tugas karu (repaired)

10
Nama: INda Pramayogi Tanggal : 16-06-2012 Jam Datang : 08:00 Jam Pulang : 13:00 A. Peran dalam Agen Perubahan Peran sebagai : KaruKatimPela!sana " #oret yang tida! sesuai $ Peran individu dalam project hari ini : Kegiatan yang dila!u!an "tulis dan bagaimana %asilnya$ Kegiatan : - Pembentu!an Tim - &embantu dan menga'asi !iner(a Ka) Tim dan anggota Tim dalam meneta*!an +tandar ,su%an Ke*era'atan yang diberla!u!an di + - &en(adi nara sumber bagi Ka) Tim Hasil dan Evaluasi : - Kerang!a Tim suda% terbentu! dan ber(alan sesuai dengan tugasnya masing- masing - Kiner(a Ka) Tim dalam mela!u!an *enilaian ter%ada* *era'at *ela!sana masi% belum o*timal) - ,nggota Tim belum ma!simal mela!sana!an tugas yang tela% disusun ole% Ka) Tim - Ka) Tim sangat !oo*erati. saat diberi masu!an tentang !iner(anya - Ka) Tim belum mam*u mela!sana!an *re*ost #on.eren#e dengan o*timal B. Peran dalam Pengelolaan Ruangan Tanggal : Peran sebagai : Karu/Katim coret !ang tida" sesuai# $ama Anggota : Tim % : &eni Tim ' :(enn! )denti*"asi +asalah %ari ini ter!ait &an/ &et%ode/ &ateril dan &a#%ine " &$/ sesuai dengan *eran masing -masing) 1) Ke!uatan Ker(a Man "manusia $ a) Tenaga Ke*era'atan Diruang beda% umum/ stru!tur organisasi suda% ada namun job description belum o*timal) Tenaga !er(a ber(umla% orang terdiridari !ara!teristi! sebagai beri!ut : a) +*esi !asi No ) +*esi !asi eda% Total ,E+BAR KER-A HAR)A$ +AHA ) &A

Upload: nenda-purnama

Post on 05-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lll

TRANSCRIPT

Nama: INda PramayogiTanggal : 16-06-2012Jam Datang : 08:00

Jam Pulang : 13:00A. Peran dalam Agen PerubahanPeran sebagai : Karu/Katim/Pelaksana ( coret yang tidak sesuai )

Peran individu dalam project hari ini :

Kegiatan yang dilakukan (tulis dan bagaimana hasilnya)

Kegiatan :

Pembentukan Tim Membantu dan mengawasi kinerja Ka. Tim dan anggota Tim dalam menetapkan Standar Asuhan Keperawatan yang diberlakukan di RS

Menjadi nara sumber bagi Ka. Tim

Hasil dan Evaluasi :

Kerangka Tim sudah terbentuk dan berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing Kinerja Ka. Tim dalam melakukan penilaian terhadap perawat pelaksana masih belum optimal. Anggota Tim belum maksimal melaksanakan tugas yang telah disusun oleh Ka. Tim

Ka. Tim sangat kooperatif saat diberi masukan tentang kinerjanya Ka. Tim belum mampu melaksanakan pre/post conference dengan optimal

B. Peran dalam Pengelolaan RuanganTanggal :

Peran sebagai : Karu/Katim (coret yang tidak sesuai)

Nama Anggota : Tim 1 : Weni

Tim 2 :DennyIdentifikasi Masalah hari ini terkait Man, Methode, Materil dan Machine (5M), sesuai dengan peran masing -masing.

1. Kekuatan Kerja

Man (manusia)

a. Tenaga Keperawatan

Diruang bedah umum, struktur organisasi sudah ada namun job description belum optimal.

Tenaga kerja berjumlah 5 orang terdiri dari karakteristik sebagai berikut : a. Spesifikasi

No.

Spesifikasi

BedahTotal

1.

Perawat Pelaksana 2 orang

3 orang

2

3.Perawat (Ketua Tim)

Jum Pasien

2 orang

21 orang

2 orang

21 orang

Total

26 orang

b. Pendidikan

No.

Pendidikan

Bedah umum

1.

S1 Keperawatan

5 orang

4.

Total

5 orang

Hubungan perawat dengan pasien

Interaksi perawat-pasien, terjadi saat perawat melakukan tindakan keperawatan langsung, seperti: saat perawat mengganti alat tenun, mengganti balutan, menyuntikan obat, memasang infuse, dan memasang kateter. Hubungan juga terjadi ketika melakukan asuhan keperawatan tidak langsung seperti ketika melakukan operan, pengecekan jumlah pasien dll. Namun lebih sering berinteraksi dengan pasien pada saat operan shift pagi karena lebih banyak tindakan yang harus dilakukan.Hubungan perawat dengan perawat

Proses komunikasi berjalan dengan baik, pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah dan komunikasi berjalan dua arah, jika keadaan mendesak keputusan diambil oleh kepala ruangan.

Serah terima tugas atau timbang terima (operan) dilakukan oleh perawat shift sebelumnya dengan shift berikutnya sesuai tim. Dalam serah terima ini juga dibicarakan mengenai informasi-informasi terbaru yang perlu diketahui oleh perawat, termasuk rencana tindakan yang sedang dan akan dilakukan.

Serah terima pasien dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi pasien yang rutin dilakukan setiap pergantian shift terutama pergantian shift malam ke pagi.

2Method (metode)

Metode keperawatan yang digunakan adalah metode tim. Metode tim belum terlaksana dengan optimal terlihat dari operan yang dikarenakan perawat pelaksana terbatas. Keterbatasan tenaga kerja sehingga waktu untuk melakukan perawatan kepada pasien menjadi hanya sebatas jika ada tindakan pada pasien dan tidak sesuai dengan kriteria tingkat ketergantungan pasien bahwa yang total care seharusnya dikunjungi oleh perawat 2,5 jam/shift, intermediate care 2 jam, minimal care 1 jam/shift. Pengaturan shift tiap hari dibagi atas 2 shift. Pagi dari jam 07.00-14.00 WIB, sore dari jam 14.00-21.00 WIB

Ruangan sudah memiliki SOP dan protap. Pelaksanaan protap belum optimal.

Ruangan memiliki buku komunikasi perawat. Pengisian buku laporan dinas sama lengkapnya antara shift pagi, sore, dan malam. Buku laporan berisi keadaan umum pasien, pemenuhan KDM, terapi, tindakan yang sudah dan yang akan dilakukan pada shift berikutnya.

Buku laporan Diagnosa dibagi menjadi Sistem urologi, Orthopedi, Syaraf dan Umum

Memiliki kebijakan rumah sakit memberikan kewenangan kepada ruanngan untuk mengatur jadwal atau shift dinas.

4. Material

Dalam pemilahan sampah keluarga masih belum mengetahui kegunaan dari tempat sampah medis dan non medis walaupun sudah tertera dalam tempat sampah, namun kurang disosialisasikan.

Keadaan ruangan

Lantai Lantai berupa keramik di semua ruangan, permanen, warna cat cream, kondisi lantai baik, tidak licin, tidak kotor, dan dibersihkan setiap hari atau sesuai kebutuhan oleh cleaning service.

DindingDinding berupa tembok di semua ruangan, tembok kokoh, warna cat cream, tidak mengelupas dan tidak berjamur. Pencahayaan Cahaya sinar matahari dapat masuk dengan baik, hampir ke seluruh ruangan dan untuk pencahayaan pada malam hari digunakan lampu neon yang tersebar di ruangan. Ventilasi Jumlah jendela dan lubang ventilasi yang ada sesuai dengan besar ruangan sehingga tidak terkesan sumpek. Langit-langit Langit-langit terbuat dari plafond berwarna putih, bersih, tidak ditemukan sarang laba-laba. Terdapat lampu neon, detector asap, dan kipas angin.

Sudah ada pemeriksaan ruangan mengenai suhu dan kelembapan, pencahayaan ruangan.

1. Ruang Tunggu Keluarga Pasien

Ruangan ini berupa ruangan terbuka dengan pencahayaan berasal dari cahaya matahari dan untuk malam hari berasal dari lampu neon.

Di ruangan dilengkapi dengan kursi panjang untuk penunggu keluarga pasien. Pintu masuk ke ruangan terbuat dari kaca dilapisi kayu dengan cat warna cream. Di dinding terdapat poster seperti peringatan stop untuk merokok.2. Koridor

Koridor berukuran 2,2 x 39,3 m dan terletak memanjang dari pintu masuk ruang Bedah Umum hingga ke ruang pendidikan.

Penerangan menggunakan cahaya matahari dan pada malam hari berasal dari lampu neon yang berjumlah 7 buah.

Di sepanjang koridor terdapat 4 buah cuci tangan kering, 3 buah meja tim beserta 2 buah kursi di masing-masing meja. 1 buah lukisan jembatan ampera. 2 buah papan doa menjenguk orang sakit. 1 poster hak dan kewajiban pasien. 1 papan nama Bedah Umum, 2 papan petunjuk alur evakuasi, 2 papan jadwal operasi. 1 hydrant, 1 tempat leaflet, 1 poster 7 langkah cuci tangan hygiene. 2 wastafel, 1 cermin.

Di langit-langit terdapat 7 buah lampu dan 12 detektor asap.

Koridor penghubung yang berada di belakang ruang Bedah Umum difungsikan sebagai ruang pendidikan untuk mahasiswa yang juga difungsikan sebagai tempat menyimpan kursi roda dan brankard dan oksigen.

Hasil kajian situasi penataan barang-barang tertata dengan rapih. Ruang perawatan pasien

Ruang Bedah Umum memiliki 12 kamar perawatan pasien terdiri dari:

Kamar 1 kelas 2 jamsostek dan kontraktor untuk perawatan sub bagian bedah ortopedi dan syaraf. Kamar 2 kelas 2 umum untuk perawatan sub bagian bedah urologi dan umum. Kamar 12 kelas 3 umum untuk perawatan sub bagian bedah syaraf dan ortopedi, kamar 10 kelas 3 umum untuk perawatan pasien bedah sub bagian bedah urologi dan bedah umum.

Tiap bed dilengkapi sebuah lemari abu-abu untuk menyimpan barang-barang pasien. Di samping bed juga terdapat kursi plastic untuk penunggu pasien sebanyak 1 buah. Di depan bed terdapat meja kecil tempat menyimpan obat dan makanan.

Tempat tidur dilangkapi kasur, bantal dan selimut. Antar bed tidak ada sekat. Di dinding setiap bed terdapat papan nama pasien, nomor bed, 2 stop kontak, 2 papan peringatan untuk tidak menggunakan stop contact. Tempat tidur pasien dilengkapi dengan besi di bagian sisinya untuk mencegah pasien terjatuh dari tempat tidur.

Kamar pasien diterangi dengan masing-masing lampu neon, 2 buah kipas angin. Tiap kamar dilengkapi 6 buah jendela kecil dan 6 buah jendela besar yang dapat dibuka sehingga memungkinkan aliran udara dapat mengalir masuk dan keluar. Jendela tidak diberi gorden dan teralis. Di sekitar tempat tidur pasien kadang banyak serangga, hal tersebut dapat membuat pasien tidak nyaman dan keamanan pun terganggu.

3. Kamar mandi

Di samping kamar pasien terdapat pintu keluar yang merupakan pintu keluar menuju ruang tunggu dan kamar mandi pasien. Terdapat dua area kamar mandi yang terletak di ujung kiri ruangan yang dihubungkan dengan koridor panjang.

4. Kantor Perawat

Kantor Perawat berukuran terletak di tengah ruangan di tengah ruangan ruang Bedah Umum. Kantor juga berfungsi sebagai ruang administrasi. Di belakang nurse station terdapat ruang perawat. 5. Ruang spoelhock

Spoelhock merupakan tempat penyimpanan sementara alat-alat kotor. Ruangan ini berukuran 2,6 x 4,4 m. lokasinya berada di ujung ruangan, bersebelahan dengan ruang ganti perawat. Keadaan ruangan berantakan. Terdapat 3 buah wastafel tempat mencuci alat. Ruangan ini juga dijadikan tempat pengumpulan sampah medis dan non-medis.

6. Ruang pendidikan 7. Dapur

5.Marketing Ruang Bedah Umum ruang 8 saat ini merupakan ruang perawatan bedah umum laki-laki kelas 3 dengan sistem pembayaran Jamkesmas/SKTM,dan umum..

Keterangan :

Untuk karu lebih terkait 5 M : Jumlah sumber daya, alat,metode dll. Secara umum baik secara kuantitas dan kualitas. Untuk Ka.tim termasuk pengkajian kondisi klien secara umum (lengkap ada pada catatan keperawatan di RS tingkat ketergantungan klien).

Perencanaan Penyelesaian Masalah terkait masalah yang ditemukan : (dapat didahului dengan analisa SWOT : (termasuk rencana pembagian tugas, rencana kegiatan harian dan rencana pemecahan masalah yang ditemukan) Kinerja Ka. Tim dalam melakukan penilaian terhadap perawat pelaksana masih belum optimal.

Matrix of External Factors Evaluation

Critical Success FactorsBobotPeringkatSkorKet

1. Kekuatan

Ka. Tim terlihat kooperatif saat mengkaji pasien0,531,5

Tingkat pengetahuan Ka.Tim sudah baik (S.kep) 0,240,8

Kolaborasi Ka.Tim dengan tim kesehatan lain terjalin dengan baik.0,341,2

Jumlah3,5

2. Kelemahan

Pengalaman yang belum lama0,240,8

Belum memiliki kapasitas yang baik0,230,6

Belum mampu untuk menjadi public figure sebagai Ka.Ru0,320,6

Kuantitas perawat pelaksana yang terbatas0,330,9

Jumlah2,9

Jumlah S-W = 3,5 2,9 = 0,6

Matrix of External Factors Evaluation

Critical Success FactorsBobotPeringkatSkorKet

3 Peluang

Adanya kesempatan pengembangan jenjang karir 0,441,6

Belum memilki capability yang baik0,341,2

Kuantitas perawat pelaksana yang terbatas 0,351,5

Jumlah 4,3

4 AncamanBobotPeringkatSkorKet

Peningkatan tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas.0,542,0

Peningkatan jumlah pasien yang belum diimbangi dengan pelaksanaan konsep TIM yang benar0,542,0

Jumlah4,0

Jumlah O-T = 4,3- 4,0 = 0,3Analisis SWOT

Kinerja Ka. Tim dalam melakukan penilaian terhadap perawat pelaksana masih belum optimal.

S-W +1

0,6 +1 +1 O-P

0,3 -1Keterangan : Untuk Katim, ditulis renpra klien yang perlu penanganan ekstra, sedangkan renpra lengkap ditulis pada catatan keperawatan klien di rumah sakit.

Implementasi, kendala dan penyelesaiannya : Menggunakan pendekatan fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, evaluasi dan pengendalian.

1. Melaksanakan fungsi perencanaan Menentukan ketua tim Mengikuti serah terima tugas/operan

Mengidentitifasi tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan perawat

Menentukan logistic ruangan

Merencanakan rencana strategis ruangan

2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian Merumuskan system penugasan Menjelaskan rincian tugas ketua tim Menjelaskan rentang kendali di ruang rawat Mengatur dan mengendalikan situasi logistic ruangan/fasilitas Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek

Mendelegasikan tugas kepada ketua tim

Melakukan pelaporan dan pendokumentasian implementasi

3. Melaksanakan fungsi pengarahan Memberikan pengarahan kepada ketua tim Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap anggota tim Membimbing bawahan Meningkatkan koordinasi dengan angota tim Melakukan supervise Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan pelayanan keperawatan di ruang rawat

Melaporkan pelaporan dan pendokumentasian hasil pengarahan

Evaluasi : terkait hasil dari apa yang telah kita laksanakan

1. Perencanaan Ketua dan anggota tim sudah terbentuk menjadi Tim A dan Tim B Operan antar Katim sudah berjalan cukup baik Tingkat ketergantungan pasien rata-rata modified care (5-6jam)

2. Pengorganisasian Tim A memegang bedahurology dan orthopedy, Tim B memegang bedah syaraf dan bedah umum Ka. Tim sudah cukup mengerti dan melaksanakan tugasnya.

Ka. Tim sudah mampu bertangggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh perawat pelaksana

3. Fungsi pengarahan

Katim cukup mampu berkoordinasi dengan anggota timnyaPembahasan :

Fokus masalah, penyelesaian, kendala yang muncul (kaitkan dengan teori- teori manajemen dan kepemimpinan):

Kinerja Ka. Tim dalam melakukan penilaian terhadap perawat pelaksana masih belum optimal.

Penyelesaian masalah: Memberi arahan kepada Ka. Tim tentang tugas-tugasnya. Melakukan evaluasi antar anggota perawat tentang tugas-tugasnya di ruang mawar.

Evaluasi kinerja Ka.Tim atas tugas dan tanggung jawabnya oleh Ka.Ru

Evaluasi diri :

Melakukan evaluasi kembali atas tugas dan tanggung jawabnya masing-masing yang telah dilaksanakan.

LEMBAR KERJA HARIAN MAHASISWA

Pembimbing

()

Mahasiswa

()