1. Judul : Penentuan Kadar Isoniazid dengan metode

2. Alat & Bahan

2.1 Alat :

Buret 25 ml

Erlenmeyer 300 ml

Botol semprot

Gelas ukur 25 ml

Pipet tetes

Sendok tanduk

Statif dan klem

Baskom

Timbangan analitik

Corong.

2.2 Bahan :

10mg Isoniazid

5 ml Larutan KbrO3

2 ml Larutan HCl pekat

10ml Aquades

5gr KBr

Larutan baku Na2S2O3( Indikator kanji)

Alumunium foil

3. Prinsip

Penetapan kadar Isoniazid (INH) berdasarkan pada pembentukan garam

diazonium dari gugus amin primer aromatis bebas. Sampel yang bersifat reduktor

dengan Br, sebagai oksidator dan kelebihan I akan direaksikan dengan KI yang

menghasilkan I2, dimana I2 dititrasi dengan NA2S2O3 memakai indikator kanji.

Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari kuning menjadi tak

berwarna.

4. Reaksi

Reaksi KBr, KBrO3 dan HCl

5 KBr + KBrO3 + 6 HCl 6 KCl + 3 Br2 + 3 H2O

Reaksi KI dengan Br2

2 KI + Br2 2 KBr + I2

Reaksi I2 dengan Na2S2O3

I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6

Reaksi sampel

C6H7N3O + 3 Br2 C6H3Br3O + 3 HBr + CO2

5. Prosedur

Disiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Ditimbang sampel Isoniazid (INH) sebanyak 10mg menggunakan

timbangan analitik.

Dilarutkan dengan 10 ml air dalam erlenmeyer.

Ditambahkan 5 ml KBrO 0,1 N.

Ditambahkan 5 gr KBr.

Ditambahkan 2 ml HCl pekat.

Dibiarkan selama 5 menit di tempat gelap.

Ditambahkan KI 10% b/v

Dititrasi menggunakan Natrium trosianat dengan Indikator kanji hingga

kuning dan berubah menjadi tidak berwarna.

Dicatat volume titrasinya.

6. Perhitungan

Cara 1 :

% kadar = N . V .Bst

Bs . Fk x 100 %

= (5−2,9 ) .0,1070 .3,429

11 . 0,1 x 100 %

= 77,0496 %

Cara 2 :

% kadar = N . V .BE

Bs x 100 %

= (5−2,9 ) .0,1070 .34,29

11 x 100 %

= 77,0496 %

Cara 3 :

% kadar = Bs Praktek

Bs Teori x 100 %

= (5−2,9 ) .0,1070 .34,29

11 x 100 %

= 77,0496 %

Kadar rata-rata = 113,406%+77,0496 %

2

= 95,2278 %

Referensi

http://muhammadcank.files.wordpress.com/2010/02/laporan-lengkap-nitritometri.doc