tugas investasi new 123
DESCRIPTION
investasiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penanaman modal merupakan segala kegiatan menanamkan modal,baik oleh
penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di
wilayah Indonesia. Indonesia merupaka kepulauan yang memiliki sumber daya alam
yang melimpah dari petenakan,pertanian,perikanan,kehutanan mauun pertambangan
maka dari itu perlu nya di bangun infrastruktur sarana prasarana dalam mengelolanya
oleh Negara Indonesia melalui pemerintah.
Timbulnnya keinginan untuk menarik investor yang di mulai sejak jaman orde
baru hingga sekarang,tetapi pada pertengahan tahun1997 indonesia mengalami krisis
moneter. Krisis moneter ini di awali dengan melemahnnya nilai tukar rupiah terhadap
dollar amerika, hal ini yang membuat investor asing enggan menaruh investasinnya dan
pertumbuhan ekonomi berjalan sangat lambat.
Salah satu cara untuk membangkitkan lagi perekonomian nasional dengan cara
memberikan kebijakan mengundang masuknnya investasi asing di Indonesia. Investasi
asing merupakan faktor penting untuk menggerakan atau mendorong pertubuhan
ekonomi.Faktor yang dapat mempengaruhi investasi yang di jadikan bahan pertimbangan
investor dalam menanamkan modalnnya antara lain : Faktor sumber daya alam,faktor
sumber daya manusia,faktor stabilitas politik dan perekonomian,faktor kebijakan
pemerintah,faktor kemudahan dalam perizinan.
Masuknnya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia sebagai
pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industry yang belum dapat di
laksanakan oleh pihak swasta nasional,baik karena alasan teknologi,manajemen,maupun
alasan permodalan. Modal asing juga di harapkan secara langsung maupun tidak
langsung dapat lebih merangsang kehidupan dunia usaha dalam berbagai bidang
usaha,serta dapat di manfaatkan sebagai upaya menembus jaringan internasional melalui
jaringan pemasaran yang mereka miliki. Selanjutnnya modal asing di harapkan secara
langung mempercepat proses pembangunan ekonomi Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penanaman modal asing ( Foreign Investment ) ?
2. Apa peranan penanam modal asing bagi Negara sedang berkembang?
3. Bagaimana bentuk hukum,kedudukan dan daerah berusaha untuk penanaman modal
asing ?
4. Apa hak dan kewajiban dari Penanam Modal Asing ?
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk memahami lebih jelas pengertian dari Penanman Modal Asing. Untuk mengetahui
atau memahami peranan Penanam Modal Asing di Negara-negara berkembang. Untuk
mengetahui dan memahami lebih jelas bentuk hukum,kedudukan dan daerah berusaha
untuk penanaman modal asing dan mengetahui hak dan kewajiban dalam penanaman
modal asing.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENANAMAN MODAL ASING
Dalam undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing
ada dua istilah yang sering muncul,yaitu :
1. Penanaman modal asing
2. Modal asing
Istilah penanaman modal asing merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,
foreign investment
Pengertian Penanaman Modal Asing dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1
Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing :
“ hanya meliputi modal asing secara langsung yang di lakukan menurut
atau berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang dan di gunakan
menjalankan perusahaan di Indonesia”
Unsur-unsur penanaman modal asing dalam definisi ini meliputi :
1. Di lakukan secara langsung
2. Menurut undang-undang
3. Di gunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia
Pengertian di lakukan secara langsung adalah investor secara langsung akan
menanggung semua resiko yang akan di alami dari penanam modal tersebut.
Makna di lakukan menurut undang-undang adalah bahwa modal asing yang di
investasikan di Indonesia oleh investor asing harus di dasarkan pada
substansi,prosedur,dan syarat-syarat yang telah di tentukan dalam peraturan
perundang-undang yang berlaku dan di tetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Semua investor harus tunduk dan patuh terhadap berbagai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Misalnnya,di syaratkan bahwa setiap
penanaman modal asing harus melakukan kerjasama dengan pemilik modal
domestik,terutama pada bidang usaha yang memerlukan kerja sama antara
investor asing dengan pemilik modal domestik. Pada hakikatnya modal yang
di tanamkan oleh investor asing di gunakan untuk menjalankan perusahaan di
Indonesia. Dengan status sebagai badan hukum,perusahaan asing atau
gabungan antara badan hukum asing dengan badan hukum domestik haruslah
menjalankan usahannya di Indonesia. Pada prinsipnnya tidak semua bidang
usaha dapat di jalankan oleh investor asing di Indonesia, namun hanya bidang
usaha yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Menurut Prof.M.Sornajarah Penanaman Modal Asing adalah
Penanaman modal asing merupakan transfer modal,baik yang nyata maupun
yang tidak nyata dari suatu Negara ke Negara lain,tujuannya untuk di gunakan
di Negara tersebut agar menghasilkan keuntungan di bawah pengawasan dari
pemilik modal,baik secara total atau sebagian.
Dalam literature ekonomi makro,investasi asing di lakukan dalam bentuk
yaitu investasi portofolio dan investasi langsung atau foreign direct investment
( FDI ). Investasi portofolio di lakukan melalui pasar modal dengan
instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi
langsung yang di kenal dengan Penanam Modal Asing ( PMA ) merupakan
bentuk investasi yang jalan membangun,membeli total dan mengakuisisi
perusahaan.
Secara yuridis mengenai Penanaman Modal di Indonesia di atur dalam
undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 teentang Penanaman Modal. Dalam
pasal 1 ayat 3 Undang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman
Modal menyatakan bahwa :
“ penanam modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
kegiatan usaha di wilayah Republik Indonesia yang di lakukan oleh penanam
modal asing,baik menggunakan modal asing sepenuhnnya maupun
berpatungan dengan penanam modal daam negeri”
Di dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2007 Tentang Penanaman
Modal ini,jika di bandingkan investasi portofolio dengan penanam modal
asing, penanam modal asing lebih banyak mempunyai kelebihan di antarannya
sifatnnya yang permanen (jangka panjang), banyak memberikan andil dalam
alih teknologi,alih keterampilan manajemen,membuka lapangan kerja baru.
Lapangan kerja ini sangat penting bagi Negara sedang berkembang mengingat
terbatasnnya lapangan kerja yang di sediakan oleh pemerintah.
Sedangkan dalam investasi portofolio, dana yang masuk ke perusahaan yang
menerbitkan surat berharga (emiten), belum tentu akan sangup untuk
membuka lapangan kerja baru did ala Negara tujuan investasi. Sekalipun ada
emiten yang setelah mendapatkan dana dari pasar modal untuk memperluas
usahannya atau mebuka usaha baru hal ini berarti membuka lapangan kerja.
Tidak sedikit pula dana yang masuk ke emiten hanya untuk memperkuat
struktur modal atau mungkin malah membayar utang pada bank. Selain itu
proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih keterampilan manajemen.
Dalam pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal Asing menyataka bahwa Modal asing adalah :
“ modal yang di miliki oleh Negara asing,perseorangan warga Negara ,badan
usaha asing,badan hukum asing,atau badan hukum Indonesia yang
sebagiannya atau seluruhnnya di miliki oleh pihak asing “
B. PERANAN PENANAMAN MODAL ASING BAGI NEGARA SEDANG
BERKEMBANG
Secara garis besar penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi Negara
sedang berkembang seperti Negara Indonesia dapat di perinci menjadi lima hal yaitu :
Sumber dana eksternal ( modal asing ) dapat di manfaatkan oleh Negara
sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu di ikuti dengan perpindahan
struktur produksi dan perdagangan
Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun
transformasi structural
Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan
structural benar-benar terjadi meskipun modal asing dimasa selanjutnnya
lebh produktif
Bagi Negara-negara yang sedang berkembang yang tidak mampu memulai
pembangunan industry-industri berat dan industry strategis,adanya modal
asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabrik
baja,alat-alat mesin,pabrik elektronik,industry kimia daar dan sebagainya.
Dengan kehadiran Penanam Modal Asing bagi Negara sedang berkembang sangat
di perlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu
dalam industrilisasi,pembangunan modal dan menciptakan kesempatan kerja,serta
keterampilan teknik. Melalui modal asing terbuka daerah-daerah dan tergarap
sumber-sumber baru yang secara langsung membuka lapangan pekerjaan baru.
Investasi asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing
mempunyai dampak negative.
Dampak positif Investasi Asing :
1. Masuknnya modal baru untuk pembangunan
2. Menambah devisa Negara
3. Berdirinnya perusaha-perusahaan baru sehingga adannya pemasukan bagi
Negara berupa pajak penghasilan
4. Penyerapan tenaga kerja
5. Berpengalaman di bidang teknologi
6. Manajemen yang baik
7. Berpengalaman dalam perdagangan internasional ( eksport-import )
8. Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku
9. Permintaan terhadap fluktuasi bunga bank
10. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah
Dengan masuknnya modal asing,pemerintah dapat melakukan pembangunan
di antarannya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan infrastruktur
tersebut di peroleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut di peroleh dari
deviden dan bunga obligasi yang di terima oleh investor asing yang
melakukan investasi di Indonesia baik investasinnya secara langsung maupun
investasi tidak langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi,surat
obligasi,sertifikat bank Indonesia ( SBI ) dan surat utang Negara ( SUN ).
Dampak Negatif Investasi Asing :
1. Perusahaan asing yang di kelola oleh pihak asing,maka kewajiban
manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing
2. Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup,sehingga
perusahaan tidak dapat di ketahui sehat atau tidak
3. Sumber Daya Manusia yang di kelola asing dengan hak kewajiban
sebagaimana di atur dalam undang-undang sering menimbulkan dampak
lingkungan dan sosial dimana perusahaan baru tersebut akan di dirikan
4. Bagi hasil ( product sharing ) tidak sebanding dengan kerusakan yang
timbul dan harus di tanggung oleh masyarakat
5. Manajemen sulit di awasi terutama dalam perkembangannya
6. Diskriminasi pendapat antara pegawai asing dan pegawai local
Namun semua dampak negative dari adanya penanaman modal asing
Indonesia,sebenarnnya itu dapat di minimalisir apabila pemerintah dan
masyarakat Indonesia mampu menangani dengan baik dan memetik
prlajaran dari investor asing tersebut.
Dengan demikian peranan PMA di Indonesia sangat menukung salam
perkembangan kehidupan ekonomi sesuai dengan konsep hukum dalam
kegiatan ekonomi dan cita-cita hukum ekonomi di Indonesia. Dan untuk
mendukung investasi di Indonesia maka perlu pembentukan hukum
ekonomi dengan perangkat peraturan membutuhkan kajian yang bersifat
komprehensif dan pendekatan secara makro dengan informasi yang akurat
demi multidispliner dari berbagai aspek antara lain :
a. Ekonomi dan social
b. Sosiologi dan budaya
c. Praktis dan operasional dan kebutuhan ke depan
d. Moral dan etika bisnis yang berlaku dalam konsep kelayakan
dan kepatutan dalam kehidupan manusia dan kemanusiaan
yang beradab
C. BAGAIMANA BENTUK HUKUM,KEDUDUKAN,DAN DAERAH BERUSAHA
UNTUK PENANAMAN MODAL ASING ( PMA )
Dalam pasal 3 undang-undang No.1 tahun 1967,di tentukan bahwa perusahaan-
perusahaan dengan penanaman modal asing tersebut yang di jalankan untuk seluruh
atau sebagian besar di Indonesia sebagai kesatuan perusahaan tersendiri harus
berbentuk badan hukum menurut badan hukum di Indonesia dan berkedudukan di
Indonesia.
Bentuk Badan Usaha yang di maksud dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 1
tahun 1967 tersebut , satu-satunnya hanyalah Perseroan Terbatas ( PT )
Hal ini di tunjukan dengan penetapan hukum oleh pemerintah,yaitu dengan Surat
Edaran Menteri Kehakiman RI No.J.A 5/3/2/1967 tentang penegasan dari Pasal 3 UU
No 1 Tahun 1967 bahwa yang di maksud dalam pasal tersebut,yaitu perusahaan
penanaman modal asing harus berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ). Selanjutnya
penetapan tersebut di perkuat dengan PP No.20 Tahun 1994 Tentang Pemilikan
Saham dalam Perusahaan yang di dirikan dalam Rangka PMA dan SK Menteri
Negara Dana Investasi/Ketua BKPM No.15/SK/1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Pemilikan Saham Dalam Perusahaan yang di dirikan dalam Rangka PMA. Dengan di
tetapkannya edaran dari Menteri Kehakiman selanjutnnya di tunjukan kepada seluruh
notaris di Indonesia dalam pelaksaan akta pendirian PT, khususnnya untuk
perusahaan Penanaman Modal Asing dan calon Penanaman Modal Asing.
Dalam peraturan perundangan di Indonesia di kenal juga badan usaha berbentuk
Koperasi yang di atur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 yang berbunyi :
“koperasi bukanlah merupakan asosiasi modal,namun merupakan asosiasi
orang(dimana tidak adannya permodalan mayoritas yang bisa berkumpul pada tangan
seseorang berdapak pada pemutusan kekuatan RUPS yang ada adalah kesetaraan
anggotannya)dan pembatasan-pembatasan dalam pembangunan usahannya,semua
harus di tunjukan pada hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan anggotannya”
Dengan demikian memang bentuk koperasi ini kurang cocok dengan kepentingan
investor asing yang kapitalis dan selalu mengembangkan modalnnya ataupun proses-
proses pemanfaatan PMA bagi kepentingan nasional.
Sementara itu bentuk badan usaha seperti Firma maupun Persekutuan Komaditer
( CV ) tidak bisa di gunakan untuk menjalankan usaha PMA karena bentuk dari badan
usaha tersebut tidak berstatus sebagai badan hukum seperti dalam Pasal 3 UUPMA
sehingga sifatnnya lebih personal dari anggota-anggota yang ada di dalamnnya.
Dalam SK BKPM Nomor 22/SK/2001 tentang Ketentuan Pelaksanaan Keputusan
Presiden Nomor 90 Tahun 2000 tentang Kantor Perwakilan Perusahaan asing tersebut
memang di mungkinkan perusahaan asing untuk mendirikan kantor perwakilannya di
Indonesia. Hal ini di maksudkan untuk tidak melakukan aktivitas komersil,namun
lebih khusus lagi yaitu untuk memberikan akses yang luas kepada dunia usaha
khususnnya investor asing. Selain mengeluarkan perizinan dalam rangka
PMDN/PMA,Mennives/Ketua BKPM juga mengeluarkan izin KPPA. Perusahaan
asing atau gabungan perusahaan asing di luar negeri dapat mendirikan KPPA di kota-
kota besar di Indonesia dengan tujuan untuk mengurus kepentingan usahannya di
Indonesia dan di luar wilayah Indonesia minimal satu Negara lain.KPPA tersebut
hanya berfungsi sebagai pengawas,penghubung,dan koordinator dari perusahaan-
perusahaan yang di wakili.
Dalam Pasal 5 ayat(2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal , sudah jelas di tentukan tentang bentuk hukum perusahaan
penanaman modal asing yang wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas(PT) bunyi dari
pasal tersebut :
“penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan Hukum
Indonesia dan bekedudukan di dalam wiayah Negara Republik Indonesia,kecuali di
tentukan lain oleh undang-undang”
Unsur yang melekat dalam ketentuan ini :
1. Bentuk hukum dari perusahaan modal asing adalah PT
2. Di dasarkan pada hukum Indonesia
3. Berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
Perseroan Terbatas di atur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995.
Pengertian perseroan terbatas di atur dalam pasal 1 ayat(1) Undang-undang Nomor 1
Tahun 1995. Perseroan terbatas yang di sebut perseroan adalah :
“ badan hukum yang di dirikan berdasarkan perjanjian,melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnnya terbagi dalam saham,dan memenuhi
persyaratan yang di tetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaan”
Ciri-ciri suatu Perseroan Terbatas di sebut sebagai badan hukum :
1. Di dirikan berdasarkan perjanjian
2. Melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnnya di bagi dalam
saham-saham
3. Memenuhi persyaratan yang di tetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaanya
Salah satu syarat dari badan hukum asing menjadi perseroan terbatas adalah
badan hukum asing itu harus melakukan kerjasama dengan badan hukum domestik.
Kerjasama antara badan hukum asing dengan badan hukum domestik di tuangkan
dalam kontrak joint venture. Dalam kontrak ini di atur tentang pembagian saham,
pihak asing dapat memiliki saham maksimal 95% dan domestik minimal 5%. Dari
kerjasama ini akan berebentuk badan hukum baru yang merupakan perpaduan antara
badan hukum asing dan badan hukum domestik
D. HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PENANAM MODAL ASING
Hak dan kewajiban penanaman modal asing telah di tentukan dalam Pasal
10,Pasal 12,Pasal 14,Pasal 19,Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-undang Nomor 1 Tahun
1967 tentang Penanaman Modal Asing , Kewajiban perusahaan modal asing adalah :
1. Memenuhi kebutuhan akan tenaga kerjanya dengan warga Negara
Indonesia , kecuali dalam hal yang di atur dalam Pasal 11( Pasal 10
UU PMA)
2. Melakukan kerjasama antara modal asing dan modan Indonesia
3. Mengurus dan mengendalikan perusahaannya sesuai dengan asas-asas
ekonomi perusahaan dengan tidak merugikan kepentingan Negara
(Pasal 26 UU PMA)
4. Memberikan kesempatan partisipasi bagi modal nasional secara efektif
setelah jangka waktu tertentu dan menurut imbangan yang di tetapkan
pemerintah ( Pasal 27 UU PMA )
5. Wajib menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas latihan dan
pendidikan di dalam atau di luar negeri secara teratur bagi warga
Negara Indonesia. Tujuannya ada
6. agar berangsur-angsur tenaga kerja warga Negara asing dapat dig anti
oleh tenanga kerja warga Negara Indonesia (Pasal 12 UU PMA)
Hak Penanam Modal Asing (PMA) :
1. Pemakaian atas tanah,seperti hak guna bangunan,hak guna usaha,dan
hak pakai (Pasal 14 UU PMA)
2. Hak untuk mendatangkan atau menggunakan tenaga-tenaga pimpinan
dan tenaga ahli warga Negara asing bagi jabatan yang belum di isi
dengan warga Negara Indonesia (Pasal 9 UU PMA)
3. Hak transfer dalam valusi asli dari modal atas dasar nilai tukar yang
berlaku untuk :
a. Keuntungan yang di peroleh modal sesudah di kurangi pajak
dan kewajiban pembayaran lain di Indonesia
b. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja asing yang
di pekerjakan di Indonesia
c. Biaya-biaya lain yang di tentukan lebih lanjut
d. Penyusutan atas alat-alat perlengkapan tetap
e. Kompensasi dalam hal nasionalisasi (Pasal 19 UU PMA)
Hak Investor asing ialah :
1. Mengalihkan aset yang di milikinnya kepada pihak yang di
inginkannya
2. Melakukan transfer dan repatriasi dalam valuta asing. Hak transfer
merupakan suatu perangsang untuk menarik penanam modal asing.
Repatriasi ( pengiriman ) dengan bebas dalam bentuk valuta asing
tanpa ada penundaan yang di dasarkan pada perlakuan non
diskriminasi,sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Hak transfer dan repatriasi ini meliputi :
a. Modal
b. Keuntungan,bunga bank, dividen,dan pendapatan lain
c. Dana-dana yang di perlukan untuk :
Pembelian bahan baku dan penolong , barang setengah
jadi,atau barang jadi
Penggantian barang modal dalam rangka untuk
melindungi kelangsungan hidup penanaman modal
d. Tambahan dana yang di perlukan bagi pembiayaan penanaman
modal
e. Dana-dana untuk pembayaran kembali pinjaman
f. Royalty atau biaya yang harus dibayar
g. Pendapatan dari perseorangan warga asing yang bekerja dalam
perusahaan penanaman modal
h. Hasil penjualan atau likuidasi penanaman modal
i. Kompensasi atas kerugian
j. Kompensasi atas pengambilalihan
k. Pembayaran yang di lakukan dalam rangka :
Bantuan teknis
Biaya yang harus di bayar untuk jasa teknik dan
manajemen
Pembayaran yang di lakukan di bawah kontrak
proyek
Pembayaran hak atas kekayaan intelektual
Hak ini tidak mengurangi kewenangan pemerintah untuk :
a. Memberlakukan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mewajibkan pelapor pelaksanaan transfer dana
b. Hak pemerintah untuk mendapatkan pajak atau royalty atau pendapat
pemerintah lainnya dari penanaman modal
3. Menggunakan tenaga ahli warga Negara asing untuk jabatan keahlian
tertentu
4. Mendapat kepastian hak,hukum dan perlindungan
5. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang di jalankannya
6. Hak pelayanan
7. Berbagai bentuk fasilitas kemudahan
Kewajiban penanaman modal , khususnnya investor asing telah di tentukan dalam
Pasal 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Kewajiban
itu meliputi :
1. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
2. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan
3. Membuat laporan tentang kegiatan penanam modal dan menyampaikannya
kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal
4. Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha
penanaman modal
5. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan
Di samping hak dan kewajiban itu harus di taati oleh penanam modal, khususnnya
penanam modal asing masih ada tanggung jawab lainnya. Tanggung jawab adalah suatu
keadaan menanggung segala sesuatu yang berkaitan dengan penanaman modal.
Tanggung jawab itu telah di tentukan dalam Pasal 16 Undang-undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal. Ada 6 tanggung jawab penanam modal, khsusnnya
penaman modal asing :
1. Menjamin tersedianya modal yang brasal dari sumber yang bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam
modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan
usahannya secara sepihak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat,mencegah praktik
monopoli,dan hal lain yang merugikan Negara
4. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
5. Menciptakan keselamatan,kesehatan,kenyamanan,dan kesejahteraan pekerja
6. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penanaman Modal Asing menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor
1 Tahun 1967 adalah “ hanya meliputi modal asing secara langsung yang
di lakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan undang-undang
dan di gunakan menjalankan perusahaan di indonesia”.Peranan penanam
modal asing terhadap pembangunan bagi Negara yang sedang berkembang
dapat di perinci menjadi lima yaitu Pertama Sumber dana eksternal
( modal asing ) dapat di manfaatkan oleh Negara sedang berkembang
sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi,
Kedua Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu di ikuti dengan
perpindahan struktur produksi dan perdagangan, Ketiga Modal asing dapat
berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi
structural, Keempat Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera
setelah perubahan structural benar-benar terjadi meskipun modal asing
dimasa selanjutnnya lebih produktif, Kelima Bagi Negara-negara yang
sedang berkembang yang tidak mampu memulai pembangunan industry-
industri berat dan industry strategis,adanya modal asing akan sangat
membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabrik baja,alat-alat
mesin,pabrik elektronik,industry kimia daar dan sebagainya. Bentuk
hukum, kedudukan hukum dan daerah berusaha sudah di atur dalam pasal
3 Undang-undang No.1 Tahun 1967 yang menyatakan bahwa perusahaan
penanaman modal asing harus berbentuk perseroan terbatas(PT). Hak dan
kewajiban penanam modal asing telah di tentukan dalam Pasal 10,Pasal
12,Paal14,Pasal19,Pasal26 dan Pasal 27 Undang-undang Nomor 1 Tahun
1967 Tentang Penanaman Modal Asing dan tanggung jawab dari penanam
modal asing telah di tentukan dalam pasal 16 Undang-undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing.