tugas biologi
TRANSCRIPT
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 1/10
NAMA : MIFTAH ANNUR
NIM : 70100111043
KELAS : FARMASI A
Kelainan genetic akibat mutasi :
1. Cyclopia
Cacat kelahiran yang satu ini menyebabkan kedua mata menjadi tidak berpisah satu sama
lain, melainkan bersatu. Kemungkinan terjadinya cyclopia ini yaitu satu dari 250 bayi.
Mukanya menjadi tak beraturan atau hidung menjadi tidak berfungsi semestinya dan bisa
jadi hidungnya terdapat di atas mata maupun di bagian belakang kepala tapi kebanyakan
pengidap kelainan ini akan mati saat masih di kandungan. Telah ditemukan dua kasus
dimana bayi lahir dengan satu mata.. hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh gangguan
genetik ataupun adanya racun yang secara tidak sengaja dikonsumsi oleh ibunya.
Cyclopia dapat terjadi di dalam rahim ketika protein tertentu yang tidak tepat dinyatakan
dan menyebabkan otak untuk tinggal utuh, dan bukan memiliki dua belahan yang
berbeda, yang juga berarti satu lobus optik dan satu lobus penciuman yang
mengakibatkan salah satu mata.
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 2/10
2. Mermaid Syndrome
Mermaid Syndrome yaitu bayi yang ketika lahir kedua kakinya bergabung dan
menjadi satu. Seolah-olah seperti ekor putri duyung. kemungkinan terjadinya adalah satu
dibanding 100.000 kelahiran. setelah satu ataupun dua hari bayi yang terkena kelainan
tersebut biasanya akan meninggal dikarenakan adanya komplikasi di kandung kemih dan
ginjalnya.
Ini cacat lahir disebabkan oleh pembentukan abnormal dari pembuluh darah tali pusar.
Sementara janin normal yang paling memiliki arteri umbilikalis dua dan satu vena
umbilikalis, janin sirenomelia hanya memiliki satu. Paling sering, jika bayi sirenomelia
memang memiliki dua arteri (yang sangat jarang) yang paling sering diblokir. Dengan
satu arteri umbilikalis (vitelline arteri) menyediakan darah ke janin, jelas bahwa itu
tumbuh normal besar dan gagal untuk sekering ketika seharusnya. Arteri ini dengan
demikian mencuri darah dan nutrisi dari bagian bawah tubuh janin dan mengalihkan
kembali ke atas plasenta. Karena kekurangan gizi ini, tungkai bawah janin gagal untuk
mengembangkan dan terpisah menjadi dua kaki.
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 3/10
3. Werewolf Syndrome
Kelainan ini dimana terjadinya mutasi genetik pada rambutnya dan rambutnya akan terus
tumbuh banyak. Kelainan genetik ini bisa dilihat saat kelahiran, ketika bayi yang lahir
penuh dengan rambut. Kelainan ini menyebabkan penderitanya nampak seperti manusia
serigala.
Baru-baru ini, peneliti telah menemukan penyebab penyakit kelainan genetik itu. Dunia
medis mengenal penyakit ini dengan sindroma Werewolf atau Hypertrichosis. Saking
langkanya, sindroma yang disebabkan oleh mutasi kromosom itu hanya menimpa kurang
dari 100 orang di dunia.
Para peneliti menelusuri letak perubahan mutasi yang dialami pengidap sindrom ini di
Meksiko pada kromosom X (salah satu dari dua kromosom pada gen manusia). Ternyata,
mereka menemukan bahwa ini merupakan penyakit turunan. Biasanya pengidap laki-laki
akan tertutup bulu pada bagian wajah dan kelopak matanya. Sementara itu, pengidap
perempuan biasanya ditumbuhi bulu pada bagian tubuhnya. Profesor Xue Zhang, pakar
genetika dari Peking Union Medical College, juga telah menguji salah seorang pengidap
penyakit ini dan menemukan kelainan genetik itu pada kromosom X. Kelainan genetika
kemudian ditemukan juga pada kromosom X milik pengidap yang berada di Mexico.
Hanya saja, kelainan gen yang ditemukan pada pengidap ini berbeda dengan yang berada
di China. Namun, DNA ekstra pada kromosom X mereka itu mungkin turut memicu
aktifnya gen-gen penumbuh rambut di sekelilingnya.
Pragna Patel, ilmuwan dari University of Southern California memperkirakan bahwa
biang keladi kelainan gen ini adalah gen bernama SOX3, yang diketahui bertanggung
jawab pada pertumbuhan rambut. “Faktanya, sekuens tambahan yang terselip (pada
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 4/10
kromosom X), bisa memicu pertumbuhan rambut,” kata Patel pada hasil penelitiannya
yang telah dipublikasikan pada American Journal of Human Genetics. Namun, Patel
menambahkan, hal itu juga bisa digunakan untuk penelitian demi mendapatkan
pengobatan terhadap penyakit kebotakan atau hirsutism (berlebihnya pertumbuhan
rambut).
4. Gigantism
Gigantism adalah kelainan genetik dimana seseorang tumbuh sangat tinggi melebihi batas
normal rata-rata tinggi manusia. ada dua macam gigantism, yang pertama pituitary
gigantism, dimana menyebabkan seseorang tumbuh sangat tinggi dan yang kedua yaitu
cerebral gigantism, dimana otak akan tumbuh dengan jumlah yang berlebih, sehingga
penderitanya mengalami penghambatan mental.
5. Dwarfism
Dwarfism (cebol) yaitu kelainan genetik dimana seseorang yang hanya memiliki tinggi 4
sampai 10 inchi. tak ada pengobatan untuk kasus yang satu ini, karena telah terjadi
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 5/10
kekacauan dalam susunan genetiknya. menurut kebanyakan orang, orang yang menderita
dwarfism memiliki kekurangan intelegensia, padahal itu sama sekali tidak benar. jadi
jangan suka memandang miring terhadap orang dengan kelainan dwarfism. Bahkan, 4
dari 5 anak-anak dengan achondroplasia lahir rata-rata ukuran orang tua.
6. Elephantiasis
mutasi yang satu ini akan menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya membengkak dan
menjadi tebal. biasanya menyerang kaki, scrotum (tempat biji penis), dan payudara.
penyakit ini biasanya disebabkan oleh parasit yang dilepaskan ke aliran darah oleh gigitan
nyamuk. penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya imunitas di dalam tubuh... kasus ini
banyak ditemukan di Afrika dan rata-rata akan sembuh setelah 11 tahun.
7. Arnold Syndrome
Sindrom ini menyebabkan seseorang kehilangan tulang selangka dan bisa menular secara
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 6/10
genetik. seseorang dengan kelainan ini bisa membuat bahu yang satu menyentuh bahu
lainnya.
8. Progeria
Progeria adalah kelainan genetic yang langka karena hanya ada satu di antara seribu anak
di dunia. Progeria berasal dari bahasa Yunani yaitu geras yang berarti usia tua. Jadi si
penderita mengalami penuaan dini dengan kecepatan yang berkisar 4-7 kali lipat dari
proses penuaan normal. Contoh jika seorang anak yang menderita kelainan genetika ini
berusia 10 tahun, maka penampilan anak tersebut tampak seperti usia 40-70 tahun.
Artinya tidak hanya tampak penampilan anak tersebut yang berusia 40-70 tahun namun
juga seluruh organ tubuh seperti jantung, paru-paru maupun persendian anak tersebutsudah mengalami kerentanan seperti layaknya lansia.
Menurut peneliti bernama Eriyati, telah terjadi mutasi gen tunggal yaitu pada gen LMNA
yang bertanggung jawab terhadap pembentukan protein lamin A dan lamin C. Protein ini
bertugas menstabilitasi selaput dalam dari inti sel (inner membrane). Diduga
ketidakstabilan karena mutasi itulah yang menyebabkan terjadinya penuaan dini pada
anak-anak penderita progeria. Namun penelitian tentang Progeria hanya sebatas itu.
Timbulnya penyakit Progeria terjadi secara tiba-tiba dan terjadi pada siapapun. Banyak
menduga Penyakit tersebut timbul karena adanya gen yang didapat dari orang tua (ayah-
ibu) namun hal tersebut terbantah karena tidak ada kasus yang terjadi. Dan hingga
sekarang penyakit tersebut masih di teliti.
Akibatnya terjadi mutasi gen yang dapat mengganggu pertumbuhan tulang serta tulang
mengalami degenerasi. Dengan begitu, kalau dihitung-hitung pertumbuhan tulangnya
cuma setengah atau bahkan sepertiga dari pertumbuhan tulang anak normal seusianya.
Makanya kalau diperhatikan dengan saksama, yang bersangkutan akan terlihat seperti
orang yang sudah tua. Meski begitu, mata seorang penderita progreria tidak pernah
mengalami katarak layaknya kaum lanjut usia. Kenapa seperti itu? Masih diteliti.
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 7/10
9. Autisme
(Gambar : Ilustrasi Mutasi genetik yang menimbulkan kelainan otak dan autisme)
Para ilmuwan dewasa ini telah membuktikan, bahwa autisme disebabkan secara dominan
oleh faktor genetik. Walaupun pada dasarnya, autisme disebabkan oleh berbagai
kemungkinan lain. Autisme sangat terkait dengan agen atau zat yang menyebabkan cacat
lahir, seperti; logam berat, pestisida atau vaksin tertentu yang mengandung logam berat
seperti Hidrogenium. Prevalensi autisme diseluruh dunia diperkirakan sekitar 1-2 anak
per 1000 kelahiran. Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang sangat
bervariasi dengan gejala awal muncul pada masa bayi atau masa kanak-kanak, dan
kemudian berkembang menjadi autisme yang sulit dikendalikan.
Dalam banyak kasus anak-anak ini tidak mampu menafsirkan isyarat komunikasi non-
verbal, seperti ekspresi wajah. Kebanyakan orang dengan autisme memiliki beberapagangguan dalam perkembangan kemampuan berbahasa dan bahkan tidak pernah
berbicara sama sekali. Telah lama diprediksikan, bahwa penyebab umum autisme adalah faktor genetik,
kognitif, dan gangguan saraf. Gangguan perkembangan saraf merupakan degradasi
pertumbuhan dan perkembangan otak atau sistem saraf pusat, yang berarti; gangguan
fungsi otak yang mempengaruhi emosi, kemampuan belajar, dan memori. Hal tersebut
berawal pada masa bayi dan masa kanak-kanak baik berupa gangguan perkembangan
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 8/10
ataupun berupa cedera otak. Demikian pula dapat disebabkan oleh mutasi genetik,
seperti; Down syndrome atau Syndrome fragil lingked -X.
10. Sindrom Marfan
Sindroma Marfan adalah suatu penyakit jaringan ikat keturunan yang menyebabkan
kelainan pada pembuluh darah dan jantung, kerangka tubuh dan mata. Sindroma Marfan
diturunkan melalui rantai autosom dominan.
Gejalanya terkait pada kelainan pembuluh darah dan jantung seperti kelemahan pada
dinding aorta bisa menyebabkan pelebaran sehingga terbentuk aneurisma, darah bisa
menyusup diantara lapisan-lapisan dinding pembuluh darah (diseksi aorta) atau terjadi
robekan pada aneurisma. Jika aorta melebar, bisa terjadi regurgitasi katup aorta Prolaps
katup mitral. Kelainan kerangka tubuh: Penderita bertubuh tinggi dan kurus,
Araknodaktili (lengan dan tungkainya panjang dengan jari-jari tangan yang menyerupai
laba-laba), jika kedua lengannya direntangkan ke samping, maka jarak antara kedua
ujung jari tangan lebih besar dari tinggi badannya.
11. Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs adalah kelainan genetik yang jarang ditemukan, dimana terjadi
pembentukan lemak di dalam sel, terutama pada otak dan sel saraf (neuron). Sehingga
menyebabkan retardasi mental dan hambatan perkembangan fisik normal disertai kejang,
kebutaan, kelumpuhan dan kematian. Tidak ada pengobatan yang khusus untuk kelainan
ini.
Penyakit ini terdiri atas beberapa tipe, sedangkan yang difokuskan dalam artikel ini
adalah Tay-Sachs Infantil Akut yang paling sering ditemukan.
Penderita penyakit ini memiliki kadar enzim heksosamidase A (hex A) yang rendah
dibandingkan orang normal.Enzim ini bekerja memecahkan gangliosida (suatu lemak) di
dalam sel-sel tubuh. Senyawa lemak ini secara bertahap akan tertimbun dan
menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan saraf sehingga sel-sel tersebut tidak
berfungsi dengan baik.
Tay-Sachs merupakan kelainan otosom yang bersifat resesif. Maksudnya, penyakit ini
diturunkan secara genetik dari kedua orang tuanya. Jika seseorang mewarisi gen dari
salah satu orangtuanya, ia disebut sebagai pembawa/karier, artinya ia pembawa gen Tay-
Sachs tetapi tidak menderita penyakit tersebut. Biasanya penderita karier ini mempunyai
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 9/10
kadar hex A kurang lebih 50% dari kadar orang normal. Kelainan ini paling sering
ditemukan pada masyarakat keturunan Yahudi Ashkenazi di Eropa Tengah dan Timur,
dengan perbandingan 1 diantara 30 orang pada kelompok populasi tersebut yang
merupakan penderita karier.
Bayi yang menderita Tay-Sachs Infantil Akut akan terlihat sehat/tanpa gejala saat lahir.
Gejala biasanya akan terlihat pada usia 3-6 bulan, yang diawali dengan kelemahan
motorik yang ringan dan kadang-kadang kedutan pada mata (hentakan-hentakan
mioklonik). Pada usia 6 hingga 10 bulan mengalami kehilangan fungsi motorik dan
setelah itu keadaannya akan memburuk dengan cepat dengan gejala-gejala: kejang,
kebutaan, kelumpuhan dan kematian yang biasanya terjadi pada usia 4 atau 5 tahun.
12. Thalasemia
Talasemia merupakan salah satu jenis anemia hemolitik dan merupakan penyakit
keturunan yang diturunkan secara autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia
dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia membawa gen penyakit
ini. Kalau sepasang dari mereka menikah, kemungkinan untuk mempunyai anak
penderita talasemia berat adalah 25%, 50% menjadi pembawa sifat (carrier ) talasemia,
dan 25% kemungkinan bebas talasemia. Sebagian besar penderita talasemia adalah anak-
anak usia 0 hingga 18 tahun.
Pada talasemia terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan dari rantai
globin sehingga produksinya terganggu. Gangguan dari pembentukan rantai globin ini
akan mengakibatkan kerusakan pada sel darah merah yang pada akhirnya akan
menimbulkan pecahnya sel darah tersebut. Berdasarkan dasar klasifikasi tersebut, maka
terdapat beberapa jenis talasemia, yaitu talasemia alfa, beta, dan delta. Pada talasemia
alfa, terjadi penurunan sintesis dari rantai alfa globulin. Dan kelainan ini berkaitan
dengan delesi pada kromosom 16. Akibat dari kurangnya sintesis rantai alfa, maka akan
banyak terdapat rantai beta dan gamma yang tidak berpasangan dengan rantai alfa. Maka
5/17/2018 tugas biologi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-biologi-55ab58e556068 10/10
dapat terbentuk tetramer dari rantai beta yang disebut HbH dan tetramer dari rantai
gamma yang disebut Hb Barts. Talasemia alfa sendiri memiliki beberapa jenis.
Talasemia beta disebabkan karena penurunan sintesis rantai beta. Dapat dibagi
berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu talasemia mayor, intermedia, dan karier. Pada
kasus talasemia mayor Hb sama sekali tidak diproduksi. Mungkin saja pada awal
kelahirannya, anak-anak talasemia mayor tampak normal tetapi penderita akan
mengalami anemia berat mulai usia 3-18 bulan. Jika tidak diobati, bentuk tulang wajah
berubah dan warna kulit menjadi hitam.