tugas bisnisplan mata kuliah pengolahan industri susu · konsumsi susu masyarakat indonesia hanya 8...

48
Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu Dosen Pengampu : drh. Masdiana C. Padaga, MAppSc Ghee OrganikOleh: Yuana Nur Aliza 145050101111128 Leonardo Sitanggang 145050101111130 Suhaebatul Aslamiyah 145050101111153 Dian Fronika Banurea 145050101111156 Riska Purwanti 145050101111160 Kelompok : 7 Kelas : G Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya 2017

Upload: others

Post on 20-Jul-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

Tugas Bisnisplan

Mata Kuliah Pengolahan industri susu

Dosen Pengampu : drh. Masdiana C. Padaga, MAppSc

“Ghee Organik”

Oleh:

Yuana Nur Aliza 145050101111128

Leonardo Sitanggang 145050101111130

Suhaebatul Aslamiyah 145050101111153

Dian Fronika Banurea 145050101111156

Riska Purwanti 145050101111160

Kelompok : 7

Kelas : G

Fakultas Peternakan

Universitas Brawijaya

2017

Page 2: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

1

EXECUTIVE SUMMARY

PT. Sumber rejeki merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha

pengolahan susu, dengan produk utamanya yaitu gheeo. Perusahaan didirikan sejak

di wilayah Kabupaten Malang dengan wilayah pemasaran yaitu di Provinsi Jawa

Timur. Pendirian perusahaan dilatarbelakangi oleh permintaan masyarakat terhadap

minyak hewani dan produk olahanya yang meningkat dari tahun ke tahun.

Peningkatan konsumsi gheeo (minyak samin ) tersebut disebabkan karena penghasil

minyak nabati sendiri berasal dari pulau Sumatera dan Kalimantan, selain itu juga

didukung dengan produksi susu di jawa timur merupakan yang tertinggi di seluruh

indonesia.

Pasar potensial perusahaan adalah wilayah provinisi jawa timur. Karena

provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk yang tinggi dan tingkat perkembangan

perekonomian cukup tinggi di Indonesia. Pemasaran produk olahan susu seperti

gheeo menerapkan strategi 4P dan market share yang cukup baik. Produk Gheeo

merupakan suatu inovasi yang meningkatkan kualitas minyak hewani dengan

penyaringan. Harganya cukup bersaing di pasar karena perusahaan memasarkan

produk dengan harga yang sebanding dengan harga produk mentega di masyarakat.

Perusahaan juga didukung dengan teknologi tinggi dengan menggunakan

mesin-mesin modern seperti homogenisasi, sterilizer dan teknologi pengemasan.

Secara teknis perusahaan berdiri di jalan JL. Pahlawan, No. 351, Oro-oro Dowo,

Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Kapasitas produksi perusahaan mencapai

100.000 kg / bulan atau 1.200.000 kg/ tahun. Perusahaan termanajemen dengan baik

oleh lebih dari 80 pekerja yang ahli di bidangnya masing-masing. Perusahaan

dipimpin oleh 1 manajer, 4 supervisor dan beberapa staf, operator dan satpam.

Perusahaan memberikan balas jasa yang sesuai dengan masing-masing pekerja dan

disesuaikan dengan UMR yang berlaku serta tingkat pendidikan dan lama bakti

kepada perusahaan.

Secara ekonomi, sosial dan politik pendirian perusahaan sangat

bermanfaat, karena mampu mendukung roda perekonomian masyarakat sekitar.

Penyerapan tenaga kerja perusahaan 80% diserap dari masyarakat sekitar.

Pendirian perusahaan juga mampu meningkatkan devisa dan membagi pengetahuan

Page 3: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

2

dan teknologi kepada masyarakat. Secara legal perusahaan berdiri

atau dengan izin pemerintah sehingga perusahaan dalam kondisi yang aman dari

ancaman tindakan penuntutan masyarakat. Perusahaan menjalin hubungan baik

dengan masyarakat dengan mengolah limbah sebaik mungkin dan mengelola

lingkungan sebaik mungkin.

Berdasarkan Analisis neraca untung rugi liquiditas menunjukkan angka 3

yang artinya perusahaan mampu membayar hutang, molad bersih menunjukkan 1.8

yang artinya usaha perusahaan dalam kondisi lestari. Solvabilitas menunukan angka

66.6% dan D/E rasio 5.3. secara finansial perusahaan layak untuk dijalankan

dengan kriteria yang mendukung Net Present Value (NPV) perusahaan adalah Rp

151.359.320.577. internal rate return 35 %, B/C rasio 1.27 R/C 2.27 dan BEP diatas

impas. Perusahaan mengembalikan investasi/ Payback period (PBP) dalam kurun

waktu 1.4 tahun . rekomendasi bagi PT sumber Rejeki kedepan adalah

melaksanakan produksi seoptimum mungkin dan berusaha mengembangkan

produksi dari tahun ke tahun diatas planing yang di rencanakan di mungkinkan .

Page 4: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

3

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu komponen subsektor peternakan yang potensial untuk

dikembangkan di Indonesia adalah agribisnis persusuan. Susu merupakan bahan

makanan yang bernilai gizi tinggi apabila dilihat dari komponen yang terdapat di

dalamnya seperti protein, lemak vitamin, mineral, laktosa serta enzim-enzim dan

beberapa jenis mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai probiotik.

Sampai saat ini konsumsi susu oleh masyarakat Indonesia masih sangat

rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Konsumsi susu

masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya .

konsumsi susu di Thailand, Malaysia dan Singapura rata rata mencapai 30

liter/kapita/tahun. Sedangkan negara-negara Eropa mencapai 100 liter/kapita /tahun

dari sisi permintaan. Produksi susu dalam negeri masih belum mencukupi

kebutuhan konsumsi dalam negeri. Saat ini produksi dalam negeri memasok lebih

dari 30% dari pemintaan nasional, sisanya 70 % berasal dari impor. Seiring dengan

semakin tingginya pendapatan yang diikuti peningkatan pengetahuan masyarakat

dan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, dapat dipastikan bahwa

konsumsi produk produk susu oleh penduduk Indonesia akan meningkat. Perkiraan

peningkatan konsumsi tersebut merupakan peluan sehingga produksi susu segar dan

produk- produk olahannya harus dapat di tingkatkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang meminum susu yang belum

diolah. Hal ini disebabkan karena tidak terbiasa mencium aroma susu

segar(mentah). Atau sama sekali tidak suka susu dan sebagian lagi karena

menganggap harga susu mahal dibandingkan kebutuhan sehari- hari lainnya.

Dengan adanya teknologi pengolah/pengawetan bahan makanan. Maka hal tersebut

dapat diatasi. Sehingga susu dapat disukai orang.

Proses pengolah susu bertujuan untuk memperoleh susu yang beraneka

ragam, berkualitas tinggi, kadar gizi tinggi, tahan simpan, mempermudah

pemasaran dan transportasi. Sekaligus meningkatkan nilai tukar dan daya guna

bahan mentahnya selain itu pengolah di sini juga bertujuan untuk menghindari susu

sapi tidak menjadi mubazir atau terbuang percuma. Sebagaimana kita ketahui

bahwa susu murni hanya mampu bertahan kurang dari 24 jam . jika lebih dari itu

Page 5: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

4

maka susu akan terbuang percuma menyebabkan kerugian yang tidak sedikit

nilainya.

Susu segar dapat diolah menjadi berbagai produk yang cukup di gemari serta

memiliki daya simpan produk yang relatif lama. Banyak sekali produk olahan susu

yang dibuat agar rasa susu lebih enak dan sesuai selera masyarakat. Salah satu

produk olahnnya adalah Gheeo. Gheeo adalah produk olahan susu diperoleh

melalui proses pengocokan (churning) sejumlah krim yaitu bagian susu yang kaya

akan lemak yang akatimbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun

di pisakn dengan separator setelah di kocok kemudian di panaskan dan disaring .

Meningkatkan kesadaran masyarkat tengang pentingnya gizi akan berdampak

positf terhadap peningkatan kebutuhan susu di Indonesia. Dengan demikian terbuka

peluang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumis susu gian mencukupi

kebutuhan gizi melalu pengembangan industri pengolah susu. salah satu upaya

pengembangan industri pengolah susu . salah satu upaya pemenuhan kebutuhan

konsumsi susu dengan mengembangkan industri pengolah susu melalui PT Sumber

Rejeki produk unggulan yang dihasilkan adalah Gheeo.

1.2 Profil perusahaan

1. Nama perusahaan : PT Sumber Rejeki

2. Alamat perusahaan : jalan JL. Pahlawan, No. 351, Oro-oro Dowo,

Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

3. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan pengolahan susu menjadi gheeo dengan manajemen yang

berbasis pada sumber daya lokal dengan jaminan mutu yang benar dan

mendukung pembangunan nasional melalui pemenuhan kebutuhan susu di

masyarakat

4. Misi Perusahaan

a. Memproduksi gheeo dengan jaminan mutu tinggi yang berkesinambungan

dengan pengembangan teknologi dan di verifikasi setiap tahunnya

b. Mendukung program pemerintah mengenai revolusi putih / swasembada

susu pada tahun 2020 melalui pemenuhan kebutuhan susu dan

melaksanakan pemerataan distribusi susu di Provinsi Jawa timur

c. Menyerap susu dari petani lokal sebagai bahan baku produk.

Page 6: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

5

d. Mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi susu dan mensosialisasikan

menggunakan gheeo sebagai produk olahan susu yang baik dan sehat serta

sama berkualitasnya seperti mentega namun lebih sehat

5. Manfaat Perusahaan

a. Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya yang

berdomisili di provinsi Jawa Timur atau yang berada di sekitar perusahaan.

b. Mendukung pencapaian cita-cita bangsa dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa melalui pemenuhan kebutuhan susu masyarakat.

c. Memberikan produk yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.

d. Ikut melaksanakan program sejahterakan masyarakat melalui

kegiatan sosial yang akan dirancang pada setiap RABP (Rancangan

Anggaran Belanja Perusahaan).

6. Owner/ Pemiliki Perusahaan

Leonardo Sitanggang

7. Info dan layanan Perusahaan

Telepon : (061) 73919368

Fax : (061) 73919368

Email : [email protected]

Kode pos :65145

8. Bidang Usaha

PT. Sumber Rejeki bergerak dalam bidang pengolahan susu dengan produk

utama dan satu-satunya yaitu Gheeo (minyak Samin ). Perusahaan bergerak

dengan menejemen mutu tinggi dan dilaksanakan secara terpadu dengan

berbasis pada pemanfaatan sumber daya susu lokal.

Page 7: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

6

II. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Pasar Potensial

Pasar potensial adalah kumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat

cukup besar terhadap penawaran pasar. Artinya bahwa pasar potensial Gheeo

adalah wilayah atau tempat yang sangat mungkin untuk dapat menyerap produk

Gheeo yang dikeluarkan oleh PT.Sumber Rejeki. Pasar potensial dapat di lihat

berdasarkan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi dari suatu wilayah.

Pertumbuhan penduduk disertai dengan pertumbuhan ekonomi yang baik akan

menentukan kesejahteraan yang baik bagi masyarakat, dan masyarakat dengan

tingkat kesejahteraan yang baik merupakan konsumen potensial bagi produk Gheeo

itu sendiri. Berdasarkan pengertian dari pasar potensial yang dipahami, maka PT.

Sumber Rejeki memilih daerah jawa sebagai pasar potensial bagi produknya yaitu

Gheeo. Provinsi jawa timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah

penduduk yang lumayan tinggi di Indonesia. Menurut data BPS jumlah penduduk

di Jawa Timur pada tahun 2010 adalah sebanyak 32.451.600 jiwa dan

diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun 2020 hingga 33.138.900 jiwa

dengan laju pertumbuhan sebesar 0,37%/tahun. Jika ditilik dari tingkat

pertumbuhan ekonominya, Provinsi Jawa Timur juga merupakan salah satu

provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia.

Perekonomian Jawa Timur pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 5,8

persen dibanding tahun 2012. Berdasarkan hasil penghitungan triwulan I sampai

dengan triwulan IV, PDRB (Pendapatan Daerah Regional Bruto) Jawa timur tahun

2013 atas dasar harga berlaku meningkat sebesar Rp 67,3 triliun, yaitu dari Rp 556,5

triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 623,7 triliun pada tahun 2013. Jika

dilihat dari PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2013 mencapai Rp 223,1

triliun, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp 210,8 triliun. PDRB per kapita

merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada tahun

2013 angka PDRB per kapita atas dasar harga berlaku diperkirakan mencapai Rp

18,7 juta dengan laju peningkatan sebesar 11,2 persen dibandingkan dengan PDRB

per kapita tahun 2012 sebesar Rp 16,8 juta. Pendapatan perkapita riil Provinsi jawa

tengah mencapai 11.709 rupiah/kapita/tahun. Berdasarkan jumlah penduduk yang

terus meningkat dan berdasarkan atas pertumbuhan ekonomi yang juga terus

Page 8: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

7

meningkan di Provinsi Jawa Timur menjadi dasar pertimbangan penetapan pasar

potensial bagi produk Gheeo PT. Sumber Rejeki.

2.2 Permintaan dan Penawaran

Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan

perubahan-perubahan sosial masyarakat, membawa perubahan pada pola konsumsi

masyarakat yang lebih beragam pada selera serta pada nilai gizinya. Salah satu

alternatif pangan bergizi yang sedang berkembang saat ini adalah susu. Dulunya

susu merupakan hidangan atau santapan mewah yang diperkenalkan oleh bangsa

Belanda di masa penjajahanya. Seiring dengan berjalanya waktu, susu telah

menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat Indonesia. Bahkan saat ini sentra

peternakan sapi atau kambing perah terus berkembang di Indonesia dan industri

pengolahannya pun ikut berkembang. Perkembangan industri pengolahan susu

tersebut merupakan bentuk respon dari produsen terhadap permintaan masyarakat

akan susu. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan permintaan dan penawaran

susu dan produk olahannya. Secara Global di Indonesia konsumsi susu naik turun

dikarenakan beberapa masyarakat ada yang kurang menyukai aroma susu murni

serta ada beberapa masyarakat juga yang alergi akan susu murni sehingga

pembuatan atau olahan susu berupa Gheeo ini akan memungkinkan masyarakat

untuk lebih menyukai susu dan meningkatkan lagi pengonsumsian susu secara

bertahap. Karena Gheeo ini dapat digunakan untuk olahan makanan lain sehingga

aroma yang tidak disukai masyarakat tersebut bisa terminimalisir sehingga.

2.3 Persaingan Usaha Ditingkat Produsen

Perusahaan pengoalahan susu di Indonesia sudah cukup berkembang

dengan baik. Nilai investasinya pun sudah cukup tinggi. Data nilai Investasi terakhir

pada tahun 2009 mencapai US$ 56,757 juta atau Rp. 10,2 triliun. Hal ini juga

dibuktikan dengan diterbitkanya izin usaha tetap dan izin prinsip untuk delapan

perusahaan susu terbesar di Indonesia oleh BKPM. Delapan perusahaan susu

terbesar di Indonesia antara lain PT. Ajinomoto Calpis Beverage Indonesia,

PT. Frisian Flag Indonesia, PT. Puri Purnama Delodyeh, PT. Cisarua Mountain

Diary, PT. Sari Husada, PT. Danone Indonesia dan PT. Indolakto. Perusahaan-

perusahaan tersebut memproduksi berbagi jenis olahan susu mulai dari susu bubuk,

UHT, yogurt, susu kental manis dan lain-lain. Industri pengolahan susu di Indonesia

Page 9: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

8

diprediksikan akan tumbuh 10%/tahun.Akan tetapi untuk olahan Gheeo sendiri

diindonesia sangat jarang bahkan mungkin olahan tersebut hanya di olah dalam

skala rumahan saja dikarenakan produk Gheeo itu sendiri belum terlalu popular

dikalangan masyarakat sehingga PT. Sumber Rejeki bisa memanfaatkan hal

tersebut untuk dapat mengembangkan bisnis olahan susu yang dijadikan Gheeo (

Ghee Organik).

2.4 Market share

Market share adalah bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan dan

seluruh potensi jual biasanya di nyatakan dalam persentase. Saat ini secara global

di Indonesia dan tidak terkecuali didaerah region provinsi Jawa Timur market share

ghee dikuasai oleh perusahaan lain. PT Sumber Rejeki sebagai perusahaan baru

dibidang pengolahan susu pada perkembangannya belum mampu melonjak

melampaui market share perusahaan lain. Seperti perusahaan skala kecil lainnya

kemungkinan market share berada dibawah 2%. Namun perlu diingat bahwa

distribusi dilakukan oleh PT. Sumber Rejeki berada pada regional jawa timur saja.

maka dapat dimungkinkan market share meningkat pada strategi pemasaran yang

berbasis pada sumber daya local. Bagaimana perusahaan mampu meningkatkan

revenuenya dalam total pasar yang ada. Peningkatan revenue dengan strategi

pemasaran yang baik akan meningkatkan market share perusahaan.

2.5 Srategi pemasaran

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk atau jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli atau peminatnya. Oleh

karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasa yang

dihasilkannya. Dalam strategi pemasaran ghee merupakan strategi market mix yang

sering disebut 4P (produk, Price, Place, and Promotion).

1. Strategi pemasaran produk

Produk ghee PT. sumber rejeki memiliki bren nama sumber rejeki ghee. Produk

ini dikemas dengan kemasaan plastik kh dengan kombinasi bahan yang dapat

meningkatkan daya tahan ghee selama masa penyimpanan. Menjaga ghee

tercemar dari udara, sinar matahari. Kelembaban dari bau sekitar. Kemasan plastik

Page 10: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

9

khusus menjamin kualitas ghee sehingga aman buat kesehatan dan sehat untuk

dikonsumsi.

Gambar 1 Ghee Gambar 2 Kemasan Ghee

Gambar 3 Kandungan Ghee

2. Strategi harga

Dalam menentukan harga ada beberapa factor ada beberapa faktor

yang berpengaruh, seperti biaya variabel, biaya tetap, jumlah pesaing dan

sebagainya. Secara umum harga pasaran untuk ghee oleh beberapa

perusahaan berbeda tiap ukuran. Umumnya harga ghee dengan ukuran

Page 11: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

10

250gr dari produsen adalah Rp. 9000,-, ukuran 200gr Rp. 6000,-, ukuran

1kg Rp. 48.000, 17gr Rp. 1000, dan ukuran 55gr Rp. 2000. Strategi yang

disiapkan oleh perusahaan adalah menawarkan ghee denan harga dibawah

pasaran ghee dari perusahaan lainnya.

3. Strategi palecement

Target placesmen perusahaan dalam memasarkan ghee adalah pada

seluruh wilayah region jawa timur, ghee akan didistribusikan langsung pada

penjual yanpa perantara sehingga penetapan harga ghee di pasar dapat

dipastikan lebih murah dibandingkan ghee dari perusahaan lain. Ghee akan

didistribusikan hingga ke plosok desa di setiap kabupaten dan kota dengan

metode menjemput bola. Sehingga seluruh took-toko yang ada mampu di

kuasai oleh perusahaan untuk menjual produk dari perusahaan.

4. Strategi promosi

Strategi promosi diterapkan perusahaan adalah dengan promosi

melalu mdia elektronik (radio) dan media masa seperti Koran lokal dan

lainnya. Promosi belum pada tahap promosi pada media televisi mengingat

jangkauan placesmen Jawa Timur. Seperti yang diterangkan sebelumnya

bahwa teknik promosi juga dilakukan dengan jemput bola. Perusahaan

mendistribusikan sendiri produk kepara pedagang dengan menawarkan

harga yang lebih menguntungkan. Selain itu juga dilakukan promosi dengan

media pamflet yang dipasang pada toko-toko yang menjual produk ghee

sumber rejeki

Page 12: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

11

III. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

3.1 Lokasi dan Lahan

Pemilihan lokasi perusahaan akan direncanakan di wilayah Kabupaten

Malang, tepatnya di Jl. Valentine berutu No. 32 Desa boangmanalu, kecamatan

salak Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan daerah yang memiliki

iklim investasi yang cukup baik dengan kemudahan izin pendirian usaha yang

mudah. Akses transportasi yang tidak sulit, didukung dengan ketersediaan lahan

industri yang masih banyak memudahkan pendirian tempat usaha di wilayah

Kabupaten Malang. Selain itu, letak wilayah strategis dan memiliki prospek pasar

yang cukup baik serta didukung dengan cukup tersedianya bahan baku (susu) dari

banyak peternak sapi perah di Kabupaten Malang dan sekitarnya.

Lahan yang dibutuhkan untuk pendirian usaha adalah sekitar 6.679 m2.

Lahan tersebut akan dibangun pabrik tempat proses produksi dilaksanakan skitar

3.500 m2. Kantor tempat proses administrasi dilaksanakan 450 m2, gedung quality

control dan pergudangan kurang lebih 2000 m2 dan sisanya adalah infrastruktur

jalan dan instalasi penanganan limbah 1600 m2 .

3.2 Skala Produksi

Skala produksi yang ditargetkan oleh perusahaan adalah sekitar 100.000 Kg

per bulan. Bahan baku susu diserap utamanya dari peternak-peternak lokal dengan

standar mutu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan standar SNI. Skala produksi

akan terus berkembang beriringan dengan perluasan pasar yang dirancang pada

evaluasi usaha berikutnya.

Page 13: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

12

3.3 Denah dan Tata Letak Usaha

Secara garis besar tujuan utama dari tata letak perusahaan mengatur area

kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk beroperasi produksi

aman,dan nyaman sehingga akan dapat menaikkan Performance dari operator.

Bangunan perusahaan ditempatkan pada satu kompleks usaha dimana distribusi

dari tempat satu ke tempat yang lainya dapat mudah dilaksanakan. Tata letak

diperhitungkan selain diatur berdasarkan sisi kemudahan, juga diatur dengan sisi

keamanannya

Gambar 4. Denah dan tata letak Usaha PT Sumber Rejeki

Page 14: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

13

3.4 Teknologi, Mesin dan Peralatan

Teknologi yang digunakan dalam produksi adalah dengan pencairan kembali

dengan pemanasan. Pencairan adalah salah satu proses yang menggunakan suhu

tinggi. Suhu yang digunakan dalam proses pemanasanya yaitu sekitar 110-115⁰C

dan dilakukan dalam waktu yang amat singkat yaitu sekitar 1-2 menit. Selain itu

teknologi pengemasan dengan kaleng juga dilakukan dengan sistem yang safety

dan higienis. Prosesing ghee meliputi beberapa tahapan yang runut dan sitematis,

sehingga tercipta produk yang sesuai dengan standard SNI.

1. Penerimaan dan Pengujian Mutu Susu

umumnya disetor langsung oleh koperasi atau kelompok peternak kepada

perusahaan. Setelah dilakukan penerimaan susu, perlu diuji terlebih

dahulu. Uji mutu adalah kegiatan awal yang dilakukan sebelum prosesing

susu dalam mesin. Pengujian tersebut ditujukan untuk menguji kualitas

susu yang meliputi BJ susu dan juga uji alkohol. Apabila berdasarkan BJ

dan uji alkohol susu dinyatakan layak, maka dilanjutkan pada proses

penyaringan.

2. Penyaringan/Penjernihan

Proses penyaringan dilakukan untuk menyaring partikel-partikel non susu

yang mungkin terbawa pada saat pemerahaan sampai pendistribusian oleh

koperasi atau kelompok peternak. Biasanya partikel berupa bulu atau

kotoran yang lainya, selain itu juga penjernihan yang bertujuan untuk

menghilangkan sebagian leukosit dan bakteri yang menyebabkan

kerusakan susu selama penyimpanan.Selain itu susu juga dipisahkan

antara krim dan skim susu.

3. Pemisahan skim dan krim

pemisahan krim dan skim dengan menggunakan alat pemisah krim (krim

separator) yang bertujuan agar krim yang akan digunakan dapat

menghasilkan bahan yang dibutuhkan untuk tahap pembuatan produk

ahir.Setelah itu dilakukan pasteurisasi krim.

4. Pasteurisasi krim

Pasteurisasi krim susu pada suhu 85⁰c selama 15 detik yang memiliki

tujuan untuk membunuh mikroba yang merugikan dan inaktivasi enzim

lipase yang akan menyebabkan bahan akan cepat rusak.Setelah itu

dilakukan proses pmeraman.

5. Pemeraman

Proses pemeraman (aging) krim dilakukan pada suhu 45⁰C selama 7-8 jam

sebelum dilakukan pengocokan (churning) agar terjadi kristalisasi lemak.

6. Pengocokan I(churning)

Pengocokan (churning) harus dilakukan dengan bahan krim susu yang

telah dipasteurisasi, Suhu yang digunakan pada proses churning itu

sekitar 5-10⁰C dan dilakukan dalam waktu sekitar 5-6 jam ( kekuatan

penuh) Diawali dengan terlihat pembentukan busa dan krim mengental

dikarenakan terjadi pemasukan udara akibat proses pengocokan sehingga

Page 15: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

14

viskositas krim meningkat dan mulai terlihat butiran-butiran lemak

terpisah.

Dalam proses pengocokan, krim mengalami perubahan fisik dari granula

yang kecil atau lemak yang tidak tertumbuk akan larut kedalam butter milk

sehingga terjadi kehilangan lemak, oleh karena itu harus ditekan sekecil

mungkin. Lalu dilakukan pencucian dan pemerasan

7. Pencucian dan pemerasan

Proses pencucian bahan mentega dengan menggunakan air yang bersuhu

40⁰C yang merupakan suhu awal pengocokan bertujuan membilas granula-

granula mentega agar bebas dari buttermilk terutama partikel curd,

disamping menurunkan suhu mentega ke suhu semula. Pemerasan

bertujuan disamping untuk mengeluarkan sisa-sisa buttermilk juga untuk

menurunkan kadar air sesuai dengan persyaratan (maksimal 16%).

Pemerasan dilakukan dengan menekan permukaan mentega sehingga sisa-

sisa air pencuci keluar, dan dengan menekan dan mengaduk diharapkan

tekstur mentega menjadi lebih homogen, lebih kompak dan tidak terlihat

granula-granula lemak yang memisah.

8. Penggaraman dan pengocokan II (churning)

Penambahan garam biasanya mengandung garam 0,5-2%. Dengan

penambahan garam dapat memperbaiki rasa dan kualitas mentega.

Pengocokan II untuk menghomogenkan mentega yang nantinya siap

digunakan untuk pembuatan ghee

9. Pemanasan

Dilakukan pemanasan pada suhu 110-115⁰C dengan waktu sekitar 1-2

menit sampai mentega mencair sepenuhnya,lalu didinginkan.

10. Pendinginan

Dilakukan pendinginan pada suhu 45-50⁰C selama 5-10 menit agar

pemisahan antara residu mentega yang telah dicairkan tidak merusak

kandungan produk ahir yang akan digunakan. Setelah itu disaring

11. Penyaringan

Penyaringan dengan menggunakan alat penyaring yang berpori kecil atau

sedikit rapat,yang bertujuan untuk menghasilkan ghee yang berkualitas

baik dan tidak mengandung bahan lain yang akan merusak kandungan

nutrisi pada ghee tersebut. Setelah itu dikemas

12. Pengemasan

Ghee yang masih cair dimasukan kedalam kemasan bervolume

1000gr,250gr,dan 200gr, lalu untuk kemasan yang lain dengan

menggunakan plastik alumunium foil dengan ukuran 55gr dan 17 gr.

13. Stronge

Storage dilakukan setelah proses pengemasan selesai, ghee disimpan pada

suhu ruang untuk mencegah kerusakan dan didiamkan selama 24 jam, hal

tersebut akan membuat ghee yang cair menjadi padat dikarenakan

kandungan asam lemak yang mudah mengikat.

Page 16: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

15

14. Uji Kualitas

Sebelum ghee dipasarkan, dalam setiap produksi dilakukan sampling

beberapa kotak ghee untuk diuji kualitasnya. Kualitas ghee tersebut

meliputi uji rasa dan uji cemaran bakteri. Jika lolos uji maka dapat

dipasarkan .

Teknologi prosessing ghee tidak akan lepas dengan teknologi mesin

otomatis yang dapat melaksanakan produksi dengan cepat dan dengan kapasitas

yang besar. Mesin-mesin yang dibutuhkan dalam prosesing ghee antara lain

adalah krim seperator, wajan besar, penyaring,dan lain-lain.

Flow Chart Pembuatan Ghee Organik

Tahap I

Page 17: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

16

Tahap II

Page 18: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

17

Krim seperator Wajan

mesin saring

Page 19: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

18

IV. ASPEK MANAJEMEN

4.1 Kebutuhan tenaga kerja

Pekerja yang dibutuhkan oleh peerusahaan sebanyak 136 orang. Perusaan

membutuhkan pekerja berbagai tingkat pendidikan dan profesi. Perusahaan

membutuhkan beberapa lulusan sarjana seperti sarana manajemen, ekonomi,

farmasi,peternakan, teknologi pangan, dan tekni. Adapan komposisi yang

dibutuhkan adalah 1 orang untuk posisi manager, 6 orang staf HRD, 3 orang

security, 4 supervisor, 13 staf divisi produksi, pemasaran dan QC dan 10 operator

serta 86 pekerja lepas/buruh.

4.2 Sumber tenaga kerja

Sumber tenaga kerja dengan pendidikan yang tinggi dapat diambil dari

berbagai universitas yang berkompeten dan ahli bidangnya selain lulusan dengan

kopetensi yang baik juga diharapkan pekerja merupakan orang-orang yang sudah

memiliki pengalaman kerja, sedangkan pekerja lepas seperti staf dan operator

diutamakan 80% di serap dari penduduk sekitar perusahaan.

4.3 Balas jasa tenaga kerja

Bentuk apresiasi dan balas jasa atas kinerja yang dilakukan oleh pekerja

perusahaan sudah semestinya diberikan gaji pokok tersebut seluruh pekerja

diasuransikan dan terdapat pemberian insentif pada pencapaian prestasi kinerja

tertentu rincian gaji yang diberikan PT. sumber rejeki dapat di jabarkan sebagai

berikut

1. Manager : Rp. 4.000.000,-

2. Supervisor : Rp. 2.300.000,-

3. Staf : Rp. 1.800.000,-

4. Operator : Rp. 1.500.000,-

5. Security : Rp. 1.500.000,-

6. Tenaga lepas : Rp. 900.000,-

4.4. Job diskripsi

1. Manager

Memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaandan atau mengepalai seluruh

manager oprasional. Fungsi manager juga meliputi perencanaan strategi dan

Page 20: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

19

kebijakan yang menyangkut oprasional perusahaan. Menyusun anggaran dan

program kerja, menjamin oprasional produksi, control scara keseluruhan dalam

perusahaan, memegang kendali yang bersifat final terkait masalah regulasi dan

finansial, menjalankan visi dan misi perusahaan, mengatasi masalah internal dan

eksternal yang berkaitan negosiasi dengan prusahaan lain, permintaan dan juga

masyarakat.

2. Administrasi dan accounting

Bagian addministrasi dan accounting bekerja sama dalam merekam dalam produksi

prusahaan dalam laporan pembukuan. Pengolahan keunganan dan perizinan serta

pelaksanaan eveluasi produksi. Melaporkan scara berkala mengenai pemasukan dan

pengeluaran perusahaan. Melaporkan kerja sama dengan perusahaan lain. Mencatat

pengadaan dana, bahan baku, barang-barang, mesin, dan lain-lain. Membuat

laporan keungangan tahunan. Mengatur A/R dan A/Pprusahaan serta pembayaran

tanggungan perusahaan terhadap pajak atau perbankan.

3. Supervisor pemasaran

Berwenang mengolahpemasaran perusahaan scara menyeluruh. Menyusun

pemasaran, strategi pemasaran yang jitu, penjualan, harga promosi, serta berbagai

hal yang terkait dengan pemasaran produk. Mengawasi pelaksanaan pemasaran

serta menjaga kontinuitas pemasaran. Memberikan masukan kepada manajer

terhadap perusahaan dan peluang pasar.

4. Supervisor produksi

Berwenang mengelola produk dan proses produksinya dari awal hingga akhir

secara menyeluruh. Mengatur strategi produksi seperti inovasi dan lainnya.

Mengatur pengadaan dan inventory produk, melaporkan staf produksi kepada

manager dan melakukan pengembangan produksi.

5. Quality control

Mengawasi dan melakukan control terhadap kualitas dan kuantitas produksi.

Control dilakukan mulai dari kuantitas dan kualitas bahan bakuyang akan

digunakan. Selanjutnya mengontrol kualiata produk hasil produksi. Kualitas di

konrol melalui uji laboratorium

6. Staf dan oprasional

Page 21: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

20

Bertugas menjalankan roda produksimulai dari penanganan dan pengaturan kerja

mesin. Melakukan kerja langsung terhadap produk dan melakukan kegiatan manual

dalam mendampingi kerja mesin.

Page 22: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

21

V. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

5.1 Pendapatan Perkapita Masyarakat

Secara global pendapatan per kapita Indonesia atas dasar harga berlaku pada

2010 tercatat mencapai Rp 27 juta atau setara dengan 3.004,9 dollar AS. Jawa

Timur merupakan salah satu provinsi dengan tingkat perekonomian yang baik di

Indonesia. Jawa timur merupakan lima besar atau tepatnya urutan ke 4 PDRB

(Pendapatan Domestik Regional Bruto) tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta,

Jawa Tengah dan Jawa Barat. PDRB riil yang dimiliki Jawa Timur adalah senilai

11.184 ribu rupiah dengan pertumbuhan triwulan terakhir tahun 2013 dibanding

triwulan sebelumnya yaitu 5,2%. Laju PRDB per kapita provinsi jawa tengah

adalah 4,80% atau Rp. 3.512.046,01.

5.2 Penyerapan Tenaga Kerja

Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri pengelolahan ghee

sebagai salah satu industri yang akan terus diprioritaskan pengembangannya

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 Tentang

Kebijakan Industri Nasional. PT. Sumber rejeki Indonesia merupakan bagian dari

prioritas pemerintah tersebut. Artinya bahwa pembangunan perusahaan ini bukan

hanya berlandaskan nilai finansial saja tetapi membantu mengembangkan sosial

ekonomi masyarakat. Peran sosial ekonomi ini diwujudkan dalam penyerapan

tenaga kerja disekitar wilayah pembangunan perusahaan atau tepatnya di wilayah

malang. Perusahaan baru dapat menyerap 60 tenaga kerja yang 80% nya diserap

dari masyarakat sekitar. Sedangkan sisanya di berikan kepada pekerja yang ahli

dibidang yang perusahaan membutuhkan dari wilayah manapun di Indonesia untuk

kemudian di domisilikan di daerah Malang. Masih sedikitnya penyerapan tenaga

tersebut adalah berkaitan dengan pertimbangan teknologi yang digunakan

perusahaan sudah cukup tinggi dengan pengendalian otomatis dan juga disebabkan

karena pendirian perusahaan yang masih baru. Dengan perkembangan perusahaan

yang terus meningkat akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang juga akan

meningkat

5.3 Penambahan Devisa

Pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan sektor perindustrian di

Indonesia memberikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan negara.

Berdirinya industri Ghee Organik PT. Sumber Rejeki Indonesia memberikan

dampak positif terhadap penambahan devisa daerah maupun nasional secara lebih

luas. Hal ini dikarenakan Ghee sendiri adalah salah satu produk olahan dari susu

yang rendah lemak dan rendah kolesterol, sesuai amanat pemerintah yang

mendukung pertumbuhan kesehatan masyarakat yang akan mengurangi penderita

kolesterol di Indonesia terutama di daerah Malang dan pertumbuhan perusahan-

perusahaan baru dalam negeri sebagai ladang devisa yang bermuara pada

kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan. Industri pengolahan

Ghee Organik merupakan bagian dari industri makanan yang menyumbangkan

devisa mencapai 40,73% bagi negara. Pembangunan perusahaan ini dan

Page 23: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

22

perkembanganya dikemudian hari menjadi harapan dalam meningkatkan

sumbangsihnya dalam bentuk devisa bagi negara.

5.4 Keuntungan Trnasfer Pengetahuan/Teknologi

Pendekatan aspek sosial masyarakat dengan berdirinya Industri

Pengelolahan Ghee Organik PT. Sumber Rejeki Indonesia melalui transfer ilmu

pengetahuan atau teknologi industri pengolahan Ghee Organik. Penerapan

teknologi dan sains dalam memproduksi Ghee Organik secara modern diharapkan

mampu memberikan rangsangan positif dalam pengembangan pengetahuan

masyarakat akan kemajuan teknologi. Aplikasi teknologi pengolahan Ghee Organik

juga diharapkan dapat dipelajari oleh tenaga kerja yang notabene merupakan

masyarakat sekitar sehingga secara tidak langsung tenaga kerja/masyarakat

memperoleh transfer pengetahuan dan teknologi mengenai Industri tersebut. Selain

itu, pengetahuan mengenai manfaat mengkonsumsi Ghee Organik diharapkan

mampu terserap secara tidak langsung di tengah masyarakat setelah mengetahui

keberadaan industri Pengolahan Ghee Organik di lingkungan masyarakat.

5.5 Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Proyek

Persepsi dan sikap masyarakat terhadap proyek pembangunan perusahaan

cukup positif. Hal ini dibuktikan dengan kemudahan perusahaan dalam

membebaskan lahan untuk pembangunan perusahaan. Keterbukaan masyarakat

didasarkan atas kesadaran mereka terhadap peluang ekonomi yang akan terjadi

kedepan. Berdirinya perusahaan di lingkungan mereka tentu akan meningkatkan

roda perekonomian dan penyerapan tenaga kerja bagi sekitar. Selain itu juga

diyakinkan dengan jaminan perusahaan dalam menangani limbah industri dan juga

pemeliharaan infrastruktur desa kedepanya.

5.6 Keamanan Lingkungan

Keamanan lingkungan perusahaan dan secara tidak langsung juga

lingkungan masyarakat akan dapat selaras dan harmonis dengan komitmen

perusahaan dalam memegang janjinya dan ikut mensejahterakan kehidupan

masyarakat sekitar. Perusahaan berusaha untuk menciptakan hubungan timbal balik

yang baik dengan masyarakat, menjalin hubungan yang baik juga dengan tokoh-

tokoh masyarakat yang berpengaruh, serta terus berusaha menciptakan program

ditengah masyarakat sebagai wujud bakti perusahaan kepada masyarakat.

Hubungan yang terjalin baik tersebut akan membantu perusahaan dalam menjaga

keamanan produksinya. Masyarakat ikut merasa memiliki perusahaan sehingga

tidak mudah diintervensi dan diprovokasi oleh kepentingan tertentu dalam

menghancurkan perusahaan.

Page 24: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

23

VI. ASPEK REGULASI DAN LEGALITAS

6.1 Sistem Hukum yang Berlaku untuk Pendirian Perusahaan

Kebijakan pemerintah yang mengatur tentang investasi dan perijinan industri

pengolahan susu di antaranya adalah Paket Kebijakan Pemerintah tanggal 23 Mei

1995, berisi tentang DNI (Daftar Negatif Investasi). Penjelasan tentang kebijakan

ini adalah Industri pengolahan susu dalam negeri ditetapkan sebagai industri yang

tertutup bagi penanaman modal kecuali memenuhi persyaratan terpadu dengan

peternakan. Perpaduan antara industri pengolahan susu dengan industri peternakan

sapi perah diharapkan mampu mendorong terbentuknya sistem agroindustri susu

Indonesia berbasis sumber daya lokal. Selain itu juga perusahaan memperhatikan

mengenai peraturan daerah yang berlaku. Perusahaan berusaha menerapkan

sedemikian usahanya seperti tata aturan dan hukum yang berlaku salah satunya

seperti yang termasuk dalam Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 10

Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang

6.2 Persyaratan Administrasi Pendirian Perusahaan

Persyaratan administrasi untuk memperoleh persetujuan atau ijin yang

dikeluarkan pemerintah Kabupaten Malang sesuai dasar hukum : Keputusan

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 590/ MPP/ Kep/

10/99 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Usaha

Perluasan dan Tanda Daftar Industri, ialah sebagai berikut.

1. Formulir permohonan (ijin industri SP 1 dan Pm II) yang telah diisi lengkap

dan benar.

2. Foto copy akte pendirian perusahaan dan foto copy surat keputusan berwenang

untuk Perusahaan.

3. Foto copy akta pendirian koperasi yang telah mendapatkan pengesahan dari

instansi yang berwenang untuk perusahaan yang berbentuk koperasi.

4. Foto copy akta pendirian perusahaan yang telah didaftarkan pada pengadilan

negeri untuk perusahaan persekutuan.

5. Foto copy KTP penanggung jawab perusahaan

6. Foto copy izin gangguan/AMDAL bagi kegiatan usaha perdagangan yang

dipersyaratkan.

Page 25: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

24

7. Neraca awal perusahaan.

8. Pas foto penanggung jawab ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

Berkaitan dengan aspek regulasi dan legalitas tersebut, PT. Sumber Rejeki

memiliki kekuatan hukum berdasarkan kelengkapan berkas persyaratan

administrasi pendirian usaha, dan perizinan berdasarkan Peraturan Perundang-

undangan melalui keputusan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia.

Page 26: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

25

VII. ASPEK LINGKUNGAN

7.1 Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

Analisis dampak lingkungan (dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian

mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan

pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha. Analisis dampak dari lingkungan ini dibuat saat

perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh pada

lingkungan di sekitarnya. Lingkungan hidup yang dimaksud di sini adalah aspek

abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum Analisis Dampak Lingkungan di

Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin

Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.

kelayakan tempat yang dekat dengan masyarakat mengakibatkan perusahaan

PT.Sumber Rejeki menimbulkan dampak, penting terhadap lingkungan, baik pada

tahap pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca konstruksi. Pendirian perusahaan

ini dilihat dari perusahaan yang menjalankan usaha sejenis mengenai dampak

lingkungan yang mungkin terjadi adalah berkaitan dengan penurunan kualitas udara

dan air di sekitar lingkungan. Instalasi pengelolaan limbah (IPAL) mungkin akan

memberikan dampak bau busuk di sekitar lingkungan, karena limbah susu mudah

sekali terurai oleh mikroba patogenik. Selain itu kebutuhan air yang besar dari

perusahaan menyebabkan perusahaan membangun instalasi sumur bor yang

mungkin akan menurunkan ketersediaan air di wilayah sekitar perusahaan.

7.2 Unit Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Unit Kelola Lingkungan (UKL)

Pengertian sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001:2004 adalah

suatu sistem manajemen pengelolaan lingkungan yang telah diakui secara

internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat di bawah

koordinasi Organisasi Standar Internasional (ISO : International Organization For

Standardization). Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian dari

keseluruhan sistem manajemen yang meliputi struktur organisasi, rencana kegiatan,

tanggung jawab, latihan atau praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk

pengembangan, penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan. ISO

14001 pada prinsipnya berisi syarat bagi suatu organisasi dalam mengembangkan

system pengelolaan dampak lingkungan yang baik dan menyeimbangkan dengan

Page 27: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

26

kepentingan bisnis, sehingga upaya perbaikan kinerja yang dilakukan akan

disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Upaya Kelola

Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) merupakan uraian

kegiatan pengelolaan dan pemantauan yang bersifat operasional. UKL dan UPL

merupakan bagian dari amdal yang dimuat setelah pelaksanaan analisis dampak

lingkungan yang mungkin terjadi selanjutnya disusunlah UKL dan UPL.

Pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan adalah pada dampak yang dapat

timbul sepanjang proses produksi yaitu berupa penurunan kualitas air dan udara

sekitar. Sedangkan unit kelola berkaitan dengan pengelolaan dampak dan

pengelolaan masyarakat. UPL dilaksanakan dengan melakukan kajian dan uji lab

terhadap kualitas udara dan air di sekitar perusahaan. Uji udara dan air berkaitan

dengan bau dan kandungan senyawa kimia berbahaya yang mungkin ditimbulkan

oleh limbah dari produk susu yang diolah dan mesin-mesin pabrik. Unit kelola

lingkungan berkaitan dengan pengelolaan terhadap dampak yang timbul dalam

lingkungan akibat proses produksi. Serta pengelolaan masyarakat untuk dapat

bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan baik dan hidup yang sehat.

7.3 Upaya Pengelolaan Limbah

Aspek lingkungan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam

suatu rencana pendirian industry. Aspek lingkungan yang meliputi aspek

pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan

(minimization), segregasi (segregation), penanganan (handling), pemanfaatan dan

pengolahan limbah. Pengelolaan limbah di industri pengolahan susu yakni

menjalankan secara terintergrasi kegiatan pengurangan, segregasi dan handling

llimbah sehingga menekan biaya dan menghasilkan output limbah yang lebih

sedikit serta minim tingkat pencemarnya. Integrasi dalam pengelolaan limbah

tersebut kemudian dibuat menjadi berbagai konsep seperti: produksi bersih

(cleanerproduction), atau minimasi limbah (waste minimization).

Karakteristik limbah cair industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah

cair industri makanan. Tetapi limbah cair yang berasal dari industri susu

mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai

sehingga mudah terjadi pembusukan. Karakter air limbah industri susu

mengandung kadar organik yang cukup tinggi tetapi mudah terurai. Kadar BOD

Page 28: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

27

pada air limbah susu + 4000 mg/L dan COD + 2000 mg/L. Perbandingan BOD dan

COD setiap pabrik bervariasi namun secara umum adalah 1.75:1. Sedangkan kadar

padatan tersuspensi (TSS) air limbah susu adalah + 800 mg/L.

Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu sebagian besar

berasal dari produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan dihasilkan

dari tumpahan/ kebocoran selama proses produksi. Produk yang hilang selama

proses produksi diperkirakan mencapai 0.1%-3%. Kehilangan produk juga

disebabkan oleh manajemen house keeping dan sistem operasional yang kurang

baik terjadi saat pemindahan pipa saluran produksi, mesin evaporasi, proses

pengisian dan sisa bahan baku yang rusak. Air limbah yang cukup besar juga

dihasilkan dari air pendingin dan kondensat. Penanganan air buangan pendingin

tersebut biasanya dapat diatasi dengan melakukan recycle melalui sistem tertutup

sehingga dapat digunakan kembali.

Volume air limbah yang dihasilkan setiap pabrik susu sangat bervariasi.

Namun di beberapa negara maju tingkat efisiensi sudah cukup baik, volume air

limbah yang dihasilkan dari pabrik susu dasar adalah 3.9 ltr/kg produk susu dan

untuk pabrik susu terpadu adalah 11.2 ltr/ kg produk. Untuk Indonesia rata-rata

volume yang dihasilkan dari sebuah pabrik susu adalah 2 ltr/kg produk susu.

Page 29: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

28

VIII. ANALISIS RISIKO

Analisis risiko usaha merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan

dalam mengurangi tingkat kerugian suatu perusahaan. Analisis risiko yang

dilakukan yakni dengan mengamati indicator vital dalam proses produksi. Indikator

yang diamati meliputi :

• Kenaikan harga bahan baku

• Kenaikan upah tenaga kerja.

• Penurunan penjualan.

• Tingkat daya minat konsumen.

• Kebutuhan pasar.

• Kerusakan alat-alat produksi

• Perluasan dampak limbah produksi Berdasarkan asumsi indicator tersebut ,

PT. Sumber Rejeki Indonesia memiliki langkah antisipasi dalam mengatasi

kemungkinan terbutuk atau risiko usaha. Adapun antisipasi risiko usaha

tersebut sebagi berikut.

• Pembelian Stock Bahan-bahan Baku dan Bahan Penolong Perusahaan akan

membeli stok bahan baku melalui kontrak kerjasama dengan perusahaan

rekanan membuat MoU yang saling menguntungkan. Untuk menghindari

kenaikan harga secara tiba-tiba, kontrak kerjasama pemenuhan kebutuhan

bahan baku selama satu tahun. Khusus bahan baku susu, perusahaan juga

memberlakukan kerjasama saling menguntungkan dengan peternak.

• Membuat Kontrak Dengan Tenaga Kerja, Kontrak dengan tenaga kerja

dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan upah tenaga kerja.

• Memperluas Saluran Distribusi Pemasaran

• Membuat Inovasi Baru dan Promosi Produk Salah satu indikator penurunan

daya beli masyarakat yakni titik jenuh masyarakat dalam mengkonsumsi

produk yang sama tanpa ada inovasi. Sebagai bentuk antisipasi penurunan

daya beli masyarakat, PT. Sumber rejeki Indonesia membuat inovasi

produk dengan menghimpun permintaan konsumen yang bermanfaat untuk

kalangan yang menderita gangguan kesehatan terutama pada penderita

kolesterol sehingga perusahaan mampu memberikan produk unggulan yang

sesuai dengan keinginan konsumen.

• Melakukan Maintenance Secara Berkala, Hal ini sangat penting dilakukan

untuk mengantisipasi kerusakan alat-alat produksi. Maintenance yang

dilakukan secara berkala akan membantu perusahaan dalam

mengoptimalkan kinerja alat produksi sehingga dapat memperpanjang usia

produksi.

• Mengoptimalisasi IPAL Menerapkan sistem produksi bersih dan

merancang terwujudnya zero waste.

Page 30: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY ..................................................................................... 1

I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Profil perusahaan ...................................................................................... 4

II. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN .............................................................. 6

2.1 Pasar Potensial .............................................................................................. 6

2.2 Permintaan dan Penawaran ........................................................................... 7

2.3 Persaingan Usaha Ditingkat Produsen .......................................................... 7

2.4 Market share .................................................................................................. 8

2.5 Srategi pemasaran ......................................................................................... 8

III. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI .......................................................... 11

3.1 Lokasi dan Lahan ........................................................................................ 11

3.2 Skala Produksi ............................................................................................. 11

3.3 Denah dan Tata Letak Usaha ...................................................................... 12

3.4 Teknologi, Mesin dan Peralatan .................................................................. 13

IV. ASPEK MANAJEMEN .................................................................................. 18

4.1 Kebutuhan tenaga kerja ............................................................................... 18

4.2 Sumber tenaga kerja ............................................................................... 18

4.3 Balas jasa tenaga kerja............................................................................ 18

4.4. Job diskripsi ............................................................................................ 18

V. ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK ............................................... 21

5.1 Pendapatan Perkapita Masyarakat............................................................... 21

5.2 Penyerapan Tenaga Kerja ........................................................................... 21

5.3 Penambahan Devisa .................................................................................... 21

5.4 Keuntungan Trnasfer Pengetahuan/Teknologi ............................................ 22

5.5 Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Proyek ...................................... 22

5.6 Keamanan Lingkungan ............................................................................... 22

VI. ASPEK REGULASI DAN LEGALITAS ...................................................... 23

6.1 Sistem Hukum yang Berlaku untuk Pendirian Perusahaan ......................... 23

6.2 Persyaratan Administrasi Pendirian Perusahaan ......................................... 23

VII. ASPEK LINGKUNGAN ............................................................................... 25

Page 31: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

7.1 Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) .................................................. 25

7.2 Unit Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Unit Kelola Lingkungan (UKL) 25

7.3 Upaya Pengelolaan Limbah ........................................................................ 26

VIII. ANALISIS RISIKO ..................................................................................... 28

IX ANALISA FINANSIAL. ................ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.1 Biaya investasi ........................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.2 Struktur Finansial ...................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.3 Estimasi penjualan ..................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.4 Estimasi Biaya Produksi ............ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.5 Cash Flow .................................. Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.6 Proyeksi Neraca Untung Rugi .... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

9.7 Kriteria Investasi ........................ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

X. KESIMPULAN ............................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

Page 32: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

29

IX ANALISA FINANSIAL.

9.1 Biaya investasi

No. Uraian investasi Satuan Harga/ Satuan Total Harga

1 Bangunan

pabrik produksi 3500 m2 Rp1.400.000 Rp4.900.000.000

kantor 450m2 Rp2.300.000 Rp1.035.000.000

Quality Control dan Gudang 2000 m2 Rp1.800.000 Rp3.600.000.000

infrastruktur IPAL dan jalan 1600 m2 Rp300.000 Rp480.000.000

total 7550 m2 Rp10.015.000.000

2 Mesin

Mesin Sterilizer 1 set Rp350.000.000 Rp350.000.000

Mesin Homogenizer 1 set Rp250.000.000 Rp250.000.000

Mesin Packcaging dan filling 1 set Rp450.000.000 Rp450.000.000

Mesin cooler 1 set Rp250.000.000 Rp250.000.000

mesin filter 1 set Rp100.000.000 Rp100.000.000

mesin mixer dan cook 1 set Rp250.000.000 Rp250.000.000

total 6 set Rp1.650.000.000

3 Peralatan

kantor 1 set Rp150.000.000 Rp150.000.000

Laboratorium 1 set Rp150.000.000 Rp150.000.000

total 2 set Rp300.000.000

4 Kendaraan

truk tangki 2 unit Rp320.000.000 Rp640.000.000

truk box 8 unit Rp270.000.000 Rp2.160.000.000

mobil 1 unit Rp120.000.000 Rp120.000.000

forklit 1 unit Rp120.000.000 Rp120.000.000

total 12 unit Rp3.040.000.000

total investasi Rp15.005.000.000

Page 33: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

30

9.2 Struktur Finansial

No. Uraian jumlah Keterangan

1 investasi Rp14.905.000.000 - 2 modal sendiri Rp6.000.000.000 - 3 hutang modal Rp9.000.000.000 bunga bank 10%

jangka menengah Rp9.000.000.000 jangka 10 tahun

5 Deposito Rp95.000.000 bunga deposit 8 %

9.3 Estimasi penjualan

Estimasi Penjualan produk/ bulan (100.000 kg)

dengan asusmsi 40% dari susu segar

kapasitas/bulan 100,000 kg 100000000

esimasi kehilangan 3%= 3000 kg 3000000 g

No. uraian produk ghee terpakai (g) ghee terpakai (%) jumlah kemasan ket. Harga/kemasan

1 17 g 170000 0,17 10000 Rp 1.000

2 55 g 550000 0,55 10000 Rp 2.000

3 200 g 8980000 8,98 44900 Rp 6.000

4 250 g 80000000 80 320000 Rp 9.000

5 1 kg 10000000 10 10000 Rp 48.000

99700000

Estimasi Produksi No. Uraian Keterangan

1 utilitas ghee/bulan 100.000 kg 2 utilitas ghee/tahun 1.200.000 kg 3 hilangnya ghee selama proses produksi 3% 4 penyerapan produk ghee di pasar 100% 5 jenis/ ukuran produk ghee 250gr,200 g, 1kg,17g,55g

Page 34: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

31

Estimasi Penjualan produk/tahun

No. uraian produk produksi/bulan produksi tahun pemasukan /Tahun

1 17 g 10000 Kemasan 120000 Kemasan Rp 120.000.000

2 55 g 10000 Kemasan 120000 Kemasan Rp 240.000.000

3 200 g 44900 Kemasan 538800 Kemasan Rp 3.232.800.000

4 250 g 320000 Kemasan 3840000 Kemasan Rp 34.560.000.000

5 1 kg 10000 Kemasan 120000 Kemasan Rp 5.760.000.000

Total Pemasukan/Tahun Rp 43.912.800.000

Page 35: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

32

9.4 Estimasi Biaya Produksi

Estimasi Biaya Produksi

Penyusutan/Tahun

No. Uraian Investasi

Daya

Tahan Nilai Baru Nilai Sisa Penyusutan/Tahun

1 Bangunan

pabrik produksi 20 th Rp4.900.000.000 Rp2.450.000.000 Rp122.500.000

kantor 25 th Rp1.035.000.000 Rp517.500.000 Rp20.700.000

Quality Control dan Gudang 20 th Rp3.600.000.000 Rp1.800.000.000 Rp90.000.000

infrastruktur IPAL dan jalan 20 th Rp480.000.000 Rp160.000.000 Rp16.000.000

2 Mesin

Mesin Sterilizer 10 th Rp350.000.000 Rp87.500.000 Rp26.250.000

Mesin Homogenizer 10 th Rp250.000.000 Rp62.500.000 Rp18.750.000

Mesin Packcaging dan filling 10 th Rp450.000.000 Rp112.500.000 Rp33.750.000

Mesin cooler 10 th Rp250.000.000 Rp62.500.000 Rp18.750.000

mesin filter 10 th Rp100.000.000 Rp25.000.000 Rp7.500.000

mesin mixer dan cook 10 th Rp250.000.000 Rp62.500.000 Rp18.750.000

3 Peralatan

kantor 5 th Rp150.000.000 Rp50.000.000 Rp20.000.000

Laboratorium 5 th Rp150.000.000 Rp75.000.000 Rp15.000.000

4 Kendaraan

truk tangki 15 th Rp640.000.000 Rp540.000.000 Rp6.666.667

truk box 15 th Rp2.160.000.000 Rp1.440.000.000 Rp48.000.000

mobil 15 th Rp120.000.000 Rp60.000.000 Rp4.000.000

forklit 15 th Rp120.000.000 Rp60.000.000 Rp4.000.000

Total

Penyusutan Rp470.616.667

Page 36: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

33

Sewa Lahan diperhitungkan

Sewa Lahan/m3/bulan = Rp 2.000

Jumlah Lahan terpakai = 6600 m2

Sewa lahan / bulan = Rp 2.000 x 6600 m2

= Rp 13.200.000/bulan

Sewa lahan/ tahun = Rp 13.200.000/bulan x 12

= Rp. 158.400.000

Cicilan Bank

Jangka peminjaman = 10 tahun

Cicilan /bulan = (Rp 9.000.000.000 +(Rp. 9.000.000.000 x 10 %) / 120

= Rp 82.500.000

Cicilan/tahun = Rp 82.500.000 x 12

= Rp. 990.000.000

Pajak Penghasilan

Dihitung berdasarkan

1. UU No. 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan

2. UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang Undang No.

7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan dan

3. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan dari

usaha yang diterima atau di peroleh wajib pajak yang memiliki bruto tertentu

PKP = Gross Income – Biaya Tanpa Pajak

= Rp 43.912.800.000 - Rp 8.468.616.667

= Rp 35.444.183.333

Pajak = (0.25-(Rp. 600.000.000/ gross income)) x penghasilan kena pajak (PKP)

=(0.25 –(600.000.000/ Rp 43.912.800.000)x Rp 35.444.183.333

= Rp8.376.756.287

Gaji Karyawan/Tahun

No. uraian karyawan jumlah gaji/ bulan total gaji/ bulan total gaji/tahun

1 manager 1 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 Rp 48.000.000

2 supervisor 4 Rp 2.300.000 Rp 9.200.000 Rp 110.400.000

3 staff 19 Rp 1.800.000 Rp 34.200.000 Rp 410.400.000

4 operator 10 Rp 1.500.000 Rp 15.000.000 Rp 180.000.000

5 security 3 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000 Rp 54.000.000

6 tenaga kerja lepas 86 Rp 900.000 Rp 77.400.000 Rp 928.800.000

Total gaji

karyawan Rp 1.731.600.000

Page 37: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

34

total biaya tetap/ tahun

No. uraian biaya tetap total

1 penyusutan Rp 470.616.667

2 sewa lahan Rp 158.400.000

3 gaji karyawan Rp 1.731.600.000

4 cicilan bank Rp 990.000.000

5 pajak Rp 8.376.756.287

6 perawatan mesin dan kendaraan Rp 50.000.000

7 dana CSR (corporate Social Responsibility) Rp 250.000.000

Total biaya tetap/ Tahun Rp 12.027.372.953

biaya variabel/tahun No. item biaya variabel/ tahun jumlah harga satuan total (Ro)

1 susu segar 250000 liter Rp 4.000 Rp 1.000.000.000

2 garam 100 kg Rp 3.000 Rp 300.000

3 kemasan

17 g 120000 Rp 50 Rp 6.000.000

55 g 120000 Rp 100 Rp 12.000.000

200 g 538800 Rp 250 Rp 134.700.000

250 g 3840000 Rp 500 Rp 1.920.000.000

1 kg 120000 Rp 3.000 Rp 360.000.000

4 listrik 12 bulan Rp 5.000.000 Rp 60.000.000

5 bahan bakar 150,000 liter Rp 8.500 Rp 1.275.000.000

6 promosi - Rp 10.000.000 Rp 50.000.000

total biaya variabel/ Tahun Rp 4.818.000.000

harga dasar

No. Produk jumlah produk biaya harga dasar

1 17 g 120000 Rp 36.000.000 Rp 300

2 55 g 120000 Rp 60.000.000 Rp 500

3 200 g 538800 Rp 1.077.600.000 Rp 2.000

4 250 g 3840000 Rp 13.824.000.000 Rp 3.600

5 1 kg 120000 Rp 960.000.000 Rp 8.000

Page 38: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

35

9.5 Cash Flow

Cash flow tahun ke___

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Satuan Rp

in flow 0

17 g 0 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000 120000000

55 g 0 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000 240000000

200 g 0 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000 3232800000

250 g 0 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000 34560000000

1 kg 0 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000 5760000000

bunga deposito 0 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000 7600000

total in flow 0 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000 43920400000

out flow

Investasi 15005000000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

biaya tetap 0 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953 12027372953

biaya variabel 0 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000 4818000000

total out flow 15005000000 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953 16845372953

selisih/ benefit -15005000000 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047 27075027047

Page 39: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

36

9.6 Proyeksi Neraca Untung Rugi

Proyeksi Neraca Untung Rugi

Neraca untung rugi

current aset/aktiva lancar current liabilities/ hutang lancar

ghee siap jual Rp 43.912.800.000 biaya produksi Rp 16.845.372.953

deposito Rp 95.000.000

intermediet aset/ aktiva menengah intermediet liabilities/ hutang menengah

mesin produksi Rp 1.650.000.000 hutang bank Rp 9.000.000.000

peralatan kantor Rp 150.000.000 modal pribadi Rp 6.000.000.000

peralatan laboratorium Rp 150.000.000

Fixed aset/ aktiva tetap long term debt/ Hutang jangka panjang

bangunan Rp 10.015.000.000 tidak ada Rp -

kendaraan Rp 3.040.000.000

total aset Rp 59.012.800.000 total hutang Rp 31.845.372.953

net worth/ kekayaan

bersih total aset - total hutang Rp. 59.012.800.000 - Rp58.912.800.000 Rp 27.167.427.047

Page 40: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

37

1. Menghitung Liquiditas

Liquiditas adalah kemampuan usaha (perusahaan membayar kewajiban-

kewajiban finansial setiap saat atau menutup hutang-hutangnya dalam jangka

pendek tanpa mengganggu jalanya perusahaan.

• Jika RJP >1 berarti hutang dapat dibayar (memiliki uang tunai)

• RJP =1 berarti kekayaan sama dengan hutang

• RJP <1 berarti perusahaan tidak dapat membayar hutang dan harus menjual

aset.

• Rentang RJP yang baik adalah 1> RJP ≤ 2

Rasio Jangka Pendek = aktiva lancar / Hutang lancar

RJP = Rp 44.007.800.000 / Rp 16.845.372.953

= 3

Berdasarkan hasil perhitungan liquiditas perusahaan memiliki kemampuan

untuk membayar hutang dan memiliki uang tunai

2. Menghitung solvabilitas

Solvabilitas adalah perhitungan yang membandingkan antara modal

pribadi dan modal pinjaman dalam persen. Bila solvabilitas 100% maka modal

yang digunakan seluruhnya dari modal pribadi. Sebaliknya jika solvabilitas 0%

maka modal seluruhnya berasal dari pinjaman. Solvabilitas yang cukup baik

adalah diatas 50%

Solvabilitas = {modal sendiri/ total modal ( modal sendiri + modal pinjam)}x100%

Solvabilitas =( Rp6.000.000.000/ Rp9.000.000.000) x100%

= 66.6 %

Berdasarkan perhitungan solvabilitas diketahui bahwa solvabilitas perusahaan

berada pada posisi yang kuat/aman (>50%)

3. Menghitung Rasio Modal Bersih

Page 41: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

38

Rasio modal bersih adalah perhitungan yang memberikan gambaran

kedudukan liquiditas dan solvabilitas usaha atau dapat dikatakan menunjukkan

kelestarian usaha. Jika hasil perhitungan > dari 1 maka usaha dapat dikatakan

lestari.

RMB = Total Aset / Total Hutang

RMB = Rp 59.012.800.000 / Rp 31.845.372.953

= 1,853104377

Berdasarkan perhitungan RMB diketahui bahwa usaha yang dijalankan dalam

kondisi lestari

4. Menghitung Rasio Debt/Equity (D/E)

D/E rasio merupakan perhitungan yang menunjukan rasio modal

pinjaman dan modal sendiri. Rasio ini berbalik dengan yang lain, makin kecil

angkanya makin menunjukkan kekuatan /posisi usaha.

D/E = total hutang / Modal sendiri

= Rp 31.845.372.953 / Rp6.000.000.000

= 5,307562159

D/E rasio pada usaha skala kecil angka maksimalnya adalah 2 atau hutang

200% atau 2 kali lipat dari modal yang dimiliki. Sedangkan pada skala

perusahaan besar dengan angka perputaran uang dengan satuan miliar setiap

tahunnya beragam antara 4-8 atau 400-800%. Diketahui bahwa D/E rasio PT.

Sumber Rejeki pada kondisi medium dengan angka 5.3 atau hutang

perusahaan 5.3 kali lipat atau 530 % dibandingkan modal pribadi. Hal ini

menunjukkan posisi perusahaan yang harus memaksimalkan produksi agar

posisinya benar-benar aman.

9.7 Kriteria Investasi

Page 42: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

39

1. Net Present Value (NPV)

NPV adalah singkatan dari Net Present Value yang merupakan nilai sekarang

dari arus pendapatan yang diperoleh dari penanaman investasi. Seluruh angka net

cash flow yang digandakan atau dikalikan oleh diskon faktor pada tahun dan tingkat

bunga yang telah ditentukan. Discount faktor adalah tingkat bunga yang didasarkan

atas inflansi, sehingga nilai uang sekarang dan ditahun yang akan datang

disamakan.

Cara mencari Discount faktor

Df= 1 / (1+i) t i = tingkat bunga

t = tahun ke t

NPV merupakan selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan

memperhatikan time value money. Rumus time value money yang prsent value

adalah untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan

diterima di masa depan, maka harus diketahui berapa nilainya jika diterima

sekarang. NPV kemudian dapat digunakan sebagai penyimpul suatu usaha dapat

dilanjutkan atau tidak.

NPV > 0 Investasi yang dilakukan memberi manfaat

bagi perusahaan

Proyek atau usaha

diterima

NPV < 0 Investasi yang dilakukan akan

menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Proyek atau usaha ditolak

NPV = 0

Investasi yang dilakukan tidak

menyebabkan kerugian atau memberi

keuntungan bagi perusahaan.

Proyek dapat diterima

atau ditolak, dengan

mempertimbangkan

positioning perusahaan.

Page 43: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

40

Net Present Value Pendapatan Usaha

Tingkat bunga 10 %

tahun ke Kas Bersih DF PV Kas Bersih

0 -Rp 15.005.000.000 1 -Rp 15.005.000.000

1 Rp 27.075.027.047 0,91 Rp 24.613.660.951

2 Rp 27.075.027.047 0,83 Rp 22.376.055.410

3 Rp 27.075.027.047 0,75 Rp 20.341.868.555

4 Rp 27.075.027.047 0,68 Rp 18.492.607.777

5 Rp 27.075.027.047 0,62 Rp 16.811.461.616

6 Rp 27.075.027.047 0,56 Rp 15.283.146.923

7 Rp 27.075.027.047 0,51 Rp 13.893.769.930

8 Rp 27.075.027.047 0,47 Rp 12.630.699.937

9 Rp 27.075.027.047 0,42 Rp 11.482.454.488

10 Rp 27.075.027.047 0,39 Rp 10.438.594.989

NPV Rp 151.359.320.577

Berdasarkan hasil perhitungan dan persamaan nilai rupiah di masa sekarang

dan yang akan datang pada dapat dinyatakan bahwa NPV usaha Ghee PT. Sumber

Rejeki lebih besar dari 0 yang artinya layak untuk dilaksanakan sampai 10 tahun

kedepan.

2 Internal Rate Return (IRR)

IRR adalah tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang netto

dari arus manfaat netto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol atau

dengan kata lain bahwa tingkat IRR merupakan tingkat bunga maksimum yang

dapat dibayar oleh proyek sehubungan dengan sumberdaya yang digunakan.

Biasanya hasilnya dibandingkan dengan bunga deposito yang sedang berlaku.

IRR = P1 + ( C1/ C1-C2) (P2-P1

P1 = tingkat bunga 1

P2 = tingkat bunga dua

C1 = NPV 1

C2 = NPV 2

Page 44: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

41

Perhitungan internal Rate Return

Usaha

Tingkat bunga 10% tingkat bunga 15%

tahun ke kas bersih DF PV kas Bersih DF PV Kas Bersih

0 -Rp 15.005.000.000 1 -Rp 15.005.000.000 1 -Rp 15.005.000.000

1 Rp 27.075.027.047 0,91 Rp 24.613.660.951 0,87 Rp 23.543.501.780

2 Rp 27.075.027.047 0,83 Rp 22.376.055.410 0,76 Rp 20.472.610.243

3 Rp 27.075.027.047 0,75 Rp 20.341.868.555 0,66 Rp 17.802.269.777

4 Rp 27.075.027.047 0,68 Rp 18.492.607.777 0,57 Rp 15.480.234.588

5 Rp 27.075.027.047 0,62 Rp 16.811.461.616 0,50 Rp 13.461.073.555

6 Rp 27.075.027.047 0,56 Rp 15.283.146.923 0,43 Rp 11.705.281.352

7 Rp 27.075.027.047 0,51 Rp 13.893.769.930 0,38 Rp 10.178.505.524

8 Rp 27.075.027.047 0,47 Rp 12.630.699.937 0,33 Rp 8.850.874.368

9 Rp 27.075.027.047 0,42 Rp 11.482.454.488 0,28 Rp 7.696.412.494

10 Rp 27.075.027.047 0,39 Rp 10.438.594.989 0,25 Rp 6.692.532.604

NPV Rp 151.359.320.577 NPV Rp 120.878.296.286

IRR = 10 + (Rp 151.359.320.577/ Rp 151.359.320.577 - Rp 120.878.296.286)(15-10)

IRR = 35 %

Kisaran bunga deposito setiap bank berbeda dan IRR hasil perhitungan usaha

PT.Sumber rejeki menunjukkan diatas rata-rata bunga deposito yaitu 15%. Hal

tersebut menunjukkan bahwa modal usaha yang dilimpahkan pada usaha dapat

dikelola dengan baik atau dengan kata lain lebih baik digunakan sebagai modal

usaha dibandingkan dengan di depositokan.

3 Benefit / Cost (B/C) rasio

Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui

besaran keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Analisis ini

memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu

program. Perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan. Analisis ini mempunyai banyak bidang penerapan. Salah satu

bidang penerapan yang umum menggunakan rasio ini adalah dalam bidang

investasi. Sesuai dengan dengan makna tekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-

biaya) maka analisis ini mempunyai penekanan dalam perhitungan tingkat

keuntungan/kerugian suatu program atau suatu rencana dengan mempertimbangkan

biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai. Analisis manfaat dan

Page 45: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

42

biaya dalam pengembangan investasi hanya didasarkan pada rasio tingkat

keuntungan dan biaya yang akan dikeluarkan. B/C yang baik adalah diatas 0 dan

dapat didampingi dengan nilai R/C yang berada diatas angka 1

Ket :

R/C = NPV revenue/ NPV Cost

= Rp. 2,69872E+11/ Rp. 1,18513E+11

= 2.27 > 1

B/C = NPV Benefit / NPV Cost

= Rp 1,51359E+11 / Rp. 1,18513E+11

= 1.27 >0

Berdasarkan perhitungan B/ C diketahui bahwa usaha PT sumber Rejeki layak

di laksanakan

4 Break Event Point(BEP)

Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan

tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya). Sebelum

memproduksi suatu produk, perusahaan terlebih dulu merencanakan seberapa besar

laba yang diinginkan. Ketika menjalankan usaha maka tentunya akan mengeluarkan

biaya produksi, maka dengan analisis titik impas dapat diketahui pada waktu dan

tingkat harga berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi

dan mampu menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing pula tanpa

Perhitungan Benefit/cost

rasio thn

ke

DF

10% Penerimaan Cost Benefit

PV

penerimaan PV Cost PV Benefit

0 1 0 15005000000 -15005000000 0 15005000000 -15005000000

1 0,91 43920400000 16845372953 27075027047 39927636364 15313975412 24613660951

2 0,83 43920400000 16845372953 27075027047 36297851240 13921795829 22376055410

3 0,75 43920400000 16845372953 27075027047 32998046582 12656178027 20341868555

4 0,68 43920400000 16845372953 27075027047 29998224165 11505616388 18492607777

5 0,62 43920400000 16845372953 27075027047 27271112877 10459651262 16811461616

6 0,56 43920400000 16845372953 27075027047 24791920798 9508773874 15283146923

7 0,51 43920400000 16845372953 27075027047 22538109816 8644339886 13893769930

8 0,47 43920400000 16845372953 27075027047 20489190742 7858490805 12630699937

9 0,42 43920400000 16845372953 27075027047 18626537038 7144082550 11482454488

10 0,39 43920400000 16845372953 27075027047 16933215489 6494620500 10438594989

4,39204E+11 1,83459E+11 2,55745E+11 2,69872E+11 1,18513E+11 1,51359E+11

Jumlah NPV

Page 46: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

43

melupakan laba yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat

berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan

penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada

penjualan

Perhitungan

Jumlah produk tersjual di sertakan dengan ukuran 250 gr

Estimasi menjadi produk 250 gr = 100000000 g/ 250 g

= 400.000 kemasan / bulan

Biaya variabel per unit : biaya variabel tahunan/ jumlah produk terjual/tahun

;

: Rp 4.818.000.000/ 4.800.000

= Rp 1003.75 / kotak

BEP dalam produk ; biaya tetap / harga per kotak – biaya variabel/ unit

; Rp 12.027.372.953/ Rp. 9000 - Rp 1003.75

Rp 12.027.372.953/ Rp 7996,25

1.504.126,6 kemasan

Jika diestimasikan semua produk berukuran 250 g maka total produk yang

dihasilkan adalah 400.000 kemasan / bulan dan lebih besar dibandingkan dengan

1.504.126,6 kemasan ,sehingga produksi perusahaan lebih dari impas atau BEP.

BEP dalam Rupiah ;{ biaya tetap/1-(biaya variabel per unit/ harga per kotak)}

= Rp 12.027.372.953/ 1- (Rp 1003.75 / Rp. 9000

= Rp 12.027.372.953/ 1- 0,11152

= Rp 12.027.372.953/ 0,88848

=Rp. 13.537.021.602,06195

Jika diestimasikan semua produk berukuran 250 g, maka total penerimaan

yang dihasilkan adalah Rp 43.912.800.000 dan lebih besar dibandingkan dengan

Rp. 13.537.021.602 sehingga produksi perusahaan mendapatkan penerimaan

lebih dari impas atau BEP

Page 47: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

44

5 Pay back peroid (PBP)

Merupakan tekhnik perhitungan yang digunakan untuk mengetahui berapa

lama modal yang ditanamkan akan kembali.

Payback period = n + (a-b/ c-b) x 1 tahun

n: tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih be;um dapat menutup investasi

mula mula.

a : jumlah investasi mula mula

b; jumlah kumulatif kas pada tahun ke n

c jumlah kumulatif paa tahun ke n +1

Payback period = 1 + (15.005.000.000 - 24.613.660.951/46.989.716.362 - 24.613.660.951)

= 1+ ([-9608660951]/22376055411) x 1 tahun

Payback period = 1.4 tahun

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa investasi dapat dikembalikan dalam

kurun waktu 1.4 tahun

perhitungan PBP

Tingkat bunga 10 %

tahun ke Kas Bersih DF PV Kas Bersih nilai kumulatif

0 -Rp 15.005.000.000 1 -Rp 15.005.000.000 Rp 15.005.000.000(a)

1(n) Rp 27.075.027.047 0,91 Rp 24.613.660.951 Rp 24.613.660.951(b)

2 Rp 27.075.027.047 0,83 Rp 22.376.055.410 Rp 46.989.716.362(c)

3 Rp 27.075.027.047 0,75 Rp 20.341.868.555 Rp 67.331.584.917

4 Rp 27.075.027.047 0,68 Rp 18.492.607.777 Rp 85.824.192.694

5 Rp 27.075.027.047 0,62 Rp 16.811.461.616 Rp 102.635.654.310

6 Rp 27.075.027.047 0,56 Rp 15.283.146.923 Rp 117.918.801.233

7 Rp 27.075.027.047 0,51 Rp 13.893.769.930 Rp 131.812.571.163

8 Rp 27.075.027.047 0,47 Rp 12.630.699.937 Rp 144.443.271.100

9 Rp 27.075.027.047 0,42 Rp 11.482.454.488 Rp 155.925.725.588

10 Rp 27.075.027.047 0,39 Rp 10.438.594.989 Rp 166.364.320.577

NPV Rp 151.359.320.577

Page 48: Tugas Bisnisplan Mata Kuliah Pengolahan industri susu · Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 8 liter/kapita/tahun termasuk produk olahanya . konsumsi susu di Thailand, Malaysia

45

X. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari uraian dan analisis studi kelayakan usaha

yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya yaitu:

• Gheeo adalah produk olahan susu diperoleh melalui proses pengocokan

(churning) sejumlah krim yaitu bagian susu yang kaya akan lemak yang

akan timbul ke bagian atas dari susu pada waktu didiamkan ataupun di

pisakn dengan separator setelah di kocok kemudian di panaskan dan

disaring.

• Produk dari PT. sumber rejeki yaitu Gheeo merupakan suatu inovasi yang

meningkatkan kualitas minyak hewani dengan penyaringan.

• Berdasarkan pada aspek pasar dan pemasaran PT. sumber rejeki Indonesia

memiliki peluang yang sangat baik karena pasar yang dituju mampu

ditangani dengan strategi yang disiapkan perusahaan.

• Berdasarkan aspek teknis dan teknologi serta aspek manajemen PT. sumber

rejeki Indonesia memiliki prospek dan kekuatan yang baik. Aspek tekhnis

didukung dengan topografi wilayah yang mendukung, aspek teknologi

didukung dengan penggunaan berbagai peralatan mesin yang berteknologi

tinggi dan aspek manajemen didukung dengan tenaga kerja yang handal

dibidangnnya.

• Berdasarkan aspek ekonomi, sosial, politik, regulasi dan legalitas PT.

sumber rejeki Indonesia memiliki posisi yang safety karena didukung oleh

masyarakat sekitar perusahaan serta telah mengantongi izin resmi dari

pemerintah.

• Berdasarkan aspek lingkungan dan resiko, PT. sumber rejeki Indonesia

memiliki dedikasi yang baik terhadap pemeliharaan lingkungan melalui

IPAL yang diterapkan.

Saran

• perusahaan harus sekuat tenaga mengoptimalkan produksi produk.

• Diharapkan ghee organic dapat didistribusikan keseluruh Indonesia.