triangulasi

4
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar – benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas penelitian kualitatif. Metode triangulasi di dasarkan pada filsafat fenomenologi. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada peneliti, melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran, secara epistimologi harus dilakukan penggunaan multiperspektif. Triangulasi adalah proses untuk mendapatkan data valid melalui penggunaan variasi instrumen. Ide tentang triangulasi bersumber dari ide tentang “ multiple operasional” yang mengesankan bahwa kesahihan temuan-temuan dan tingkat konfidensinya akan dipertinggi oleh pemakaian lebih dari satu pendekatan untuk pengumpulan data (misalnya, Webb dkk., 1966). Pendapat ini semula dirumuskan dalam konteks penelitian kuantitatif yang mana lebih dari satu pendekatan operasionalisasi konsep direkomendasikan mengingat fakta-fakta bahwa semua perhitungan cenderung keliru. Metode triangulsi ini merupakan cara pengkombinasian antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan cara mengecek antara satu tipe hasil peelitian (kuantitatif misalnya) dapat dicek dengan hasil penelitian yang diperoleh dari tipe penelitian yang lain (kualitatif). Triangulasi ini umumnya dimaksudkan untuk meningkatkan validitas hasil penelitian. Fungsi dari penggunaan metode triangulkasi adalah untuk memahami fenomena sosial dan konstruksi psikologis tidak cukup hanya dengan menggunakan satu alat ukur saja. Triangulasi menekankan digunakannya lebih dari satu metode dan banyak sumber data termasuk di antaranya adalah sejumlah peristiwa yang terjadi. JENIS-JENIS METODE TRIANGULASI

Upload: diah-wulan

Post on 04-Jul-2015

1.035 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: triangulasi

Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar – benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas penelitian kualitatif. Metode triangulasi di dasarkan pada filsafat fenomenologi. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada peneliti, melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran, secara epistimologi harus dilakukan penggunaan multiperspektif.

Triangulasi adalah proses untuk mendapatkan data valid melalui penggunaan variasi instrumen. Ide tentang triangulasi bersumber dari ide tentang “ multiple operasional” yang mengesankan bahwa kesahihan temuan-temuan dan tingkat konfidensinya akan dipertinggi oleh pemakaian lebih dari satu pendekatan untuk pengumpulan data (misalnya, Webb dkk., 1966). Pendapat ini semula dirumuskan dalam konteks penelitian kuantitatif yang mana lebih dari satu pendekatan operasionalisasi konsep direkomendasikan mengingat fakta-fakta bahwa semua perhitungan cenderung keliru.

Metode triangulsi ini merupakan cara pengkombinasian antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan cara mengecek antara satu tipe hasil peelitian (kuantitatif misalnya) dapat dicek dengan hasil penelitian yang diperoleh dari tipe penelitian yang lain (kualitatif). Triangulasi ini umumnya dimaksudkan untuk meningkatkan validitas hasil penelitian.

Fungsi dari penggunaan metode triangulkasi adalah untuk memahami fenomena sosial dan konstruksi psikologis tidak cukup hanya dengan menggunakan satu alat ukur saja. Triangulasi menekankan digunakannya lebih dari satu metode dan banyak sumber data termasuk di antaranya adalah sejumlah peristiwa yang terjadi.

JENIS-JENIS METODE TRIANGULASI

Menurut Patton (dalam Sulistiany 1999) ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu :

a. Triangulasi data

Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda.

b. Triangulasi Pengamat

Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data.

Page 2: triangulasi

c. Triangulasi Teori

Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat.

d. Triangulasi metode

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

 

Begitu juga Denzin membedakan empat macam teknik triangulasi. Yaitu :

a. Triangulasi data atau sumber data

Triangulasi data ini dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan banyak sumber data. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kelitatif.

Hal ini dapat dicapat dengan jalan :

Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi yang kita lakukan Membandingkan dengan apa yang dikatakan secara pribadi dengan apa yang dikatakan di

depan umum. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa

yang dikatakan sepanjang waktu. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dari

berbagai lapisan masyarakat baik tingakat pendidikan, satatus pekerjaan misalnya. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen lainnya. b. Triangulasi metode

Di dalam teknik ini, menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk menggali data sejenis. Pada triangulasi ini, terdapat dua strategi  yaitu :

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa tehnik pengumpulan data.

pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

1. c. Triangulasi peneliti

Diharapkan dengan adanya beberapa peneliti yang melakukan penelitan dengan menggunakan pendekatan yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama.

Page 3: triangulasi

d. Triangulasi teori

Dalam membahas suatu permasalahan yang sedang di kaji, hendaknya peneliti tidak menggunakan satu prespektif teori. Sehingga nantinya di dukung dari multiple theory.

1.  Triangulasi Sumber, yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.  Data yang diperoleh berupa wawancara yang dilakukan lebih dari satu kali dalam periode waktu  tertentu.

2. Triangulasi Metode, yaitu dengan menggunakan dua strategi; (1) pengecekan terhadap derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3. Triangulasi Peneliti, yakni dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan. Pengambilan data dilakukan oleh beberapa orang.

4. Triangulasi Teori, yakni melakukan penelitian tentang topik yang sama dan datanya dianalisa dengan menggunakan beberapa perspektif teori yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

 

Alsa, Asmadi. 2004. Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogjakarta : Pustaka Pelajar

Brannen, Julia. 2002. Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rahayu. I. T, Tristiadi Ardi. A. 2004. Observasi dan Wawancara. Malang : Bayu Media.