tugas i dasar sistem kontrol

5
TUGAS I DASAR SISTEM KONTROL Nama : Muhammad reza permana No.Bp : 1010951001 Dosen : Heru Dibyo Laksono, MT Jurusan Teknik Elektro

Upload: muhammadrezapermana

Post on 27-Nov-2015

90 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS I Dasar Sistem Kontrol

TUGAS IDASAR SISTEM KONTROL

Nama : Muhammad reza permanaNo.Bp : 1010951001Dosen : Heru Dibyo Laksono, MT

Jurusan Teknik ElektroFakultas Teknik

Universitas AndalasPadang2012

Page 2: TUGAS I Dasar Sistem Kontrol

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK – UNANDMata Kuliah : Sistem Kendali Dosen : Heru Dibyo Laksono, MTTugas : 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Plant

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proses

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gangguan

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kontrol berumpan balik

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kontrol berumpan maju

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan servomekanisme

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem regulator automatik

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pengontrolan proses

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kendali lingkar terbuka

11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem kendali lingkar tertutup

12. Jelaskan prinsip-prinsip dasar disain sistem kendali

JAWAB :

1. Plant adalah Seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu.

2. Proses adalah operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontiyu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara yang relative tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir  atau suatu operasi yang sengaja dibuat berlangsung secara kontiyu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan secara sistematis menuju ke suatu keadaan akhir tertentu. Contok proses kimia, ekonomi dan biologi.

3. Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu.

4. Ganguan adalah suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran system(nilai output suatu system baik gangguan internal dan eksternal).

Page 3: TUGAS I Dasar Sistem Kontrol

5. sistem kontrol berumpan balik adalah system kontrol yang cenderung menjaga hubungan yang telah ditentukan antara keluaran dan masukan acuan dengan membandingkannya dan menggunakan selisihnya sebagai alat pengontrolan.

6. Sistem kontrol berumpan maju adalah Sistem kontrol yang pada umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler..Keuntungan feedforward control dapat mengantisipasi perubahan set point Kerugiannya hanya  bias mengantisipasi dua variable saja, yaitu  aliran dan suhu.

7. Servomekanisme adalah system kontrol berumpanbalik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik, seringkali digunakan untuk menggambarkan sistem kendali dengan variabel fisik yang harus mengikuti atau melacak, dalam fungsi waktu yang diinginkan. Contohnya adalah gerakan lengan robot dan lain-lain.

8. Sistem regulator automatik adalah sistem kontrol berumpan balik dengan memasukkan acuan atau keluaran konstan atau berubah terhadap waktu dimana tugas utamanya menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan.

9. Sistem pengontrolan proses adalah sistem kontrol regulator autometik yang umum digunakan pada industri, yang keluarannya berupa besaran seperti temperatur, tekanan, aliran, tinggi muka cairan dan lain-lain.

10. Sistem kedali lingkar terbuka adalah sistem kendali dimana tidak terdapat elemen yang mengamati keluaran yang terjadi untuk dibandingkan dengan masukannya (yang diinginkan), meskipun menggunakan sebuah pengendali (controller) untuk memperoleh tanggapan yang diinginkan.

11. Sistem kendali lingkar tertutup adalah Sistem Kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrol. Sistem Lup Tertutup merupakan sistem kontrol berumpan balik. penggunaan umpan balik yang membuat respon sistem relatife kurang peka terhadap gangguan eksternal dan internal pada parameter sistem.

12. Prinsip – prinsip dasar desain sistem kendali adalah a) Persyaratan umum sistem kendali. Setiap sistem kendali harus bersifat stabil. Ini

merupakan persyaratan utama. Di samping kestabilan mutlak, suatu sistem kendali harus mempuyai kestabilan relatif yang layak. Suatu sistem kendali juga harus mampu memperkecil kesalahan sampai nol atau sampai pada suatu harga yang dapat ditoleransi.

b) Persoalan dasar dalam disain sistem kendali. Pada kondisi praktis, selalu ada beberapa gangguan yang bekerja pada plant. Gangguan ini mungkin berasal dari luar atau dari dalam mungkin bersifat acak dan mungkin pula dapat diramalkan.

Page 4: TUGAS I Dasar Sistem Kontrol

Kendalian harus memperhitungkan setiap gangguan yang akan mempengaruhi variabel keluaran.

c) Analisis. Analisis sistem kendali adalah penelitian pada kondisi tertentu dimana performansi sistem yang model matematiknya diketahui.

d) Disain. Disain sistem kendali adalah proses pencarian suatu sistem yang dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Pada umumnya prosedur disain tidak diperoleh secara langsung tetapi memerlukan metoda coba-coba.

e) Sintesis. Sintesis adalah mencari suatu sistem dengan prosedur langsung yang akan bekerja menurut cara tertentu. Biasanya prosedur semacam ini bersifat matematis dari awal sampai akhir proses disain.

f) Pendekatan dasar dalam disain sistem kendali. Pendekatan dasar dalam disain setiap sistem kendali praktis perlu melibatkan metoda coba-coba. Sintesis sistem kendali linier secara teoritis dapat dilakukan dan secara matematis, desainer dapat menentukan komponen-komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang diberikan. Meskipun demikian, dalam praktek mungkin sistem dibatasi oleh beberapa kendala atau sifat nonlinier. Di samping itu, karakteristik komponen mungkin tidak dapat diketahui dengan tepat. Jadi selalu diperlukan prosedur coba coba.