tugas geoogi sejarah
DESCRIPTION
geologi sejarahTRANSCRIPT
![Page 1: tugas geoogi sejarah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/5695d2bc1a28ab9b029b8886/html5/thumbnails/1.jpg)
1 Teori Geosinklin
Teori geosinklin merupakan teori yang menjelaskan bahwa di daerah sempit pada
kerak bumi mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terakumulasi sedimen
dengan ketebalan ribuan meter,. Proses pengendapan ini menyebabkan subsidence
(penurunan) pada dasar cekungan. penurunan lantai cekungan secara progresif yang
disebabkan oleh pembebanan sedimen. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal
dari sedimen akibat proses orogenesa yang membentuk pengunungan lipatan dan selama
proses ini endapan sedimen yang telah terbentuk akan mengalami metamorfosa. Batuan
yang terdeformasi didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena
terus menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan yang
terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi.
Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh
Dana pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan batuan
sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada Pegunungan
Himalaya, Alpina dan Andes.Teori Dana – Hall yang menyatakan bahwa barisan
pegunungan merupakan kelahiran geosinklin berdasarkan dua pendapat utama : (1)
determinasi lokasi barisan pegunungan yang akan terbentuk didasarkan kepada adanya
akumulasi sedimen pada suatu geosinklin, (2) pegunungan menjadi rentan dalam proses
yang relatif singkat, selama perlapisan terlipat dan tersesarkan.
Teori ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul aktivitas
vulkanik dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa
dijelaskan dengan teori geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa
gaya yang bekerja pada bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang
terjadi diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang
terdeformasi.
2 Continental Drift
![Page 2: tugas geoogi sejarah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/5695d2bc1a28ab9b029b8886/html5/thumbnails/2.jpg)
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener pada 1912. Ia berpendapat
bahwa dahulu kala benua yang ada saat ini awalnya merupakan sebuah superkontinent
yang bernama Pangaea. Benua raksasa tersebut kemudian pecah menjadi benua yang ada
saat ini.
Apabila potongan-potongan benua yang ada saat ini digabungkan menjadi satu,
akan terdapat kecocokan bentuk-bentuk benua yang dapat membentuk suatu daratan
besar, yaitu super-kontinen Pangaea. Salah satu kecocokan tersebut dapat ditemukan pada
kemiripan garis pantai yang ada di benua Amerika Selatan bagian Timur dengan garis
pantai benua Afrika bagian Barat. Kedua garis pantai ini apabila dihimpitkan satu dengan
lainnya akan saling berhimpit. Jika benua dalam satu waktu bergabung, maka batuan dan
pegunungan pada waktu yang sama di lokasi yang berdampingan dan di benua yang
berhadapan haruslah cocok. Jalur pegunungan Appalachian yang berada di Timur benua
Amerika Utara dengan sebaran berarah Timur Laut secara tiba-tiba menghilang di pantai
Newfoundland. Pegunungan yang memiliki umur sama dengan pegunungan Appalachian
juga ditemukan di Timur Greenland, Irlandia, Inggris, dan Norwegia. Kedua pegunungan
tersebut apabila diletakkan pada lokasi sebelum terjadinya pemisahan / pengapungan,
kedua pegunungan ini akan membentuk suatu jalur pegunungan yang menerus. Sehingga,
menandakan bahwa dahulu kedua daratan yang terpisah ini adalah satu.Secara garis besar,
teori Apungan Benua (Continental Drift) ini melihat dari unsur-unsur bentuk, struktur,
dan umur yang sama atau identik. Namun teori ini masih memiliki kelemahan, yaitu tidak
dapat menjelaskan sebab terjadinya benua atau super-kontinen Pangaea pecah,
3 Teori Tektonik Lempeng
![Page 3: tugas geoogi sejarah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/5695d2bc1a28ab9b029b8886/html5/thumbnails/3.jpg)
Teori tektonik lempeng yaitu berkaitan dengan kegiatan tektonik lempeng,di
antaranya pemekaran dasar samudra (sea floor spreading) yang terjadi di punggungan
tengah samudra (mid-ocean ridges).palung laut dalam (deep sea trenchs) dan lajur
tunjaman (subduction zones of Benioff zones) dan berbagai jenis cekungan (basins)
lainnya,busur kepulauan bergunungapi (volcanic island arcs) serta mekanisme
pembentukannya.Pergerakan dinamis bumi diawali dari pemberaian dan pemekaran dasar
samudra di punggungan tengah samudra (PTS) atau pemberaian-pengapungan (rift
drifts)kerak benua.kedua jenis pemberaian dan pemekaran kerak bumi ini dipicu oleh
aliran konveksi panas mantel bumi yang bergerak naik diikuti naiknya magma melalui
jalur beraian (rift zones) yang kemudian membeku dan membentuk kerak samudra
baru.kerak baru ini mendorong kerak bumi (kerak benua ataupun kerak samudra) yang
lebih tua ke arah dua sisi yang berlawanan.Dengan pergerakan yang memberai ini
terbentuklah samudra baru yang semakin membesar(meluas).
![Page 4: tugas geoogi sejarah](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/5695d2bc1a28ab9b029b8886/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Simandjuntak,T.O.,2004.Tektonika. Pusat Penelitian Dan Pengembangan
Geologi:Bandung
Anderson ,Doon L.,1989.Theory of The Earth.Blackwell Scientific Publication:California
Tomcek,Stephane M.,2009.Plate Tectonic.Chelsea House Publisher:United States of
America