tugas isp ( tembakau )

Download Tugas Isp ( Tembakau )

If you can't read please download the document

Upload: usman-abu-alif

Post on 04-Aug-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok kretek adalah jenis rokok yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Efek rokok bagi kesehatan bersifat laten. Efeknya baru bisa dirasakan setelah 25 tahun ( Choirul, 2011 ). Ketergantungan terhadap tembakau/rokok sudah menjadi epidemi secara global yang dapat menyebabkan kecacatan, penyakit, produktivitas menurun dan kematian ( Sharon, 2007 ). Sebanyak 20-60% lebih penduduk pria dunia adalah merokok, dan 10-50% untuk wanitanya. Di Indonesia diperkirakan 50-59% pria adalah perokok, dan pada wanita mencapai 10%. Di kalangan remaja juga kebiasaan merokok sudah demikian mengkhawatirkan, 3-60% remaja (30% remaja pria dan mencapai 10% remaja wanita) mengkonsumsi rokok ( WHO, 2008 ) Jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat lima di dunia sebagai jumlah perokok terbanyak. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, sebelum tahun 1995 prevalensi remaja terhadap rokok hanya tujuh persen. Pada 2010 naik menjadi 19 persen. 54,1 persen orang di atas usia 15 tahun merokok dan 43,3 persen dari jumlah keseluruhan perokok mulai merokok pada rentang usia 14-19 tahun ( Wijacaksono, A, 2011 ) Enam dari sepuluh pelajar (64,2%) yang disurvei terpapar asap rokok selama mereka di rumah. Lebih dari sepertiga (37,3%) merokok, bahkan 3 diantara 10 pelajar atau 30,9% pertama kali merokok pada umur dibawah 10 tahun ( Departemen Kesehatan RI, 2011 )

1

Meningkatnya persentase merokok usia remaja akan berdampak pada kualitas kesehatan yang buruk dimasa mendatang. Tercatat tidak kurang dari 4.000 jenis zat kimia yang terkandung dalam sebatang rokok dan 60 zat diantaranya bersifat karsinogenik dan bersifat adiktif ( Gondodiputro, 2007 ). Pada seseorang yang merokok, asap tembakau akan merusak dinding pembuluh darah. Kemudian, nikotin yang terkandung dalam asap tembakau akan merangsang hormon adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak dimana kadar HDL akan menurun. Adrenalin juga akan menyebabkan perangsangan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah. Orang yang merokok lebih dari 20 batang tembakau/hari memiliki risiko 6x lebih besar terkena infark miokard dibandingkan dengan bukan perokok. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama dari kematian di negara negara industri dan berkembang, yaitu sekitar 30% dari semua penyakit jantung berkaitan dengan metembakau ( Gondodiputro, 2007 ). Perilaku merokok adalah sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya menurun malah semakin bertambah ( Ambroll, 2009 ). Prilaku merokok pada remaja umumya semakin lama semakin meningkat sesuai dengan tahap perkembangannya yang ditandai dengan frekuensi dan intensitas rokok ( Nasution, 2007 ). Jumlah prevalensi anak dan remaja yang merokok terus meningkat survey Sosial Ekonomi Badan Pusat Statistik 2001 dan 2004 menujukkan peningkatan prevalensi merokok pada anak dan remaja. Pada tahun 2001 prevalensi merokok

2

anak dan remaja sebesar 12,7% dan terjadi peningkatan pada tahun 2004 yaitu sebesar 17,3% ( Loren, 2009 ) Tendra ( 2003 ) menyayangkan meningkatnya jumlah perokok dikalangan remaja meskipun telah mengetahui dampak buruk rokok bagi kesehatan, dan menyebutkan bahwa 20% dari total perokok di indonesia adalah remaja dengan rentang usia antara 15 hingga 21 tahun ( Nasution, 2007 ). Merokok diestimasikan 90% menyebabkan kanker paru paru pada pria, dan sekitar 70% pada wanita. Di negara negara industri, sekitar 56% - 80% merokok menyebabkan penyakit pernafasan kronis dan sekitar 22% penyakit kardiovaskular. Perusahaan-perusahaan rokok tetap memproduksi batang rokok yang meningkat setiap tahunnya dan mengincar komsumen baru yaitu perempuan ( Gondodiputro, 2007 ). Bahaya merokok bagi kesehatan sudah banyak diteliti dan dibuktikan. Efek merugikan dari rokok ini memang tidak secara langsung dirasakan, pelan tapi pasti bahaya mengancam tubuh perokok jika kebiasaan buruknya tidak segera dihentikan. 4,9 juta penduduk dunia meninggal karena rokok". Setiap tahun terdapat 58 ribu orang Indonesia yang menderita penyakit jantung, kanker, stroke dan paru-paru karena merokok. Bahkan, hasil penelitian WHO melaporkan tiap 10 detik satu orang meninggal akibat mengonsumsi tembakau ( Departemen Kesehatan RI, 2004 ) Diketahui pula bahwa komsumsi tembakau berkontribusi terhadap timbulnya katarak, pneumonia, kanker lambung, kanker pancreas, kanker cervix, kanker ginjal dan penyakit lainnya. Penyakit-penyakit ini menambah panjangnya

3

daftar penyakit yang ditimbulkan oleh komsumsi tembakau seperti: Kanker paruparu, oesophagus, larynx, mulut dan tenggorokan, emphysema dan bronchitis; stroke, serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Hampir 90% kanker paru-paru disebabkan oleh komsumsi tembakau. Tembakau juga dapat merusak sistem reproduksi, berkontribusi kepada keguguran dan penyakitpenyakit pada anak-anak, seperti attention hyperactivity deficit disorders ( Gondodiputro, 2007 ). Namun demikian tidak hanya perokok saja yang berisiko mendapatkan penyakitpenyakit tersebut, tetapi masyarakat banyak yang terpapar oleh asap rokok yang kita kenal dengan passive smoking. Telah terbukti bahwa passive smokerspun berisiko untuk terkena penyakit kardiovaskuler, kanker paru, asthma, dan penyakit paru lainnya ( Gondodiputro, 2007 ). Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran Tingat Pengetahuan dan Prilaku Kebiasaan Merokok Pada Siswa SMKN1 Kopang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan letar belakang di atas maka rumusan masalah yang timbul yaitu : 1. Bagaimana tingkat pengetahuan siswa SMKN 1 kopang terhadap rokok ?2. Bagaimana prilaku kebiasaan merokok pada siswa SMKN 1 kopang ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan prilaku kebiasaan merokok siswa SMKN 1 Kopang.

4

1.3.2 Tujuan Khusus1.

Menggambarkan tingkat pengetahuan siswa SMKN 1

Kopang tentang rokok. 2. Kopang. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Ilmu Keperawatan Dengan adanya hasil penelitian ini dapat membantu melengkapi konsep konsep keperawatan dalam keperawatan dalam hal gambaran pengetahuan tentang rokok. 1.4.2 Sekolah Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan masukan dan khususnya bagi Sekolah SMKN 1 kopang. 1.4.3 Bagi Siswa Hasil penelitian ini di harapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang rokok serta dampak dampak yang ditimbulkan rokok 1.4.4 Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang rokok, selain itu juga membantu dalam hal penerapan riset keperawatan. Menggambarkan prilaku kebiasaan merokok SMKN 1

5