tugas 1 sispak.docx - aktifitas | student...

41
Tugas Mata Kuliah Sistem Pakar Konsep Dasar Sistem Pakar dan Perbedaannya dengan Sistem Pendukung Keputusan & Sistem Informasi Tahun Akademik : Semester Ganjil 2013/2014 Kelas B Kelompok 5 Disusun Oleh : Rezki Trianto (105060800111002) Ni Nengah Dewi M. (105060801111025) Satria Mulya Insanillah (105060813111003) Putri Alifah (105090607111014) Dosen Pengampu Mata Kuliah : Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Upload: lydiep

Post on 18-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Tugas Mata Kuliah Sistem Pakar

Konsep Dasar Sistem Pakar dan Perbedaannya dengan

Sistem Pendukung Keputusan & Sistem InformasiTahun Akademik :

Semester Ganjil 2013/2014

Kelas B

Kelompok 5

Disusun Oleh :

Rezki Trianto (105060800111002)

Ni Nengah Dewi M. (105060801111025)

Satria Mulya Insanillah (105060813111003)

Putri Alifah (105090607111014)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

DAFTAR ISI

Daftar Isi...........................................................................................................................................i

Bab 1 : Pendahuluan........................................................................................................................1

Bab2 : Dasar Teori...........................................................................................................................3

2.1. Sistem Informasi...............................................................................................................3

2.1.1 Konsep Dasar Sistem...............................................................................................3

2.1.2 Konsep Dasar Data / Informasi................................................................................3

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi....................................................................................4

2.1.4 Komponen Sistem Informasi...................................................................................5

2.1.5 Karakter Sistem Informasi.......................................................................................6

2.1.6 Manfaat Sistem Informasi........................................................................................6

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi.........................................................7

2.1.8 Jenis-jenis Sistem Informasi....................................................................................7

2.1.9 Contoh Sistem Informasi.........................................................................................8

2.2. Sistem Pakar......................................................................................................................9

2.2.1 Pengertian Sistem Pakar...........................................................................................9

2.2.2 Keuntungan dan Kelebihan Sistem Pakar..............................................................10

2.2.3 Kelemahan Sistem Pakar.......................................................................................10

2.2.4 Karakteristik Sistem Pakar.....................................................................................11

2.2.5 Struktur Sistem Pakar.............................................................................................11

2.2.6 Manfaat Sistem Pakar............................................................................................14

2.2.7 Langkah Pembuatan Sistem Pakar.........................................................................15

2.2.8 Perbedaan Sistem Pakar dengan Sistem Konvensional.........................................15

2.3. Sistem Pendukung Keputusan.........................................................................................16

2.3.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan..............................................................16

2.3.2 Keuntungan dan Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan...................................18

2.3.3 Kelemahan Sistem Pendukung Keputusan............................................................18

2.3.4 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan..........................................................19

2.3.5 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan...........................................21

Bab 3 : Pembahasan.......................................................................................................................22

Bab 4 :Kesimpulan........................................................................................................................24

Daftar Rujukan...............................................................................................................................25

Page |

Page 3: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Page | ii

Page 4: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem cerdas mulai banyak dikembangkan dengan menggunakan teknologi

Kecerdasan Buatan (AI). Kecerdasan Buatan sendiri banyak sekali memiliki area yang

sangat banyak dan menarik, diantaranya seperti Sistem Pakar, Sistem Neural Buatan,

Robotika, dan lain sebagainya.

Salah satu dari area sistem kecerdasan buatan itu ialah sistem pakar. Sistem pakar

telah banyak dikembangkan dalam bidang ilmu komputer. Sistem pakar sendiri dirancang

untuk membantu pengguna yang bukan merupakan seorang pakar untuk menyelesaikan suatu

permasalahan dengan menggunakan sistem yang mana telah mempunyai pengetahuan dan

pengalaman seperti pakar sehingga diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan seperti

para pakar.

Sistem pakar sendiri merupakan suatu sistem informasi yang dibuat “cerdas” dengan

menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Sifatnya seperti mengambil keputusan yang biasa

diambil seorang pakar dalam bidang ilmu tertentu. Hal ini menunjukkan persamaan seperti

area ilmu kecerdasan buatan lainnya, yaitu sistem pendukung keputusan [1].

Sistem pendukung keputusan sendiri merupakan merupakan sistem informasi

interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu

digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situsi yang semiterstruktur dan

situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat (Kusrini, 2007).

Menurut Kusrini (2007). Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem informasi yang

membantu untuk mengidentifikasi kesempatan pengambilan keputusan atau menyediakan

informasi untuk membantu pengambilan keputusan.

Pada dasarnya Sistem Pendukung Keputusan hampir sama dengan SIM karena

menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem Pendukung Keputusan bermula dari

SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-

tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Page | 1

Page 5: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan,

mengumpulkan , memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang

pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. (Kenneth C. Laudon Dan

Jane P. Laudon, 2007).

Antara sistem pakar, sistem pendukung keputusan dan sistem informasi sangat dekat

kaitannya. Berikut ini akan dibahas tentang ketiga hal tersebut, beserta perbedaan pada

masing-masing sistem yang ada.

Page | 2

Page 6: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan

yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana

sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau

variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Gordon B. Davis, 2002). Sistem yang abstrak

adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.

Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk

mencapai suatu tujuan (Tata Sutabri, 2004) [7].

Dari definisi di atas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan

atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-

komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling

berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan

tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari

komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan

pendekatan sistem yang prosedural [7].

Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan

berinteraksi [7].

2.1.2 Konsep Dasar Data / Informasi

Data dalah kumpulan fakta yang tidak teroganisir. Pengolahan data akan mengubah

data mentah menjadi informasi (Nurwono, 1994). Informasi adalah hasil pengolahan data

yang diperoleh dari setiap elemen sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh

penerimanya dan informasi ini menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah

Page | 3

Page 7: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan

suatu keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata (Tata Sutabri, 2004) [7].

Data hanyalah sekumpulan fakta. Namun fakta-fakta tersebut bisa memberikan suatu

informasi penting setelah diolah oleh proses-proses pengolahan, analisis, dan sintesis. Pada

sistem terkomputerisasi proses penyimpanan data, proses pengolahan, analisis, dan sintesis

dan proses penampilan informasi bisa dilakukan oleh komputer [7].

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari Sistem Informasi menurut para ahli [11] :

Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash :

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,

prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting,

proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern

dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas :

Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur prosedur yang diorganisasikan,

bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

dan pengendalian di dalam .

Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi

yang tetap, yaitu [12]:

1. Mengumpulkan data

2. Mengelompokkan data

3. Menghitung

4. Menganalisa

5. Menyajikan laporan

Page | 4

Page 8: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Sasaran sistem informasi adalah [12]:

1. Meningkatkan penyelesaian tugas.

Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki mutu

yang tinggi.

2. Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan.

Sistem harus mudah dan sering digunakan.

3. Meningkatkan efektifitas ekonomi.

Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang

dikeluarkan.

2.1.4 Komponen Sistem Informasi

Berikut ini merupakan komponen dasi Sistem Informasi [15] :

1. komponen input

input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. komponen model

kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan.

3. komponen output

output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. komponen teknologi

teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk

menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.

5. komponen basis data

merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer

denganmenggunakan softwre database.

Page | 5

Page 9: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

6. komponen kontrol

pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadapsistem

informasi.

2.1.5 Karakter Sistem Informasi

1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-

elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian

input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan

ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan

menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan

penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.

2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal

pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem

informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan

menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila

dapat mencapai tujuan tersebut.

4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm

informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan

pada saat perencanaann sistem informasi.

2.1.6 Manfaat Sistem Informasi

Berikut ini merupakan manfaat dari Sistem Informasi [16] :

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.

2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.

3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Page | 6

Page 10: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya [16]:

1. Dapat memberikan informasi-informasi secara tepat dan cepat kepada semua

khayalak.

2. Dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh data-data yang

diperlukannya.

3. Data-data yang di dapatkan bisa menjadi referensi.

4. Dapat menambah wawasan kepada masyarakat umum.

5. Setiap detik informasi dapat di perbaharui dan akurat.

6. Dapat belajar lebih hemat dengan sistem informasi tanpa harus keluar rumah.

Meskipun terdapat banyak kelebihan, sistem informasi juga mempunyai kekurangan,

antara lain:

1. Mempermudahnya terjadinya plagiat.

2. Membuat seseorang kurang berinteraksi dengan lingkungan.

3. Membuat seseorang menjadi ketergantungan.

4. Hal-hal yang tradisional menjadi di tinggalkan karena kemajuan sistem informasi

dan kemajuan zaman.

2.1.8 Jenis-jenis Sistem Informasi

Berikut ini merupakan jenis – jenis dari Sistem Informasi [14] :

1. Sistem informasi manajemen

Sistem informasi yang menyajikan berbagai bentuk laporan yang diperlukan

manajemen untuk analisi dan pengambilan keputusan. Menggunakan database untuk

menyimpan hasil olahan transaksi oleh TPS.

2. Executive information system (sistem informasi eksekutif)

ESS membantu para eksekutif  atau manajemen tingkat strategis dalam mengatur

interaksi mereka dengan lingkungan eksternal, memberikan berbagai informasi yang

Page | 7

Page 11: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

terkait dengan masalah-masalah strategis dan pengambilan keputusanyang tidak

terstruktur.

3. Sistem informasi akuntansi

SIA adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data

keuangan menjadi informasi.

4. Sistem informasi keuangan

Sistem yang mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang

menyangkut persoalan masalah keuangan.

5. Sistem informasi manufaktur

Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang mencakup seluruh

kegiatan perusahaan.

6. Sistem informasi sumber daya manusia

Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh pihak personalia.

2.1.9 Contoh Sistem Informasi

1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalananuntuk melayani

pemesanan/pembelian tiket.

2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayandengan dukungan

barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.

3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswamemperoleh data

akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil padatiap semester.

4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh

tempo.

Page | 8

Page 12: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2.2 Sistem Pakar

2.2.1 Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun

1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS)

yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban,1995) [5].

Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalah tertentu

dengan meniru kerja dari para ahli. Sistem pakar memiliki banyak definisi, tetapi pada

dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah [13].

Beberapa definisi yang ada untuk sistem pakar (Kusumadewi, 2003) [13] :

a. Menurut Martin dan Oxman : Sistem pakar adalah sistem berbasis computer yang

menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah,

yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu.

b. Menurut Ignizio : Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh system

berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan adanya komponen

untuk berpikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.

c. Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah salah satu cabang kecerdasan

buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh

seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Secara umum, sistem pakar merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke

dalam komputer sehingga komputer dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah

sebagaimana yang dilakukan oleh seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah

pengetahuan tertentu dan untuk suatu keahlian tertentu yang mendekati kemampuan manusia

[13].

Di salah satu bidang khusus. Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan

sebagaimana yang dilakukan seorang pakar dan dapat memberikan penjelasan terhadap

langkah yang diambil serta memberikan alasan atas kesimpulan yang diambil [13].

Sampai saat ini telah banyak sistem pakar yang telah dibuat. Misalkan MYCIN

digunakan untuk mendiagnosa penyakit, DENDRAL untuk mengidentifikasi perbaikan yang

Page | 9

Page 13: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

dilakukan pada mesin diesel elektronik kereta api, FOLIO digunakan untuk membantu

memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal persediaan broker dan investasi, serta

beberapa aplikasi sistem pakar lainnya [13].

2.2.2 Keuntungan dan Kelebihan Sistem Pakar

Secara garis besar, ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, diantaranya

adalah (Arhami, 2005) [13]:

1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.

2. Meningkatkan output dan produktivitas.

3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.

4. Meningkatkan penyelesaian masalah yaitu menerusi paduan pakar, penerangan,

sistem pakar khas.

5. Meningkatkan reliabilitas.

6. Memberikan respons (jawaban) yang cepat.

7. Merupakan panduan yang intelligence (cerdas).

8. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung

ketidakpastian.

9. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk

mengakses basis data dengan cara cerdas.

2.2.3 Kelemahan Sistem Pakar

Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa

kelemahan, antara lain [13]:

1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.

2. Sulit dikembangkan system pakar yang benar-benar berkualitas tinggi. Hal ini tentu

saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.

3. Sistem pakar tidak dapat 100% bernilai benar.

4. Terkadang sistem tidak dapat membuat keputusan.

5. Pengetahuan tidak selalu didapat dengan mudah karena pendekatan tiap pakar

berbeda.

Page | 10

Page 14: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2.2.4 Karakteristik Sistem Pakar

Sistem pakar mempunyai beberapa karakteristik dasar yang membedakan dengan

program komputer biasa umumnya, yaitu (Turban, 1995) [13]:

1. Mempunyai kepakaran. Dalam menyelesaikan masalah bukan hanya mendapatkan

solusi yang benar saja, namun juga bagaimana mendapatkan pemecahan dengan cepat

dan mahir.

2. Domain tertentu. Sistem pakar mengutamakan kedalaman mengenai bidang tertentu.

3. Memiliki kemampuan mengolah data yang mengandung ketidakpastian kadang-

kadang data yang tersedia tidak lengkap sistem harus dapat memberikan pemecahan

sesuai data yang tersedia dengan memberikan pertimbangan, saran atau anjuran sesuai

dengan kondisi yang ada.

4. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap Program computer dirancang

untuk memberikan jawaban yang tepat setiap waktu. Sedangkan system pakar

dirancang untuk berlaku sebagai seorang pakar, kadang memberikan jawaban yang

benar, dan suatu saat mungkin tidak tepat (Expert system makes mistake).

2.2.5 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan

pengembangan dan lingkungan konsultasi, lihat pada gambar 2.1. Lingkungan pengembangan

digunakan oleh sistem pakar (ES) builder untuk membangun komponen dan memasukkan

pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh nonpakar

untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah

sistem lengkap (Turban, 1995) [13].

Page | 11

Page 15: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Gambar Struktur Sistem Pakar [13]

1. User interface (Antarmuka)

Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk

berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam

bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima dari sistem dan

menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai [13].

2. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan

penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu [13] :

Fakta. Informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu.

Aturan. Informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta

yang telah diketahui.

3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)

Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam

menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap

ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke

dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis

data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai [13].

Page | 12

Page 16: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Metode akuisisi pengetahuan :

Wawancara. Metode yang paling banyak digunakan, yang melibatkan

pembicaraan dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara.

Analisis protocol. Dalam metode ini pakar diminta untuk melakukan suatu

pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan

kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, dituliskan, dan dianalisis.

Observasi pada pekerjaan pakar. Pekerjaan dalam bidang tertentu yang

dilakukan pakar direkam dan diobservasi.

Induksi aturan dari contoh. Induksi adalah suatu proses penalaran dari khusus

ke umum. Suatu sistem induksi aturan diberi contoh-contoh dari suatu masalah

yang hasilnya telah diketahui. Setelah diberikan beberapa contoh, sistem

induksi aturan tersebut dapat membuat aturan yang benar untuk kasus-kasus

contoh. Selanjutnya aturan dapat digunakan untuk menilai kasus lain yang

hasilnya tidak diketahui.

4. Interface Engine (Motor Inferensi/Motor)

Elemen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh

pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang

memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis

pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan [13].

5. Workpkace / Blackboard

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory),

digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara.

Ada 3 keputusan yang dapat direkam [13] :

Rencana : Bagaimana menghadapi masalah.

Agenda : aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi.

Solusi : calon aksi yang akan dibangkitkan.

6. Explanation Facility (Fasilitas Penjelasan)

Elemen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Digunakan

untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara

interaktif melalui pertanyaan [13] :

Page | 13

Page 17: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan oleh sistem pakar ?

Bagaimana konklusi dicapai ?

Mengapa ada alternative yang dibatalkan ?

Rencana apa yang digunakan untuk mendapatkan solusi ?

7. Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta

kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam

pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab

kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga mengevaluasi apakah pengetahuan-

pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang [13].

2.2.6 Manfaat Sistem Pakar

Secara garis besar banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya Sistem Pakar, antara

lain [6] :

1. Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian dalam bidang tertentu

tanpa kehadiran langsung seorang pakar.

2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

3. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.

4. Meningkatkan output dan produktivitas.

5. Meningkatkan kualitas.

6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.

7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.

8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

9. Memiliki reliabilitas.

10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan

mengandung ketidakpastian.

12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.

13. Menigkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.

14. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-

ulang. (Kusumadewi, 2003).

Page | 14

Page 18: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2.2.7 Langkah Pembuatan Sistem Pakar

Berkit merupakan langkah-langkah dari pembuatan sistem pakar [9] :

Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.

Menentukan problema yang cocok.

Mempertimbangkan alternative.

Menghitung pengembalian investasi.

Memilih alat pengembangan.

Merekayasa pengetahuan.

Merancang sistem.

Melengkapi pengembangan.

Menguji dan mencari kesalahan sistem.

Memelihara sistem.

2.2.8 Perbedaan Sistem Pakar dengan Sistem Konvensional

Berikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional [9] :

2.3 Sistem Pendukung Keputusan

2.3.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Page | 15

Page 19: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau dalam bahasa inggris Decision

Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.

Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu

sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan

memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak

terstruktur[3].

Berikut merupakan 10 pendapat mengenai definisi atau pengertian Sistem Pendukung

Keputusan[4] :

1. Little (1970)

Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis

model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam

pembuatan keputusannya[4].

2. Alter (1990) membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya

dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) / Electronic Data Processing

tradisional dalam 5 hal [4]:

SPK PDE

Penggunaan :Aktif Penggunaan : Pasif

Pengguna :Manajemen Pengguna : Operator/Pegawai

Tujuan :Efektifitas Tujuan : Efisiensi Mekanis

Time horizon :Sekarang dan masa depan Time horizon :Masa Lalu

Kelebihan : Fleksibilitas Kelebihan :Konsistensi

3. Keen (1980)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat

sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem[4].

Page | 16

Page 20: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

4. Bonczek (1980)

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri

atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem

pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing)

yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya[4].

5. Hick (1993)

Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi

yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer

untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan

keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi[4].

6. Man dan Watson

Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu

pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk

memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur[4].

7. Moore and Chang

Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan

mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi

perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa[4].

8. Bonczek (1980)

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri

atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem

pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah[4].

9. Turban & Aronson (1998)

Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan

membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi

terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan

Page | 17

Page 21: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran

manajer[4].

10. Raymond McLeod, Jr. (1998)

Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan

kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat

semi-terstruktur[4].

2.3.2 Keuntungan dan Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) dapat memberikan

beberapa keuntungan- keuntungan bagi penggunanya. Menurut Turban (1995) maupun

McLeod (1995) keuntungan-keuntungan tersebut meliputi [2]:

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi

untuk pengambilan keputusan.

2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai

masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.

4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun

seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil

keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.

5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.

6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan

penghematan waktu, tenaga dan biaya.

2.3.3 Kelemahan Sistem Pendukung Keputusan

Walaupun dirancang dengan sangat teliti dan mempertimbangkan seluruh faktor yang

ada, menurut Turban (1995) DSS mempunyai kelemahan atau keterbatasan, diantaranya

yaitu[2]:

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan

persoalan sebenarnya.

Page | 18

Page 22: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2. DSS terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan

kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program

tersebut.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh DSS biasanya tergantung juga pada

kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan

keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.

5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa DSS dirancang untuk membantu/mendukung

pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan

bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.

2.3.4 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Gambar 3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan [18]

Turban (2005) mengemukakan karakteristik dan kapabilitas kunci dari Sistem Pendukung

Keputusan adalah sebagai berikut (Gambar 3)[17][18]:

Page | 19

Page 23: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semiterstruktur dan tak

terstruktur.

2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini.

3. Dukungan untuk individu dan kelompok.

4. Dukungan untuk semua keputusan independen dan atau sekuensial.

5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan: inteligensi, desain, pilihan,

dan implementasi.

6. Dukungan pada berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.

7. Kemampuan sistem beradaptasi dengan cepat dimana pengambil keputusan dapat

menghadapi masalah-masalah baru dan pada saat yang sama dapat menanganinya

dengan cara mengadaptasikan sistem terhadap kondisi-kondisi perubahan yang

terjadi.

8. Pengguna merasa seperti di rumah. User-friendly, kapabilitas grafis yang kuat, dan

sebuah bahasa interaktif yang alami.

9. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timelines,

kualitas) dari pada efisiensi (biaya).

10. Pengambil keputusan mengontrol penuh semua langkah proses pengambilan

keputusan dalam memecahkan masalah.

11. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sistem sederhana.

12. Menggunakan model-model dalam penganalisisan situasi pengambilan keputusan.

13. Disediakannya akses untuk berbagai sumber data, format, dan tipe, mulai dari sistem

informasi geografi (GIS) sampai sistem berorientasi objek.

14. Dapat dilakukan sebagai alat standalone yang digunakan oleh seorang pengambil

keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi keseluruhan dan di

beberapa organisasi sepanjang rantai persediaan.

Page | 20

Page 24: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

2.3.5 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan

Gambar Model Konseptual Sistem Pendukung Keputusan [18]

Menurut Turban (2005), Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari empat subsistem,

yaitu[6]:

(1) Manajemen Data, meliputi basis data yang berisi data-data yang relevan dengan

keadaan dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut dengan Database

Management System (DBMS).

(2) Manajemen Model berupa sebuah paket perangkat lunak yang berisi model-model

finansial, statistik, management science, atau model kuantitatif, yang menyediakan

kemampuan analisa dan perangkat lunak manajemen yang sesuai

(3) Subsistem Dialog atau komunikasi, merupakan subsistem yang dipakai oleh user

untuk berkomunikasi dan memberi perintah (menyediakan user interface).

(4) Manajemen Knowledge yang mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai

komponen yang berdiri sendiri.

Page | 21

Page 25: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

BAB III

PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan pembahasan dari perbedaan antara Sistem Informasi, Sistem

Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar berdasarkan teori yang telah didapatkan

sebelumnya:

Aspek Sistem Informasi Sistem PakarSistem Pendukung

Keputusan

Pengertian Kegiatan prosedur prosedur yang diorganisasikan, menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer sehingga komputer dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah sebagaimana yang dilakukan oleh seorang pakar.

Sistem yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.

Fungsi Menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

Menyelesaikan suatu permasalahan dan mengambil keputusan layaknya seorang pakar

Mengambil suatu keputusan pada persoalan yang pada situasi semiterstruktur dan tak terstruktur.

Karakteristik Tidak terdapat pakar khusus didalam sistem ini, SI hanya mgolah data dan nantinya menyediakan informasi

Harus terdapat pakar pada bidang ilmu khusus.

Biasanya digunakan pada suatu organisasi. Tidak terdapat pakar dalam sistem ini

Manfaat Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.

Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli

Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.

Pengguna Semua orang dapat menggunakan sistem informasi

Pengguna dibagi menjadi 3, Pengguna non pakar, pakar itu sendiri, dan pembuat sistem pakar

Biasanya digunakan pada bidang bisnis maupun organisasi.

Input / Data Menggunakan data Menggunakan Menggunakan

Page | 22

Page 26: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

pengetahuan / Knowlodge Base

database

Hasil output Hanya menyediakan informasi yang nantinya digunakan untuk mendukung keputusan

mendapatkan kemampuan dalam membuat keputusan melebihi kemampuan yang dimiliki manajer, yaitu kemampuan seorang pakar

Keputusan yang dihasilkan oleh sistem pendukung keputusan merefleksikan gaya kemampuan manajer,

Kemampuan

menjelaskan

dan memberi

alasan

Tidak terdapat Kemampuan menjelaskan dan memberikan alasan; Tidak menjelaskan mengapa input data dibutuhkan atau output diperoleh

Terdapat Kemampuan menjelaskan dan memberikan alasan

Tidak terdapat Kemampuan menjelaskan dan memberikan alasan

Page | 23

Page 27: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

BAB IV

KESIMPULAN

Sistem Informasi, Sistem Pakar, dan Sistem Pendukung Keputusan, ketiga sistem ini

sangatlah saling terkain satu sama lain. Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan

merupakan sebuah Sistem Informasi yang dibuat cerdas oleh teknologi Kecerdasan Buatan.

Perbedaannya yang paling mendasar adalah, Pada Sistem Informasi mengolah data

yang ada sehingga dapat menjadi informasi yang berharga untuk dipergunakan. Pada Sistem

Pakar merupakan sistem yang dapat mengambil keputusan layaknya seorang pakar dengan

pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari hasil konsultasi pembuat sistem dengan pakar

dalam bidang ilmu tertentu. Sedangkan Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem

informasi untuk mengambil keputusan dimana tidak ada seorang pakar yang dapat

diperankan dalam sistem ini, biasanya dipergunakan pada organisasi yang tidak mempunyai

seorang pakar. Sistem ini mengambil keputusan dalam situsi yang semiterstruktur dan situasi

yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat.

Page | 24

Page 28: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

DAFTAR RUJUKAN

[1] H. S Suryadi. "Pengantar Sistem Pakar ". Penerbit: Universitas Gunadarma Depok. Tanpa

Tahun

[2] 2012. Tujuan, Kelebihan dan Kekurangan dari DSS , (Online), (http://gurusetra-

article.blogspot.com/2012/07/tujuan-kelebihan-dan-kekurangan-dari-dss.html, diakses

pada tanggal 15 September 2013)

[3] 2013. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan , (Online),

(http://www.dysuryaputra.com/2013/03/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html,

diakses pada tanggal 15 September 2013)

[4] 2011. 10 Definisi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) , (Online),

(http://jejakjari007.blogspot.com/2011/03/10-definisi-sistem-pendukung-keputusan.html,

diakses pada tanggal 15 September 2013)

[5] 2011. Sistem Pakar — Puzzle Angka/Slide Puzzle , (Online),

(http://putriasmara.wordpress.com/2011/09/10/sistem-pakar/, diakses pada tanggal 15

September 2013)

[6] 2013. Teori Penunjang Sistem Pakar , (Online), (http://informatika.web.id/teori-

penunjang-sistem-pakar.htm, diakses pada tanggal 15 September 2013)

[7] 2013. Pengertian Sistem Informasi , (Online), (http://artikel-teknologi-

informasi.blogspot.com/2013/03/pengertian-sistem-informasi.html, diakses pada tanggal

15 September 2013)

[8] 2013. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli Definisi, (Online),

(http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-sistem-informasi-menurut.html, diakses

pada tanggal 15 September 2013)

[9] 2012. Sistem Pakar , (Online), (http://nurulaisyah2.wordpress.com/2012/10/13/sistem-

pakar/, diakses pada tanggal 15 September 2013)

[10] 2013. Sistem Pakar dan Pendukung Keputusan, (Online),

(http://blog.student.uny.ac.id/yonanda/2013/01/07/sistem-pakar-dan-pendukung-

keputusan/, diakses pada tanggal 15 September 2013)

[11] 2012. Sistem Informasi, (Online), (http://nainggolan.mhs.upnyk.ac.id/tulisan-tentang-

it/sistem-informasi//, diakses pada tanggal 15 September 2013)

Page | 25

Page 29: Tugas 1 Sispak.docx - Aktifitas | Student Blogblog.ub.ac.id/insanilah/files/2014/01/Konsep-Dasar... · Web viewBerikut merupakan perbedaan sistem pakar dengan sistem konvensional

[12] 2013. Pengertian Sistem Informasi, (Online),

(http://unininformatikasl.wordpress.com/sistem-informasi/materi-sistem-informasi/

pengertian-sistem-informasi//, diakses pada tanggal 15 September 2013)

[13] Sinulingga, Dwi Andika. " Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosis Penyakit

Jeruk Menggunakan Metode Fuzzy". Universitas Sumatera Utara Medan. 2011

[14] 2012. Jenis-jenis Sistem Informasi, (Online),

(http://linggaamartha.wordpress.com/2012/11/21/jenis-jenis-sistem-informasi//, diakses

pada tanggal 15 September 2013)

[15] 2013. Sistem Informasi Manajemen, (Online),

(http://contohdanfungsi.blogspot.com/2013/02/sistem-informasi-manajemen.html/, diakses

pada tanggal 15 September 2013)

[16] 2013. Kekurangan dan Kelebihan Sistem Informasi, (Online), (http://yayuk-

meongku.blogspot.com/2011/02/kekurangan-dan-kelebihan-dari-sistem.html, diakses pada

tanggal 15 September 2013)

[17] Pertemuan 2 SPK, (Online), (http://staff.pradnya.ac.id/khoirul2/pages/Pertemuan

%203.ppt, diakses pada tanggal 15 September 2013)

[18] Modul SPK, (Online), (http://ti.fatek.ung.ac.id/download.php?file=MODUL_SPK.pdf,

diakses pada tanggal 15 September 2013)

Page | 26