tugas biologi praktikum transportasi zat
TRANSCRIPT
5
Landasan Teori :
Teori yang menjadi dasar dalam praktikum kali ini adalah mengenai “Transportasi Zat Melalui Membran Sel”. Transportasi adalah proses keluar masuknya zat dari da ke dalam. Transportasi zat terbagi atas dua yakni transportasi aktif da transportasi pasif.
Transportasi Pasif
Dalam mekanismenya transportasi molekul tanpa menggunakan energi. Terbagi dalam dua macam yakni;
1. Difusi Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan
partikel maupun molekul suatu zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Energi yang didapat berasal dari gerak acak partikel atau molekul berdifusi.
Syarat suatu zat dapat berdifusi yaitu:a. Merupakan molekul sederhanab. Berukuran kecilc. Larut dalam lemakd. Bukan ion (tidak bermuatan)
Faktor penentu kecepatan laju konsentrasi zat:
AA
5
a. Ukuran, tipe zat yang berdifusib. Jarak, area.c. Struktur tempat terjadinya difusi.
Difusi Fasilitatif yaitu difusi yang dibantu dengan protein membran khusus. Proteinnya terbagi atas dua jenis yakni, protein kanal dan protein pembawa. Laju kecepatan difusi bergantung pada perbedaan konsentrasi dan jumlah protein pembantu yang terdapat dalam membran.
2. Osmosis Osmosis adalah proses perpindahan molekul
molekul zat pelarut dari tempat konsentrasi rendah ke konsentrasi rendah melewati sekat/membrane selekttif semipermiabel (hanay bisa dilewati oleh molekul air)
Peristiwa osmosis berlangsung hingga, konsentrasi antar dua zat sama (isotonis)
Kejadian pemecahan zat akibat konsentrasinya terlalu tinggi disebut HEMOLISIS. Contohnya yang terjadi pada darah merah (konsentrasi tinggi) dengan air suling (konsentrasi rendah)
Jika volum didalam zat meningkat, maka tekanannya juga meningkat. Hal ini disebut sebagai tekanan osmosis.
Tekanan osmosis pada dinding sel tumbuhan disebut tekanan turgor.
Transportasi Aktif
Transportasi aktif merupakan peristiwa perpindahan molekul zat melewati membran dengan menggunakan energi metabolik yang dihasilkan dalam bentuk ATP dan juga memerlukan molekul pembawa (carrier).
Kelebihan dari sistem tansportasi aktif adalah:
BB
5
a. Dapat mengangkut molekul zat yang berukuran besar.
b. Mengangkut zat yang melawan perbedaan konsentrasi dan perbedaan muatan (ion).
c. Zat yang dapat diangkut dapat ditimubun didalam sel.
Terdapat dua jenis transpor aktif yakni;a. Endositosis
Endositosis ialah memasukan suatu zat dari luar sel ke dalam sel melalui pembungkusan oleh LIPID BILAYER. Caranya adalah dengan menarik partikel memasuki lekukan membran yang kemudian akan menyelubungi zat hingga masuk ke dalam sel
b. EksositosisEksositosis ialah mengeluarkan suatu zat dari dalam sel keluar sel. Caranya adalah dengan membawa partikel yang terselubung menuju ke tepi sel. Kemudian, sel yang menyelubungi partikel tersebut akan bergabung dengan membran sel dan setelah itu partikel didalamnya bebas dikeluarkan.
Alat dan Bahan :
1. Biji kacang hijau2. Gelas Plastik (2 buah)3. Air4. Kapas5. Sendok6. Penggaris7. Baskom kecil
5
Langkah- langkah Kerja:
1. Siapkan sebuah baskom kecil, lalu rendam ± segenggam kacang hijau didalam baskom tersebut dengan air hingga terendam penuh selama ± 1 malam (dengan tujuan untuk menyeleksi biji kacang hijau yang baik/tidak busuk. Biji yang busuk akan mengambang dipermukaan air dan yang bagus akan tenggelam kedasar permukaan)
2. Siapkan 2 buah gelas plastik yang masing-masing sudah dibuat beberapa lubang didasarnya dan lapisi dengan beberapa helai kapas.
3. Ambil beberapa butir biji kacang hijau yang sudah direndam air dan letakkan ke dalam masing-masing gelas plastik yang sudah berisi kapas.
4. Pada gelas 1, siramlah biji kacang hijau dengan ± 1 sendok makan air sebanyak sekali sehari (pagi saja).
5. Pada gelas I1, siramlah biji kacang hijau dengan ± 1 sendok makan air sebanyak dua kali sehari (pagi & sore).
6. Amatilah perubahannya selama 7 hari.
Skema Kacang Hijau
5
Pada Gelas 1 Pada Gelas II
Hasil Percobaan
Hari Ke
Pertumbuhan Tanaman Keadaan TanamanSehari Sekali Dua kali Sehari Sekali Sehari Dua kali Sehari
1 0 0Kulit baru terkelupas dan baru muncul kecambah
Kulit baru terkelupas dan baru muncul kecambah
2 1,3 cm 1,8 cm Akar baru muncul sedikitakar udh tumbuh panjang dan juga
pucuk mulai nampak
3 2,1 cm 3,6 cmbatang sudang ada dan akar mulai panjang dan mulai ada
pucuk daun
kotiledon mulai mengecil, baang sudah panjang akarpun juga serta
daun sudah mulai ada
4 4,7 cm 5,9 cmdaun mulai tumbuh,
kotiledon mulai mengecil dan warna batang hijau muda
warna batang mulai berwarna merah, daun mulai membesar,
kotiledon menyusut dan kering.
5 6,4 cm 9,1 cmdaun mulai membesar,
kotiledon mulai mengering, batang sudang panjang.
kotiledon sudah kering, daun sudah besar dan berwarna hijau tua
akar juga banya bulu-bulu akar
6 8,3 cm 12,5 cmkotiledon sudah kering, daun mulai membesar dan akar ada
bulu2 akar
batang mulai melengkung dan kotiledon sudah kering banget dan
warna batang berubah menjadi merah pada bagian bawah
7 12,8 cm 15,6 cm
batang panjang, kotiledon sudah kering warna batang
berubah menjadi merah pada di daerah bawah
daun berwarna hijau tua pekat dan kotiledon hilang tau jatuh dan
batang lebih tinggi
Hipotesa
5
Grafik Percobaan Kacang Hijau