triase
DESCRIPTION
kumpulan SPo UGDTRANSCRIPT
Akreditasi Puskesmas. 1/13.
Puskesmas
JeumpaTRIASE
SPONo. Kode : Ditetapkan Oleh:
Kepala Puskesmas Jeumpadr. Zubaidah NIP: 19810321 201003 2 001
Terbitan : 01
No. Revisi : 0
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1- 2.
1. Pengertian
Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia.
2. TujuanSebagai Acuan Menentukan Prioritas dan Tempat Pelayanan Medik Penderita
3. KebijakanA. Memilah korban berdasar :1. Beratnya cidera.2.Besarnya kemungkinan untuk hidup.3.Fasilitas yang ada/kemungkinan keberhasilan tindakanB. Triase tidak disertai tindakan.C. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap pertolongan harus dilakukan sesegera mungkin.
4. Referensi
a. Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5.Alat Dan Bahan1. Sarana Non Medis ( alat / bahan ) : a. Ruang Triase memenuhi ketentuan : Ruangan Ada penyekat/kelambu Wastafel dengan air mengalir
Ventilasi udara baik Cahaya / penerangan baik
Lantai keramik dan bersih Ada stop kontak listrik Pembersih tangan
b. Brancart
c. Meja kursi
d. Alat tulis ( ballpoin, penghapus, penggaris )e. Rekam Medik
f. Tempat sampah non medis beralas plastik
g. Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup, tutup dapat dibuka dengan menginjak pembuka tutup di bagian bawah tempat sampah h. Label / bendera 4 warna ( merah, kuning, hijau dan hitam kasus KLB )2. Sarana Medisa. Kit Pemeriksaan Sedarhana minimal berisi : Tensimeter Stetoskop
Reflek Hammer
b. Handscoon
6. Langkah-LangkahBagan Alir
1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD2. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf :a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek,b. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak urgentMisalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam)Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL , CVA, MIA, asma bronchial dll5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I-PII-PIII.6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim ke BP / rawat jalan
5. Dokumen terkaitPoliklinikRuang Rawatan
Pasien Datang Ke UGD
Menandatangani In mForm Concern
dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat
Penderita dibedakan menurut kegawatnnya
penderita tidak gawat dan tidak darurat
penderita kegawat daruratan
penderita gawat darurat
Pasien Di prioritaskan
2