan pada "nak didapatkan kesimpulan sebagai berikut?
• Pengkajian
Pengkajian terpenting dari kejang demam adalah melakukan anamnese selengkap
mungkin serta pemeriksaan !isik untuk menetukan penyebab kejang terjadi.
"pabila dari anamnese dan pemeriksaan !isik masih sulit menentukan penyebab
kejang demam maka dilakukan pemeriksaan penunjang.
• Diagnosa @ Masalah Keperawatan
Masalah@diagnosa keperawatan yang muncul akibat dari kejang demam adalah
potensial terjadinya kejang ulang berhubungan dengan hiperthermi gangguan
pemenuhan nutrisi berhubungan dengan nyeri saat menelan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit berhubungan dengan keterbatasan in!ormasi
$&
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
23/24
• Perencanaan
Pada tahap perencanaan dalam kasus nyata ada beberapa langkah tindakan yang
ditambahkan penulis selain yang terdapat dalam tinjauan pustaka sesuai kebutuhan
klien saat itu.
• E8aluasi
E8aluasi merupakan kunci keberhasilan dari proses keperawatan terdiri atas tinjauan
laporan pasien dan pengkajian kembali keadaan pasien. Dengan e8aluasi akan
membantu perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien yang dapat berubah-ubah.
DAFTAR PUSTAKA
(udak I Aallo. &66'. Keperawatan Kritis ol ##.EA;. Hakarta
/ynda Huall ; &666 Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan Penerjemah Monica
Ester EA; Hakarta.
Marilyn E. Doenges &666 Rencana Asuhan Keperawatan Penerjemah Kariasa # Made
EA; Hakarta.
gastiyah &664 Perawatan Anak Sakit EA; Hakarta.
2antosa # &66* Asuhan Kesehatan Dalam Konteks Keluarga, Depkes 3# Hakarta.
http?@@senyumperawat.com@$%&0@%+@mengenal-kejang-demam-!ebrile-seiure.html diakses
pada Maret $%&'
2oetjiningsih &660 Tumbuh Kembang Anak EA; Hakarta.
2umijati M.E dkk $%%% Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Laim Ter!adi
Pada Anak PE3K"# ? 2urabaya.
7ahidiyat #skandar &650 "lmu Kesehatan Anak, Edisi $ #n!o Medika Hakarta.
$$
http://senyumperawat.com/2015/04/mengenal-kejang-demam-febrile-seizure.htmlhttp://senyumperawat.com/2015/04/mengenal-kejang-demam-febrile-seizure.html
-
8/19/2019 Tugas Kelompok Kejang Demam
24/24
$*