tth
DESCRIPTION
TTHTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS Internship
TENSION TYPE HEADACHEMojokerto, 8 Oktober 2015
Penyaji : dr. Devi Taurina
Pendamping : dr. Herry Boediyono
PENDAHULUAN
Kasus ini merupakan kasus asli yang terjadi pada Juli 2015 di PKM Sooko Mojokerto.
Kasus ini diajukan karena TTH merupakan penyakit yang sering dialami masyarakat dan dibutuhkan penegakan diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat.
Fokus pembicaran pada kasus ini adalah keterampilan diagnosa , terapi TTH.
Masalah pada kasus ini adalah TTH yang terjadi pada laki-laki usia 31 tahun.
Tujuan presentasi ini adalah untuk meningkatkan diagnosa dan terapi pada kasus TTH.
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S • Usia : 31 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki • Pekerjaan : Pedagang • Alamat : Sooko • Tanggal Kunjungan : 14 Juli 2015 • Agama : Islam • Suku : Jawa •
DATA DEMOGRAFIS
• TB : 180 cm • BB : 60kg
ANAMNESA
Keluhan Utama: nyeri kepalaPasien mengeluh nyeri kepala sejak 2 bulan ini, terasa berat
seperti diikat di daerah dahi sampai di daerah belakang kepala, pundak dan tidak memberat dengan aktivitas, perubahan posisi kepala. Nyeri kepala tidak berdenyut.
Pasien juga mengeluh kaku pada leher.Nyeri kepala dirasakan hilang timbul, timbul terutama kalau
pasien berpikir suatu masalah. Dalam 2 bulan ini relatif sering terjadi, biasanya 2-3x/minggu, lama nyeri kurang lebih 30 menit, nyeri tidak progresif.
Pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Pasien mengaku mempunyai masalah, tetapi pasien
cenderung tertutup.
• Tidak ada muntah, tidak ada mual, tidak ada demam, tidak ada pelo, tidak ada fotofobia, tidak ada kelemahan setengah badan.
• Riwayat trauma (-)• RPD: - • Riwayat pengobatan sebelumnya (-)
PEMERIKSAAN FISIK: - Status Interna
TD=130/80 mmHg N=84x/m RR=18x/m Kepala: an -/- ict -/-Thoraks: cor S1S2 single, murmur(-)
pulmo ves/ves Rh -/- Wh -/-Abdomen: flat, soefl, BU(+)normal, Extremitas: akarl hangat, edema -/-
Status Neurologi
GCS: 456 MS(-) KK (-), kernig (-), Brud I/II (-) Nervus Kranialis:
PB isokor 3/3 mm , RC+/+ RK+/+N. III, IV, VI dbnN.VII dbnN. VIII dbnN. XI dbnN.XII dbn
Motorik: power 5 5 tonus: N N 5 5 N NSensorik: dbn
RF : RP : B +2/+2 H -/-
T +2/+2 T -/- K +2/+2 B-/- A +2/+2 C-/-
O -/- G-/-ANS : inkontinensia uri (-), alvi (-)
DiagnosisDiagnosis Klinis:• Nyeri kepala • Bilateral, menekan seperti diikat• Intensitas ringan-sedang• Faktor Stress (+)
Diagnosis topis:Muscle occipitofrontal, muscle sternocleidomastoideus, muscle trapezius
Diagnosis etiologi:TTH
Planning therapy
• Asam Mefenamat 3x500 mg • Vit. BC 1x1 • KIE untuk mengurangi stres• Massage
NKTT (Nyeri Kepala Type tegang/Tension Type Headache)
Jenis NK yang sering ditemukan
Dibedakan jadi 2:
a. NKTT E (Episodik) :berlangsung selama 30 menit hingga 7 hari, minimal 10 kali, dan kurang dari 180x dalam setahun.
b. NKTT K (Kronis): bila serangan > 15 hari dalam sebulan (atau 180 hari dalam satu tahun).
• Buruknya upaya kesehatan diri sendiri (poor self-related health), tidak mampu relaks setelah bekerja, gangguan tidur, tidur beberapa jam setiap malam, dan usia muda adalah faktor risiko TTH.
• Pencetus TTH antara lain: kelaparan, dehidrasi, pekerjaan/beban yang terlalu berat (overexertion), perubahan pola tidur, caffeine withdrawal. Stres dan konflik emosional adalah pemicu tersering. Ketegangan mental dan stres adalah faktor tersering.
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 93% laki-laki dan 99% perempuan pernah mengalami nyeri kepala.
• TTH adalah bentuk paling umum nyeri kepala primer yang mempengaruhi hingga dua pertiga populasi. Sekitar 78% orang dewasa pernah mengalami TTH setidaknya sekali dalam hidupnya.
PATOFISIOLOGI Hypotesis vaskuler : oleh karena iskemia akibat kontraksi otot
yang berlebihan Hypotesis hipereksitabilitas neuron akibat rangsangan perifer
yang lama (persiten)
ETIOLOGI Stress psikologis : kecemasan, depresi Stress Otot Disfungsi oromandibuler
DIAGNOSIS
1) Nyeri kepala terasa berat seperti diikat, ditekan, tegang seperti dibebani, biasanya di daerah frontal dan tengkuk, kadang-kadang dapat menyeluruh atau bilateral. Dapat berlangsung hanya 30 menit akan tetapi dapat terus menerus sampai 7 hari dengan intensitas ringan sampai sedang.
2) Nyeri bertambah pada siang hari dan berkurang setelah istirahat.
3) Tidak ditemukan fotofobia dan fonofobia.
4) Tidak ada nausea dan vomitus.
5) Berkaitan erat dengan stress psikologik.
6) Pemeriksaan neurologik tidak menunjukkan adanya kelainan.
Tension Type Headache
TERAPI
A. FARMAKOLOGIS:
1. Analgetika : Acetaminofen, NSAID (Ibuprofen, ketoprofen, ),Mef. Acid untuk Episodic THA
2. Antidepresan : gol. Amitriptillin
Anticemas: golongan benzodiazepin
B. NON FARMAKOLOGIS
- Tidur teratur
- Olah Raga / Senam
- Relaksasi Otot (20-30 mnt pghr)
- Psikoterapi suportif
Daftar Pustaka• Anurogo, D. (2014). Penyakit dan Gangguan Saraf Deteksi Dini.
Yogyakarta : Rapha Publishing. • Baehr M, Frotscher M. Duus: Topical Diagnosis in Neurology 4th ed.
New York: Thieme; 2005. • Crystal Sc, Grosberg BM. Tension Type headache. Am Fam
Physician 2002; 66-797-805.
TERIMAKASIH