tugas akhir kecepatan cahaya

Upload: fatinazahra

Post on 01-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    1/8

    LAPORAN AKHIR

    PRAKTIKUM 1

    KECEPATAN CAHAYA

    Disusun oleh:

    Andira Muttakim

    0700044

    Teman sekelompok:

    Enung Yanuar Roana

    070!4!"

    Dosen pembimbing:

    #r$ Par%indungan &inaga' M$ &i$

    Waktu praktikum:

    &(%aa' 1) Okto*(r +00, -uku% 10$+0 . 1+$00 /I

    PRORAM &TU#I 2I&IKA

    3URU&AN PEN#I#IKAN 2I&IKA

    2AKULTA& PEN#I#IKAN MATEMATIKA #AN ILMU

    PENETAHUAN ALAM

    UNIER&ITA& PEN#I#IKAN IN#ONE&IA+00,

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    2/8

    A$Tu5uan

    Menentukan kecepatan cahaya di udara.

    $A%at dan a6an

    1. Emitter,2. Receiver,3. Cermin pemantul,4. Lead Wire,5. Kabel penghubung,. Kabel koaksial,!. Mistar,". #siloskop $%&& Mh'(.

    C$#aar T(ori

    Cahaya merupakan )enomena alam yang begitu banyak di*umpai dalam kehidupan

    sehari+hari. Disamping itu, cahaya merupakan sumber energi bagi kehidupan di muka

    bumi ini. Dengan begitu pentingnya maka para ilmuan begitu antusias untuk

    mengetahui apakah cahaya itu- Dengan perkembangan ilmu pengetahuan menurut

    teori gelombang elektromagnetik baha cahaya merupakan salah satu dari

    gelombang elektromagnetik, namun menurut teori kuantum baha cahaya

    merupakan sederetan paket+paket energi $yang disebut )oton(. Tetapi kedua teori ini

    saling memberikan konstribusi untuk men*elaskan )enomena itu. Kita tin*au baha

    cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat dalam suatu medium

    akum, karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dirambatkan

    maka gelombang memiliki energi yang dikandungnya dengan kemampuan itu maka

    cahaya memiliki kecepatan.

    /ada tahun 03" 1alileo bertanya berapakah besar kecepatan cahaya itu- 2erbagai

    )akta yang ada pada aktu itu maka, dibantu dengan asistennya untuk melakukan

    percobaan yaitu menghitung besar kecepatan cahaya. asil percobaan itu diperoleh

    baha aktu per*alanan cahaya itu lebih kecil dari aktu reaksi manusia, sehingga

    metoda tersebut gagal menentukan la*u cahaya.

    /ada tahun 0!5 oleh 4oemoer, stronom Denmark yang beker*a di /aris, membuat

    beberapa pengamatan mengenai la*u cahaya melalui gerakan bulan 6upiter. Dia

    mendapatkan nilai la*u cahaya sebesar % 7 0&" m8s. Kira+kira lima puluh tahun

    kemudian 6ames 2radley, stronom 9nggris membuat beberapa pengamatan

    astronomi yang dapat mengukur la*u cahaya dan mendapatkan nilai sebesar 3 7 0&"

    m8s.

    Tahun 0"; ippolyte

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    3/8

    emmiter

    osiloscopreceptor

    =isikaan merika, lbert Michelson $0"5%+0;30( melakukan sederatan pengukuran

    la*u cahaya yang ekstensi) selama perioda lima tahun, dengan menggunakan cara

    =oucault. Michelson mendapatkan la*u cahaya %.;;;0& 7 0&"m8s pada tahun 0""& dan

    tahun 0;%& bersama >sikaan lainnya Michelson mengukur la*u cahaya dengan

    menggunakan cermin yang berputar yang diletakan di puncak Mt. Wilson dan puncak

    Mt. ?an ntonio yang ber*arak 35 Km, la*u cahaya terukur adalah %.;;!; 7 0&"m8s.

    /engukuran la*u cahaya secara tidak langsung, yang dilakukan pada tahun itu

    prinsipnya mengikuti persamaan:

    c=jarak tempuh

    waktu tempuh

    6arak tempuh diukur dengan menggunkan mistar secara langsung dan aktu tempuh

    menggunkan beda )ase yang ditun*ukan oleh dua gelombang cahaya laser pada

    osiloskop.

    6ika berkas sinar laser yang berasal dari pemancar $emitter( diarahkan ke cermin

    pemantul dengan pan*ang lintasan L1 oleh cermin sinar dipantulkan ke penerima

    $receiver( dengan *arak L2 dan dengan selang aktu t. #siloskop menangkap dua

    gelombang cahaya, masing+masing dari emitterketika laser dipancarkan dan kedua

    receiver ketika cahaya laser yang dipantulkan oleh cermin diterima, seperti pada

    gambar dibaah ini

    Dua gelombang cahaya dibentuk pada aktu yang berbeda, dua gelombang yang

    dibentuk pada aktu yang tidak bersamaan ini ditampilkan di osiloskop dengan beda

    )ase tertentu, yang bergantung pada pan*ang lintasan+lintasan optik cahaya laser tadi.

    Dengan memplot gra>k antara pan*ang lintasan dengan aktu tempuhnya $beda

    )asenya( maka la*u cahaya dapat dihitung melalui kemiringannya.

    #$Pro(dur P(ro*aan

    a. Diatur posisi emitter, receiver dan kaca pemantul seperti pada gambar di

    baah ini.

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    4/8

    emmiter

    osiloscop

    receptor

    b. ubungkan groundpada emitterdan receivermenggunakan leadwire.c. ubungkan Ch1osiloskop pada terminal keluaran emitter dengan menggunakan

    kabel koaksial.d. ubungkan Ch2 osiloskop pada terminal keluaran receier dengan

    menggunakan kabel koaksial.e. @yalakan emitter dan receiver. Tunggu 0&+3& menit sebagai pemanasan alat

    agar )rekuensi modulasinya tetap.). tur )okus laser sehingga membentuk lingkaran dengan diameter 3 mm pada

    receiver.g. tur cermin pemantul agar sinar yang berasal dari emitter tepat berada pada

    pusat cermin pemantul.h. tur posisi ertical pada osiloskop sehingga Ch1 dan Ch2berada pada sumbu

    hori'ontal yang sama.

    i. Akurlah beda )ase antara Ch1dan Ch2.*.

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    5/8

    v=

    (v i v)

    2

    n1 m/ns

    v=0,9245798698

    101m/ns

    v=0,044 m/ns

    Maka, besarnya kecepatan cahaya berdasarkan perhitungan secara statistik

    adalah

    c=

    (0.3680.044)109

    m/s

    +$ M(toda ra8k

    L=vt

    v=L

    t

    v=tan

    2erikut hasil pengolahan gra>k dengan menggunakan MicrocalB #riginB 5.&.

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    6/8

    k dan perhitungan di atas, diperoleh baha besarnya kecepatan

    cahaya adalah sama dengan kemiringan garis yang dibentuk antara Ldengan t.

    Diperoleh besarnya adalah:

    c=(0.1140.070)109 m/s

    $Ana%ii #ata

    2erdasarkan pengolahan secara statistik, diperoleh kecepatan cahaya sebesar,c=(0.3680.044 )109m/s

    dengan kesalahan presisi sebesar:

    c

    c 100=

    0.044

    0.368100=11.96

    dan kesalahan akurasi sebesar:

    |ccliteratur|cliteratur

    100=|3.681082.99792458108|

    2.99792458108

    100=22.75

    ?edangkan, berdasarkan pengolahan secara gra>k, diperoleh kecepatan cahaya

    sebesar,

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    7/8

    c=(0.1140.070)109 m/s

    dengan kesalahan presisi sebesar:

    c

    c 100=

    0.070

    0.114 100=48.61

    dan kesalahan akurasi sebesar:|ccliteratur|

    c literatur100=

    |1.141082.99792458108|2.9979245810

    8 100=61.97

    asil yang didapatkan ternyata memiliki kesalahan akurasi yang cukup besar. ?etelah

    dianalisis hal itu ter*adi karena beberapa )aktor sebagai berikut:

    0. Kesalahan paralaks saat pembacaan mistar.%. Ketelitian alat ukur itu sendiri baik osiloskop maupun mistar.3. ?ulit sekali untuk mem)okuskan berkas sinar, sehingga gra>k yang ditun*ukkan

    pada osiloskop kadang kabur.. Keteledoran praktikan sendiri saat melakukan percobaan.

    Tuga Ak6ir9

    0. 2ila sumber cahaya memiliki persamaan Y( t)=A sin (t) , tuliskan persamaan

    pada receiver, serta terangkan arti >sis dari persamaan tersebut

    6aab: persamaan yang akan terbaca pada receier adalah Y( t)=A sin (t+ ) ,

    dimana merupakan beda )ase antara gelombang yang dipancarkan

    transmitter dengan gelombang yang diterima oleh receiver. al inidikarenakan terdapat aktu yang diperlukan gelombang tersebut untuk

    dapat mencapai receiver, kita dapat meman)aatkan beda )ase ini untuk

    menghitung cepat rambat cahaya.

    %. 2agaimana cara menghitung kecepatan cahaya dengan gra>k yang saudara

    peroleh-

    6aab: L=vt

    v=L

    t

    v=tan

    Dapat kita ketahui, baha kecepatannya merupakan gradien dari gra>k L

    terhadap t. #leh karena itu, kita membuat gra>k Lterhadap t.

    3. 4umus apa yang saudara gunakan dari gra>k di atas-

    6aab: L=vt

    v=L

    t

    v=tan

  • 7/26/2019 Tugas Akhir Kecepatan Cahaya

    8/8

    . pakah sudut yang dibentuk oleh L1 dan L2 berpengaruh terhadap hasil

    perhitungan kecepatan cahaya- Terangkan

    6aab:

    ?udut yang dibentuk oleh L1 dan L2tidak akan mempengaruhi hasil perhitungan

    kecepatan cahaya, dalam hal ini cahaya diposisikan sebagai gelombang, sehingga

    cahaya tersebut direLeksikan dengan hampir sempurna oleh cermin datar.

    H$K(im-u%an dan &aran

    Kesimpulan:+ /engolahan secara statistik, diperoleh kecepatan cahaya sebesar

    (0.3680.044 )109 m/s , dengan kesalahan presisi sebesar 00.; dan

    kesalahan akurasi sebesar %%.!5.+ /engolahan secara gra>k, diperoleh kecepatan cahaya sebesar

    (0.1140.070 )109m/s , dengan kesalahan presisi sebesar ".0 dan

    kesalahan akurasi sebesar 0.;!.

    ?aran:+ Dalam percobaan ini lebih baik tidak menggunakan cermin pemantul, sehingga

    cahaya yang ditransmisikan dari transmitter dapat langsung diterima oleh

    receiverdalam garis lurus. Dan telah disediakan alat ukur semacam penggaris

    dibaahnya. Karena penggunaan cermin pemantul akan menyulitkan praktikan

    dalam mem)okuskan cermin. Diharapkan gelombang yang diterima oleh

    receiverdapat dibaca dengan *elas oleh osiloskop.

    I$ &um*(r R(:(r(ni

    2eiser, rthur. 0;"!. Konsep Fisia !odern$Ter*emahan oleh The ou