tugas 1 sistem informasi unidha pti

27
Pengertian Data pada Komputer Dalam ilmu komputer, data adalah informasi yang cocok digunakan dengan komputer. Data sering dibedakan dari program. Program sendiri adalah kumpulan instruksi tentang detil pekerjaan yang harus dilakukan komputer. Sedangkan data adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kode program namun digunakan dalam komputasi program. Dalam kehidupan sehari-hari, file binary (tak lain adalah file yang tak terbaca manusia) seringkali disebut sebagai “data ” dan dibedakan dari file teks yang dapat dibaca oleh manusia. Ini tak semuanya benar karena definisi data adalah bagian yang digunakan entah itu dapat dibaca maupun tidak. Karena data apapun bentuknya adalah sesuatu yang diolah. Sekedar intermezzo, total data yang ada di tahun 2007 diperkirakan mencapai 281 milyar gigabytes (atau sama dengan 281 exabyte ) DATA VS PROGRAM Pada dasarnya, komputer mengikuti instruksi yang diberikan. Kumpulan instruksi yang digunakan untuk melakukan serangkaian aksi disebut program . Mungkin secara sederhananya, program akan dieksekusi langsung oleh komputer dan mengandung kode-kode mesin. Unsur-unsur yang dimanipulasi oleh program namun tak dieksekusi oleh CPU mengandung data . Umumnya, file-file berbeda digunakan untuk menyimpan program maupun data. File executable mengandung program, file selain itu adalah file data. Namun, file executable juga dapat mengandung data yang disisipkan ke dalamnya. Ada juga beberapa file yang memiliki data segment. Mari ambil sebuah contoh: seorang pengguna dapat menginstruksikan sistem operasi untuk memuat (load) program word processor (pengolah kata) kemudian menyunting (edit) dokumen yang tersimpan. Pada contoh ini, dokumen dapat dianggap sebagai data (karena dia dioperasikan oleh program). Jika word processor juga mendukung fitur spell checker, maka kamus (word list) yang digunakan untuk spell checker dapat juga dianggap sebagai data. Sedangkan algoritma yang digunakan untuk memeriksa kata disebut sebagai kode. Terkadang perbedaan antara program dan data bisa menjadi kabur. Sebuah interpreter misalnya, adalah sebuah program. Pada kasus bahasa seperti JAVA misalnya, input data yang dilewatkan ke interpreter adalah program juga namun tak diberikan dalam bahasa mesin. Dalam beberapa kasus, program yang diinterpretasi dapat juga berupa file teks (contohnya PHP, JavaScript) yang dimanipulasi oleh penyunting teks. Dapat dikatakan juga bahwa program tersebut diasosiasikan / dianggap sebagai data plain text. Metaprogramming juga melibatkan manipulasi program lain sebagai data . Sumber : (hp://satriaskyterror.wordpress.com ) Tanggal 05/11/2014

Upload: fadel-ilham

Post on 06-Apr-2016

247 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Pengertian Data pada KomputerDalam ilmu komputer, data adalah informasi yang cocok digunakan dengan komputer. Datasering dibedakan dari program. Program sendiri adalah kumpulan instruksi tentang detilpekerjaan yang harus dilakukan komputer. Sedangkan data adalah segala sesuatu yang bukanmerupakan kode program namun digunakan dalam komputasi program.

Dalam kehidupan sehari-hari, file binary (tak lain adalah file yang tak terbaca manusia)seringkali disebut sebagai “data” dan dibedakan dari file teks yang dapat dibaca olehmanusia. Ini tak semuanya benar karena definisi data adalah bagian yang digunakan entah itudapat dibaca maupun tidak. Karena data apapun bentuknya adalah sesuatu yang diolah.Sekedar intermezzo, total data yang ada di tahun 2007 diperkirakan mencapai 281 milyargigabytes (atau sama dengan 281 exabyte)

DATA VS PROGRAM

Pada dasarnya, komputer mengikuti instruksi yang diberikan. Kumpulan instruksi yangdigunakan untuk melakukan serangkaian aksi disebut program. Mungkin secarasederhananya, program akan dieksekusi langsung oleh komputer dan mengandung kode-kodemesin. Unsur-unsur yang dimanipulasi oleh program namun tak dieksekusi oleh CPUmengandung data.

Umumnya, file-file berbeda digunakan untuk menyimpan program maupun data. Fileexecutable mengandung program, file selain itu adalah file data. Namun, file executable jugadapat mengandung data yang disisipkan ke dalamnya. Ada juga beberapa file yang memilikidata segment.

Mari ambil sebuah contoh: seorang pengguna dapat menginstruksikan sistem operasi untukmemuat (load) program word processor (pengolah kata) kemudian menyunting (edit)dokumen yang tersimpan. Pada contoh ini, dokumen dapat dianggap sebagai data (karena diadioperasikan oleh program). Jika word processor juga mendukung fitur spell checker, makakamus (word list) yang digunakan untuk spell checker dapat juga dianggap sebagai data.Sedangkan algoritma yang digunakan untuk memeriksa kata disebut sebagai kode.

Terkadang perbedaan antara program dan data bisa menjadi kabur. Sebuah interpretermisalnya, adalah sebuah program. Pada kasus bahasa seperti JAVA misalnya, input data yangdilewatkan ke interpreter adalah program juga namun tak diberikan dalam bahasa mesin.Dalam beberapa kasus, program yang diinterpretasi dapat juga berupa file teks (contohnyaPHP, JavaScript) yang dimanipulasi oleh penyunting teks. Dapat dikatakan juga bahwaprogram tersebut diasosiasikan / dianggap sebagai data plain text. Metaprogramming jugamelibatkan manipulasi program lain sebagai data.

Sumber : (http://satriaskyterror.wordpress.com)

Tanggal 05/11/2014

Page 2: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

REFERENSI DATA BILANGAN BINERA,OKTAL,DESIMAL,HEKSADESIMALPENDAHULUAN

Matematika sangat pantas disebut sebagai jembatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaicontoh, kemajuan teknologi luar angkasa yang sangat pesat di jaman sekarang karena kemajuanbidang ilmu fisika.

Banyak ilmu yang berkembang atas dasar penerapan konsep dari matematika. Salah satunyaperkembangan ilmu komputer yang sedang berkembang pesat dalam era informasi sekarang ini.Jaringan komputer, komputer grafis, aplikasi dari berbagai softwere diambil dari penerapan konsepdan pemikiran dari para ahli yang telah dirangkum dalam ilmu matematika. Teori grup, strukturaljabar, statistika dan peluang, kalkulus semua itu sangat aplikatif dalam dunia science dan teknologi .

Dalam perkembangan teknologi informatika, matematika memberikan pengaruh tersendiri. Berbagaiaplikasi dan program di komputer tidak lepas dari penerapan aplikasi matematika, diantaranyaadalah operasi Aljabar Boolean, teori graf, matematika diskrit, logika simbolik, peluang dan statistika.

Konsep dasar sistem komputer yaitu adanya sistem byner,sistem desimal dan hexadesimal. Dalamsistem byner adalah sistem yang mengenal 2 buah angka. Yang disebut dengan istilah Bit. Dalamsistem biner kita akan mengenal sistem satuan elemen informasi,satuan waktu dan frekuensi sistempengkodean karakter.

Dalam sistem desimal menggunakan basis 10, deca berarti 10. Sistem bilangan desimalmenggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

Dalam sistem hexadesimal menggunakan basis 16, hexa berarti 6 dan deca berarti 10. Sistembilangan hexadecimal menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C,D dan E.

Page 3: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

A.Pengertian system informassi

Menurut Haaq dan Keen

Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yangberhubungan dengan pemrosesan informasi

Menurut Martin

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkatlunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakupteknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Williams dan Sawyer

Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggiyang membawa data, suara, dan video

SISTEM BILANGAN (NUMBER SYSTEM)

Adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan basis(base / radix) tertentu yang tergantung dari jumlah bilangan yang digunakan.

Konsep Dasar Sistem Bilangan

Suatu sistem bilangan, senantiasa mempunyai Base (radix), absolute digit dan positional (place)value.

Jenis-Jenis Sistem Bilangan

Suatu sistem komputer mengenal beberapa sistem bilangan, seperti :

1.Sistem Bilangan Desimal (Decimal Numbering System).

2.Sistem Bilangan Biner (Binary Numbering System).

3.Sistem Bilangan Octal (Octenary Numbering System).

4.Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadenary Numbering System)

Konversi Bilangan

Setiap angka pada suatu sistem bilangan dapat dikonversikan (disamakan/diubah) ke dalam sistembilangan yang lain. Di bawah ini dibuat konversi (persamaan) dari 4 sistem bil. yang akan dipelajari :

Dari Desimal Ke Biner, Oktal Dan Hexa

basis 10 dengan digit : 0,1,2 … , 91 Bilangan Desimal

743 D, 743(10) , 743(D), 743(d), dll.2 Contoh penulisan

Page 4: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

3 Konversi dari bilangan D ke B, O dan H dengan cara membagi bilangan D dengan basis bilanganmasing-masing hingga :

tidak dibagi lagibasis sisa akhir

Bilangan sisa pembagian diambil dari bawah ke atas.

Dari Oktal Ke Desimal,Biner Dan Hexa

basis 8 dengan digit : 0,1,2 … , 71 Bilangan Desimal

743 O, 743(8) , 743(O), 743(o), dll.2 Contoh penulisan

HB 0D OO

dari kanan ke kiri place-value dikalikan dengan absolut digit bil. oktal awal. Setiap 1 (satu) bil oktaldijadikan kelompok bil. biner yang terdiri atas 3 digit. Tidak ada cara langsung mengubah oktal kebiner. Dapat dilakukan melalui biner atau desimal.

Dari Hexa Ke Desimal, Oktal Dan Biner

basis 16 dengan digit : 0 – 9 dan A – E1 Bilangan Desimal

743 H, 743(16) , 743(H), 743(h), dll.2 Contoh penulisan

3 Konversi dari bilangan :

BO HD HH

dari kanan ke kiri place-value dikalikan dengan absolut digit bil. hexa awal. Setiap 1 (satu) bil. hexadijadikan kelompok bil. biner yang terdiri atas 4 digit. Tidak ada cara langsung mengubahhexadecimal ke oktal. Dapat dilakukan melalui biner atau desimal.

1 Operasi Arithmatika

Operasi aritmatika yang dilakukan diantaranya : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,pangkat, akar, dsb. Operasi Arithmatika yang dibahas hanya perkalian dan penjumlahan.

Dalam pembahasan kali ini penulis akan membahas tentang 3 jenis bilangan saja yaitu:

• System bilangan biner

• System bilangan decimal

• System bilangan hexsadesimal

Page 5: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Pengertian sistem Biner

Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka denganmenggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh GottfriedWilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilanganberbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atauHexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokanbiner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for InformationInterchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut:

Desimal Biner (8 bit)

0 0000 0000

1 0000 0001

2 0000 0010

3 0000 0011

4 0000 0100

5 0000 0101

6 0000 0110

7 0000 0111

8 0000 1000

9 0000 1001

10 0000 1010

20=1,,21=2,,22=4,,23=8,,24=16,,25=32,,26=64,,dst

contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner

desimal = 10.

berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasilpengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010

dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilanganbiner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalambilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalambilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalambilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010 ataudengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakangmenjadi 1010.

Page 6: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. Istilah karakter dalam dunia komputerberarti

1. Huruf, misalnya A dan Z,

2. Digit, seperti 0,2dan 9,

3. Selain huruf maupun digit, seperti tanda + serta & dan bahkan simbol beta.

Satuan Elemen Informasi

Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer. Diatas satuan ini terdapat berbagaisatuan lain. yakni berupa byte, megabyte, gigabyte, dan petabyte.

Selain berbagai istilah yang menggunakan istilah byte, kadangkala dijumpai istilah yangmenggunakan bit seperti megabite. Penggunaan istilah ini biasanya di kaitkan dengan “per detik”misalnya, 10 megabit per detik. Istilah megabit per detik sering dinyatakan dengan Mbps (megabitper second). Dalam hal ini megabit berarti 1.000.000bit.

Byte merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter.

Kilobyte mempunyai hubungan terhadap byte seperti berikut:1 kilobyte=1024 byte Satuan iniseringkali disingkat menjadi KB atau K.

Satuan megabyte identik dengan 1024 kilobyte atau sama dengan 1.048.741.824 byte. Biasadigunakan untuk menyatakan kapasitas RAM dalam Pc, satuan ini seringkali disingkat menjadi MBatau M.

Gigabyte Satu Gigabyte identik dengan 1024 megabyte atau sama dengan 1.073.741.824 byte. Biasadigunakan untuk menyatakan kapasitas hard disk dalam PC. Satuan ini seringkali disingkat menjadiGB atau G.

Terabyte Satu terabyte identik dengan 1024 gigabyte atau sama dengan 1.009.511.627.776 byte.Biasa digunakan menyatakan kapasitas hard disk dalam mainframe. Satuan ini seringkali menjadi TBatau T.

Petabyte Satu petabyte identik dengan 1024 terabyte. Sejauh ini satuan yang biasa disingkatmenjadi PB atau P belum digunakan. Dimasa mendatang, hard disk dapat memiliki kapasitas dalamorde petabyte.

Satuan Waktu dan Frekuensi

Bagi manusia 1 detik merupakan waktu yang sangat cepat, tetapi tidak bagi komputer. Kecepatankomputer dalam memproses data sangatlah tinggi. Orde waktu yang digunakan untuk mengerjakansebuah instruksi jauh untuk di ketahui.

Satuan Ekivalen

Milidetik 1/1.000 detik

Mikrodetik 1/1.000.000 detik

Nanodetik 1/1000.000.000 detik

Pikodetik 1/1.000.000.000.000.

Page 7: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Satuan lain yang banyak disinggung dalam proses sistem komputer adalah satuan untuk frekuensi.Frekuensi diukur dengan satuan herzt. Frekuensi berarti jumlah siklus dalam satuan detik. 1 hertzberarti bahwa dalam satu detik terbentuk satu siklus. Ukuran frekuensi yang lebih besar yaitukilohertz dan megahertz dan 1 megahertz= 100 kilohertz.

Sistem Pengodean Karakter

Sistem yang digunakan untuk mengkodekan karakter ada bermacam-macam. Tiga yang terkenaladalah ASCII, EBCDIC,dan Unicode. ASCII(American standart Code for Information Interchange)dikembangkan oleh ANSI. Pada awalnya standart ini menggunakan 7 bit untuk menyatakan sebuahkode.

EBDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan standart yang dibuat olehIBM pada tahun 1950-an. standart ini ditetapkan pada berbagai komputer mainframe.

Konversi Sistem Biner dan Sistem Desimal

Sebagaimana telah diketahui bahwa komputer menggunakan sistem biner, sedangkan manusiaterbiasa menggunakan sistem desimal. Mengingat hal ini , adakalanya diperlukan untuk mengetahuicara melakukan konversi dari kedua sistem bilangan tersebut.Konversi dari Sistem Biner ke SistemDesimal, Caranya angka pada biner tersebut dikalikan dengan position value. Setelah dikalikan,jumlahkan semua angka tersebut. Misalnya, bilangan biner 11100101 akan dikonversi ke bilangandesimal.

Bilangan biner 1 1 1 0 0 0 1 0 1

X X X X X X X X X

Position value 27 26 25 24 23 22 21 20

128+64+32+ 16+8+ 4+ 2+ 1=255

Jadi angka 11100101 (biner) =255 (desimal)

Pengertian sistem desimal

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupansehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbolbilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal(decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Sistem bilangan atau dalam bahasa inggris disebut number system adalah suatu cara untuk mewakilibesaran dari suatu phisik. Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau disebut juga basis(base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 jenis sistem bilangan yangdikenal yaitu :

• Sistem Bilangan Desimal (Decimal Number System)

• Sistem Bilangan Binari (Binary Number System)

• Sistem Bilangan Oktal (Octal Number System)

• Sistem Bilangan Hexadesimal (Hexadecimal Number System)

Page 8: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Basis / Base / Radix

• Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10, deca berarti 10. Sistem bilangan desimalmenggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

• Sistem bilangan binari menggunakan basis 2, binary berarti 2. Sistem bilangan binari menggunakan2 macam simbol bilangan yaitu : 0 dan 1.

• Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8, octal berarti 8. Sistem bilangan octal menggunakan 8macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.

• Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16, hexa berarti 6 dan deca berarti 10. Sistembilangan hexadecimal menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,C, D dan E.

.

Pengertian Hexadesimal

Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Nilai desimalyang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:

0hex = 0dec = 0oct 0 0 0 0

1hex = 1dec = 1oct 0 0 0 1

2hex = 2dec = 2oct 0 0 1 0

3hex = 3dec = 3oct 0 0 1 1

4hex = 4dec = 4oct 0 1 0 0

5hex = 5dec = 5oct 0 1 0 1

6hex = 6dec = 6oct 0 1 1 0

7hex = 7dec = 7oct 0 1 1 1

8hex = 8dec = 10oct 1 0 0 0

9hex = 9dec = 11oct 1 0 0 1

Ahex = 10dec = 12oct 1 0 1 0

Bhex = 11dec = 13oct 1 0 1 1

Chex = 12dec = 14oct 1 1 0 0

Dhex = 13dec = 15oct 1 1 0 1

Ehex = 14dec = 16oct 1 1 1 0

Fhex = 15dec = 17oct 1 1 1 1

Page 9: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Sistem Oktal

Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem bilanganini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yangdikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

Misalnya

Biner Oktal

000 000 00

000 001 01

000 010 02

000 011 03

Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, perhitungan secara manual dapatdibuktikan dengan perhitungan berikut :

(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3

Dengan menggunakan software ms excel kita dapat melakukan konversi bilangan oktal ke bilanganheksadesimal, bilangan desimal ,dan biner

1. Penjumlahan Pada Oktal

Ada beberapa ketentuan yang perlu kalian ketahui dalam penjumlahan bilangan oktal. Dimanasemua ketentuan akan digunakan pada pengurangan dan perkalian. Kalau kalian belum paham betultentang penjumlahan, saya sarankan jangan mempelajari pada tahap pengurangan dan perkalian.Karena walaupun terlihat susah, namun sebenarnya sangat mudah. Kunci utama yang perlu kalianpahami dalam mempelajari ini adalah teliti, semangat dan pantang menyerah.

Ketentuan yang perlu diketahui adalah:

1. Tambahkan masing-masing basis secara desimal.

2. Kemudian kalian ubah dari hasil desimal ke oktal.

3. Setelah itu kalian tulis hasil dari penjumlahan digit paling kanan dari hasil bilangan oktal.

4. Jika hasil penjumlahan yang dilakukan pada tiap basis terdiri dari 2 digit, maka digit paling kirimerupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya.

Kemudian apabila aku menjelaskannya secara rinci, berdasarkan empat ketentuan itu, kira-kira akanseperti ini:

Page 10: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Soal: tambahkan bilangan 9, 6 dan 2.

Ketentuan pertama:

Tambahkan masing-masing basis secara desimal

9 + 6 + 2 = 17

Ketentuan kedua:

Ubah dari hasil desimal ke oktal.

9(8) + 7(8) + 2(8) = 17(8)

Konversikan kebilangan oktal:

17 mod 8 = 2 sisa 1

=21

Demikian cara penjumlahan berdasarkan keempat ketentuan tersebut.

Mungkin ada kalian yang bertanya: Kenapa dari 7 langsung menuju ke angka 10?

Bilangan oktal adalah bilangan yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dimana nilai maksimal adalah 7.Dan apabila lebih dari 7 maka itu adalah carry of dan sisanya akan kita jumlahkan pada kolomberikutnya

1 + 6 = 7. ----- > tidak lebih dari 7. Maka tetap.

1 + 7 = 8. ----- > carry of 1 dan sisa 0, maka hasilnya adalah 10 (8 mod 8= hasil 1 sisa 0)

2 + 7 = 11. --- > carry of 1 dan sisa 1, maka hasilnya adalah 11 (9 mod 8= hasil 1 sisa 1)

Dan seterusnya...

Saya sarankan kalian berlatih sendiri dengan membuat soal dan menjawabnya sendiri. Semakin andabanyak berlatih, maka anda akan memahami dengan mudah untuk menemukan jawaban yang rumitsekalipun.

2. Pengurangan Pada Bilangan Oktal

Sekarang kita mempelajari pengurangan pada bilangan oktal. Saya tidak perlu menjelaskan denganjelas karena kalian pasti sudah paham dengan penjelasan sebelum ini dimana kalian berpatok padatabel.

Page 11: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Contoh:

154 – 127 = 25.

Coba anda hitung dengan kalkulator bakul beras! Apa perhitungan saya terlihat berbeda?

Lalu bagaimana dengan perhitungan oktal seperti ini:

154

127

____-

140 + (8 + 4) 140 + 12

120 + 7 120 + 7

__________- _______-

20+5

=25

Itulah contoh dari perhitungan pengurangan bilangan oktal. Dimana kita tidak akan sepenuhnyabergantung dengan kalkulator bakul beras. Walaupun pada Windows disediakan fitur calculatoruntuk programmer, tapi ada baiknya kalian menghitung dengan usaha kalian sendiri. Kenapa? Supayakalian lebih teliti dalam memecahkan suatu masalah yang rumit.

Kemudian kita akan melakukan perhitungan dengan atau tanpa peminjaman digit.

a. Tanpa terjadi peminjaman digit.

457 – 231 = 226. Tidak percaya?? Coba hitung pake kalkulator bakul beras, calculator programmeratau kalian hitung sendiri secara manual dengan kertas dan pulpen layaknya seorang professor. Pastihasilnya sama.

b. Dengan peminjaman digit.

324 – 162 = 142

Apabila dijelaskan dalam pemecahan jawaban akan tampak seperti berikut:

200 200

324 104 104

162- 1 62 - 1 62

_____ _____ _____

2 42 1 42

Page 12: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Mungkin kalian heran kenapa bisa ada angka 200. Jangan lupa kita berpatok pada tabelpenjumlahan.

3. Perkalian Pada Bilangan Oktal

Penerapannya hampir sama pada penjumlahan, tapi bedanya yang kita gunakan untuk perkalian.Setelah kalian mengalikan tiap-tiap bilangan pada kolom secara desimal, lalu kalian gunakanpenjumlahan oktal untuk menuliskan hasilnya.

Contohnya 16 * 24:

16

24*

____

70

16

_______+

250

Kalau dijelaskan, 6*4 = 24, kemudian dimodule 8 (24 mod 8 = 3 sisa 0). Kemudian 4 * 1 = 4ditambah carry of 3 dari hasil penjumlahan sebelumnya (4 + 3 = 7)

Konversi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal

Pada kesempatan ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangandesimal, biner, oktal dan heksadesimal. pertama x hal yang harus dilakukan, pergi kewarung buat belirokok, sediakan teh manis/kopi, tarik nafas yg dalam, ambil aba2 untuk melakukan perang denganangka 0 dan 1

Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelahangka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut jugabilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, makaangka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.

Page 13: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner jugadisebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.Contoh penulisan : 1101112.

Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan :178.

Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol,mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simboluntuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.

Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…

Desimal ke binner

Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu,akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.

Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.

Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2,seperti berikut :

25 : 2 = 12,5

Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untukmelakukan proses konversi ini sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?

Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :

12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.

Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1.

12 : 2 = 6 sisa 0.

6 : 2 = 3 sisa 0.

3 : 2 = 1 sisa 1.

1 : 2 = 0 sisa 1.

0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)

Page 14: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana?Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawahke atas.

Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi110012. Sip?

Desimal ke oktal

Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.

Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginyaadalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :

33 : 8 = 4 sisa 1.

4 : 8 = 0 sisa 4.

0 : 8 = 0 sisa 0….(end)

Hasilnya? Coba tebak…418!!!

Desimal ke heksadesimal

Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…

Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…

Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proseskonversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angkapembaginya adalah 16. Maka :

243 : 16 = 15 sisa 3.

15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..

0 : 16 = 0 sisa 0….(end)

Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?

Fiuh..Lanjut lagi…

Biner ke desimal

Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner kebilangan desimal adalah proses perkalian setiap bit pada bilangan biner dengan perpangkatan 2,dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.

Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012.Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.

Page 15: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

1

0

0

1

1

Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurutmulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bit mulai dari kanan ke kiri. Maka :

1 ——> 1 x 20 = 1

0 ——> 0 x 21 = 0

0 ——> 0 x 22 = 0

1 ——> 1 x 23 = 8

1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar

Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.

Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?

Biner ke octal

Sudah ini, sudah itu, sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?

Untuk merubah bilangan biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktalmewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingindikonversi ke bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan binertersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi seperti berikut :

110 dan 111

Sengaja saya buat agak berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan prosespemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu secara terpisah. 110dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7. Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678,yang merupakan bilangan oktal dari 1101112…

“Tapi, itu kan kebetulan bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih pas. Gimana kalaubilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya 110012. 5 bit kan? Sebenarnyapemilah2an itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya sudah bisa

Page 16: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah kenyamanan di mata,tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil perhitungan kok.Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?

Biner ke heksadesimal

Selanjutnya adalah konversi bilangan biner ke heksadesimal.

Hmm…sebagai contoh, misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal. Proseskonversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi kelompok2 4bit. Pemilahan dimulai dari kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :

1110 dan 0010

Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal terlebih dahulu satu persatu,sehingga didapat :

1110 = 14 dan 0010 = 2

Nah, ingat kalau 14 itu dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.

Dengan demikian, hasil konversinya adalah E216.

Seperti tadi juga, gimana kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga, tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya.Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah gampang kan?

Oktal ke desimal

Selanjutnya, konversi bilangan oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan saja setiapbilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan dikonversi adalah 718. Makasusunannya saya buat menjadi demikian :

1

7

dan proses perkaliannya sbb :

1 x 80 = 1

7 x 81 = 56

Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.

Oktal ke biner

Habis konversi oktal ke desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..Langsung ke contoh.Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578 ke biner. Maka langkah yang saya lakukan adalah

Page 17: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2 ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka 5 jikadikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap.Maka hasilnya adalah 1011112. Jamin benar deh….

Oktal ke heksadesimal

Hmm…berarti…sekarang giliran konversi oktal ke heksadesimal.Untuk konversi oktal keheksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya? Maksudnyaadalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai biner tersebut ke nilai heksadesimalnya.Nah, baik yang konversi oktal ke biner maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Cobabuktikan, bahwa bilangan oktal 728 jika dikonversi ke heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisadong…

Heksadesimal ke desimal

Selanjutnya adalah konversi bilangan heksadesimal ke desimal.Untuk proses konversi ini, caranyasama saja dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang digunakanadalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya akan melakukan konversibilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut,mulai dari kanan ke kiri, sehingga menjadi sebagai berikut :

8

C

dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :

8 x 160 = 8

C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210

Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.

Heksadesimal ke biner

Tutorial berikutnya, konversi dari heksadesimal ke biner.

Dalam proses konversi heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit daribiner. Misalnya saya ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Makasetiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner. Ingat, B16 merupakansimbol untuk angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner menjadi 10112,sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner menjadi 01112. Maka bilangan binernya adalah101101112, atau kalau dibuat ilustrasinya seperti berikut ini :

B 7 —-> bentuk heksa

11 7 —-> bentuk desimal

1011 0111 —-> bentuk biner

Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112.

Page 18: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Sumber : (http://akhmadbebek.blogspot.com)

05/11/2014

Sistem Bilangan dan Konversi Bilangan SISTEM BILANGAN

Page 19: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Beberapa sistem bilangan yang ada dalam bidang elektronika dan instrumentasi antara

lain :

1. Bilangan desimal

Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10.

Anggota bilangan desimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. ( r = 10)

2. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2.

Anggota bilangan biner antara lain 0 dan 1. ( r = 2 )

Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 1010012, 10012, 10102, dll.

3. Bilangan oktal

Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8.

Anggota bilangan oktal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. ( r = 8 )

Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 23078, 23558, 1028, dll.

4. Bilangan heksadesimalBilangan heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16.Anggota bilangan heksadesimal antara lain 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. ( r = 16 )

Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut 2D8616, 12DA16, FA16, dll.

KONVERSI BILANGAN

Page 20: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Dalam sistem bilangan dalam bidang elektronika juga diperkenalkan konversi bilangan.

Konversi bilangan yang ada antara lain :

1. Konversi bilangan desimal ke biner

Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan

sisa hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner dari nilai desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 10 ke bilangan biner ?

Jadi bilangan biner untuk bilangan desimal 10 adalah 1010

2. Konversi bilangan biner ke bilangan desimal

Setiap urutan nilai bilangan biner dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai biner

tersebut dikalikan dengan bobot masing – masing bilangan biner.

Contoh soal :

Ubah bilangan biner 1010 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan biner 1010 adalah 10

3. Konversi bilangan desimal ke bilangan oktal

Nilai bilangan desimal dibagi dengan 8, pembacaan nilai akhir hasil pembagian dan urutan

Page 21: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

sisa hasil pembagian adalah hasil bilangan oktal dari bilangan desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 529 ke bilangan oktal ?

Jadi bilangan oktal untuk bilangan desimal 529 adalah 1021

4. Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal

Setiap nilai urutan bilangan oktal dijumlahkan, dengan terlebih dahulu nilai oktal

tersebut dikalikan dengan bobot masing –masing bilangan oktal.

Contoh soal :

Ubah bilangan oktal 1021 ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan oktal 1021 adalah 529

5. Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal

Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara yang

sama seperti cara sebelumnya dengan melakukan pembagian bilangan desimal dengan 16

sehingga sisa dan urutan sisanya adalah hasil bilangan heksadesimal.

Untuk ini akan digunakan cara lain agar dapat menambah referensi dan ilmu

pengetahuan.

Contoh soal :

Ubah bilangan desimal 5052 ke bilangan heksadesimal ?

Jadi bilangan heksadesimal untuk bilangan desimal 5052 adalah 13BC

6. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal

Dengan melakukan cek kebenaran hasil sebelumnya dapat diketahui hasil bilangan

desimal tersebut. Dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti konversi – konversi

sebelumnya untuk mendapatkan bentuk bilangan desimal.

Contoh soal :

Ubah bilangan heksadesimal 13BC ke bilangan desimal ?

Jadi bilangan desimal untuk bilangan heksadesimal 13BC adalah 5052

Page 22: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

7. Konversi bilangan oktal ke bilangan biner

Setiap digit bilagan oktal dapat direpresentasikan ke dalam 3 digit bilangan biner.

Setiap digit bilangan oktal diubah secara terpisah.

Contoh soal :

Ubah bilangan oktal 4567 ke bilangan biner ?

Yang diambil adalah 3 digit terakhir atau yang tercetak hitam.

Jadi bilangan biner untuk bilangan oktal 4567 adalah 100 101 110 111

8. Konversi bilangan biner ke bilangan oktal

Pengelompokan setiap tiga digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB. Setiap

kelompok akan menandakan nilai oktal dari bilangan tersebut.

Contoh soal :

Ubah bilangan biner 11110011001 ke bilangan oktal ?

Langkah pertama adalah bagi bilangan biner tersebut menjadi 3 digit

Langkah kedua adalah mengganti bilangan biner

Jadi blangan oktal untuk bilangan biner 11110011001 adalah 3631

9. Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner

Setiap digit bilangan heksadesimal dapat direpresentasikan ke dalam 4 digit bilangan

biner. Setiap digit bilangan heksadesimal diubah secara terpisah.

10. Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal

Pengelompokan setiap empat digit bilangan biner mulai dari LSB hingga MSB . setiap

kelompok akan menandakan nilai heksa dari bilangan tersebut.Sumber : (http://fitrianiayang.blogspot.com)

05/11/2014

Page 23: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

REGISTER MEMORY

Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi.Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementaraitu data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalammain memory. Register di dalam CPU terdiri atas :1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedangdiproses.2. Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamatlokasi main memory yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama prosesberlangsung, isi PC diubah menjadi alamat main memory yang berisikan instruksiberikutnya yang akan diproses. Hal ini memungkinkan untuk melacak jejakinstruksi selanjutnya di main memory.3. General purpose register, yaitu register yang mempunyai berbagai macam fungsiyang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Misal, jika digunakan untukmenampung data yang sedang diolah disebut sebagai operand register, sedangkanjika digunakan untuk menampung hasil olahan disebut sebagai accumulator.4. Memory Data Register (MDR), yaitu register yang digunakan untuk menampung dataatau instruksi yang dikirimkan dari main memory ke CPU, atau menampung data yangakan disimpan ke main memory sebagai hasil olahan CPU.5. Memory Address Register (MAR) digunakan untuk menampung alamat data atauinstruksi pada main memory yang akan diambil atau yang akan diletakkan.

Sumber : (http://mufari.wordpress.com)05/11/2014

Page 24: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

PERNANAN MEMORI & REGISTER DALAM SISTEM INFORMASIMemory berfungsi untuk menyimpan data. Kecuali memory sekunder (harddisk), memory juga

menyimpan instruksi komputer dari program yang sedang dijalankan. Ada beberapa jenis memory

berdasarkan tingkat kecepatannya :

1. Register

2. Cache memory

3. Main memory

4. Memory sekunder

Register berada pada processor atau dapat dikatakan sebagai memory internal processor, merupakan

jenis memory yang paling cepat. Cache Memory merupakan memory perantara untuk meningkatkan

kecepatan komputer. Sedangkan Memory Sekunder lebih ditujukan pada penyimpanan data dalam

jangka panjang contohnya harddisk.

Main Memory disebut memory utama karena digunakan sebagai ruang memory utama untuk

menyimpan instruksi dan data yang sedang berjalan. Setiap komputer memiliki RAM dalam ukuran

tertentu. Semakin besar ukuran RAM, semakin banyak instruksi dan data yang dapat disimpan pada

satu saat. Memory diukur dalam satuan Byte. Processor mengambil data dan instruksi dari RAM,

memprosesnya dan menuliskan data baru kembali ke RAM dalam siklus yang berulang – ulang.

Kegiatan pemindahan data antara processor dan RAM terjadi jutaan kali perdetik.

Berdasarkan cara penyimpanan data, RAM terbagi menjadi 2 yaitu Static RAM (SRAM) dan Dynamic

RAM (DRAM). Static RAM dapat mempertahankan data didalamnya tanpa perlu disegarakan secara

berkala. Sedangkan Dynamic RAM perlu disegarkan secara berkala untuk mempertahankan isinya.

Penyegaran berkala tersebut membuat DRAM lebih lambat daripada SRAM.

FUNGSI MEMORY

Data yang disimpan dalam main – memory bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh

karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage

yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage

adalah harddisk, disket,flasdisk, dll.

Page 25: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management

seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadwalan disk

Memori utama, bersifat volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila

sumber daya energi (listrik) dihentikan.

Peranan dari Memori Utama

Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory. Yang dimaksud

dengan memori di sini adalah suatu keompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau

data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu

membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini

diistilahkan juga sebagai memori utama.

Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic Randmo Access

Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini bermacam-macam, ada yang 128

Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM tersebut digunakan.

Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian, kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk memproses memulai komputer itu dihidupkan belum adapada DRAM, karena informasi di dalam DRAM tersebut masih kosong. Sehingga pada saat komputer dinyalakan ini, BIOS mengaturnya bagaimana komputer dapat digunakan dengan mengisikan instruksi yang dibutuhkan oleh komputer dengan cara memasukkan sistem operasi ke DRAM. Sistem Operasi ini bisa didapatkan dengan menemukan dimana dia berada, misalnya I/O bus untuk mengakses hard drive atau perangkat I/O lainnya.

Sumber : (http://fredyrianpendidikan.blogspot.com)

05/11/2014

Page 26: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Home > Perangkat Keras > Pengertian Central Processing Unit (CPU)

Categorized | Perangkat Keras

Pengertian Central Processing Unit (CPU)

Posted on .

Central Processing Unit atau disingkat CPU biasanya juga disebut prosessor. Di dalam sistem komputer, piranti ini memegang peran yang sangat penting. CPU sering kali disebut sebagai otak komputer meskipun penyebutannya seperti itu tidak hanya bertindak sebagai mesin pemroses, tetapi tidak berfungsi sebagai pengingat. Fungsi pengingat ditangani oleh komponenen tersendiri yang dinamakan memori. Contoh prosesor yang populer saat ini adalah Pentium III, Pentium 4, celeron, core 2 duo, guard core i5 dan lain sebagainya.

Kecepatan prosesor dinyatakan dengan satuan megaherts MHz atau gigaheehertz GHz. Kecepatan Pentium 4 misalnya telah mencapai 4,4 GHz dan sangat memungkinkan masih akan terus bertambah. CPU mempunyai bagian-bagian penting.

Register adalah memori dalam CPU yang mempunyai kecepatan sangat tinggi. Memori ini digunakan untuk berbagai operai dalam CPU.

Unit kontrol berfungsi mengendalikan seluruh perangkat dalam sistem komputer. Hal ini dapat dianalogikan dengan otak manusia yang mengontrol seluruh saraf dalam tubuh sehingga seluruh anggotan tubuh dapat digerakkan di dasarkan pada instruksi yang terdapat pada program komputer. Setiap instruksi diterjemahkan ke dalam bentuk tindakan yang sesuai dengan dimaksud instruksi bersangkutan.

Unit aritmetika dan logika berperan dalam melaksanakan berbagai oeprasi peerhitungan seperti pengurangan, penjumlahan dan penggalian, maupun operasi pembandingan seperti membandingkan suatu nilai bernilai nol atau tidak.

Page 27: Tugas 1 Sistem Informasi Unidha PTI

Sumber : (http://www.artikeltik.com)05/11/2014