tugas akuntansi manajemen
DESCRIPTION
tugas mata kuliah akmenTRANSCRIPT
![Page 1: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
Oleh :
RUDI HARTOO (118694226)
KELAS S1 AKUNTANSI 2011 - AA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013
![Page 2: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Shimada Product Corporation Jepang sangat berminat untuk masuk ke dalam pasar kalkulator elektronik. Manajemen percaya bahwa agar dapat berkompetisi di pasaran dunia, kalkulator yang akan dikembangkan tersebut tidak boleh melebihi harga $ 15. Shimada membutuhkan ROI minimum 12%. Dibutuhkan investasi sebesar $ 5.000.000 untuk memproduksi 300.000 unit kalkulator yang menurut manajemen dapat dijual dengan harga $ 15 per unit.Diminta : Hitunglah target biaya untuk setiap unit kalkulator !
Jawab:
Target biaya untuk setiap unit kalkulator
Proyeksi penjualan (300.000 x $15 per kalkulator) $4.500.000
Dikurangi laba diinginkan (12% x $5.000.000) (600.000)
Biaya target untuk 300.000 kalkulator $3.900.000
Biaya target per unit kalkulator = $ 3.900 .000300.000unit
=$ 13 /unit
2. PT. Subur Jaya saat ini memiliki dua profit center yaitu Divisi X dan Divisi Y. Divisi X memproduksi 10.000 unit komponen komputer dan dijual ke divisi Y atau ke pasar eksternal, dengan harga pasar $ 200/unit. Biaya produk komponen komputer yaitu biaya variabel $ 30, biaya tetap $ 50.000 .Biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) jika produk Divisi X dijual ke Divisi Y dengan adanya biaya penjualan terdiri dari : diskon per unit $ 6., biaya iklan $ 4 /unit dan biaya distribusi dan lainnya sebesar $ 2/unit. Produk Divisi X (komponen komputer) masih dilakukan pengelolaan oleh Divisi Y menjadi (alat komputer tertentu) dengan biaya tambahan $ 20/unit. Produk dari Divisi Y (alat komputer tertentu) dapat dijual dengan harga $ 250/unit. Dengan biaya pemasaran sebesar $ 40/unit. Asumsikan komponen computer (Produk divisi X) dihasilkan 70% dijual kepada divisi Y sebagai bahan baku, dan sisanya dijual ke pasar/regular. Hitunglah laba dari masing-masing divisi dari perusahaan ini, dengan metode Market Transfer Pricing yang dimodifikasi !
Jawab:
PT. SUBUR JAYA
DIVISI X
PERHITUNGAN LABA-RUGI
Produksi (Unit) 10.000Penjualan (Unit):
Penjualan ke Divisi Y (70%)Penjualan ke pasar eksternal (30%)
7.000 3.000
![Page 3: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/3.jpg)
Harga Jual :
Harga jual ke Divisi Y= ($ 200 – ($ 6 + $ 4 + $ 2))Harga jual ke pasar eksternal
$ 188$ 200
Penjualan ($) :Ke Divisi Y =(7000 x $ 188)Ke pasar eksternal =(3000 x $ 200)
Total Penjualan
$ 1.316.000$ 600.000
$ 1.916.000
Biaya Variabel= (10.000 x $ 30) $ 300.000
Biaya Tetap= (10.000 x $ 50) $ 500.000
Biaya tambahan atas penjualan ke pasar eksternal:Diskon penjualan= ( 3.000 x $ 6)Biaya iklan= (3.000 x $ 4)Biaya distribusi dan lainnya= (3.000 x $ 2)
$ 18.000$ 12.000$ 6.000
Total Biaya $ 836.000Laba $ 1.080.000
PT. SUBUR JAYA
DIVISI Y
PERHITUNGAN LABA-RUGI
Unit input 7.000
Penjualan (unit) 7.000
Harga Jual $ 250
Penjualan= (7.000 x $ 250) $ 1.750.000
Biaya Trasfer=(7.000 x $ 188) $ 1.316.000
Biaya Pengeloalaan= (7.000 x $ 20) $ 140.000
Biaya Pemasaran(7.000 x $ 40) $ 280.000
Total Biaya $ 1.736.000
Laba $ 14.000
3. PT. Dua Bersaudara membuat printer laser. Perusahaan menggunakan cost driver overhead berikut :
Cost Pool Cost Driver Biaya Overhead
Level Cost Driver Dianggarkan
Tarif Dianggarkan
Pengendalian kualitas
Jml inpeksiJml
$ 50.000100.000
1.0001.000
$50100
![Page 4: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/4.jpg)
Repitisi mesinPiutang dagangBiaya overhead lain
pengulanganJml FakturJam Kerja lsng
65030.000
253.000
2610
Robert menerima pesanan 500 printer laser, kebutuhan produksi untuk pesanan adalah :Jumlah inspeksi 25Jumlah repetisi 200Jumlah faktur yang diproses 250Jam kerja langsung 300Diminta :a. Berapa biaya overhead yang dibebankan untuk 500 unit dengan menggunakan metode
ABC?b. Berapa biaya per printer laser ?c. Jika Robert membebankan biaya berdasarkan jam kerja langsung. Berapa overhead
yang dibebankan ke semua pesanan printer laser ?d. Apakah anda merekomendasikan ABC atau metode yang berdasarkan kerja langsung
untuk perusahaan ini ? Mengapa? Jelaskan pendapat Anda !
Jawab:
a. biaya overhead yang dibebankan untuk 500 unit dengan menggunakan metode ABC :Keterangan Tarif Aktivitas BOPJumlah inpeksi $ 50 25 $ 1.250Jumlah pengulangan $ 100 200 $ 20.000Jumlah faktur $ 26 250 $ 6.500Jam kerja langsung $ 10 300 $ 3.000Total BOP untuk 500 unit printer laser $ 30.750
b. biaya per printer laser :Keterangan BOP Unit pesanan BOP per unitJumlah inpeksi $ 1.250 500 unit $ 2,5Jumlah pengulangan $ 20.000 500 unit $ 40Jumlah faktur $ 6.500 500 unit $ 13Jam kerja langsung $ 3.000 500 unit $ 6Total BOP per unit $ 61,5
c. Biaya overhead dengan pembebanan berdasarkan jam kerja langsung
Cost Pool Biaya Overhead
Pengendalian kualitas $50.000
Repetisi mesin 100.000
Piutang dagang 650
Biaya overhead lain 30.000
Total biaya overhead $180.650
Total jam kerja langsung = 3.000 jam
![Page 5: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/5.jpg)
Tarif perkiraan overhead = $ 180.650
3000 jam kerja langsung = $60,22
Overhead dibebankan 500 printer = $60,2 x 300 jam kerja langsung
= $18.060
d. Saya akan merekomendasikan metode berdasarkan kerja langsung. Karena ketika perusahaan ingin memproduksi 500 printer, perusahaan tidak membebankan biaya overhead terlalu besar dan mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan. Selain itu, laba penjualan yang akan dihasilkan oleh penjualan 500 printer dapat meningkat.
4.Jelaskan perbedaan antara sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan, aktivitas dan strategi !
Jawab:
1. Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan keuangan atau fungsi yaitu:
sistem yang menugaskan tanggung jawab pada unit organisasional dan menyatakan
ukuran kinerja berdasarkan faktor keuangan.
2. Sistem akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas yaitu: sistem yang
menepatkan tanggung jawab pada proses dan menggunakan ukuran kinerja keuangan
dan nonkeuangan.
3. Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban berdasarkan strategi yaitu: suatu sistem yang
menerjemahkan misi dan organisasi ke dalam tujuan oprasional.
5. Jelaskan hubungan 4 perspektif yang ada dalam Balanced Score Card ?
Jawab:
1. Perspektif Keuangan adalah perspektif yang menjelaskan tentang
konsekuensi tindakan yang diambil dalam 3 perspektif lain.
Dengan menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka panjang dan
pendek, dan mengacu pada keuangan global dari perspektif lainya,
maka perspektif keuangan harus saling berhubungan dengan
perspektif lainya.
2. Perspektif Pelanggan adalah sumber pendapatan dari tujuan
keuangan, segmen ini mendefinisikan dan memilih pelanggan dan
![Page 6: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/6.jpg)
segmen pasar di mana perusahaan memutuskan untuk bersaing.
Selain itu, meningkatkan nilai pelanggan agar tujuan utama
operasional tercapai (peningkatan laba).
3. Perspektif Proses adalah sarana perusahaan dalam meningkatkan
nilai pelanggan dan mencapai tujuan keuangaan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan memiliki tujuan utama
yaitu Penigkatan kemampuan pegawai, Penigkatan motivasi,
Pemberdayaan, dan pelibataan karyawan, sertaPeningkatan sistem
informasi.
Hubungan sebab akibat peningkatan kinerja perusahaan yang dijelaskan dalam 4 perspektif dalam Balanced Score Card kinerja keuangan sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses yang berlanjut yang dimulai dengan adanya peningkatan kemampuan sumber daya dan berimplikasi pada kualitas proses yang lebih baik akan berakibat penyerahan produk dan jasa yang berkualitas dan tepat waktu sehingga akan menyebabkan pelanggan loyal dan mereka bersedia membayar lebih besar dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan laba perusahaan.
6. Perubahan lingkungan bisnis yang penuh dengan persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan efisiensi, dan tetap memberikan produk berkualitas kepada konsumennya. Bagaimana proses ABM melakukan pengurangan biaya untuk meningkatkan customer value?
Jawab:
Meningkatkan customer value melalui pengurangan biaya, dimana aktivitas tak bernilai tambah dapat diidentifikasi, empat cara bisa digunakan untuk mengurangi biaya tak bernilai tambah.
a. Mengurangi Aktivitas. Cara ini digunakan secara sederhana pada aktivitas, dengan mengurangi waktu atau sumber daya yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
b. Menghilangkan Aktivitas. Pedekatan ini mengasumsikan aktivitas tersebut sepenuhnya tidak perlu.
c. Memilih Aktivitas. Di bawah strategi ini, aktivitas yang paling efisien yang dipilih dari serangkaian alternatif.
d. Membagi Aktivitas. Cara ini menemukan jalan untuk mendapatkan pencapaian yang lebih dari sebuah aktivitas yang telah ada dengan mengkombinasikan fungsi pada beberapa cara yang lebih efisien. Contohnya, adalah menggunakan suku cadang yang sama pada beberapa produk yang berkaitan daripada mendesain tiap produk untuk menggunakan suku cadang khusus.
![Page 7: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/7.jpg)
7. Dalam sistem biaya tradisional, untuk membebankan biaya ke produk digunakan penggerak aktifitas tingkat unit (unit level activity drivers), karena ini merupakan faktor yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit yang diproduksi. Bagaimana dengan penghitungan biaya produk dengan ABC ?
Jawab:
Dalam perhitungan biaya produk menggunakan ActivityBased Costing (ABC) memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan. ABC menyediakan informasi perihal aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas merupakan pemicu biaya (cost driver) atau faktor penyebab untuk pengeluaran biaya dalam organisasi. Tahap pertama dari sistem ABC adalah mengidentifikasi aktifitas, biaya dikaitkan dengan masing-masing aktifitas, dan aktifitas serta biaya yang berkaitan dibagi kedalam kumpulan yang sejenis. Pada tahap kedua, biaya dari setiap kelompok overhead ditelusuri ke produk, dengan menggunakan tarif kelompok yang telah dihitung.
8. Gandars Associates memproduksi karburator untuk mesin kecil dan menggunakan system perhitungan biaya normal. Berikut data yang tersedia untuk tahun 2012 :
Dianggarkan :
Overhead $4.500.000
Jam Mesin $ 187.500
Jam tenaga kerja langsung $600.000
Aktual :
Unit yang diproduksi 750.000
Overhead $4.466.250
Biaya Utama $6.750.000
Jam Mesin 187.875
Jam Tenaga Kerja langsung 585.000
Overhead dibebankan berdasar jam tenaga kerja langsung.
Diminta :
1. Berapakah tarif overhead yang dianggarkan ?2. Berapakah overhead yang dibebankan untuk tahun 2012 ?3. Apakah overhead berlebih atau kurang dibebankan dan berapa besar ?4. Berapakah biaya per unit untuk tahun berjalan ?
Jawab:
![Page 8: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/8.jpg)
1. Tarif Jam Tenaga Kerja Langsung = BiayaOverhead dianggarkanJam Tenaga Kerja Langsung
=$ 4.500 .000
600.000=$ 7,5/ jkl
2. Overhead yang Dibebankan = tarif standar x jam standar= $7,5 x 585.000= $4.387.500
3. Overhead dibebankan $ 4.387.500
Overhead aktual $ 4.466.250
Overhead kurang dibebankan ($ 78.750)
4. Biaya utama $ 6.750.000
Biaya overhead dibebankan $ 4.387.500
Total biaya produksi $11.137.500
Jadi biaya per unit untuk tahun berjalan adalah
Biaya per unit= TotalbiayaUnit yangdiproduksi
Biaya per unit=$ 11.137.500750.000
=$ 14,85
9. Jelaskan bagaimana tarif overhead pabrik dengan menggunakan penggerak biaya tingkat unit dapat menyebabkan distorsi biaya produk?
Jawab:
Biaya overhead meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu, dan pada banyak perusahaan persentase biaya produk lebih tinggi di bandingkan tenaga kerja langsung. Pada saat yang bersamaan, banyak aktivitas overhead tidak berkaitan dengan unit yang diproduksi. Sistem biaya tradisional tidak dapat membebankan biaya dari aktivitas overhead yang tidak berkaitan dengan unit secara benar . aktivitas overhead tersebut dikonsumsi oleh produk dalam proporsi berbeda, dibandingkan aktivitas overhead berdasarkan unit. Oleh karena adanya kenyataan tersebut, pembebanan overhead dengan hanya menggunakan penggerak berdasarkan uni, dapat menyebabkan distorsi biaya produk. Hal ini dapat menjadi masalah jika biaya overhead berdasarkan unit memiliki proporsi yang signifikan dari total biaya overhead.
10. Bagaimana hubungan antara ABC dengan ABM? Tunjukkan dengan bukti empiris!
Jawab:
Hubungan ABC dengan ABM terjadi karena ABM membutuhkan informasi dari ABC untuk melakukan analisis yang berhubungan dengan perbaikan yang berkesinambungan ABM untuk
![Page 9: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/9.jpg)
standar pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang timbul karena terjadinya pertukaran diantara perusahaan dengan konsumen. Yang termasuk biaya pemasaran antara lain biaya promosi, biaya distribusi fisik, biaya riset pasar, biaya pengembangan produk..
Bukti empiris : suatu perusahaan dapat menggunakan ABC untuk membantu mengurangi distorsi yang disebabkan oleh penentuan harga pokok tradisional,sehingga dengan system ABC bisa didapatkan biaya yang lebih akurat.sedangkan peran ABM disini ialah melakukan pengelolaan aktivitas perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis dengan meningkatkan nilai pelanggan dan memberi laba pada perusahaan.
11. Jelaskan dua dimensi dalam ABM ? dimensi biaya dan dimensi proses
Jawab:
1. Cost DimensionMenyediakan informasi tentang sumber ekonomi, aktivitas, produk serta konsumen. Dalam dimensi ini dilakukan penelusuran biaya ke setiap aktivitas, kemudian biaya setiap aktivitas dibebankan ke produk Dimensi ini sangat bermanfaat untuk product costing, managemen biaya strategik serta tactical analysis . Menekankan pada ketelitian alokasi biaya aktivitas ke setiap produk.
2. Process DimensionMenyediakan informasi tentang mengapa suatu aktivitas dilaksanakan dan bagaimana pelaksanaannya. Dimensi ini ingin mengetahui kinerja setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan. Dimensi ini menunjukan informasi tentang continoues improvement yang dilakukan perusahaan.
12. Pemanfaatan ABM dalam perusahaan merupakan pergeseran paradigma terhadap organisasi dari organisasi sebagai sekelompok fungsi/departemen ke organisasi sebagai sekumpulan proses. Sehingga business process analysis merupakan hal yang sangat penting. Mengapa business process analysis perlu dilakukan dan bagaimana tahapan pelaksanaannya ? Jelaskan !
Jawab:
Business process analysis penting dilakukan dengan tujuan untuk memberikan panduan dalam program pengurangan biaya dan cycle time, peningkatan terhadap kualitas proses, dan usaha lain dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Tahap-tahap untuk melakukan Business Process Analysis adalah:
1. Mengidentifikasi business process
2. Mengidentifikasi subprocess dan activities
3. Melaksanakan process value analysis
4. Mengembangkan rencana improvement
![Page 10: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/10.jpg)
13. Jelaskan perbedaan antara system JIT dengan tradisional. Tunjukkan dengan contoh perhitungannya.
Perbandingan Sistem Manajemen JIT dan Tradisional
JIT Tradisional
4. System tarikan (pull through)5. Persediaan tidak signifikan6. Basis pemasok sedikit7. Kontrak jangka panjang dengan
pemasok8. Pemanufakturan berstruktur
seluler9. Karyawan berkeahlian ganda10. Jasa terdesentralisasi11. Keterlibatan karyawan tinggi12. Gaya manajemen sebagai
penyedia fasilitas13. Total Quality Control (TQC)
1. System dorongan (push through)2. Persediaan signifikan3. Basis pemasok banyak4. Kontrak jangka pendek dengan
pemasok5. Pemenufakturan bersistem
departemen6. Karyawan terspesialisasi7. Jasa tersentralisasi8. Keterlibatan karyawan rendah9. Gaya menejemen sebagai
pemberi perintah10. Acceptable Quality Level (AQL)
Jawab:
Contoh perhitungan :
PT.KIRANA, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan suku cadang
menggunakan dua sistem biaya yang berbeda yaitu:
1. Sistem biaya konvensional
1. JIT
.Sistem biaya konvensional membebankan BOP menggunakan pengarah biaya (cost driver)
berbasis unit. Sistem JIT menggunakan pendekatan yang terfokus pada penelusuran biaya dan
penentuan harga pokok berbasis aktivitas untuk biaya yang tidak dapat dihubungkan secara
langsung dengan suatu sel pemanufakturan. Untuk mengetahui perbedaan antara kedua
metode, berikut ini disajikan data biaya produksi untuk bulan desember 1997 :
ELEMEN BIAYA SISTEM BIAYA
![Page 11: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/11.jpg)
KONVENSIONAL JIT
Bahan Baku
Tenaga kerja langsung
BOP Variabel berbasis unit
BOP Variabel berbasis non
unit
BOP tetap langsung
BOP tetap bersama
Rp 800
70
90
-
30
100
Rp 1.090
Rp 800
100
20
30
30
20
Rp 1.000
Diminta:
1. Hitunglah jumlah maksimum dari masing-masing sistem biaya yang harus dibayar
seandainya perusahaan memutuskan untuk membeli pada pemasok luar.
2. Bila diketahui perusahaan berproduksi pada kapasitas 1500 unit dengan harga jual
Rp 1.100, susunlah laporan L/R untuk periode yang bersangkutan
Penyelesaian :
1. Jumlah maksimum yang harus dibayar kepada pemasok luar, biasa dianggap sebagai biaya
terhindarkan yang harus diputuskan oleh perusahaan tersebut.
Biaya yang dapat dihindarkan:
- Sistem biaya konvensional = Rp 800 + 70 + 90 + 30 = Rp 990
- Sistem biaya JIT = Rp 800 + 100 +30 +20 +30 = Rp 980
2. Laporan L/R
![Page 12: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/12.jpg)
KETERANGAN SIST.
KONVENSIONAL
SIST. JIT
Penjualan :
( 1500 u x Rp 1.100)
Biaya Variabel :
(Rp 9601) x 1.500 u)
(Rp 8202) x 1.500 u)
Laba Kontribusi
Biaya Tertelusur :
Bi. variabel berbasis non unit
Bi. tetap langsung
Jumlah Biaya Tertelusur
Laba Langsung Produk
Rp 1.650.000
1.440.000
210.000
-
45.000
45.000
165.000
Rp 1650.000
1.230.000
420.000
45.0003)
195.004)
240.000
180.000
1) Rp 800 + Rp 70 + Rp 90 = Rp 960
2) Rp 800 + Rp 20 = Rp 820
3) Rp 30 x 1.500 u = Rp 45.000
4) (Rp 100 + Rp 30) x 1.500 u = Rp 195.000
14. Carilah kasus yang terkait dengan praktik transfer pricing!
Jawab:
![Page 13: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/13.jpg)
PT. ABC diasumsikan mempunyai dua divisi yaitu divisi penjual dan divisi pembeli, data-data berikut akan menggambarkan lebih lanjut mengenai aktivitas dari dua divisi :
Divisi Penjual Divisi Pembeli
Harga jual Rp. 2.600 Rp. 2.100
Biaya variable 800 400
Permintaan dari luar utk produk 1.000 unit 2.000 unit
Kapasitas produksi divisi penjual 3.000 unit
Divisi penjual akan menghasilkan 3.000 unit dengan harga jual Rp. 1.200 dimana 1.000 unit untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan eksternal perusahaan. Selanjutnya akan dihitung jumlah marjin kontribusi untuk masing-masing divisi. Produk dijual ke luar oleh divisi penjual
Pendapatan penjualan (2.000 [email protected]/unit) Rp.1.200.000
Biaya Variabel (2.000 [email protected]/unit) (800.000)
Marjin kontribusi Rp. 1.600.000
Produk dijual ke dalam oleh divisi penjual
Pendapatan penjualan (1.000 [email protected]/unit) Rp.1.200.000
Biaya Variabel (1.000 [email protected]/unit) (400.000)
Marjin kontribusi Rp. 800.000
Dari penjelasan diatas dapat terlihat bahwa dengan harga jual Rp.1.200 yang diberikan oleh divisi penjual,total marjin kontribusi yang diperoleh oleh perusahaan sebesar Rp.3.000.000. Apabila terjadi peningkatan permintaan atas produk yang dihasilkan oleh divisi penjual, sedangkan permintaan dari divisi pembeli tetap. Andaikata harga yang ditawarkan oleh divisi penjual Rp.2.000 sama dengan harga pasar, maka bias dikatakan divis pembeli tidak akan sanggup dengan pembelian. Hal ini dapat dibuktikan dengan perhitungan sebagai berikut :
Marjin Kontribusi divisi pembeli pada harga transfer Rp. 2.000
Pendapatan penjualan (1.000 [email protected]/unit) Rp. 2.600.000
Biaya Variabel (1.000 [email protected]/unit) (800.000)
![Page 14: TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022072105/55cf8fea550346703ba13355/html5/thumbnails/14.jpg)
Harga Transfer (1.000 [email protected]/unit) (2.000.000)
Marjin kontribusi Rp. 200.000
Dalam kondisi seperti divisi penjual akan menjual seluruh produknya kepada pembeli diluar perusahaan. Tindakan ini tentunya akan memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan karena marjin kontribusi yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan menjual ke divisi pembeli dengan harga tetap. Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa transfer pricing akan sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan apabila kinerja tersebut diukur dengan marjin kontribusi yang dihasilkan.
15. Jelaskan hal-hal apa saja yang bisa anda simpulkan dari adanya kegiatan CSR di perusahaan ? Bagaimana faktanya jika dikaitkan dengan harapan pemerintah dan masyarakat pada umumnya ?
Jawab:
Dapat disimpulkan CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat. CSR ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).