tugas agama islam ku

5
1. Setiap orang memiliki potensi keagamaan/fitrah yang mendorong dirinya untuk mempercayai adanya Tuhan. Apakah orang yang telah mempercayai adanya Tuhan harus beragama? Jawab: Orang yang mempercayai adanya Tuhan harus beragama, karena jika kita percaya adanya Tuhan, tetapi tidak beragama, itu sama saja dengan tidak mempercayai adanya Tuhan. Kemudian, agama itu diturunkan langsung oleh Tuhan yang mengatur sisi kehidupan manusia yang harus dilaksanakan perintah-perintah- Nya serta menjauhi segala larangan-larangan- Nya, karena Islam adalah Agama yang sempurna dan mengatur seluruh aspek kehidupan, meliputi hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesamanya. Dalam Islam yang menyelamatkan manusia adalah Iman dan amal perbuatan. Iman meliputi Iman Kepada Allah, Malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab, dan Iman kepada Qada’ dan Qadar. Sedangkan Amal meliputi Ibadah kepada Allah seperti Sholat, Puasa dan Zakat. Sebelumnya pastinya kita pernah mendengar atau membaca tentang kisah Nabi Ibrahim a.s, yang mana pada zaman Nabi Ibrahim berkembang suatu kepercayaan yang bernama Politheisme yaitu kepercayaan menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia coba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu. Dalam Al-Quran Surah Al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar- sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian

Upload: nurul-wulandari

Post on 12-Jun-2015

1.258 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Agama Islam Ku

1. Setiap orang memiliki potensi keagamaan/fitrah yang mendorong dirinya untuk mempercayai adanya Tuhan. Apakah orang yang telah mempercayai adanya Tuhan harus beragama?

Jawab:Orang yang mempercayai adanya Tuhan harus beragama, karena jika kita percaya adanya Tuhan, tetapi tidak beragama, itu sama saja dengan tidak mempercayai adanya Tuhan. Kemudian, agama itu diturunkan langsung oleh Tuhan yang mengatur sisi kehidupan manusia yang harus dilaksanakan perintah-perintah- Nya serta menjauhi segala larangan-larangan- Nya, karena Islam adalah Agama yang sempurna dan mengatur seluruh aspek kehidupan, meliputi hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesamanya. Dalam Islam yang menyelamatkan manusia adalah Iman dan amal perbuatan. Iman meliputi Iman Kepada Allah, Malaikat, Nabi dan Rasul, kitab-kitab, dan Iman kepada Qada’ dan Qadar. Sedangkan Amal meliputi Ibadah kepada Allah seperti Sholat, Puasa dan Zakat.

Sebelumnya pastinya kita pernah mendengar atau membaca tentang kisah Nabi Ibrahim a.s, yang mana pada zaman Nabi Ibrahim berkembang suatu kepercayaan yang bernama Politheisme yaitu kepercayaan  menyembah lebih dari satu Tuhan. Dewa Bulan atau Sin merupakan salah satu berhala yang paling penting. Bintang, bulan dan matahari menjadi objek utama penyembahan dan karenanya, astronomi merupakan bidang yang sangat penting. Sewaktu kecil lagi nabi Ibrahim a.s. sering melihat ayahnya membuat patung-patung tersebut, lalu dia coba mencari kebenaran agama yang dianuti oleh keluarganya itu.

Dalam Al-Quran Surah Al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: "Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)". Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.

Pada saat itu Nabi Ibrahim meyakini Allah dengan logikanya yang luar biasa ,Subhanallah. Dengan kata lain pada saat itu Nabi Ibrahim belum beragama tapi dia meyakini ada suatu zat yang MAHA SEGALA-GALANYA didunia ini yang mengatur seluruh jagat raya ini. Untuk itu Allah menurunkan agama seperti yahudi , Kristen dan Islam agar umat manusia bisa menjalankan kehidupan dengan  tatanan yang benar dan teratur. Seorang muslim meyakini bahwa tauhid

Page 2: Tugas Agama Islam Ku

(keyakinan) adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan Rasululah.

2. John Locke menyebutkan bahwa manusia itu lahir dalam keadaan kosong, seperi kertas kosong (Tabularasa), bagaimana pendapat saudara tentang teori tersebut jika dihubungkan dengan konsep fitrah?

Jawab:Pendapat John Locke bisa diterima, hanya saja John Locke mengungkapkannya dalam versi lain. Dan menurut saya, teori tersebut berhubungan dengan konsep fitrah, hal ini terjadi, karena semenjak awal pertama kita lahir di dunia, Allah memberi kita dalam keadaan tidak mengetahui apapun. Lalu, Allah memberi kita panca indra, dan potensi-potensi yg kita miliki itu, dengan mensyaratkan, agar manusia beribadah kepada Allah semata.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Yg artinya:

“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka kedua ibu-bapaknyalah yang akan menjadi-kannya seorang Yahudi atau seorang Nasrani atau seorang Majusi”.

Maksudnya: Setiap bayi lahir dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu Islam. Maka dari itu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengatakan menjadikannya sebagai muslim. Maka, memeluk agama selain Islam dianggap sebagai tindakan keluar dari dasar dan pondasi aslinya karena disebabkan oleh faktor-faktor eksternal. Kedua orang tua kadang dapat menjadikan penyebab keluarnya sang anak dari fitrah aslinya menjadi seorang penganut agama Yahudi atau Nasrani atau Majusi atau agama lainnya yang bertentangan dengan fitrah aslinya.

Kemudian, sesungguhnya akal sehat selalu mendukung fitrah yang masih suci. Akal sehat menunjukkan dengan sebesar-besarnya dalil kepada keimanan kepada Allah. Maka siapa saja yang memperhatikan jagad raya ini dan merenungkan berbagai keajaiban berbagai makhluk yang ada di dalamnya, berupa bumi (tanah), langit, gunung-gunung, lautan, manusia, tanaman, benda-benda mati dan lain-lain sebagainya, niscaya ia mengetahui bahwa alam-raya ini mempunyai Pencipta, yaitu Allah subhanahu wata'aala.

Manusia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk, baik lahir maupun batin, sehingga saat itu manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, bahkan lebih sempurna ketimbang malaikat. Namun di antara sekian banyak manusia sebagai makhluk terbaik itu, ternyata ada yang disiapkan untuk isi neraka jahanam. Mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai perasaan, pendengaran dan penglihatan namun tidak dipergunakan untuk mengabdi kepada Sang Penciptanya, bahkan hanya digunakan untuk memperturutkan kehendak hawa nafsu belaka.

Page 3: Tugas Agama Islam Ku

Mereka itulah orang-orang yang lalai dan lupa kepada bai’at pertama yang pernah mereka lakukan di hadapan Allah.

Supaya fitrah tersebut tidak menjadi rusak, manusia harus melaksanakan amal sholeh. Oleh karena itu, dzikir kepada Allah dalam pelaksanaan ibadah puasa maupun ibadah lainnya, baik di bulan Ramadhan maupun di luarnya, akan mengingatkan manusia agar tidak lalai kepada perjanjian pertama tersebut. Dengan amal sholeh itu, meskipun dalam perjalanan hidupnya terkadang terpeleset dalam perbuatan dosa, namun menjadikan manusia mampu menjaga diri untuk kembali kepada fitrahnya. Dengan pelaksanaan ibadah Ramadhan supaya manusia kembali kepada fithrahnya, yaitu Idul Fitri.

Page 4: Tugas Agama Islam Ku

DAFTAR PUSTAKA

http://arebellaelvra.multiply.com/journal/item/531?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2012, 7:45 AM

http://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Ibrahim_a.s. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2012, 8:10 AM

http://www.alsofwah.or.id/cetakkajian.php?id=1117&idjudul=1099. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2012, 7:52 AM