tth

3
« Previous Post EPILEPSI LOBUS TEMPORALIS » TTH (Tension Type Headache) 03/10/2010 by omadfku02 Tension headaches atau lebih dikenal sebagai tension-type headaches (selanjutnya akan disebut sebagai TTH) pemberian nama oleh International Headache Society pada tahun 1988, adalah nyeri kepala yang paling sering dalam pembagian dari nyeri kepala. Rasa nyeri menjalar dari mata ke dahi lalu ke arah atas telinga hingga ke bagian dari belakang leher hingga ke pundak.TTH adalah nyeri yang meliputi hingga 90% dari semua tipe nyeri kepala Cuma 3% dari seluruh populasi didunia yang menderita TTH Kronis Frekuensi dan Durasi TTH bisa terjadi secara akut dan kronis. Periode TTH akut adalah apabila TTH akut bila keluhan muncul kurang dari 15 hari dalam 1 bulan, sedangkan TTH kronis adalah TTH yang mucul lebih dari 15 hari selama 1 bulan dan keluhan ini muncul selama 6 bulan. Durasi TTH dapat berlangsung selama beberapa menit , hari , bulan hingga bertahun-tahun. Pain and possible symptoms Nyeri TTH seringkali dideskripsikan sebagai rasa tekan (terikat) yang konstan, kepala bagaikan di ikat oleh tali.Rasa nyeri yang muncul seringkali bilateral (dua sisi ), dimana yang artinya terjadi rasa tertekan pada kedua badian kepala pada saat yang bersamaan. Nyeri khas TTH dari ringan hingga sedang, tapi bisa hingga berat. Penyebab dan Pathofisiologi Berbagai macam faktor pencetus yang dapat mengakibatkan munculnya TTH pada seorang individu. Predisposisi penyebab munculnya TTH adalah karena stres dan lapar (wikipedia)

Upload: zhofarini-ranuh-oviantif

Post on 17-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Saraf dan Perilaku

TRANSCRIPT

Previous PostEPILEPSI LOBUS TEMPORALIS TTH (Tension TypeHeadache)03/10/2010 by omadfku02 Tension headaches atau lebih dikenal sebagai tension-type headaches (selanjutnya akan disebut sebagai TTH) pemberian nama oleh International Headache Society pada tahun 1988, adalah nyeri kepala yang paling sering dalam pembagian dari nyeri kepala. Rasa nyeri menjalar dari mata ke dahi lalu ke arah atas telinga hingga ke bagian dari belakang leher hingga ke pundak.TTH adalah nyeri yang meliputi hingga 90% dari semua tipe nyeri kepala Cuma 3% dari seluruh populasi didunia yang menderita TTH KronisFrekuensi dan Durasi TTH bisa terjadi secara akut dan kronis. Periode TTH akut adalah apabila TTH akut bila keluhan muncul kurang dari 15 hari dalam 1 bulan, sedangkan TTH kronis adalah TTH yang mucul lebih dari 15 hari selama 1 bulan dan keluhan ini muncul selama 6 bulan. Durasi TTH dapat berlangsung selama beberapa menit , hari , bulan hingga bertahun-tahun.Pain and possible symptomsNyeri TTH seringkali dideskripsikan sebagai rasa tekan (terikat) yang konstan, kepala bagaikan di ikat oleh tali.Rasa nyeri yang muncul seringkali bilateral (dua sisi ), dimana yang artinya terjadi rasa tertekan pada kedua badian kepala pada saat yang bersamaan. Nyeri khas TTH dari ringan hingga sedang, tapi bisa hingga berat.Penyebab dan PathofisiologiBerbagai macam faktor pencetus yang dapat mengakibatkan munculnya TTH pada seorang individu. Predisposisi penyebab munculnya TTH adalah karena stres dan lapar (wikipedia) Stres Muncul pada saat sore hari setelah mengalami stres panjang selama bekerja atau setelah ujian Kurangnya tidur /Sleep deprivation Posisi yang tidak nyaman yang menyebabkan stres / posisi yang tidak benar Waktu makan yang tidak pasti (lapar) Kelelahan Mata Withdrawal Kafein (Penghentian oleh efek kafein)TTH mungkin juga disebabkan oleh ketegangan otot pada daerah sekitar kepala dan leher. Salah satu teori mengatakan penyebab primer munculnya TTH dan migrain adalah teeth clenching (menekankan gigi bawah dengan atas saat marah) yang menyebabkan kontraksi yang kronis pada musculus temporalis. Salah satu ahli staff pada Mayo Clinic menyatakan keraguannya teori peran oleh karena ketegangan pada otot temporalis, namun tidak pernah ada penelitian yang pernah dilakukan oleh staf ahli dari yang bersangkutan.Teori lain mengatakan bahwa nyeri yang muncul disebabkan malfungsi dari penyaringan rasa nyeri yang dimana asalnya berasal dari batang otak.Dimana otak mengalami kesalahan dalam menginterprestasikan informasi yang diterima,sebagai contoh dari signal yang harusnya untuk menggerakkan otot temporal atau otot lain, dimana ini malah diinterprestasikan untuk memunculkan signal rasa nyeri . Salah satu dari neurotransmitter primer yang kemungkinan berperan penting adalah serotonin. Salah satu bukti dari teori ini datang dari fakta bahwa TTH yang kronis mungkin sembuh dengan pemberian antidepresi tertentu seperti amitriptyline. Namun, efek analgesik amitriptyline ketegangan kronis-jenis sakit kepala bukan semata-mata karena inhibisi reuptake serotonin, dan kemungkinan mekanisme lain yang terlibat. Kajian terbaru oksida nitrat (NO) mekanisme menunjukkan bahwa NO dapat memainkan peran penting dalam patofisiologi CTTH.Sensitisasi pada jalur nyeri dapat disebabkan oleh atau berhubungan dengan aktivasi oksida nitrat sintase (NOS) dan generasi NO.Pasien dengan ketegangan kronis-jenis sakit kepala telah meningkatkan rasa sakit otot dan kulit kepekaan, ditunjukkan oleh rendahnya mekanis, panas dan tahanan listrik rasanyeri .Nociceptive pusat dari neuron mengalami hiperexsitabilitas (dalam nukleus spinal trigeminal, talamus, dan korteks serebral) yang diyakini terlibat dalam ketegangan kronis patofisiologi-jenis sakit kepala. Bukti terbaru saat ini peningkatan sensitivitas nyeri secara umum atau hyperalgesia pada TTH kronis membuktikan secara kuat bahwa rasa sakit yang diproses di dalam CNS pada jalur rasa nyeri yang primer adalah kondisi yang abnormal. Selain itu, disfungsi sistem inhibisi rasa sakit mungkin juga memainkan peran penting dalam patofisiologi TTH kronisPengobatan/ TherapyEpisodik TTH kepala umumnya mempunyai respon yang baik dengan pemberian analgesik seperti ibuprofen, parasetamol / asetaminofen, dan aspirin.Kombinasi Analgesik/sedative digunakan secara luas(contoh , kombinasi analgesik/antihistamine seperti Syndol, Mersyndol and Percogesic). Pengobatan lain pada TTH termasuk amitriptyline / mirtazapine / dan sodium valproate (sebagai profilaksi).PrognoseKetegangan sakit kepala yang tidak terjadi sebagai gejala dari kondisi lain mungkin menyakitkan, tetapi tidak berbahaya. Biasanya dimungkinkan untuk menerima bantuan melalui perawatan. Ketegangan sakit kepala yang terjadi sebagai gejala dari kondisi lain biasanya lega ketika kondisi-kondisi tersebut diobati. Sering menggunakan obat nyeri pada pasien dengan ketegangan-jenis sakit kepala dapat mengakibatkan pengunakan berlebihan obat sakit kepala atau Ketegangan sakit kepala yang tidak terjadi sebagai gejala dari kondisi lain mungkin menyakitkan, tetapi tidak berbahaya. Biasanya dimungkinkan untuk menerima bantuan melalui perawatan. Ketegangan sakit kepala yang terjadi sebagai gejala dari kondisi lain biasanya lega ketika kondisi-kondisi tersebut diobati. Sering menggunakan obat nyeri pada pasien dengan ketegangan-jenis sakit kepala dapat mengakibatkan pengembangan berlebihan obat sakit kepala atau rebound headache.