tugas akhir · 2020. 8. 13. · semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan proposal...
TRANSCRIPT
i
TUGAS AKHIR
ANALISIS PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULOSA
DISUSUN OLEH :
NANANG BUDI SETYAWAN NIM.03114016
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2019
ii
TUGAS AKHIR
ANALISIS PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULOSA
Tugas Akhir Ini Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan
Menjadi Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh :
NANANG BUDI SETYAWAN 03114016
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2019
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR INI
TELAH DIUJIKAN DAN DIPERTAHANKAN DIHADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI KAMIS, TANGGAL 7 FEBRUARI 2019
Judul Tugas Akhir : ANALISIS PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULOSA
Disusun Oleh : NANANG BUDI SETYAWAN
NIM : 03114016
Fakultas : TEKNIK
Program Studi : TEKNIK SIPIL
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
v
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya :
Nama : NANANG BUDI SETYAWAN
NIM : 03114051
JUDUL TUGAS AKHIR :ANALISIS PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULOSA
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat Karya/Pendapat yang
pernah ditulis oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam Daftar Acuan/Daftar Pustaka.
Apabila ditemukan suatu Jiplakan/Plagiat maka saya bersedia menerima akibat
berupa sanksi Akademis dan sanksi lain yang diberikan oleh yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Surabaya, 7 Februari 2019
Yang membuat pernyataan
Nanang Budi Setyawan
NIM. 03114016
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis tujukan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan
magang ini.
Penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam laporan ini. Sebagai
manusia penulis menyadari akan adanya keterbatasan. Diluar hal tersebut penulis
telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik agar dapat
terselesaikannya laporan ini sesuai dengan harapan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua yang telah membesarkan dan mendidik saya serta
memberikan dukungan baik secara moril maupun materil yang tak terhingga
nilainya.
2. Bapak Fredy Kurniawan, S.T.,M.T., M.Eng., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir ini.
3. Bapak Dr.Ir. Koespiadi,M.T, selaku Dekan Teknik Sipil Universitas Narotama
Surabaya
4. Bapak Ronny Durrotun Nasihien ST,MT. ,selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil Universitas Narotam Surabaya.
5. Rekan-rekan sesama mahasiswa Teknik Sipil Universitas Narotama Surabaya.
6. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan Proposal Tugas
Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, saran, kritik, dan koreksi yang
membangun tetap saya nantikan dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir
Ini. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi mahasisa
Teknik Sipil pada khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
vii
ANALISIS PEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULOSA
Nanang Budi Setyawan
1, Fredy Kurniawan
2.
1Tjatur Rahmadi Maulana., Universitas Narotama Surabaya, [email protected]
2Fredy Kurniawan, Universitas Narotama Surabaya, [email protected]
ABSTRAK
Perkembangan zaman di era globalisasi ini mengakibatkan terus bertambahnya
jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi masalah bagi
kehidupan di masa mendatang. Banyak hal yang dilakukan dalam rangka mendaur
ulang kertas semen guna mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya
adalah dengan memanfaatkan kertas bekas menjadi bagian dari bangunan. Tujuan
penelitian ini, untuk mengetahui nilai kuat tekan ,dan berat jenis yang optimum. Di
Laboratorium metode eksperimen menggunakan variasi 10%, 20%, 30% dan
pengujian yang dilakukan berupa kuat tekan, dan berat jenis. Dari hasil pengujian
diperoleh hasil penurunan nilai kuat tekan dan berat jenis. Pada mix design beton
penambahan selulosa dengan variasi yang di tentukan yaitu 10%, 20%, 30%
mengakibatkan terjadinya penurunan nilai kuat tekan beton, meskipun dalam
penurunan kuat tekan beton ada dalam setiap penambahan selulosa tetapi mix
design K.C1 (FA10%) di usia 28 hari benda uji silinder mencapai 213,37 kg/cm2
rata-rata masih masuk dalam mutu K.200 terbilang beton mutu tinggi.
Kata kunci : selulosa, kuat tekan, berat jenis
xiii
Daftar Tabel
4.1 Grafik Hubungan Antara Berat Jenis Satuan Beton Normal dan Penambahan
Sellulosa Usia 7 hari ................................................................................................. 48
4.2 Grafik Hubungan Antara Berat Jenis Satuan Beton Normal dan Penambahan
Sellulosa Usia 14 Hari ............................................................................................... 49
4.3 Grafik Hubungan Antara Berat Jenis Satuan Beton Normal dan Penambahan
Sellulosa Usia 28 Hari ............................................................................................... 50
4.4 Hubungan Antara Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Normal .................................. 51
4.5 Hubungan Antara Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Mutu K.200 KC 1.................. 52
4.6 Hubungan Antara Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Mutu K.200 KC 2.................. 53
4.7 Hubungan Antara Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Mutu K.200 KC 3.................. 54
4.8 Perbandingan Berat Jenis Rata Rata pada Usia 28 hari ............................................. 55
4.9 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal & Sellulosa Usia 7 hari...................... 58
4.10 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal & Sellulosa Usia 14 hari.................... 59
4.11 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal & Sellulosa Usia 28 hari.................... 60
4.12 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal Sesuai Usia Yang Ditentukan ............ 61
4.13 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal Sesuai Usia Yang Ditentukan (KC1) 62
4.14 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal Sesuai Usia Yang Ditentukan (KC2) 63
4.15 Hubungan Antara Kuat Tekan Beton Normal Sesuai Usia Yang Ditentukan (KC3) 64
4.16 Perbandingan antara Kuat Tekan Rata Rata Usia 28 Hari ......................................... 65
4.17 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis ......................................................... 67
xiii
4.8 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis Beton Normal Sesuai Usia
Yang Telah Di Tentukan ( Mutu K.200 Normal ) ..................................................... 56
4.9 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis Beton Normal Sesuai Usia
Yang Telah Di Tentukan ( Mutu K.200 KC1 ) .......................................................... 57
4.10 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis Beton Normal Sesuai Usia
Yang Telah Di Tentukan ( Mutu K.200 KC 2 ) ......................................................... 58
4.11 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis Beton Normal Sesuai Usia
Yang Telah Di Tentukan ( Mutu K.200 KC 3 ) .......................................................... 59
4.12 Perbandingan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis Rata Rata
Pada Usia 28 Hari ...................................................................................................... 60
xi
Daftar Tabel
2.1 Tabel Daftar Perbandingan Konfersi Kuat Tekan Terhadap Benda Uji Beton ............ 19
2.2 Tabel Peneliti Tedahulu Lengkap Beserta Hasil Test .................................................. 23
3.2 Tabel Schedule Penyusunan Tugas Akhir .................................................................... 33
4.1 Tabel Hasil Percobaan Kebersihan Pasir Terhadap Lumpur ( Pengendapan )............. 42
4.2 Tabel Hasil Percobaan Kebersihan Pasir Terhadap Lumbur ( Pencucian ) ................. 43
4.3 Tabel Hasil Percobaan Air Resapan Pada Pasir .......................................................... 43
4.4 Tabel Hasil Percobaan Berat Volume Pasir ................................................................ 44
4.5 Tabel Hasil Mix Disegn Beton Mutu K.200 Normal ................................................... 45
4.6 Tabel Hasil Mix Disegn Beton Mutu K.200 Penggunaan Cellulose 10% ................... 45
4.7 Tabel Hasil Mix Disegn Beton Mutu K.200 Penggunaan Cellulose 20% ................... 46
4.8 Tabel Hasil Mix Disegn Beton Mutu K.200 Penggunaan Cellulose 30% ................... 46
4.9 Tabel Pengukuran Hasil Nilai Slump .......................................................................... 47
4.10 Tabel Berat Jenis Mutu K.200 Usia 7 hari ................................................................ 47
4.11 Tabel Berat Jenis Mutu K.200 Usia 14 hari ............................................................... 49
4.12 Tabel Berat Jenis Mutu K.200 Usia 28 hari ............................................................... 50
4.13 Tabel Pengujian Mutu K.200 Usia 7 hari ................................................................... 52
4.14 Tabel Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC1 ................................................... 52
4.15 Tabel Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC2 ................................................... 53
4.16 Tabel Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC3 ................................................... 54
4.17 Tabel Konversi Nilai Umur Beton ............................................................................. 56
4.18 Tabel Kuat Tekan Mutu K.200 Usia 7 hari ............................................................... 57
4.19 Tabel Kuat Tekan Mutu K.200 Usia 14 hari ............................................................. 59
4.20 Tabel Kuat Tekan Mutu K.200 Usia 28 hari ............................................................. 60
4.21 Hasil Pengujian Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 Normal .............................. 61
4.22 Hasil Pengujian Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC 1 ................................. 62
4.23 Hasil Pengujian Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC 2 ................................. 63
4.24 Hasil Pengujian Test Tekan Hancur Beton Mutu K.200 KC 3 ................................. 64
4.24 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Berat Jenis ......................................................... 66
xiv
Daftar Gambar
2.1 Faktor – faktor yang mempengaruhi Kekuatan Beton ( Mulyono,2003 ) .............. 6
2.2 Tipe Keruntuhan Slump berdasarkan Nilai FAS ( Neville dan Brooks,1987 ) ...... 8
2.3 Hubungan Kuat Tekan dan Umur Beton ( Honing, 1982 ) .................................... 9
2.4 Proses terjadinya Pengikatan dalam beton ( Mulyono 2003 ) ............................... 9
2.5 Jenis Merk Semen Portland ................................................................................... 11
2.6 Contoh Jenis-jenis Agregat .................................................................................. 12
2.7 Air Dalam Bentuk Ilustrasi .................................................................................... 14
2.8 Beton Ringan ( lightweight Concrete) .................................................................... 15
2.9 Contoh Selulosa Dalam Bentuk Kertas .................................................................. 16
2.10 Bentuk Visual Kertas Semen ............................................................................... 17
3.1 Diagram Alur Penelitian ...................................................................................... 31
3.2 Contoh Sampel Beton ............................................................................................ 34
3.3 Contoh Sampel Pasir Lumajang ........................................................................... 38
68
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan , maka dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil pengujian kuat tekan silinder yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
komposisi material yang dikerjakan sesuai mix design yaitu Sellulosa ,
Additon 5M , foam agent membuat kuat tekan dan berat jenis beton menjadi
ringan . Semakin banyak komposisi pencampuran material sellulosa tersebut
terhadap beton ringan mempengaruhi kuat tekan beton dalam usia beton 28
hari pada beton ringan (KC3 ) kuat tekan sebesar 115kg/cm2 mengalami
penurunan kuat tekan 10% dari kuat tekan beton normal sebesar 212kg/cm2
2. Pengaruh limbah kertas semen sebagai agregat halus yaitu membuat beton
menjadi ringan tetapi jika penggunaannya berlebihan makan kuat tekan
menjadi drop atau rendah.
3. Kuat Tekan rerata beton tertinggi dengan campuran sellulose dicapai oleh
beton dengan komposisi Additon 5M 2.5% dari semen, foam Agent 1% dari
semen, Sellulose 10% dari pasir sebesar 213 kg/cm2.
69
5.2 Saran
1. Pada Tahap Awal untuk rencana persiapan agregat dan material harus dipastikan
agar bersih dari lumpur dan di tempatkan di tempat yang aman sampai agregat
dan material siap digunakan.
2. Untuk Material Kertas Semen sebagai pengganti Agregat Halus sebaiknya harus
di olah terlebih dahulu dan diperhatikan kadar air tersebut karena kertas semen
harus dalam keadaan basah tidak boleh mengandung banyak air.
3. Untuk Perawatan Curing pada Beton Ringan Komposisi Sellulosa tidak boleh di
masukkan ke dalam air / direndam dikarenakan proses pengeringannya
membutuhkan waktu lama.
4. Berdasarkan kesimpulan diatas setelah melakukan penelitian dan melakukan uji
test tekan beton, ternyata terjadi penurunan kuat tekan rata rata terhadap beton
dengan addition 5M 2,5% foam agent 4% sellulose 30% dari semen ini terjadi
dikarenakan jika penambahan addition 2,5% foam agent 4% sellulose 30%
terlalu banyak jumlahnya tidak baik juga terhadap mutu beton dalam target
pencapaian.
5. Dan juga perlu diadakan kajian penelitian lebih lanjut tentang beton dengan
campuran addition 5M ,foam agent , sellulose dengan beberapa komposisi dan
perhitungan mix disegn yang lain, walaupun dalam penelitian ini sudah dapat
diketahui nilai kuat tekan beton paling optimum dari beberapa mix disegn agar
dapat mengetahui komposisi campuran addition 5M,foam agent, sellulose yang
lebih tepat dalam pembuatan beton mutu tinggi ini. Agar mendapat hasil yang
lebih maximal dan suatu saat dapat juga diterima dalam suatu industry beton
sesuai SNI ( Standart Nasional Indonesia )
1
DAFTAR PUSTAKA
Asroni,A.,(2010), Kolom Fondasi Dan Balok T Beton Bertulang , Surakarta : Graha Ilmu.
Aji,E.W.,(2016), Anonim,(2013).
Asroni,A.,(2010), Pemanfaatan Limbah Kertas Koran Untuk Pembuatan Panel
Papercrete, Forum Teknik Sipil No Xvii/2-Mei 2008. Yogyakarta. Honing.J.1982,
Baja Bangunan, Pradaya Paramita. Jakarta.
Astm C.1240-01“Standard Spesification For Use Of Silica Fume As A Mineral
Adhimixture In Hydraylic Cement Concrete And Mortar ” Annual Books Of Astm
Standard,Usa,2002.
Astm C.330“Standard Spesification For Lightweight Agregates For Structural
Concrete” Annual Books Of Astm Standard,Usa,2002.
Astm C.39-01“Standard Test For Compressive Strenght Of Cylindrical
Concrete”Annual Books Of Astm Standard,Usa,2002.
Astm C.78-02 “Standard Test Method For Flexural Strenght Of Concrete Using Simple
Beam With Third-Point Loading ” Annual Books Of Astm Standard,Usa,2002.
Bermansyah,S., Huzaim, Dan Hevianis S., 2011 “Analisis Proporsi Bubur Kertas Dan
Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton Kertas” Proceeding Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Prasarana Wilayah 2011.
Departemen Pekerjaan Umum,1991 “Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton Dengan
Standard SNI 03-2495-1991” Yayasan Lpmb, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum,2002 “Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Ringan
Struktural ANI 03-2461-2002 ” Badan Standarisasi Nasional.
Departemen Pekerjaan Umum,2004“Semen Portland Dengan Standard SNI
15-2049-2004 ” Badan Standarisasi Nasional.
Http://Arisudaryatno.Blogspot. Co.Id /2010/03/Pengertian - Kertas. Html
Kuddu,D., Latif, Dan Syavir S., 2013 “Kuat Tekan Beton Daur Ulang Sebagai Bahan
Struktur Pada Bangunan Sederhana”Temu Ilmiah Iplbi 2013.
Mulyono,Tri,Ir.,2004 “Teknologi Beton”Penerbit Cv. Andioffset,Yogyakarta.
2
Murdock,L.J Dan Brook,K.M., 1999 “Bahan Dan Praktek Beton”Edisi Ke 4
Erlangga,Jakarta.
Prawito,E.,(2010) “Analisa Perbandingan Berat Jenis Dan Kuat Tekan Beton Antara
Beton Ringan Dan Beton Normal Dengan Mutu Beton K-200” Universitas Sumatra
Utara,Medan.
Standart Nasional Indonesia (SNI ) 2002 03-2847-2002 “ Persyaratan Struktur Beton
Ringan” Badan Standarisasi Nasional.
Sw Mudjanarko , A Alimudin , E Setiawan , G Arimbawa .,2017 ‘‘ Enginering
Technology Of Bamboo Material And Additive Foam Concrete As Mixed Material
Terting On Paving Production’’ Jurnal Lentera : Kajian Keagamaan , Keilmuan Dan
Teknologi.
Tjokrodimuljo, K., (1992), Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., (1995), Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., (1996), Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K., (2004),Teknologi Beton Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., (2007), Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
3