tugak ke-1 softskill

Upload: ajanuarif

Post on 08-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERILAKU KONSUMEN #

TRANSCRIPT

Nama : NIA SUSILOWATI / 16213404 / 3 EA 33 Tugas : Perilaku Konsumen ( Softskill)1. Perilaku KonsumenProses atau aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencairan, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.2. Perilaku ProdusenKegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa diterima di masyarakat dan menghasilkan laba. Perilaku produsen dilakukan semata-mata agar tidak merugikan produsen namun juga tidak memberatkan konsumen.3. Ruang Lingkup Kegiatan EkonomiIlmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memiliki batasan dan asumsi yang jelas. Ekonomi MikroMerupakan cabang Ilmu Ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian, yaitu masalah penentuan harga. Sehingga sering dinamakan Teori harga ( Price Theory). Analisisnya meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individual dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Ekonomi MakroMerupakan Cabang Ilmu Ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Intinya menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang di ukur dari pendapatan sehingga sering dinamakan Teori Pendapatan (Income Theory).4. Masalah Harga Pasar ( Market Price )Harga pasar adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang terbentuk dari hasil tawar menawar. Pada prinsipnya harga terbentuk ketika tercapainya tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Faktor faktor yang mempengaruhi harga pasar : Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas. Tinggi rendahnya biaya produksi. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen tetap dan berkurang.Contoh kasus :Kenaikan harga bawang membawa dampak bagi pedagang di pasar, seperti di Pasar Induk Kramat Jati. Alex Manihuruk, pedagang grosir bawang di pasar Induk Kramat Jati, salah satunya. Dia mengatakan kenaikan harga bawang sangat memberatkan bagi dirinya. Mahalnya harga bawang membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen turun. Pada saat itu harga bawang hanya berkisar Rp 15 ribu, kini melonjak menjadi harga Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribuan, kenaikan ini terlalu jauh, ucap Alex. Dia mengungkapkan biasanya mengambil 1,5 ton bawang dari distributor. Namun, kini hanya mampu mengambil 5-7 kwintal. Hal ini karena ketidakmampuan biaya, terlebih terjadi penurunan pembeli. Ia menambahkan sejauh ini komoditas bawang yang didapatkan berasal dari Brebes Jawa Tengah, sedikit bawang berasal dari Padang. Sedangkan bawang import dipasok dari negara seperti Thailand, Vietnam dan Afganistan. ucap dia sembari menambahkan jika dijual ke pedagang kecil bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kg. Sementara Mantan Menteri Perekomian Rizal Ramli menyikapi lompatan harga terlalu jauh lantaran bisnis pangan di Indonesia diatur dengan system kuota yang tidak transparan dan kompetitif. Pada prakteknya, pembagian kuota import ini juga terjadi karena patgulipat antara pejabat dan pengusaha,. Dia menuding dengan kenaikan itu menjadi sumber pendapatan pejabat untuk kepentingan politik. Akibatnya Negara rugi karena tidak memperoleh penerimaan yang semestinya. Sedangkan rakyat dirugikan karena harus membayar harga pangan lebih mahal daripada harga di luar negeri.5. Masalah PasarKrisis minyak memuncak PT. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PT.PERTAMINA) memberlakuakan kenaikan harga pembelian bahan bakar minyak (BBM) Premium di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 20-29 Agustus 2009. Semua industri di Jawa- Bali wajib menatati dan sanksi bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PERTAMINA berdalih kenaikan dilakukan akibat pasokan cadangan minyak bumi yang semakin parah karena adanya gangguan pendistribusian dan persediaan minyak bumi. Dikarenakan PT.PERTAMINA memonopoli minyak nasional, kebutuhan minyak masyarakat sangat tergantung pada PT.PERTAMINA, teteapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan minyak masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan minyaknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi kelangkaan BBM secara sepihak. Kejadian menyebakan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi. 6. Mekanisme Pasar Adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta) Proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar terbagi menjadi 2 yaitu :a. PermintaanKegiatan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu, yang disertai dengan kesediaan dan kemampuan membeli barang tersebut. Hukum permintaan berbunyi: Semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual dan sebaliknyab. Penawaran Jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Hukum penawaran berbunyi : Jika harga naik, maka jumlah yang ditawarkan juga naik dan sebaliknya.