tugas biologi zandro

15
TUGAS BIOLOGI MAKALAH TENTANG BAKTERI , VIRUS ,DAN JAMUR Nama: zandra zenidane

Upload: fathul-muin

Post on 22-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

arfd caef

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

TUGAS BIOLOGI MAKALAH TENTANG BAKTERI ,

VIRUS ,DAN JAMUR

Nama: zandra zenidaneKelas: x ips 4

Page 2: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

BAKTERI Morfologi bakteri

Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:

1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai

beberapa variasi sebagai berikut:

a. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal

b. Diplococcus, jka berganda dua-dua

c. Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar

d. Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus

e. Staphylococcus, jika bergerombol

f. Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan

mempunyai variasi sebagai berikut:

a. Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua

b. Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai

berikut:

a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran

b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

c. Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Bentuk tubuh (morfologi) bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium, dan usia.

Walaupun secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat

hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.

Fisiologi bakteri.

Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-

tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri

adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan

berukuran renik (mikroskopis).

Reproduksi Bakteri

Bakteri tidak mengalami mitosis dan meiosis. Hal ini merupakan perbedaan penting antara

bakteri (prokariot) dengan sel eukariot. Reproduksi. Bakteri mengadakan pembiakan

dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Pembiakan secara aseksual

dilakukan dengan pembelahan, sedangkan pembiakan seksual dilakukan dengan cara

transformasi, transduksi , dan konjugasi. Namun, proses pembiakan cara seksual berbeda

dengan eukariota lainnya. Sebab, dalam proses pembiakan tersebut tidak ada penyatuan

Page 3: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

inti sel sebagaimana biasanya pada eukarion, yang terjadi hanya berupa pertukaran materi

genetika (rekombinasi genetik). Berikut ini beberapa cara pembiakan bakteri dengan cara

rekombinasi genetik dan membelah diri.

A. Rekombinasi Genetik

Adalah pemindahan secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri melalui

proses berikut:

1. Transformasi

Transformasi adalah perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke

sel bakteri yang lain. Pada proses transformasi tersebut ADN bebas sel bakteri donor akan

mengganti sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung.

Cara transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies saja, . Contohnya :

Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas.

2. Transduksi

Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan

virus. Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel

bakteri penerima oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah terbentuk

dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang nonvirulen (menimbulakan

respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat

menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika

terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang

diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal dengan partikel

transduksi (transducing particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi.

3. Konjugasi

Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk

pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel

bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN

dipindahkan melalui pilus tersebut. Kemampuan sel donor memindahkan ADN dikontrol

oleh faktor pemindahan ( transfer faktor = faktor F )

B. Pembelahan Biner

Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.

Pembelahan biner mirip mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel

bakteri tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom. Pembelahan Biner dapat dibagi

atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:

1. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak lurus.

2. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh dinding melintang.

3. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak yang identik.

Page 4: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap 20 menit sekali. Jika

pembelahan berlangsung satu jam, maka akan dihasilkan delapan anakan sel.

Klasifikasi Bakteri

Singkatan Klasifikasi Bakteri Menurut Bergey :

Dunia tumbuhan dibagi atas 5 divisi (phylum)yaitu:

Divisi I-Protophyta

Divisi II-Thalophyta

Divisi III-Bryophyta

Divisi IV-Pteridophyta

Divisi V-Spermatophyta

Sedangkan Menurut Adit (2010),Klasifikasi Bakteri yaitu :

1. Klasifikasi atas dasar bentuk kuman

a. coccus

bentuk coccus seperti bola-bola kecil dengan ukuran rata-rata 1 mikron.

- seperti rantai panjang: disebut streptococcus. contohnya: streptococcus alpha, beta,

indifferens.

- bentuk dua-dua: disebut diplococcus. Contohnya: Gonococcus

- bentuk empat-empat: disebut tetracoccus

- bergerombol seperti anggur: disebut staphyllococcus. contohnya: staphyllococcus albus,

citreus,

- bentuk seperti kubus: disebut sarcina

b. Bacillus (Basil)

Bentuk bacillus seperti tongkat pendek agak silindris(seperti batang). Pengelompokan basil

sama dengan pengelompokan coccus, yaitu streptobasil dan diplobasil.

Ukuran basil: -lebar = 0,3 – 1 mikron.

panjang= 1,5 – 8 mikron

Contohnya: Bacillus antrhacis, mycobakterium tuberculosa

c. vibrio

Bentuk vibrio seperti tongkat membengkok atau seperti koma.

Ukuran vibrio: lebar 0,5 mikron dan panjang mencapai 3 mikron

Contohnya: vibrio cholera

d. Spirillium

Bentuk spirrilium seperti spiral. Golongan ini tidak terlalu banyak bila dibandingkan dengan

golongan basil atau coccus.

Ukuran: lebar: 0,5 – 1 mikron dan panjang: 2- 10 mikron

Contohnya: leptispiral (penyebab gingivitis)

Page 5: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

e. Spirochaeta

Bentuk spirochaeta seperti batang berbelit-belit panjang dan banyak belitannya.

Ukuran spirochaeta: -lebar: 0,2 – 0,7 mikron

panjang: 5-10 mikron

Contohnya: triponema palidum (penyebab sifilis)

2. Klasifikasi atas dasar kebutuhan terhadap oksigen

a. Aerob

ialah mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembang biak.

Contohnya: Bacillus Antrhaces

b. Anaerob

ialah mikroorganisme yang tidak memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembangbiak.

Contohnya: Clostridium tetani

c. Fakultatif Anaerob

ialah mikroorganisme yang dapat hidup baik dalam keadaan terdapat oksigen maupun tidak

Contohnya: Bacteriae subtilis (pembuat kompos)

Pran bakteri Dalam Lingkungan Akuatik

Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan

yang besar bagi lingkungan akuatik. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan

tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri

tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas

amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara

lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik,

beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.

Bakteri yang merugikan

Yang paling dikhawatirkan adalah kalau di dalam badan air terdapat jasad-jasad mikro

penyebab penyakit, seperti:

a) Salmonella penyebab penyakit tifus

Salmonella typhi, adalah bakteri gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora

namun bersifat patogen, baik pada manusia ataupun hewan. Dapat menyebabkan demam

typhoid (typoid fever). Sebenarnya penyakit demam typoid dapat dipindahkan dengan

perantara makanan yang terkontaminasi dan dengan kontak langsung dengan si penderita.

Namun yang paling umum sebagai fakta penyebab adalah air. Air dapat terkontaminasi

oleh bakteri ini karena kesalahan metode pemurnian air atau kontaminasi silang (Cros

contaminant) antara pipa air dengan saluran air limbah.

b) Clostridium prefringens adalah bakteri gram positif pembentuk spora yang sering

ditemukan dalam usus manusia, tetapi kadang-kadang juga ditemukan di luar usus

Page 6: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

manusia (tanah, debu, lingkungan dan sebagainya).

c) Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang yang tidak membentuk

spora dan merupakan flora normal di dalam usus. E.coli termasuk bakteri komensal yang

umumnya bukan patogen penyebab penyakit namun bilamana jummlahnya melampaui

normal maka dapat pula menyebabkan penyakit. E. coli merupakan salah satu bakteri

coliform.

d) Leptospira merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan penyebab

penyakit leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis atau penyakit hewan

yang bisa berpindah ke manusia. Pada umumnya penyebaran bakteri ini adalah pada saat

banjir.

e) Shigella dysentriae adalah basil gram negatif, tidak bergerak. Bakteri ini menyebabkan

penyakit disentri (mejan). Spesies lain seperti S. sonnei dan S. paradysentriae juga

menyebabkan penyakit disentri.

f) Vibrio comma adalah bakteri yang berbentuk agak melengkung, gram negatif dan

monotrik. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang endemis di indonesia dan sewaktu-

waktu berjangkit serta memakan banyak korban (Dwijoseputro, 1976).

g) Ascaris penyebab penyakit cacing, dan banyak contoh-contoh lainnya. Juga didalam air

banyak ditemukan mikroba penghasil toksin (racun) yang sangat berbahaya, seperti:

• Yang hidup anaerobic seperti Clostridium

• Yang hidup aerobic seperti Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus, dan sebagainya.

• Toksin juga dihasilkan oleh beberapa jenis microalgae seperti Anabaena dan Microcystis

f). Kelompok bakteri besi (contoh, Crenothrix dan Sphaerotilus) yang mampu

mengoksidasi senyawa besi (II) menjadi besi (III). Akibat kehadiran mikroorganisme

tersebut, air sering mengalami perubahan warna kalau disimpan lama yaitu berwarna

kehitam-hitaman, kecoklat-coklatan, dan lain-lain.

g). Kelompok bakteri belerang (contoh, Chromatium dan Thiobacillus) yang mampu

mereduksi senyawa sulfat menjadi H2S. Akibatnya kalau air disimpan lama akan tercium

bau busuk.

JAMUR/ FUNGI Morfologi dan Fisiologi Fungi

Sebagian besar fungi adalah organisem multiseluler dengan hifa yang dibagi menjadi sel-

sel oleh dinding yang bersilangan atau septa. Disamping itu juga terdapat fungi asepta,

yaitu hifanya tidak dibagi sel-selnya oleh septum.

Hifa adalah benang halus yang merupakan bagian dari dinding tubuler yang mengelilingi

membran plasma dan sitoplasma. Jamur sederhana berupa sel tunggal atau benang-

banang hifa saja.Jamur bertingkat tinggi terdiri dari anyaman hifa yang disebut posenim

Page 7: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

atau pseudoparenkim.Prosenkim adalah jalinan hifa yang kendor dan pseudoparenkim

adalah anyaman hifa yang lebih padat dan seragam.

Pada khamir ukurannya sangat beragam 1 sampai 5 µm lebarnya dan panjangnya 5

sampai 10 µm atau lebih. Bisanya berbentuk bulat telur, tetapi ada yang memanjang atau

berbentuk bola dan khamir tidak dilengkapi dengan flagelum sebagai alat bergerak.

Sedangkan kapang, tubuh atau talusnya terdiri dari 2 bagian yaitu: miselium dan spora.

Sebagian besar fungi membentuk dinding selnya terutama dari kitin, suatu polisakarida

yang mengandung pigemen-pigmen yang kuat namun fleksibel dan pautan di antara gula-

gula seperti yang terdapat pada selulosa dan peptidoglikan.

Fungi dapat lebih bertahan dalam keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan.

Sebagai contoh, khamir dan kapang dapat tumbuh dalam suatu substrat atau medium

berisikan konsentrasi gula yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri.

Khamir merupakan mikroorganisme fakultatif, artinya mereka dapat hidup dalam keadaan

aerobik maupun anaerobik.

Fungi dapat tumbuh dalam kisaran suhu yang luas, dengan suhu optimum bagi kebanyakan

spesies saprofitik dari 22 sampai 300C, spesies patogenik mempunyai suhu ptimum lebih

tinggi, biasanya 30 sampai 37 0 C. Pada cendawan akan tumbuh pada atau mendekati 0° C

(Pelczar, 1986).

Reproduksi Fungi

Spora fungi memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat dihasilkan secara seksual

maupun aseksual. Pada umumnya spora adalah organisme uniseluler , tetapi ada juga

spora multiseluler. Spora dihasilkan di dalam atau dari struktur hifa yang terspesalisasi.

Ketika kondisi lingkngan memungkinkan, pertumbuhan yang cepat, fungi mengklon diri

mereka sendiri dengan cara menghasilkan banyak sekal spora secara aseksual. Terbawa

oleh angin atau air, spora-spora tersebut berkecamabh jika berada pada tempat yang

lembab pada permukaan yang sesuai.

Menurut Pelczar (1986), bahwa spora seksual yang dihasilkan dari peleburan dua nukleus.

Ada beberapa spora seksual yaitu:

1. Aksospora: Spora bersel satu ini terbentuk di dalam pundi atau kantung yang

dinamakan askus. Biasanya terdapat delapan askospora di dalam setiap askus.

2. Basidiospora: Spora bersel satu ini terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang

dinamakan basidium.

3. Zigospora: merupakan spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung

dua hifa yang secara seksual serasi, disebut juga gametangin, pada beberapa cendawan

melebur.

4. Oospora: Spora ini terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut ooginium,

Page 8: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan yang terbentuk di dalam anteredium

mengasilkan oospor

Klasifikasi Fungi

Klasifikasi fungi terutama berdasakan pada cirri-ciri spora seksual dan tubuh buah yang ada

selama tahap – tahap seksual dalam daur hidupnya. Cendawan yang diketahui tingkat

seksualnya disbut cendawan perfek/sempurna. Cendawan yang dbelum diktahui tingkat

seksualnya dinamakan cendawan imperfek. Berdasarkan pada cara dan ciri reproduksinya

terdapat empat kelas cendawan sejati atau berfilamen di dalam dunia Fungi yaitu:

Phycomycetes, Ascomycetes, Basidiomycetes dan Deuteromycetes. Phycomycetes

Anggota kelas ini seringkali disebut sebagai cendawan tingkat rendah. Ciri yang umum

pada spesies ini adalah tidak adanya septum di dalam hifa yang membedakan dengan tiga

anggota yang lain. Phycomycetes mempunyai talus miselium yang berkembang dengan

baik. Hifa fertile menghasikan sporangium pada ujung sporangiospora. Pada talus

Rhizopus, disamping hifa vegetatif dan sporangium terdapat juga hifa seperti hifa pendek

dan bercabang banyak yang disebut rizoid (Pelczar, 1986).

Ascomycetes

Ascomycetes menghasilkan dua macam spora, yang terbentuk secara aseksual disebut

konidiam, berkembang di dalam rantai ujung hifa. Macam spora ke dua dihasilkan sebagai

akibat reproduksi seksual. Empat atau delapan spora ini disebut askospora, terbentuk di

dalam askus berupa kantung. Kebanyakan hidup sebagai saprofit. Banyak khamir termasuk

kelas Ascomycetes karena membentuk askospora. Secara aseksual, genus khamir

Schizosaccharomyces ini memperbanyak diri dengan pembelahan diri melintang.

Basidiomycetes

Basidiomycetes merupakan pengurai penting bagi kayu dan bagian tumbuhan yang lainnya.

Kelompok ini dicirikan oleh adanya basidiospora yang terbentuk di luar pada ujung atau sisi

basidium. Basidiomycetes yang banyak dikenal meliputi jamur, cendawan papan pada

pepohonan, dan cendawan karat serta cendawan gosong yang menghancurkan serealia.

Jamur adalah tubuh buah, atau Basidiokarp yang mengandung basidia bersama

basidiosporanya.

Deuteromycetes

Kelas ini meliputi cendawan yang tingkat reproduksinya imperfek. Sebagian besar

cendawan yang patogenik pada manusia adalah Deuteromycetes. Mereka seringkali

membentuk spora aseksual beberapa macam di dalam spesies yang sama. Di samping

fase saprofitik yang berbentuk miselium, banyak di antaranya parasitik seperti khamir.

Salah satu spesies yang patogen adalah Histoplasma capsulatum.

Page 9: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

Peranan Fungi / Jamur Dalam Lingkungan Akuatik.

Yang Menguntungkan

a. Banyak jenis fungi di dalam badan air berlaku sebagai jasad decomposer. Artinya jasad

tersebut mempunyai kemampuan untuk mengurai atau merombak senyawa yang berada

(masuk) ke dalam badan air. Sehingga kehadirannya telah dimanfaatkan di dalam rangka

pengolahan buangan di dalam air secara biologis.

b. Kehadiran hasil uraian senyawa hasil rombakan fungi, ternyata digunakan atau

dimanfaatkan oleh jasad-jasad lain, antara lain oleh microalgae, oleh bakteri atau fungi

sendiri. Sehingga dalam masalah ini jasad-jasad pengguna tersebut dinamakan consumer

atau jasad pemakai.

Yang Merugikan

akibat kehadiran kelompok jamur/ fungi dalam air, dapat mendatangkan kerugian.

Kehadiran kelompok bakteri dan mikroalga tersebut di dalam air, dapat menyebabkan

terjadinya penurunan turbiditas dan hambatan aliran, karena kelompok bakteri besi dan

belerang dapat membentuk serat atau lendir. Akibat lainnya adalah terjadinya proses korosi

(pengkaratan) terhadap benda-benda logam yang berada di dalamnya, menjadi bau,

berubah warna, dan sebagainya.

VIRUS Kelasifikasi

Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik

fungsional.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Morfologi

Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein

membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :

1. Virus DNA

2. Virus RNA

3. Virus berselubung

4. Virus non-selubung

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tropisme Dan Cara Penyebaran

Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:

1. Virus Enterik

2. Virus Respirasi

3. Arbovirus

4. Virus onkogenik

5. Hepatitis virus

Page 10: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini

disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

1. Virus Tipe I = DNA Utas Ganda

2. Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal

3. Virus Tipe III = RNA Utas Ganda

4. Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)

5. Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)

6. Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara

7. Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara.

Morfologi

Jadi virus tidak memiliki sitoplasma seperti pada sel serta tidak memiliki organela sehingga

tidak melakukan metabolisme. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi sebagai

pembawa sifat.

Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA (Dioksiribo Nucleat Acid) dan RNA (Ribo Nucleat

Acid).

Asam nukleat virus bermacam – macam, yaitu ada DNA ganda, DNA tunggal dan RNA.

Virus tanaman berisi RNA, virus hewan dapat mengandung RNA atau DNA saja, sedang

fage berisi DNA. Oleh sebab itu virus dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe asam nukleat

(asam inti).

Reproduksi Virus

Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus

menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi

virus disebut proliferasi atau replikasi.

Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur

lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan

reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi

virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau

berkembangbiak virus pun ikut membelah.

Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip

dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.

Peranan Virus Dalam Lingkungan Akuatik.

Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi

gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik

(penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ¬biologi pada Purdue’s

School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan.

Page 11: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ¬2002,

David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun

demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan

tumbuhan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan,

dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus

secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma

menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi

hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS

(acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan

menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang

secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam

penyakit yang disebabkan oleh virus.

Page 12: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

MY BUSY DAYLast Monday was a busy day for me. I spent my time to do a lot of activities from college to my home.

First, at the morning, I did my presentation's assignment with my partner, she was Nurhidayah. It took 3 hours. And then we went to the campus for joining lecture. But, the lecturer said that our presentation would be started next week. It made us disappointed. The class was finished at 12.30.

After that, I had to go home because my grandmother was in a bad condition. She was hospitalized. So, it was a must for me to back home at that time. When I got there, there were so many members of my family. There were about 10 people. My aunt, my niece, my uncle and some of my cousins. We all hoped that our grandmother would get better soon.

Those activities made my day busy.

Page 13: TUGAS BIOLOGI ZANDRO

SMAN Englishindo will be having a Grand Alumni Homecoming on December 7, 2012 at 2:00 pm at Gajah Mungkur Hotel and Restaurant as the celebration of 10th Foundation Anniversary of SMAN Englishindo

On this regard, we are cordially inviting you to attend the said affair to meet your old friends, classmates, acquaintances and teachers, reminiscing memorable experiences and sharing stories of success and most specially to renew our commitment to the noble ideals of our beloved Alma Mater.

The registration charges are Rp. 250.000,- per person payable at the venue. These charges include Alumni T-shirt, Alumni ID, Alumni souvenir, dinner, live band and raffle draws.

For further inquiries, please contact our Alumni Secretariat at (021) 237-2383 or text us at 08173445631.

We look forward to your presence in this once a year celebration.