tubektomi

Upload: klysa

Post on 20-Jul-2015

459 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUBEKTOMISacha Klysa 030.07.230

PENDAHULUAN Kontrasepsi

mantap biasa disebut sterilisasi

TUBEKTOMI KONTAP VASEKTOMI

wanita

pria

suatu

metode kontrasepsi permanen

PRESENTASEKontrasepsi mantap masih merupakan jenis kontrasepsi yang paling sedikit akseptornya yaitu 0.8% dari seluruh angka Nasional.

SEJARAH

Pada abad ke-19 mengangkat uterus atau kedua ovarium. Pada akhir abad ke-19 mengikat tuba uterina banyak kegagalan pemotongan dan pengikatan tuba uterina Tahun 50-an memasukkan AgNO3 melalui kanalis servikalis ke dalam tuba uterina.

ANATOMI DAN FISIOLOGI REPRODUKSI WANITABagian luar Bagian dalam

SIKLUS MENSTRUASI

Lobus anterior hipofisis

FSH

Perkembangan folikel primer ovarium

Satu matang, yang lain atresia

Folikel dgraaf

Folikel dgraaf lebih matang

LH meningkat

Lobus anterior hipofisis

FSH menurun

Estrogen

Mendekati permukaan ovarium

Ovulasi

Korpus rubrum

Korpus luteumurun

Progesteron

Pelepasan

Degenerasi endometrium

Arteri spasme dan iskemik

estrogen & progesteron

Degenerasi

menstruasi

TUBEKTOMI -definisiTubektomi adalah tindakan oklusi atau pengambilan sebagian saluran telur wanita untuk mencegah proses fertilisasi. Setelah tubektomi fertilitas dari pasangan tersebut akan terhenti secara permanen. Waktu yang terbaik untuk melakukan tubektomi pasca persalinan : 48 jam sesudah melahirkan.

u

TUBEKTOMI -prinsip

Oklusi (pengikatan, pemotongan, pengangkatan) tuba sehingga

Syarat untuk menjadi akseptor kontrasepsi steril (tubektomi) syarat untuk menjadi akseptor kontrasepsi tubektomi adalah sebagai berikut: a) Syarat sukarela b) Syarat bahagia c) Syarat sehat

TUBEKTOMI -INDIKASIUsia > 26 tahun

Paritas > 2mempunyai besar keluarga yang sesuai kehendak

kehamilannya menimbulkan resiko kesehatan

Pascapersalinan Pasca keguguranPaham dan secara sukareka setuju dengan prosedur ini

TUBEKTOMI - KONTRAINDIKASI RELATIFHamil Perdarahan vaginal yang belum terjelasakan Infeksi sistemik atau pelvik yang akut Tidak boleh menjalani proses pembedahan Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan Belum memberikan persetujuan tertulis

TUBEKTOMI -Waktu pelaksanaanMasa interval, setelah selesai haid

Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi Pasca persalinan dilakukan dalam 24 48 jam pascapersalinan

TUBEKTOMI - keuntungan Sangat efektif Tidak mempengaruhi proses menyusui Tidak bergantung pada faktor senggama Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal Tidak ada efek samping dalam jangka panjang Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual

TUBEKTOMI - keterbatasan

pertimbangan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali) Klien dapat menyesal dikemudian hari Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan Dilakukan oleh dokter terlatih tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual

TUBEKTOMI - Persiapan sebelum operasi bersihkan bagian abdomen atau perut bawah, pubis, dan vagina dengan menggunakan sabun dan air rambut pubis di cukur dilakukan pengusapan larutan antiseptik (misal povidon iodin) pada servik dan vagina tunggu 1-2 menit agar yodium bebas yang dilepaskan dapat membunuh mikroorganisme dengan baik premedikasi dan anestesi jika diperlukan

TUBEKTOMI - cara sterilisasi Cara

Pomeroy

Angka kegagalan adalah 0-0,4%. Konsep dasar teknik tubektomi Pomeroy

membuat ikatan pada tuba yang tidak terdapat pembuluh darah meminimalisir kerusakan jaringan memotong sebagian tuba dan menggunakan benang yang dapat diserap

Cara

Kroener

cara ini kurang disukai dengan alasan:Tidak mungkin lagi dilakukan operasi pemulihan kesuburan Kemungkinan terjadinya perdarahan disfungsional dikemudian hari lebih besar.fimbria dijepit oleh sebuah klem. Bagian tuba proksimal dari jepitan diikat dengan sehelai benang Bagian tuba distal dari jepitan dipotong (fimbriektomi)

Tekniknya berupa :

Cara

Madlener

Sekarang teknik ini tidak dipakai lagi, karena angka kegagalan yang tinggi, yaitu 1,2%. Cara operasi:

dinding tuba dirusak dengan klem dan diikat dengan jahitan yang tidak bisa diserap tetapi tidak dipotong

Cara

Aldridge

Angka kegagalan dengan cara ini kecil sekali, dan mungkin kelak fimbria yang sudah ditanamkan dapat dibuka kembali (reversible) Teknik dasar :

insisi kecil pada peritoneum ligamentum latum buka sedikit dengan klem fimbriae ditangkap lalu ditanam kedalam bawah ligamentum luka kemudian dijahit.

Cara

Irving

Teknik dasar :Tuba dipotong pada pertengahan panjangnya setelah kedua ujung potongan diikat dengan catgut kromik no.0. Ujung potongan proksimal ditanamkan di dalam miometrium dinding depan uterus ujung potongan distal ditanamkan di dalam ligamentum latum.

Cara Uchida

cara ini memiliki angka kegagalan yang kecil sekali. Teknik :

Dengan membakar saluran telur Dengan melipat saluran telur dengan menyumbat dan menutup saluran telur. Serosa dibebaskan dari tuba sepanjang 4-5 cm, tuba dijepit, diikat, lalu digunting. Ujung tuba proksimal akan tertanam di bawah serosa, ujung distal dibiarkan berada diluar serosa

Pemasangan

cincin fallopi/klip

Teknik dasar : Dengan

aplikator, bagian isthmus tuba ditarik dan cincin/klip dipasang. Sesudah itu sepasang lipatan tuba tampak keputihputihan dan akan menjadi fibrotic

TUBEKTOMI -Minilaparotomi

penyederhanaan laparotomi terdahulu, hanya diperlukan sayatan kecil (sekitar 3 cm) baik pada daerah perut bawah. Relatif murah dan dapat dilakukan oleh dokter yang diberi latihan khusus. Operasi ini aman dan efektif. pengambilan tuba dilakukan melalui sayatan kecil. Setelah tuba didapat, kemudian di keluarkan, diikat dan dipotong sebagian, dinding perut ditutup kembali, luka sayatan ditutup dengan kassa yang kering dan steril dapat dipulangkan setelah 2-4 jam.

TUBEKTOMI -laparaksopi

tenaga spesialis yang terlatih. Teknik ini dapat dilakukan pada 6-8 minggu pasca persalinan atau setelah abortus (tanpa komplikasi). Laparoskopi juga cocok untuk klien yang kritis karena tidak menimbulkan rasa tidak nyaman serta parut lukanya minimal. Cara ini dipakai pada tubektomi laparaskopi dengan memasukkan gasping forceps yang digunakan untuk kauterisasi tuba, 2 cm dari kornu

Anjuran pasien post tubektomi

Istirahat dan jaga tempat sayatan operasi : 2 hari tidak melakukan aktivitas seksual selama 1 minggu Tidak beraktivitas berat selama 1minggu Bila terdapat gejala-gejala tersebut di bawah ini, segera memeriksakan ke klinik:

(1) Panas atau demam di atas 380C (2) Pusing dan rasa terputar (3) Nyeri perut menetap atau meningkat (4) cairan atau darah melalui luka sayatan

mengurangi nyeri---- analgetik (ibuprofen) tiap 2-6 jam. Kontrol Ulang : 1 minggu pasca tubektomi dan kontrol lanjutan dilakukan 1 minggu kemudian.

komplikasi

Perdarahan di daerah tuba Perdarahan karena perlukaan pembuluh darah besar Perforasi usus Emboli udara Perforasi rahim. Kehamilan ektopik1

dari 3 kehamilan pascatubektomi adalah ektopik

HUBUNGAN SIKLUS HAID POST TUBEKTOMI

ovum akan keluar seperti biasa dari ovarium masuk kedalam cavum abdomen ovum akan hancur dan tereduksi pada saat pengeluaran ovum ini, endometrium tetap menebal Ketika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim yang tebal tersebut akan meluruh terjadilah menstruasi