tugas bahan ajar

8
TUGAS BAHAN AJAR – 1 MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 3 GAYA INTRAMOLEKUL “MOMEN DIPOL” Oleh: Nama : Karina Nurul Fajar NIM : A1C311216 Dalam mempelajari kimia organik, tentu kita akan banyak bertemu dengan senyawa-senyawa organik. Sebagian besar senyawa organik terbentuk karena adanya ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom nonlogam. Molekul organik ini dapat bersifat polar atau nonpolar. Suatu molekul dikatakan bersifat nonpolar apabila: 1. Tersusun atas atom-atom yang sama seperti O 2 , Cl 2 , P 4 , S 8 , dan C 60 (fulerena) dengan ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen nonpolar. 2. Tersusun atas atom-atom yang berbeda dengan ikatan- ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen polar, namun karena bentuknya ia bersifat nonpolar seperti molekul- molekul CO 2 , CH 4 , PCl 5 , dan SF 6 . Suatu molekul bersifat polar apabila tersusun atas atom-atom yang berbeda dan bentuknya tidak menyebabkan ia bersifat nonpolar seperti H 2 O dan NH 3 . Tetapi ada juga molekul yang

Upload: fajarkarina

Post on 26-Nov-2015

99 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

TUGAS BAHAN AJAR 1MATA KULIAH KIMIA ORGANIK 3GAYA INTRAMOLEKULMOMEN DIPOLOleh:Nama : Karina Nurul FajarNIM : A1C311216

Dalam mempelajari kimia organik, tentu kita akan banyak bertemu dengan senyawa-senyawa organik. Sebagian besar senyawa organik terbentuk karena adanya ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom nonlogam. Molekul organik ini dapat bersifat polar atau nonpolar. Suatu molekul dikatakan bersifat nonpolar apabila:1. Tersusun atas atom-atom yang sama seperti O2, Cl2, P4, S8, dan C60 (fulerena) dengan ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen nonpolar.2. Tersusun atas atom-atom yang berbeda dengan ikatan-ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen polar, namun karena bentuknya ia bersifat nonpolar seperti molekul-molekul CO2, CH4, PCl5, dan SF6.Suatu molekul bersifat polar apabila tersusun atas atom-atom yang berbeda dan bentuknya tidak menyebabkan ia bersifat nonpolar seperti H2O dan NH3. Tetapi ada juga molekul yang tersusun atas atom-atom yang sama namun juga bersifat polar seperti molekul ozon (O3).

+-HFKepolaran molekul ditantukan oleh harga momen dipol yang disimbolkan dengan . Suatu molekul dikatakan bersifat polar jika harga > 0 atau 0 dan nonpolar jika = 0. Adanya perbedaan keelektronegatifan antada dua atom yang berikatan kovalen menyebabkan atom yang lebih elektropositif menjadi kekurangan rapatan elektron, sebaliknya atom yang lebih elektronegatif kelebihan rapatan elektron. akibatnya pada atomyang lebih elektropositif terjadi muatan parsial positif (+), sedangkan pada atom yang lebih elektronegatif terjadi muatan parsial negatif (-) seperti yang terdapat dalam molekul HF.

Adanya perbedaan muatan parsial inimenyebabkan timbulnya momen ikatan yang arahnya dari atom dengan muatan parsial positif ke atom dengan muatan parsial negatif. arah momen ikatan ditunjukkan dengan tanda panah. Tanda ini menunjukkan ke atom mana pasangan elektron ikatan kovalen atau rapatan elektron ikatan kovalen lebih tertarik.

HFMomen ikatan timbul bila ikatan kovalen yang terjadi antada dua atom merupakan ikatan kovalen polar, yaitu antara dua atom yang memiliki keelektronegatifan berbeda. Seperti halnya atom H dan atom F dalam molekul HF, karena atom F lebih elektronegatif dari pada atom H, maka jika kita gambarkan momen ikatannya akan mengarah dari atom H ke atom F.

Begitu pula halnya dengan molekul HCl. Pemisahan muatan positif dan negatif, serta arah momen ikatannya dapat kita gambarkan sebagai berikut.

Pada molekul yang memiliki pasangan elektron bebas, selain momen ikatan di dalamnya juga terdapat momen pasangan elektron bebas (momen PEB) yang arahnya menuju ke pasangan elektron bebas. Jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas dalam suatu molekul disebut dengan momen dipol. Contohnya pada molekul H2O, atom O lebih elektronegatif dari pada atom H sehingga pasangan elektron ikatan O-H lebih tertarik ke atom O. Arah momen ikatan adalah dari atom H menuju ke atom O. Momen pasangan elektron bebas (PEB) arahnya dari atom O menuju ke PEB. Momen dipol H2O merupakan jumlah vektor dari dua momen ikatan H-O dan dua momen PEB yang arahnya ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar Arah Momen Ikatan, Momen PEB dan Momen Dipol Molekul H2O.Pada molekul H2O jumlah vektor dari momen ikatan O-H dan momen PEB lebih besar dari pada nol dan H2O bersifat polar. Arah momen dipol adalah dari pusat muatan positif ke pusat muatan negatif. pada H2O pusat muatan positif terletak di tengah jarak antara dua atom H, sedangkan pusat muatan negatif terletak pada atom O.Ukuran kepolaran molekul dinyatakan dengan momen dipol () dengan satuan Debye (D) atau Coloumbmeter (Cm) dengan 1D = 3,336 10-30 Cm. Momen dipol sering kali dinyatakan dalam satuan Debye (D) dibandingkan satuan Coloumbmeter (Cm). Harga momen dipol beberapa senyawa dapat dilihat pada tabel berikut.

Pengaruh arah momen elektron ikatan dan momen pasangan elektron bebas terhadap kepolaran molekulMomen pasangan elektron bebas dan momen ikatan yang searah akan memiliki tingkat kepolaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berlawanan arah. Contohnya, NH3 dan PCl3 sama-sama bersifat polar, namun tingkat kepolarannya berbeda. Pada molekul NH3, momen ikatan N-H dan momen pasangan elektron bebas memiliki arah yang searah, sedangkan pada molekul PCl3 memiliki momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas yang berlawanan arah , sehingga kepolaran NH3 lebih tinggi daripada PCl3.

Gambar Arah Momen Dipol Molekul NH3 dan PCl3.

Soal LatihanGambarkan arah momen ikatan, momen PEB dan momen dipol, serta ramalkan polar tidaknya senyawa-senyawa berikut.a. CH2F2b. PF3c. PCl3F2

Jawaban Soal Latihana. Molekul CH2F2 tergolong molekul polar, dengan arah momen dipol seperti berikut.

b. Molekul PF3 tergolong molekul polar, dengan arah momen ikatannya seperti berikut.

c. Molekul PF3 tergolong molekul nonpolar, karena arah momen ikatannya saling meniadakan satu sama lain seperti terlihat pada gambar berikut.