tugas ilmu kealaman dasar
DESCRIPTION
Tugas IKD Bpk. M. Nasir Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMSTRANSCRIPT
Latian Soal Ilmu ke Alaman Dasar BAB I.
1. Sebutkan & jelaskan metode dasar mencari kebenaran ilmiah2. Apa yan di maksud dengan ilmu kelaman dasar, jelaskan.3. Jelaskan perkembanan alam pikiran manusia.4. Sebutkan dan jelaskan Naluri yang di miliki hewan dan manusia
Sebutkan firman Allah yan berkaitan denan naluri hewan dan manusia5. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang di lengkapi dengan empat nafsu,
Sebutkan dan jelaskan dengan singkat, manusia bisa berperilaku lebih jelek dari pada binatang, jelaskan pernyataan tersebut
Jawab:
1. Metode dasar dalam mencari kebenaran ilmiah meliputi:
Rasionalisme
Merupakan metode dasar dalam mencari kebenaran ilmiah dengan menggunakan
akal atau rasio. Sumber pengetahuan pada akal atau rasio adalah:
Ide kebenaran sebenarnya sudah ada, dan pikiran manusia dapat
mengungkapkan ide tersebut ( tanpa menciptakan dan tanpa melalui
pengalaman)
Manusia mencari kebenaran melalui kemampuan akal, tanpa merasa
perlu ditunjang fakta.
Empirisme
Menurut John Locke, metode dasar dalam mencari kebenaran empirisme adalah
dengan teori tabula rasa yang menekankan pentingnya pengalaman. Seluruh
pengetahuan yang didapatkan dengan menggunakan dan membendingkan
gagasan- gagasan yang didapatdari penginderaan serta refleksi. Gejala- gejala
ilmiah menurut anggapan kaum empiris bersifat konkrit dan diungkapkan melalui
penginderaan(Anonim, 1981). Kelemahan pola piker empirisme adalah:
Fakta yang ada tidak mampu menerangkan apa- apa.
Fakta masih memerlukan tafsiran yang dilakukan manusia.
Pola pikir gabungan antara rasionalisme dan empirisme
Pola piker ini dinamakn juga metode keilmuan. Unsure rasionalisme memberikan
kerangka pemikiran yang logis, sedangkan unsure empirisme memberikan
kerangka pengujian teori yang konsisten, sistematis dan handal.
Ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang
konsep-konsepdasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam
manusia. Ilmu alamiah ataubiasa disebut dengan ilmu pengetahuan (natural
science) merupakan pengetahuan yangmengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta termasuk dimuka bumi ini, sehinggaterbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prisip-prinsip dasar yang
esensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaanmanusia
yang telah diberikan akal untuk berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan
ilmualamiah, pembagian ilmu pengetahuan dsb
2. PENGERTIAN ILMU KEALAMAN DASAR.
Ilmu kealaman merupakan cabang dari sains, sains berasal dari kata science atau
scientia yang artinya pengetahuan. Sains natural adalah pengetahuan tentang
kebendaan. Beberapa definisi sains :
Fisher( 1975) sains adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode- metode yang berdasarkan pada observasi atau
pengamatan.
Carin(1975) sains adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara
sistematis. Perkembangan sains tidak hanya dari kumpulan fakta, tetapi juga
metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Ahmad Baiquni(1982) sains adalah himpunan pengetahuan manusia yang
dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat diterima oleh rasio.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, ilmu kealaman adalah
kumpulan pengetahuan tentang kebendaan, maupun sebab akibat yang diperoleh
melalui proses pengkajian serta berdasarkan proses pengamatan gejala- gejala
alam. Teori ilmu kealaman diperoleh berdasarkan pengkajian teori- teori
sebelumnya.
3. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba
menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman,
tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno
untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi
mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa
gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini
timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa.
Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos
dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat
ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan
zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan
setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan
bintang-bintang sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah
mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan
perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula,
yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia
setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan
pemikiran pada waktu itu adalah :
a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan
isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan
tongkat.
b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua
benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk
benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru
apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan
seperti apa adanya.
d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat :
yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 =
A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi
adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat
akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomosatau atom, istilah
atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
4. Naluri yang di miliki manusia dengan hewan adalah: Sebagian besar kelakuan manusia dikuasai oleh akalnya sedangkan hewan oleh
nalurinya. Sebagian besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan
peralatan sebagai hasil kerja akalnya. Sedangkan hewan menggunakan apa yang telah diciptakan untuknya sejak lahir.
Sebagian besar kelakuan manusia di dapat dan dibiasakan melalui proses belajar, sedangkan pada hewan melalui proses nalurinya.
Manusia mempunya bahasa yang disampaikan secara lisan maupun tulisan sebagai alat komunikasi untuk menunjang kelancaran proses belajar.
Pengetahuan manusia bersifat akumulatif (terus bertambah). Karena disebabkan masyarakatnya yang berkembang dan telah adanya system pembagian kerja
System pembagian kerja dalam masyarakat menusia jauh lebih kompleks dari pada hewan. Pembagian kerja mnsyarakat menusia didasarkan perhitungan akal dan kepentingannya.
Masyarakat manusia sangat beraneka ragam, sedangkan pada hewan tetap saja. Naluri manusia :
o -Mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
o -Memiliki naluri potensi akal sehingga dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
o -Mempunyai naluri hawa nafsu sehingga bisa mengendalikan hawa nafsu Naluri hewan sebenarnya kebalikan dari naluri manusia yaitu :
o -Tidak mempunyai naluri untuk menghamba pada sesuatu yang lebih besar dan mententrramkan jiwa
o -Tidak memiliki naluri potensi akal sehingga tidak dapat membedakan man yang baik dan mana yang buruk.
o -Tidak mempunyai naluri hawa nafsu sehingga tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, semaunya sendiri.
Hadist yang berhubungan dengan kejadian di atas,
Telah menceritkan kepada kami [Affan], dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir], telah menceritakan kepada kami [Nafi'], dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Saibah, pembantunya Fakih bin Al-Mughirah], dia berkata; "Saya menemui [Aisyah] dan saya melihat ada tombak yang tergeletak, saya berkata; 'Wahai Ummul Mukminin! apa yang kamu perbuat dengan tombak ini?" Aisyah berkata: "Tombak ini adalah untuk membunuh tokek (cecak) karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. pernah bercerita kepada kami bahwa Ibrahim AS. ketika dilempar ke dalam kobaran api tidak ada binatang di bumi melainkan mereka berusaha memadamkan api tersebut, kecuali tokek (cecak). Dia meniup kobaran api untuk mencelakai Ibrohim AS. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. memerintahkan kami untuk membunuhnya." (Musnad Ahmad)
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
“Dan janganlah kamu menikahi perempuan-perempuan yang telah dinikahi oleh ayahmu, kecuali (kejadian pada masa) yang telah lampau. Sungguh, perbuatan itu sangat keji dan dibenci (oleh Allah) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).” [An-Nisaa' : 22][2]
5. Empat macam nafsu yang di miliki manusia Dorongan nafsu vital (hayati).Daya dorong dalam diri manusia yang diarahkan pada tercapainya nilai-nilai atau benda-benda yang berfaedah bagi organism/jasad.b. Dorongan nafsu egois.Mendorong manusia kepada penghayatan akan kepercayaan kepada diri sendiri, menghargai diri, kemerdekaan bathin dan perasaan tanggung jawab.c. Dorongan nafsu sosial.Mendorong manusia berkumpul dan mengadakan kontak dengan manusia lain, berupa persahabatan, perkawinan dan lain-lain yang memungkinkan untuk hidup bermasyarakat.d. Dorongan nafsu supra sosial.Mendorong dan membawa manusia kepada penyerahan diri sepenuhnya, sebagai tujuan manusia yang tertinggi dan terakhir.
Maksud dari manusia lebih jelek dari pada binatang bisa di contohkan seperti kasus yang baru saja terjadi “orang tua yang membunuh anaknya sendiri ataupun kasus pemerkosaan yang kerap terjadi” di sini sudah bisa di diskribsikan dan di lihat jelas sifat-sifat manusia yang lebih buruk dan tidak beradab dari pada seekor hewan. Pada padasarnya manusia adalah mahkluk yang sempurna, tetapi pada contoh dan kenyataannya yang sebenarnya manusia terlihat lebih buruk maupun hina di banding dengan seekor binatang.