tugas geologi sejarah _ zaman jurassic _ kelomopok c1 _ kelas c

22
MAKALAH GEOLOGI SEJARAH ZAMAN JURASSIC DISUSUN OLEH : Kelompok C2 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO BANDUNG 2015

Upload: supriyadi

Post on 13-Apr-2016

81 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

zxvdsf

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

MAKALAH GEOLOGI SEJARAH

ZAMAN JURASSIC

DISUSUN OLEH :

Kelompok C2

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

BANDUNG

2015

Page 2: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

ZAMAN JURASSIC

Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang

berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah

periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan

awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya tidak

dapat dipastikan antara 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode

pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus".

Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura.

Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan

banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah

pertemuan Jerman,Perancis, dan Swiss.

Pada saat Zaman Jura pangea ( benua besar) terbelah menjadi 2 benua yaitu

laurasia ( di daerah utara) dan Gondwana (pada daerah selatan). Pada zaman itu

bumi telah dipenuhi oleh hutan-hutan pohon konifer. hal itu dimanfaatkan oleh

para dinosaurus untuk berevolusi menjadi pemakan tumbuhan yang berukuran

besar. namun meskipun banyak pemakan tumbuhan berukuran besar, banyak

pemakan tumbuhan bertubuh kecil mampu menyesuaikan diri dengan keadaan

pada masa itu. selain pemakan tumbuhan, para karnivora juga mengalami

perkembangan pesat pada masa itu.

Gambar 1. Bumi Pada Zaman Jurassic

1. Sifat Endapan Zaman Jurassic

System Jura dapat dibedakan dan berkembang baik sebagai endapan

darat, endapan laut ataupun merupakan geosinklin. Pada kebanyakan tempat

di dunia system Jura selalu terjadi dalam lautan, kecuali bagian teratas

Page 3: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

dibeberapa tempat merupakan endapan darat. Dengan demikian maka

secara keseluruhan Zaman Jura merupakan suatu genang laut yang cukup

besar terutama pada cekungan-cekungan Eropa dan tepi Geosinklin Tethys,

sedang di tempat lainnya Zaman Jura merupakan kelanjutan pengendapan di

darat dari zaman sebelumnya, kecuali endapan dalam geosinklin.

Di daerah tipenya Quenstedt dan van Buch membagi system Jura

menjadi 3 buah jenjang dengan mendasarkan atas susunan litologinya.

Secara stratigrafis dari yang tertua hingga yang termuda adalah sebagai

berikut: bagian bawah terutama tersusun oleh serpih dan batugamping yang

berwarna hitam yang kemudian dikenal sebagai Yura Hitam. Bagian

tengah terutama tersusun oleh batugamping oolit yang berwarna coklat yang

kemudian dikenal sebagai Yura Coklat. Bagian teratas tersusun oleh

batugamping halus yang berwarna putih atau di beberapa tempat

batugamping terumbu berwarna putih tidak berlapis, yang kemudian dikenal

sebagai Yura putih.

Ternyata kemudian bahwa kenampakan susunan litologi yang sama

untuk seluruh system Yura menunjukan kemungkinan adanya umur yang

berbeda. Oleh sebab itu pembagian jenjang yang didasarkan atas susunan

litologi yang menghasilkan pembagian Yura Hitam, Yura Coklat, Yura

Putih tidak dapat diterapkan untuk seluruh system Yura di seluruh dunia.

Pembagian jenjang ini kemudian ditinggalkan, kemudian diganti dengan

pembagian jenjang yang didasarkan atas kandungan fosilnya. Pembagian

tersebut adalah Lias untuk Yura Bawah. Dogger untuk Yura Tengah dan

Malm untuk Yura atas. Pembagian tersebut berlaku untuk system Yura

diseluruh dunia.

2. Umur Zaman Jurassic

System Jura baik yang diendapkan dalam lingkungan laut ataupun

yang diendapkan dalam lingkungan darat banyak mengandung fosil yang

khas pada zaman ini. Diantara anggota dari invertebrate yang hidup di laut

maka jenis Ammonit mempunyai peranan yang penting dan berfungsi

Page 4: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

sebagai fosil penunjuk. Endapan Zaman Jura diperkirakan berumur 135

sampai 180 juta tahun.

3. Kesan Kehidupan Selama Zaman Jura

Telah disinggung diatas bahwa endapan Jura baik yang terjadi dilaut

maupun di darat banyak mengandung fosil. Untuk golongan invertebrata

diwakili oleh Pilum Coelenterata, Porifera, Echinodermata dan Mollusca.

Anggota Pilum Coelenterata yang lebih dikenal sebagai bintang

koral mempunyai peranan penting dalam pembentukan batugamping yang

berumur Malm dan seringkali merupakan bioherm. Demikian juga anggota

dari Pilum Porifera kerapkali juga membentuk terumbu-terumbu yang

berwarna putih dan dikenal pula sebagai batugamping yang berumur Malm,

berasosiasi dengan anggota Pilum Coelenterata anggota Pilum

Echinodermata diwakili oleh genus Apiocrinus dan Pentacrinus serta genus

Cidaris. Jenis-jenis tersebut terutama berkembang selama Doggor (Yura

Tengah) dalam bentuk batugamping. Pilum Mollusca antara lain diwakili

oleh diceras dan Gryphea (yang termasuk dalam kelas Pelecypoda).

Disamping itu yang sangat menarik adalah golongan Ammonit (yang

termasuk dalam kelas Cephalopoda). Pada akhir zaman Trias hampir semua

jenis Ammonit punah kecuali family Phylloceratidae yang dalam hal ini

diwakili oleh genus Phylloceras yang dapat digunakan sebagai fosil

penunjuk untuk Zaman Jura.

Karena banyaknya fosil Ammonit yang terkandung didalamnya,

maka Zaman Jura dapat dibagi menjadi sejumlah jenjang sebagai berikut:

a. Jura Atas (Malm) terdiri dari:

Jenjang Portlandian

Jenjang Kimmeridgian

Jenjang Oxfordian

b. Jura Tengah (Dogger) terdiri dari:

Jenjang Callovian

Jenjang Bathonian

Page 5: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Jenjang Bajocian

c. Jura Bawah (Lias) terdiri dari:

Jenjang Aalian

Jenjang Toarcian

Jenjang Pliensbachian

Jenjang Sinemurian

Jenjang Hettangian

Masing-masing jenjang tersebut dapat pula dibagi menjadi sejumlah

jalur, yang masing-masing jalur dicirikan oleh kumpulan Ammonit tertentu.

Di samping itu tidak ketinggalan pula anggota dari kelas Nerinea

tubeculosa, Turbo ornatum dan Natica hemisspharica sebagai fosil

penunjuk Zaman Jura. Sedangkan golongan binatang vertebrata yang

menarik perhatian adalah yang termasuk kelompok Dinosaurus. Dalam hal

ini yang Khas menunjukkan umur Jura adalah dari genus Camptosaurus,

Stegosaurus, Allesaurus, dan Brontosaurus. Untuk golongan reptilian

diwakili oleh Rhamphorhynchus (Reptilia terbang) yang khas pada zaman

Jura Atas dijumpai pada batugamping lithographi di daerah Solenhoven,

Bavaria; Dimorphodon yang dijumpai pada serpih yang berumur Jura

Bawah di Lyne Regis, Inggis. Untuk golongan reptilia yang hidup di laut

diwakili oleh Ichthyosaurus, Plesiosaurus. Yang menarik perhatian adalah

munculnya golongan burung yang pertama dalam sejarah bumi yang dalam

hal ini diwakili oleh Archeopteryx yang dijumpai dalam bentuk fosil tikas

pada batugamping lithographi yang berumur Jura Akhir di daerah

Solenhoven, Bavari.untuk golongan flora diwakili oleh kelompok paku-

pakuan antara lain yang khas untuk Zaman jura adalah Nelubium, Castalia,

dan Magnolia.

Berbeda dengan jenis-jenis tersebut diatas maka Brontosaurus

merupakan salah satu anggota dari Dinosaurus yang terbesar yang hidup dan

pernah dijumpai dalam bentuk fosil di Amerika dan berkembang biak

hingga Zaman Jura. Dari kerangka yang telah berhasil direkontruksi jenis

Page 6: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Brontosaurus mempunyai tinggi tubuh hingga 18 feet dengan panjang

hingga 67 feet.

Di antara jenis burung yang pertama kali dikenal pada Zaman Jura

Atas adalah Archeopteryx yang merupakan salah satu perkembangan

kehidupan yang nyata pada zaman ini dimana hal tersebut belum pernah

terjadi pada zaman sebelumnya.

Selain itu pada zaman ini dijumpai pula sebangsa reptilia terbang

yaitu Rhamphorhynchus, dan ini baru dikenal pada Zaman Jura Atas.

Reptilia yang lain yaitu Dimorphodon yang hidup didarat dengan panjang

tubuh 3 feet, dkenal pada zaman Jura Bawah. Fosil binatang ini didapatkan

pada batulempung didaerah Lyne Regis, Inggris. Ichthyosaurus yang

merupakan anggota reptilia dengan panjang 10 feet dan Plesiosaurus, yang

keduanya merupakan reptilia yang hidup di laut muncul pula pada zaman

ini.

Yang menarik perhatian adalah adanya golongan Mammalia yang

khas untuk Masa Mesozoikum yang diduga baru muncul pada Zaman Trias

ataupun permulaan Zaman Jura. Mammalia Mesozoikum tersebut antara

lain dari jenis Tricenodonta, Symmetridonta, Multituberculata, Decodonta

dan Pantotheria. Untuk jenis Multituberculata dapat bertahan hidup sampai

paleosen sedang yang lainnya tidak diketahui dengan pasti kapan jenis-jenis

tersebut mulai punah.

Gambar 2. Stegosaurus

Stegosaurus hidup di Jaman Jurassic Akhir. Dinosaurus ini berbadan

besar dan bergerak lamban. Dinusaourus ini dapat tumbuh sepanjang 9

Page 7: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

meter dan berbobot samapi 2 ton. Fiturnya yang paling mengesankan adalah

deretan piring besar dan duri ekor yang dapat mencapai panjang 3 meter.

Gambar 3. Liopleurodon dan Leedsichthys

Liopleurodon dan Leedsichthys merupakan hewan Laut Besar yang

saling bersaing. Panjang mereka dapat mencapai lebih dari 10 meter. Pada

gambar mereka sedang saling menakuti satu sama lain dan berlomba

mencari mangsa

Gambar 4. Cryptocleidus

Cryptocleidus merupakan hewan besar yang senang menjelajah

kedalaman laut. Ia memangsa ikan – ikan yang lebih kecil dengan

menggunakan gigi runcing dan bantuan lehernya yang panjang.

Untuk jenis flora, golongan Cycadeoidea merupakan salah satu di

antaranya yang berkembang dengan baik. Hal ini terbukti dengan

pembentukan batubara yang mempunyai arti penting selama Zaman Jura

antara lain di daerah Siberia, Australia, Tasmania, Spitzbergen dan beberapa

tempat yang terbatas di daerah Eropa, Asia Selatan dan Amerika Utara.

Page 8: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Gambar 5. Cycadeoidea

4. Dijumpainya Endapan Jura

Selama zaman Jura berkembang baik merupakan endapan dalam

fasies laut, faies daratan maupun fasies geosinklin. Fasies laut berkembang

dengan baik di daerah yang sekarang merupakan pelamparan benua Eropa.

Seperti diketahui, zaman Jura dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu Yura

Bawah, (Lias), Yura Tengah (Dogger) dan Yura Atas (Malm). Hampir

seluruh Eropa berkembang ketiga macam kala tersebut, sedang

perkembangan yang paling baik dan dapat diamati adalah di wilayah

tipenya, yaitu di daerah pegunungan Yura yang terbentang mulai dari

perancis hingga Swiss.

Di tempat tersebut Lias berkembang sebagai serpih yang berwarna

hitam dan batugamping, selama Dogger yang terbanyak adalah berkembang

sebagai pergantian antara serpih dengan banyak fosil Ammonit dan

batugamping oolit yang berwarna coklat yang dalam beberapa hal beralih

menjadi oolit besimurni, sedang selama Malm berkembang terutama sebagai

batugamping koral yang berwarna muda. Dengan adanya perbedaan batuan

penyusun tersebut yang akhirnya memberikan warna yang nyata maka oleh

beberapa penyelidik dipergunakan untuk membedakan Yura Hitam sebagai

Lias, Yura Coklat sebagai Dogger dan Yura Putih sebagi Malm.

Page 9: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Diantara endapan Lias di daerah Eropa, yang didapatkan di jerman

khususnya di Holzmaden sangat menarik perhatian. Di tempat ini banyak

didapatkan bitumen yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan industry, di

samping itu di tempat inilah banyak didaptkan fosil Ichtyosaurus,

Plesiosaurus, Mystriosaurus (sejenis buaya laut), Pelagosaurus,

Dorygnathus dan Camsognathus di samping Ammonit dan Belemit yang

terawetkan dengan baik. Di daerah Solenhoyen (di Jerman) didapatkan

batugamping litographi yang merupakan batugamping berbutir sangat halus,

dan padanya didaptkan fosil Archeopteryx (burung purba), Ramphorhynchus

(reptilia terbang) yang belum pernah didapatkan di daerah lain di dunia.

Di luar daerah Eropa barat sebagian endapan Yura epikontinen

tersebut berkembang dalam fasies daratan. Cekungan Angara di Siberia

terbentuk lapisan darat tebal yang di beberapa tempat mengandung batubara.

Batuan yang serupa didapatkan pula di daerah Tiongkok dan Vietnam.

Di daerah Australia dijumpai endapan Yura yang cukup luas dan

hampir semuanya berkembang sebagai endapan darat. Di tempat ini pada

saat itu terdapat danau dan rawa yang sangat luas yang pada saat pula masih

menjadi satu dengan Irian. Endapan yang terjadi umumnya berkembang

sebagai batupasir, konglomerat, arkose dan batulempung dengan batubara di

beberapa tempat terutama di Quensland yang mempunyai arti cukup

penting. Hanya di Australia ternggara terdapat endapan Yura yang

berkembang dalam suasana transgresi.

Di benua Gondwana endapan Yura hampir seluruhnya berkembang

dalam fasies darat dengan ciri Thinfeldia, hanya di Madagaskar dan Tanah

Somalia di Afrika timur dijumpai Yura berkembang sebagai endapan laut

yang transgresi, sedang di Kenya didapatkan lapisan yang terjadi oleh

sungai dan padanya didapatkan fosil reptilia raksasa. Di Rusia selama Yura

Atas terjadi genang laut dengan pembentukan batugamping yang

mengandung fosil Aucella dan Cardioceras.

Di Amerika utara baru pada kala Dogger laut menggenangi daerah

yang sekarang merupakan Rocky Mountains yang kemudian pada zaman

Page 10: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

berikutnya, yaitu zaman Kapur, berfungsi sebagai suatu geosinklin yang

kemudian karena orogenesa membentuk suatu penggunungan yang tinggi

yang sekarang dikenal sebagai Rocky Mountains.

Di samping endapan Yura berkembang sebagai endapan daratan,

endapan laut, terdapat pula perkembangan endapan Yura dalam geosinklin.

Selama zaman Yura dalam Geosinklin Tethys mulai timbul sejumlah

lengkungan pulau, sehingga mengakibatkan geosinklin tersebut terpecah

menjadi sejumlah cekungan yang letaknya saling sejajar. Gerakan ini terjadi

karena adanya Orogenesa Kimeria. Sebagai akibatnya maka lapisan Yura di

pegunungan Alpina kadang-kadang berkembang sebagai lapisan yang cukup

tebal dan kadang pula sebagai lapisan yang tipis kerap kali berkembang

sebagai konglomerat, ataupun breksi. Di daerah Alpina timur endapan Yura

didapatkan sebagai lapisan yang bersifat gampingan dengan selingan

volkanik basa, dan di beberapa tempat telah berubah menjadi sekis akibat

metamorfosa. Di daerah Himalaya endapan Yura mula-mula bersifat

gampingan yang kemudian berubah menjadi serpih-lempung dan sabak

yang banyak mengandung fosil Ammonit dari jenis Spiticeras.

5. Perkembangan Endapan Yura di Indonesia

Endapan Yura didapatkan baik di Indonesia barat maupun di

Indonesia timur. Di Indonesia barat tidak begitu banyak dijumpai endapan

Yura. Ada kemungkinan bahwa sebagian besar daerah Indonesia barat yang

meliputi Jawa, Sumatra, Kalimantan, Kepulauan antaranya dan Malaya pada

zaman itu merupakan daratan dan tidak dimungkinkan terbentuk endapan.

Hanya didaerah Jambi dengan pasti ditemukan endapan Yura yang

berkembang sebagai batupasir, batulempung dan batugamping yang

mengandung fosil Astarte dan Cypricardia yang menumjukkan umur Yura

tengah (Dogger).

Di Kalimantan endapan Yura ditemukan di Kalimantan barat,

Kalimantan Tenggara di pegunungan Meratus. Di Kalimantan barat umur

Yura dicirikan dengan adanya fosil Perisphinetes, Protocardia dan

Page 11: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Exelissa. Di Kalimantan tengara yaitu di pegunungan Meratus endapan yang

berumur Yura berkembang sebagai Formasi Alino dengan litologi terdiri

dari asosiasi radiolarit-ofiolit serpih, napal dan batugamping. Di Jawa

hingga sekarang belum dijumpai adanya endapan Yura.

Di Indonesia timur perkembangan endapan Yura relative lebih baik.

Di Sulawesi endapan Yura dijumpai di Jasirah Tangan timur dan Tangan

tenggara termasuk pulau Buton. Endapannya berkembang sebagai

batugamping dengan fosil Arnioceras yang menunjukkan umur Lias,

Belemnit yang menunjukkan umur Malm.

Di pulau Buton endapan Yura berkembang sebagai Formasi Ogena

dengan litologi terdiri dari batugamping, napal dengan fosil Phylloceras dan

Arietites yang menunjukkan umur Lias.

Di pulau Seram timur berkembang sebagai batugamping oolit dan

batugamping pasiran mengandung fosil Ammonit yang menunjukkan umur

Lias. Di pulau Buru endapan Yura berkembang sebagai Formasi Mefa yang

terdiri dari tufa, lapilli yang gampingan dengan fosil Harpoceras

trimarginatum, Perishinetes burui, Oppelia flexuosa disca, Phylloceras

galoi yang menunjukkan umur Yura.

Di Kepulauan Tanimbar khususnya di Pulau Jamdena endapan Yura

berkembang sebagai gampingan dengan fosil Belemnit, sedang di pulau

Babar endapan Yura dicirikan dengan adanya fosil Grammoceras. Di Pulau

Timor endapan Yura didapatkan dalam keadaan lengkap. Umur Lias

ditunjukkan dengan adanya fosil Ammonit antara lain Deraceras,

Phylloceras, Rhacophyllites, Ornioceras dengan litologi batulempung.

Umur Dogger dicirikan oleh fosil Ammonit antara lain Stephanoceras,

Belemnitela, Prothocelites dengan litologi terdiri dari serpih dengan

konkresi yang mengandung oksida besi. Sedang umur Malm ditunjukkan

dengan adanya fosil Aucella, Rhynchonella dan Inoceramus canaliculata

dengan litologi terdiri dari batulempung, serpih, tufa dan radiolarit.

Page 12: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

Di pulau Roti endapan Yura berkembang sebagai napal dan

batugamping yang mengandung fosil Ammonit antara lain Rhacophylites,

Arietites, Arnioceras, Echinoceras, Phylloceras, Harpoceras.

Di pulau Sula walaupun endapan Trias tidak didapatkan tetapi

endapan Yura didapatkan dalam keadaan lengkap. Endapan Lias terdiri dari

konglomerat dasar, batupasir kwarsa, napal dan batugamping dengan fauna

Lias yang terletak tidak selaras di atas sekis kristalin. Endapan Dogger

terdiri dari batugamping dengan fosil Hamatoceras dan Ammonit dari jenis

Macrocephalites, Stephanoceras. Endapan Malm dikenal sebagai Formasi

Wei Galo yang terdiri dari batugaping dengan fosil Belemnopsis,

Inoceramus dan Perisphinetes.

Di pulau Obi endapan Yura berkembang sebagai serpih lempung

dengan konkresi, dan terdapat fosil Ammonit anatar lain Phylloceras dan

Stephanoceras yang menunjukkan umur Dogger.

Di pulau Misol endapan Yura jelas terletak tidak selaras diatas

endapan Trias atas akibat Orogenesa Kimeria Tua. Endapan Yura bagian

bawah terdiri dari konglomerat dasar, batupasir kasar, serpih napalan dan

batugamping yang mengandung fosil Mollusca. Ammonit dan Belemnit

yang menunjukkan umur Lias Atas hingga dogger. Secara stratigrafi

diatasnya terdapat Formasi Lilinta yang bagian bawahnya terdiri dari

batupasir yang kaya akan Aucella, Belemnit, Inoceramus galoi dan Pecten

yang selanjutnya dikenal sebagai batupasir-Aucella. Bagian tengah dari

batugamping yang dikenal sebagai batugamping Demu, sedang bagian atas

terdiri dari serpih yang lebih dikenal sebagai serpih-Facet, dimana secara

keseluruhan berumur Oxfordian (Malm bagian bawah).

Di Irian endapan Yura dijumpai di Pegunungan Jayawijaya lereng

bagian selatan. Bagian bawah terdiri dari serpih lempung dan serpih falitik

dengan fosil Coeloceras moemani. Bagian tengah terdiri dari batugamping

hitam dengan Belemnit dan Coeloceras, sedang bagian atas terdiri dari

batupasirs yang mengandung Inoceramus dan Belemnit serta fosil Ammonit

Page 13: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

antara lain Macrocephalites, Phylloceras, Stephanoceras, Quintedticeras,

Enomoceras dan Ammonites lingulatus.

Dengan memperlihatkan tempat-tempat dijumpainya endapan Yura

maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat genang laut selama Zaman

Yura sehingga mengakibatkan Indonesia seolah-olah terbagi menjadi 3

bagian oleh palung Anambas, Geosinklin Banda dan Geosinklin Papua

menjadi daratan-daratan Sunda, Philipina, Australia serta daratan yang

mencakup Irian Utara.

6. Kepunahan Masa Triassic-Jurassic  

Setelah kehancuran yang disebabkan pada akhir periode Permian,

reptil menjadi dominan lagi dan dinosaurus muncul. Dinosaurus tidak

dominan di atas reptil lainnya, dan pada masa ini dinosaurus tidak lebih

besar dari kuda. Dan Bangsa Dino yang menjadi terkenal karena ukuran dan

bentuknya yang menyeramkan sampai hari ini adalah keturunan mereka

semua, dinosaurus yang lebih besar tyrannosaurus, stegosaurus, triceratops,

dan berleher panjang raksasa sauropoda, datang di jaman Jurassic atau

periode Kapur. 205 juta tahun yang lalu, 65% dari Triassic mati, termasuk

semua hewan darat yang berukuran besar. Banyak dinosaurus selamat

karena ukurannya yang kecil. Kebanyakan kepunahan massal terakhir satu

juta tahun atau lebih, tapi yang satu ini hanya membutuhkan waktu sepuluh

ribu tahun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh letusan gunung berapi

Page 14: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

besar yang memuntahkan sejumlah besar karbon dioksida atau sulfur

dioksida, yang mengakibatkan perubahan iklim mendadak. 

7. Akhir Kepunahan Masa Jurassic 

Selama periode Jurassic, reptil laut raksasa seperti Plesiosaurus

mendominasi lautan. Pterosaurus menguasai langit dan dinosaurus

menguasai daratan. Stegosaurus, Diplodocus yang panjang, dan pemburu

hebat Allosaurus umum ditemukan. Tumbuhan runjung, sikas, ginkgoes,

dan pakis tumbuh dalam hutan yang rimbun.

Dinosaurus kecil mulai mempunyai bulu dan burung mulai muncul.

200 juta tahun lalu, 20% dari kehidupan ini tiba-tiba menghilang dari

catatan fosil, sebagian besar spesies laut. Kerang dan karang telah tersebar,

namun mereka hampir sepenuhnya lenyap. Beberapa yang selamat berhasil

mengisi kembali laut secara bertahap selama jutaan tahun berikutnya.

Kepunahan ini tidak sangat mempengaruhi hewan darat, dan hanya beberapa

spesies dinosaurus punah.  Penyebab kepunahan eksklusif di laut ini saat ini

masih menjadi bahan perdebatan, tapi satu kemungkinan adalah bahwa

lempeng tektonik samudra sedikit lebih tenggelam sehingga membuat lautan

yang lebih dalam.  Mahluk di laut yang sebelumnya beradaptasi dengan

kedalaman yang dangkal banyak yang binasa karena laut semakin dalam dan

terus menjauh dari permukaan.

Page 15: Tugas Geologi Sejarah _ Zaman Jurassic _ Kelomopok c1 _ Kelas c

DAFTAR PUSTAKA

http://delaarnytha.wordpress.com/2012/04/20/mengenal-hewan-laut-zaman-

jurapurba/ Senin, 19 Oktober 2015

http://dinofriends98.blogspot.com/2013/01/zaman-jurasik-jurassic-period.html

Senin, 19 Oktober 2015

http://www.jelajahunik.us/2012/04/10-kepunahan-terbesar-yang-pernah.html

Senin, 19 Oktober 2015

http://klikunic.net/hot-kumpulan-gambar-dan-foto-jaman-jurassic-pic-inside-ga-

masuk-nyesel/ Senin, 19 Oktober 2015

http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/11/zaman-jurassic.html Senin, 19

Oktober 2015

Sukandarrumidi. 1994. GEOLOGI SEJARAH. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.