tugas combutio hendry

5
Definisi Luka Bakar Luka bakar adalah sejenis cedera pada daging atau kulit yang disebabkan oleh panas , listrik , bahan kimia , gesekan , atau radiasi . [1]

Upload: hendry-prasetyo-wibowo

Post on 10-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

combustio

TRANSCRIPT

Page 2: Tugas Combutio Hendry

Derajat Luka Bakar• Luka bakar yang hanya mempengaruhi kulit bagian luar dikenal sebagai luka bakar

superfisial atau derajat I.

• Bila cedera menembus beberapa lapisan di bawahnya, hal ini disebut luka bakar sebagian lapisan kulit atau derajat II.

• Pada Luka bakar yang mengenai seluruh lapisan kulit atau derajat III, cedera meluas ke seluruh lapisan kulit.

• Sedangkan luka bakar derajat IV melibatkan cedera ke jaringan yang lebih dalam, seperti otot atau tulang

Page 3: Tugas Combutio Hendry

Infeksi• Kulit berfungsi sebagai penghalang terhadap lingkungan eksternal untuk

mempertahankan atau menjaga homeostasis cairan dan suhu tubuh, disamping juga memberikan informasi sensorik beserta metabolisme dan dukungan imunologi.

• Kerusakan pada penghalang (barrier) ini setelah luka bakar akan mengganggu sistem kekebalan tubuh bawaan dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi bakteri.

• Infeksi luka bakar didefinisikan dengan Pseudomonas aeruginosa pada model tikus, dimana teramati adanya perkembangan berikut:

• kolonisasi luka bakar • invasi ke dalam jaringan bawah dalam waktu 5 hari• penghancuran jaringan granulasi; lesi hematogen viseral• leukopenia, hipotermia, dan kematian.

Page 4: Tugas Combutio Hendry

• Pasien luka bakar berisiko tinggi terinfeksi, terutama oleh infeksi resisten-obat, yang sering menyebabkan:

• Rawat inap lebih lama bagi pasien• Tertundanya penyembuhan luka• Biaya lebih tinggi• Kematian yang lebih tinggi pula

• Infeksi dapat menyebabkan perkembangan respons kekebalan yang kuat, yang disertai dengan sepsis atau syok septik, yang mengakibatkan hipotensi dan gangguan perfusi organ akhir, termasuk kulit-- semua proses yang menunda penyembuhan luka.

• Penyebab utama kematian setelah luka bakar parah adalah sepsis dan kegagalan multiorgan, sehingga pencegahan dan penatalaksanaan infeksi menjadi perhatian utama dalam pengobatan pasien luka bakar.

• Diagnosis infeksi dini yang akurat sulit dilakukan: Protein C-reaktif dan jumlah sel darah putih paling sering digunakan, karena kekuatan diagnostik dari procalcitonin diragukan pada luka bakar.

Page 5: Tugas Combutio Hendry

• Penatalaksanaan infeksi luka bakar telah ditinjau secara luas di bagian lain. Sejak adopsi antibiotik topikal, seperti mafenide (1960),silver sulfadiazin (1970), dan eksisi dini serta pencangkokan (1970) dan sesudahnya, infeksi sistemik dan kematian telah menurun secara konsisten. Namun, infeksi bakteri gram-positif dan gram negatif masih tetap menjadi salah satu penyebab kematian yang paling umum yang menyertai luka bakar.

• Kultur bakteri dapat membantu dalam pemilihan antibiotik yang sesuai, terutama dalam kasus bakteri resisten obat, tapi parameter farmakokinetik yang berubah pada pasien luka bakar harus dipertimbangkan dan dosisnya harus disesuaikan untuk memaksimalkan kemanjuran antibiotik.

• Yang penting, obat antimikroba topikal yang efektif belum ada untuk infeksi jamur invasif,

dan infeksi luka jamur dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih besar pada luka bakar besar (> 30% TBSA).

• Karena memperlihatkan kematian yang tinggi, kecurigaan akan adanya infeksi luka bakar memerlukan diagnosis cepat, sering kali dengan histopatologi, dan eksisi atau re-eksisi luka.