tri windawati - jurusan akuntansi feb...

44
PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMAHAMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR ( Studi pada PT Bank Lampung) ( Skripsi ) Oleh TRI WINDAWATI

Upload: dinhthuy

Post on 18-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PEMAHAMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR

( Studi pada PT Bank Lampung)

( Skripsi )

Oleh

TRI WINDAWATI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2013

Page 2: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

ABSTRAKPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN,

KOMITMEN ORGANISASI DAN PEMAHAMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR

(Studi pada PT. Bank Lampung)

OLEH:TRI WINDAWATI

Kinerja perusahaan merupakan prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi atau entitas dalam periode tertentu. Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila memenuhi tiga kriteria yaitu efektif, efisien dan ekonomis. Efektif artinya perusahaan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara efisien memiliki arti dalam mencapai tujuan tersebut menggunakan sumber daya secara hemat, dan ekonomis yang artinya bahwa kita mendapatkan input dengan harga yang murah. Terwujudnya kinerja perusahaan yang baik dan implementasi good corporate governance dalam perusahaan harus didukung dengan adanya suatu fungsi yang menilai dan mengevaluasi sistem pengendalian internal perusahaan secara independen. Oleh karena itu, keberadaan internal auditor dalam suatu organisasi sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja internal auditor.

Populasi dalam penelitian ini adalah staf divisi internal auditor PT. Bank Lampung yang terdiri dari 28 orang staf internal auditor.Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sensus atau seluruh anggota populasi diteliti. Data dikumpulkan melalui survey kuesioner yang dikirimkan langsung kepada responden.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa independensi, gaya kepemimpinan, dan pemahaman good corporate governance berpengaruh positif terhadap kinerja internal auditor, sedangkan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja internal auditor.

Kata Kunci : Independensi, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pemahaman Good Corporate Governance dan Kinerja Internal Auditor.

Page 3: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

ABSTRACTINFLUENCE OF INDEPENDENCE, LEADERSHIP STYLE,

ORGANIZATIONAL COMMITMENT, AND UNDERSTANDING GOOD CORPORATE GOVERNANCE AGAINST THE INTERNAL AUDITOR’S

PERFORMANCE(Study on PT. Bank Lampung)

BY:TRI WINDAWATI

Performance of the company is the achievements of an organization or entity in a given period. Performance is quite good company if it meets three criteria: effective, efficient and economical. Effectively it means the company is able to achieve those objectives, while efficient means to achieve these goals using resources sparingly and economically which means that we get input with low price. The establishment of good corporate performance and implementation of good corporate governance within the company must be supported by the existence of a function that assess and evaluate the company's internal control system is independently. Therefore, the existence of an internal auditor in an organization is needed. This study aims to empirically examine the factors that influence the performance of the internal auditor.

The population in this study is the division staff internal auditor PT. Lampung bank consisting of 28 internal staff auditor. The sample in this study conducted a census or a whole population studied. Data were collected through a survey questionnaire that was sent directly to the respondents.

These results indicate that the independence, leadership style, and understanding of good corporate governance has a positive effect on the performance of the internal auditor, while organizational commitment does not affect the performance of the internal auditor.

Keywords: Independence, Organizational Commitment, Leadership Style, understanding Good Corporate Governance and Internal Auditor’s Performance.

Page 4: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Negara-negara di dunia memasuki era baru dalam perdagangan internasional

dengan adanya perjanjian GAAT 1994 dan pembentukan WTO yang dalam

hal ini seluruh bangsa di dunia dituntut untuk mempersiapkan diri dalam era

persaingan bisnis bebas yang akan dilaksanakan serentak pada saat APEC

tahun 2010 dan WTO tahun 2020 (Anisa, 2005). Persiapan yang harus

dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan bebas ini adalah

dengan meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Kinerja

perusahaan merupakan prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi atau entitas

dalam periode tertentu. Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila memenuhi

tiga kriteria yaitu efektif, efisien dan ekonomis. Efektif artinya perusahaan

mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara efisien memiliki

arti dalam mencapai tujuan tersebut menggunakan sumber daya secara hemat,

dan ekonomis yang artinya bahwa kita mendapatkan input dengan harga

yang murah. Terwujudnya kinerja perusahaan yang baik dan implementasi

good corporate governance dalam perusahaan harus didukung dengan adanya

suatu fungsi yang menilai dan mengevaluasi sistem pengendalian internal

perusahaan secara independen. Keberadaan internal auditor dalam suatu

organisasi sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara

empiris faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja internal auditor.

Page 5: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Independensi, Gaya kepemimpinan, Komitmen Organisasi,

dan Pemahaman Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Internal

Auditor : Studi pada Divisi Internal Audit PT. Bank Lampung.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

a) Apakah independensi mempengaruhi kinerja internal auditor?

b) Apakah komitmen organisasi mempengaruhi kinerja internal auditor?

c) Apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja internal auditor?

d) Apakah pemahaman good corporate governance mempengaruhi kinerja

internal auditor?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang

lingkup dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah

sebagai berikut:

a) Variabel yang akan diteliti dalam pengaruh tersebut adalah Independensi,

Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Good

Corporate Governance. Faktor-faktor yang selain disebutkan di atas

tidak menjadi sorotan penelitian ini.

b) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey pada divisi

internal audit PT. Bank Lampung.

Page 6: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai atas penelitian yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh independensi terhadap kinerja

internal auditor.

b) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

kinerja internal auditor.

c) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap

kinerja internal auditor.

d) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pemahaman good corporate

governance terhadap kinerja internal auditor.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan acuan atau referansi untuk penelitian berikutnya dan dapat

dijadikan sebagai perbandingan antara teori mengenai akuntansi

keperilakuan dengan kasus yang sebenarnya ada di lapangan.

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam

meningkatkan kinerja sumber daya manusia pada umumnya dan internal

auditor khususnya.

Page 7: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Sikap dan Perilaku

Teori sikap dan perilaku dikembangkan oleh Triandis (1971) dalam

Cahyasumirat (2006), menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh sikap,

aturan-aturan sosial dan kebiasaan. Sikap terdiri dari komponen kognitif

yaitu keyakinan, komponen afektif yaitu suka atau tidak suka, berkaitan

dengan apa yang dirasakan dan komponen perilaku yaitu bagaimana seorang

ingin berperilaku terhadap sikap.

2.1.2 Pengertian Internal AuditingMenurut Hiro (1997) dalam Chandra (2006) pengertian internal auditing

atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen

dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi

yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan internal adalah membantu para

anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara

efektif. Untuk itu, internal auditor akan melakukan analisis, penilaian dan

mengajukan saran-saran.

2.1.3 Kinerja AuditorKinerja (prestasi kerja) auditor adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh

seorang auditor dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan

waktu yang diukur dengan mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan

Page 8: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

ketepatan waktu. Kinerja (prestasi kerja) dapat diukur melalui pengukuran

tertentu (standar), dimana kualitas adalah berkaitan dengan mutu kerja yang

dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan

dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu

yang telah direncanakan (Trisnaningsih, 2007).

2.1.4 Penilaian Kinerja

Menurut Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2007) terdapat empat dimensi

personalitas untuk mengukur kinerja, yaitu kemampuan (ability), komitmen

profesional, motivasi, dan kepuasan kerja. Seorang auditor yang mempunyai

kemampuan dalam hal auditing maka akan cakap dalam menyelesaikan

pekerjaan. Auditor yang komitmen terhadap profesinya maka akan loyal

terhadap profesinya seperti yang dipersepsikan oleh auditor tersebut.

Motivasi yang dimiliki seorang auditor akan mendorong keinginan individu

auditor tersebut untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai

suatu tujuan. Adapun kepuasan kerja auditor adalah tingkat kepuasan

individu auditor dengan posisinya dalam organisasi secara relatif

dibandingkan dengan teman sekerja atau teman seprofesi lainnya.

2.1.5 Fungsi dan Faktor Prestasi Kerja

Menurut Benardin dan Russel (1993:383) dalan Wijaya (2012) kemampuan

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan motivasi kerja yang tinggi

dengan melihat peluang-peluang, kekuatan intern organisasi serta sumber

daya yang tercukupi akan menciptakan prestasi kerja yangdiinginkan bagi

karyawan, atasan dan organisasi secara umum.Kinerja sebagai fungsi

Page 9: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

interaksi antara kemampuan atau ability (A),motivasi atau motivation (M)

dan kesempatan atau opportunity (O), yaitu kinerja = ƒ (A x M x O).

2.1.6 Independensi

Arens et al., (2003) dalam Wati dkk (2010) menyatakan nilai auditing

sangat bergantung pada persepsi publik akan independensi yang dimiliki

auditor. Auditor yang independen adalah auditor yang tidak memihak atau

tidak dapat diduga memihak, sehingga tidak merugikan pihak manapun

(Pusdiklatwas BPKP, 2005) dalam Wati dkk(2010).

2.1.7 Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi menurut Meyer et al., dalam Wati dkk (2010) adalah

derajat sejauh mana keterlibatan seseorang dalam organisasinya dan

kekuatan identifikasinya terhadap suatu organisasi tertentu.

2.1.8 Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang

manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya. Seseorang yang

menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mempengaruhi karyawan

yang dibawahinya agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik,

memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa berkewajiban untuk

mencapai tujuan organisasi (Sedarmayanti, 2007) dalam Wati dkk (2010).

2.1.9 Pemahaman Good Corporate Governance

Good corporate governance (GCG) secara definitif merupakan sistem yang

mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah

Page 10: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

(value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003) dalam kaihatu

(2006). Ada dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, pertama, pentingnya

hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat

pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan

pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap

semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Pengaruh Independensi Terhadap Kinerja Internal AuditorDalam standar internal auditing yang berlaku internasional yaitu

International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing,

independensi dijelaskan dalam standar 1100-independensi dan objektifitas

yaitu Internal auditor harus memiliki independensi dalam melakukan audit

dan mengungkapkan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesinya

dan standar audit yang berlaku. Independensi tersebut sangat penting agar

produk yang dihasilkan memiliki manfaat yang optimal bagi seluruh

stakeholder. Independensi merupakan bagian dari kode etik profesi

Internal Auditor terhadap profesinya dan terhadap masyarakat secara

luas(Roufique, 2010).

H1: Independensi berpengaruh positif terhadap kinerja internal auditor.

2.2.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor

Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan sangat

ditentukan oleh profesionalisme terhadap bidang yang ditekuninya.

Profesionalisme sendiri harus ditunjang dengan komitmen untuk mencapai

Page 11: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

tingkatan yang tertinggi. Komitmen merupakan suatu konsistensi dari

wujud keterikatan seseorang terhadap suatu hal. Adanya suatu komitmen

dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang untuk bekerja lebih baik

(Wibowo, 2009) dalam Wati dkk (2010).

H2 : Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja internal

auditor.

2.2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Internal Auditor

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang

manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya. Seseorang yang

menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mempengaruhi karyawan

yang dibawahinya agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik,

memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa berkewajiban untuk

mencapai tujuan organisasi (Sedarmayanti, 2007) dalam Wati dkk (2010).

Sehingga jika kepemimpinan tersebut terjadi pada suatu organisasi formal

tertentu, dimana para manajer perlu mengembangkan karyawan,

membangun iklim motivasi, menjalankan fungsi-fungsi manajerial dalam

rangka menghasilkan kinerja yang tinggi dan meningkatkan kinerja

perusahaan, maka manajer perlu menyesuaikan gaya kepemimpinannya

(Siagian, 2002) dalam Wati dkk (2010).

H3 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja internal

auditor.

Page 12: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

2.2.3 Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Internal

Auditor

Good governance sebagai proses dan struktur yang digunakan untuk

mengarahkan dan mengelola bisnis dan kegiatan perusahaan kearah

peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Salah satu

manfaat yang bisa dipetik dengan melaksanakan good governance adalah

meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan

keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan

serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholders (FCGI, 2000

dalam Trisnaningsih 2007).

H4: Pemahaman good corporate governance berpengaruh positif terhadap

kinerja internal auditor.

BAB 111 METODOLIGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2009).

Populasi dalam penelitian ini adalah staf divisi internal auditor PT. Bank

Lampung.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiono, 2009). Penelitian ini dilakukan secara sensus atau

Page 13: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

seluruh anggota populasi diteliti (Indriantoro dan Supomo, 2002). Sasaran

responden adalah seluruh staf divisi internal audit PT. Bank Lampung. Data

dikumpulkan melalui survey kuesioner yang dikirimkan langsung kepada

responden.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang

dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan

permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, 1997) dalam Trisnaningsih

(2007).

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan desain penelitian, maka metode pengumpulan data yang

digunakan adalah menggunakan kuesioner dengan mendatangi responden

secara langsung. Pada bank yang didatangi, peneliti terlebih dahulu

melihat struktur organisasi untuk mengetahui ada atau tidak internal

auditor pada bank tersebut kemudian bertanya berapa jumlah internal

auditor yang ada di perusahaan tersebut dan berapa yang bersedia untuk

mengisi kuesioner. Bentuk pertanyaan dalam kuesioner ini adalah

pertanyaan tertutup.

Page 14: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah bagaimana menemukan dan

mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara

singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran (Trisnaningsih,

2007). Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing

variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert yaitu

suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari

responden bersifat kualitatif dikuantitatifkan, dimana jawaban diberi skor

dengan menggunakan 5 (lima) point skala Likert, yaitu: nilai 1 = sangat

tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju

(Sekaran, 2000) dalam Trisnaningsih (2007). Dalam penelitian ini, definisi

opersional variabelnya adalah :

1. X1 : Independensi

Independensi merupakan suatu sikap seseorang untuk bertindak secara

objektif dan dengan integritasnya berhubungan dengan sikap netral

dalam melakukan tugas pemeriksaan dan menyiapkan laporan auditan

(Sekar,2003) dalam Ningrum (2012). Variabel independensi dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Monica (2007) terdiri dari pertanyaan nomor 1

sampai 7 dan instrumen yang dikembangkan oleh Mautz dan Sharaf

(1961) dalam Ningrum (2012) terdiri dari pertanyaan nomor 8-9.

Page 15: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

2. X3 : Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kekuatan yang bersifat

relative dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya dalam

organisasi. Hal ini merefleksikan sikap individu akan tetap sebagai

anggota organisasi yang ditunjukkan dengan kerja kerasnya. Variabel

komitmen organisasi ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984) dalan Ningrum (2012).

Instrumen ini terdiri dari 12 item yaitu 7 item komitmen organisasi

affective dan 5 item komitmen continuance.

3. X2 : Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai persepsi auditor terhadap

pemimpinnya tentang cara yang digunakan oleh pemimpin untuk

mempengaruhi di dalam mengatur dan mengkoordinasikan bawahan

dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan yang efektif (Hian Ayu,

2009) dalam Ningrum (2012). Variabel gaya kepemimpinan dalam

penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Gibson

(1996) dalam Ningrum (2012). Instrumen ini terdiri dari 9 item, yaitu 5

item gaya kepemimpinan konsiderasi dan 4 item gaya kepemimpinan

struktur inisiatif.

4. X4 : Pemahaman Good Corporate Governance

Pemahaman good corporate governance didefinisikan dengan seberapa

jauh pemahaman atas konsep tata kelola perusahaan atau organisasi yang

baik oleh para auditor (Trisnaningsih, 2007). Variabel pemahaman good

corporate governance diukur menggunakan instrumen yang

Page 16: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

dikembangkan oleh Indonesian Institute of Corporate Governance dalam

Ningrum (2012), diukur dengan empat indikator variabel yaitu: prinsip

keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban yang

terdiri dari 8 item.

5. Y : Kinerja Auditor

Kinerja auditor didefinisikan sebagai tindakan atau pelaksanaan tugas

pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu

tertentu (Trisnaningsih, 2007). Variabel kinerja auditor dalam penelitian

ini diukur dengan perspektif auditor terhadap kinerjanya. Pengukuran ini

menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Larkin (1990), dan

telah direplikasi oleh Trisnaningsih (2004) dalam Ningrum (2012).

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Uji Kualitas Data

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis

(CFA). Uji ini digunakan untuk menguji apakah indikator-indikator

yang digunakan dapat mengonfirmasikan sebuah konstruk atau

variabel.

Page 17: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

b) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi alat ukur

dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut

mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali dalam

waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas ini akan digunakan Teknik

Alpha Cronbach. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Aplha > 0,6 (Nunnaly, 1967 dalam Imam,

2005).

3.3.2 Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel residual atau pengganggu memiliki distribusi normal (Imam,

2005 dalam Chandra 2006).

b) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

c) Uji Autokorelasi

Uji asumsi klasik berupa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya).

Page 18: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Imam, 2005, dalam Chandra 2006).

3.4. Pengujian Hipotesis

3.4.1 Teknik Analisis

Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

persamaan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh antara variabel

independen dan variabel dependen. Analisis ini dibantu dengan program

SPSSTM for windows versi 16. Persamaan regresi linier berganda dapat

dituliskan sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Keterangan :

Y : Kinerja internal auditor

α : Konstanta

β1, β2, β3, β4 : Koefisien regresi

X1 : Independensi

X2 : Gaya kepemimpinan

X3 : Komitmen organisasi

X4 : Pemahaman good corporate governance

e : Error

Page 19: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

3.4.2 Uji Hipotesis

Untuk melakukan pengujian pengaruh variabel-variabel independen

terhadap veriabel dependen dengan menggunakan uji statistik F dan uji

signifikansi parameter individual/parsial (uji statistik t).

a) Uji Statistik F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.Apabila tingkat signifikansi

(Sig.t) < (α = 5%) maka Ha5 diterima artinya independensi, gaya

kepemimpinan, komitmen organisasi, dan pemahaman good corporate

governance berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja

internal auditor.

b) Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi

dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Simpulan uji t ini dilakukan dengan membandingkan tingkat

signifikansi (Sig.t) dari hasil pengujian dengan alpha (α) = 5%.

Apabila tingkat signifikansi (Sig.t) < (α =5%) maka Ha1, Ha2, Ha3,

Ha4 diterima artinya independensi, gaya kepemimpinan, komitmen

organisasi, dan pemahaman good corporate governance berpengaruh

secara parsial terhadap kinerja internal auditor. Apabila tingkat

signifikansi (Sig.t) > (α = 5%) maka Ha1, Ha2, Ha3, Ha4 ditolak

artinya independensi, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, dan

Page 20: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

pemahaman good corporate governance tidak berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja internal auditor.

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk memberikan penjelasan

yang memudahkan dalam menginterprestasikan hasil analisis lebih lanjut.

Salah satu caranya dengan mengelompokkan data yang diperoleh dan

menyajikannya dalam bentuk tabel. Hal ini dimaksudkan untuk

menggambarkan responden agar dapat diketahui secara keseluruhan

berdasarkan karakteristiknya. Deskriptif variabel dalam penelitian ini

meliputi kisaran skor jawaban responden berdasarkan data yang dikumpulkan

oleh peneliti.

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari lima bagian pertanyaan, yaitu

pertama bagian independensi (variabel X1) meliputi sembilan pertanyaan

pengukur variabel independensi, kedua bagian komitmen organisasi (X2)

meliputi dua belas pertanyaan dan satu pertanyaan kontrol, ketiga bagian gaya

kepemimpinan(X3) meliputi sembilan pertanyaan, keempat bagian

pemahaman good corporate governance (X4) meliputi delapan pertanyaan,

kelima bagian kinerja internal auditor (Y) meliputi dua belas pertanyaan.

Penelitian ini menggunakan 28 eksemplar kuesioner. Kriteria responden

adalah semua staf divisi internal audit PT. Bank Lampung. Dari 28 eksemplar

kuesioner yang disebarkan, sebanyak 28 eksemplar (100%) yang kembali, dan

semua kuesioner (100%) layak dijadikan sumber data dalam penelitian ini.

Page 21: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

4.2 Hasil Pengujian

4.2.1 Uji Kualitas Data

a) Uji Validitas

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas dengan

Confirmatory Factor Analysis (CFA). Uji ini digunakan untuk

menguji apakah indikator-indikator yang digunakan dapat

mengonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel. Jika masing-masing

indikator merupakan indikator pengukur konstruk maka akan

memiliki nilai loading factor yang tinggi. Pada tampilan output SPSS

versi.16 didapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

Item Pertanyaan KMO and Bartlett's Test KeteranganIndependensi 0,610 Valid

Komitmen Organisasi 0,730 ValidGaya Kepemimpinan 0,747 Valid

Pemahaman GCG 0,546 ValidKinerja Internal

Auditor0,532 Valid

Kesimpulan semua Valid

b) Uji Reliabilitas

Pada penelitian kali ini, pengukuran reliabilitas menggunakan One

Shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya sekali

dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau

mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS versi.16

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

Page 22: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam

Ghozali, 2005) Dari hasil SPSS didapat sebagai berikut:

Variabel Cronbach Alpha (α)

Keterangan

Independensi 0,627 ReliabelKomitmen Organisasi 0,905 ReliabelGaya Kepemimpinan 0,871 Reliabel

Pemahaman GCG 0,654 ReliabelKinerja Internal

Auditor0,829 Reliabel

Kesimpulan ReliabelSumber : Lampiran 4

Dari tabel 6. didapat hasil Cronbach Alpha (α) untuk semua variabel

Independensi, Komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, pemahaman

good corporate governance dan kinerja internal auditor berturut-turut

0,627; 0,905; 0,871; 0,654 dan 0,829 yang menunjukkan semua

variabel reliabel karena memiliki Cronbach Alpha > 0,60.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Analisis yang digunakan yaitu dengan analisis grafik. Dari grafik

terlihat bahwa model regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal

karena membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual

mengikuti garis diagonalnya. Grafik histogram membentuk lonceng,

yang menandakan berdistribusi normal.

Page 23: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

b) Uji Multikolonieritas

Pada model ini tidak terdapat gangguan multikolinearitas karena

karena nilai VIF di atas 10 dan Tolerance di bawah 0,1.

c) Uji Autokorelasi

Untuk melihat adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan

menggunakan uji statistik Durbin-Watson (D-W) dengan ketentuan

model regresi yang baik yaitu yang nonautokorelasi yaitu yang

mempunyai nilai antara 1,726 < d < 2,274. Hasil pengujian untuk

melihat autokoelasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .738a .545 .466 2.79595 1.991

a. Predictors: (Constant), GCG, PEMIMPIN, INDEPENDENSI, KOMITMENb. Dependent Variable: KINERJA

Dari hasil pengolahan data diatas, maka dapat dilihat bahwa nilai

Durbin-Watson yang dihasilkan yaitu sebesar 1,991. Berdasarkan

lampiran 5 (tabel nilai Durbin Watson), nilai 1,1991 yang berarti tidak

ada autokorelasi.

d) Uji Heteroskedastisitas

Pada model penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena titik-

titik pada grafik menyebar secara acak atau titik-titik tidak

membentuk pola tertentu.

Page 24: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

Hasil uji regrasi

Variabel Nilai Koefisien Standar Eror t-value p-ValueKonstanta -20.032 15.796 -1.268 .217Independensi .696 .263 2.642 .015Komitmen Organisasi -.029 .110 -.260 .797Gaya Kepemimpinan .539 .145 3.706 .001Pemahaman GCG .622 .272 2.287 .032

N=28

Berdasarkan uji paramater individual/parsial untuk variabel independensi

diperoleh nilai sig 0,015 lebih kecil dari 0,05 (p value 0,015< 0,05). Hal

ini menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja internal auditor.

Uji paramater individual/parsial untuk variabel komitmen organisasi

diperoleh nilai sig 0,797 lebih besar dari 0,05 (p value 0,797 > 0,05). Hal

ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja internal auditor. Salah satu faktor yang memengaruhi

tingkat komitmen terhadap organisasi adalah karakteristik yang

berhubungan dengan pekerjaan. Internal auditor bank dalam melakukan

pekerjaannya diatur dalam PBI Nomor 1 tahun 1999 yaitu mengenai

penugasan direktur kepatuhan dan penerapan standar pelaksanaan fungsi

audit intern bank umum sehingga komitmen organisasi tidak akan

meningkatkan kinerja internal auditor

.Uji paramater individual/parsial untuk variabel gaya kepemimpinan

diperoleh nilai sig 0,001 lebih kecil dari 0,05 (p value 0,001 < 0,05). Hal

Page 25: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja internal auditor.

Uji paramater individual/parsial untuk variabel pemahaman good

corporate governance diperoleh nilai sig 0,032 lebih kecil dari 0,05 (p

value 0,032 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman good

corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja internal

auditor.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian melalui media kuesioner terhadap 28 orang staf

divisi internal audit PT. Bank Lampung maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel independensi, gaya

kepemimpinan, dan pemahaman good corporate governance berpengaruh

positif terhadap kinerja internal auditor dan variabel komitmen organisasi

tidak berpengaruh terhadap kinerja internal auditor.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini pada dasarnya masih memiliki beberapa keterbatasan. Hal ini

terjadi diluar perhitungan peneliti. Keterbatasan yang dapat dijadikan

penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya meliputi:

Page 26: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

1. Sedikitnya jumlah responden penelitian karena terbatas hanya pada

internal auditor pada PT. Bank Lampung.

2. Data penelitian ini dihasilkan dari instrumen yang mendasarkan pada

persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan masalah jika

persepsi responden berbeda dengan keadaan sesungguhnya.

3. Penelitian ini hanya menerapkan metode survei melalui kuisioner,

peneliti tidak melakukan wawancara, sehingga kesimpulan yang

dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui

instrumen secara tertulis.

5.3 Saran

Dari hasil penelitian tentang pengaruh independensi, komitmen organisasi,

gaya kepemimpinan, dan pemahaman good corporate governance terhadap

kinerja internal auditor, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Rekomendasi bagi penelitian mendatang adalah memperluas sampel

yang diteliti, tidak hanya pada satu bank saja, populasi dapat ditambah

beberapa bank.

2. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode

wawancara dalam mendapatkan data yang valid dan menggambarkan

kondisi sesungguhnya.

Page 27: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

DAFTAR PUSTAKA

Akriyanto, Rendy.2012.Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, KomitmenOrganisasi, dan Pemahaman Good Corporate Governance terhadap Kinerja Auditor:study empiris pada auditor di KAP wilayah Surakarta dan Yogyakarta.(Skripsi).Universitas Muhammadiah Surakarta.Surakarta.

Anisa, Kristhina.2005.Tantangan dan Prospek Akuntan Manajemen dalam Smart Technology Era.(Jurnal Akuntansi dan Keuangan).Universitas Diponegoro.Semarang.

Cahyasumirat, Gunawan.2006.Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen organisasi

terhadap Kinerja Internal Auditor dengan Kepuasan kerja sebagai Variabel Intervening:Studi Empiris pada Internal Auditor PT Bank ABC.(Tesis).Universitas Diponegoro.Semarang.

Chandra, Ferdinan Kris.2006.Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kinerja Auditor Internal dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening.(Tesis).Universitas Diponegoro.Semarang.

Hery.2006.Pedoman Praktik dan 5 (Lima) Indikator Kualitas Audit Internal.(Jurnal Akuntansi).Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya.

Imam, 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Indriantoro dan Supomo.2002.Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen.BPFE-Yogyakarta.Yogyakarta.124hlm.

Jati, Framudyo.2009.Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.(Jurnal Akuntansi).Universitas Gunadarma.Depok.

Page 28: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

Kaihatu, Thomas S.2006.Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia.( Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan).Universitas Kristen Petra.Surabaya.

Khikmah dan Priyanto.Komitmen Organisasi, Locus Of Control dan Kompleksitas Tugas terhadap Kinerja Audit Internal.(Jurnal Akuntansi).Universitas Magelang.Magelang.

Kusmayadi, Dedi.2009.Pengaruh Audit Operasional terhadap Kinerja Perusahaan: Survey pada Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya.Http://detik68.blogspot.com/2009/06/pengaruh audit-operasional-terhadap.html.

Marganingsih dan Martini.2009.Analisis Variabel Antesenden Perilaku Auditor Internal dan Konsekuensinya Terhadap Kinerja:Studi Empiris pada Auditor di Lingkungan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah-Lembaga Pemerintah Non-Departemen.(Ringkasan Tesis).Universitas Indonesia.Jakarta.

Menezes, Alvaro Amaral.2008.Analisis Dampak Locus Of Control terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal Auditor.(Tesis).Universitas Diponegoro.Semarang.

Monica, Citra.2007.Hubungan Persepsi Auditor Internal Atas Kode Etik Dengan Efektivitas Pelaksanaan Audit.(Skripsi).Universitas Widyatama.

Ningrum, Rizky Arista.2012.Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Good Corporate Governance terhadap Kinerja Auditor pada KAP di Surabaya.(Skripsi).STIE Perbanas.Surabaya.

Roufique.2010.Membangun Independensi Internal Auditor. http://internalaudit-karmacon.blogspot.com/

Sugiono.2009.Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta.Bandung.115-116hlm.

Page 29: TRI WINDAWATI - Jurusan Akuntansi FEB UNILAfe-akuntansi.unila.ac.id/.../skripsi/282013-0911031076.docx · Web viewPENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN

Trisnaningsih, Sri.2007.Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor.(SNA X Unhas Makasar).Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.Jawa Timur.

Wati, Elya dkk.2010.Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Pemahaman Good Corporate Governance terhadap Kinerja Auditor Pemerintah.(SNA XII).Universitas Jendral Sudirman.Purwokerto.

Wijaya, Ahmad Ade.2012.Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai pada Divisi Internal Audit PT Bank Pembangunan Daerah Lampung.(Tesis).Universitas Bandar Lampung.

Yuliatma, Toky.2011.Pergeseran Paradigma Audit Internal Tradisional MenjadiAudit Internal Yang Memberikan Nilai Tambah Bagi organisasi:Studi Kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.(Skripsi).Universitas Diponegoro.Semarang.

.1999.Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.PBI Nomor 1. Bank Indonesia.