TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

(Dosen: Indra Bastian Prof., Dr., MBA., CMA)

Oleh :

Dian SaputraNIM : 14/375865/PEK/20034

Fathimah Azzahrah RasyadNIM : 14/375877/PEK/20046

Febriana Chairany SiagianNIM : 14/375576/PEK/19913

Galih Ryan FawzieNIM : 14/375883/PEK/20052

MAGISTER AKUNTANSI TERAPAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

1. Kumpulkan Praktek Jurnal Penutup LRA, LO , dan Neraca di pemda ?

2. Definisi dan fungsi nomenklatur pendapatan dan beban di LRA dan LO ?

HAL LRA (Pendapatan) LO (Pendapatan) LRA (Belanja) LO (Beban)Definisi Pendapatan-LRA adalah

penerimaan oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Pengeluaran dari rekening kas umum negara/daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari rekening kas umum negara/daerah atau entitas pelaporan. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. (PSAP NO 1)

Beban didefinisikan sebagai penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

Fungsi Untuk membedakan dengan akun pada basis akrual yang nantinya akan muncul di LO (Pendapatan LO)

Digunakan sebagai alat ukur kinerja pemerintah.

Digunakan sebagai sumber informasi dalam penyusunan anggaran berikutnya antara lain mengenai berapa penerimaan pembiayaan yang dapat digunakan di tahun anggaran mendatang

Sesuai basis akrual, pengakuan beban tersebut tidak selalu berkaitan dengan keluarnya kas dari rekening kas negara/daerah, tetapi beban tersebut harus diakui ketika timbul kewajiban, telah terjadi konsumsi aset, atau terjadi penurunan manfaat

ekonomi atau potensi jasa. Dengan demikian pengukuran kinerja pemerintah dapat dihitung lebih akurat dan dapat dibandingkan dengan berapa besarnya pendapatan yang diperoleh selama tahun anggaran bersangkutan.

Beban yang ada pada laporan LO dihubungkan dengan kinerja keuangan dan operasional yang dilakasanakan oleh pemerintah selama tahun anggaran berjalan yang nantinya akan berpengaruh pada nilai bersih ekuitas pemerintah. Sedangkan belanja yang ada pada laporan reliasi anggaran dijadikan sumber informasi dalam penyusunan anggaran tahun berikutnya seperti penerimaan pembiayaan yang dapat digunakan di tahun anggaran mendatang.

3. Hubungannya masing-masing

Hubungan antara akun pada LRA dengan akun pada LO: Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas serta 8-Pendapatan LO dan 9-Beban. Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA, 5-Belanja, 6-Transfer dan 7-Pembiayaan dan dilakukan secara tunai/melibatkan kas, maka selain mencatat jurnal finansial juga mencatat jurnal anggaran. Sehingga hubungan antara LO dengan LRA adalah setiap transaksi pendapatan LO dan beban yang dilakukan secara tunai akan dijurnal pada jurnal LRA. Dan beberapa akun yang tidak match seperti beban penyusutan, pendapatan bunga, pendapatan sewa gedung dan pendapatan dari penjualan aktiva tetap yang ada pada LO dan tidak ada pada LRA maka akan disandingkan dengan rekening kontrol yaitu Estimasi SAL.

.