tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

22

Click here to load reader

Upload: kemerungsung-sukses

Post on 23-Jun-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

UTS Aplikasi Komputer

TRI OCTA MALINDA / 1188203109 /PBI 4A

Pendidikan Bahasa Inggris

STKIP Muhammadiyah kotabumi

5/23/2013

i

Page 2: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

UTS Aplikasi Komputer

LECTURER : KHUSNUL KHOTIMAH S.Kom

Created by

Name: Tri Octa Malinda

Npm: 1188203109

Kls : 4 A

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KOTABUMI

2012/2013

i

Page 3: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

UTS Aplikasi Komputer

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang telah

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Ibu Khusnul Khotimah S,Pd. selaku dosen mata kuliah Aplikasi Komputer yang telah

memberikan ilmu dan materinya.

Harapan saya semoga dengan adanya pembuatan makalah ini dapat membuat bakat dan

kreativitas kita sebagai calon guru sekolah dasar dalam bidang tulis menulis semakin

bertambah

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, untuk itu penulis harapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih baik dimasa yang akan

datang.

Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini saya mohon maaf yang setulus-tulusnya.

KOTABUMI, 23 MEI 2013

TRI OCTA MALINDA

ii

Page 4: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

UTS Aplikasi Komputer

DAFTAR ISI

Contents

BAB 1.....................................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan....................................................................................................................................1

BAB 2.....................................................................................................................................................2

2. 1 Pengertian Lingkungan......................................................................................................2

2. 2 Lingkungan Pendidikan......................................................................................................2

2. 3 Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan...........................................................................7

2. 4 Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Kondusif..............................................................8

2. 5 Mendayagunakan Lingkungan...........................................................................................9

BAB 3...................................................................................................................................................10

BAB 4...................................................................................................................................................11

Bibliography.........................................................................................................................................11

iii

Page 5: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu sistem yang memungkinkan proses pendidikan berlangsung secara konsisten dan

berkesinambungan dalam mencapai tujuannya adalah institusi atau lembaga pendidikan.

Lingkungan pendidikan merupakan institusi atau lembaga pendidikan di mana pendidikan itu

berlangsung. Selain itu, lingkungan pendidikan merupakan salah satu faktor eksternal yang ikut

berperan dalam menciptakan prestasi belajar dalam proses kependidikan.

Dan dalam makalah ini kami akan membahas hal tersebut lebih mendalam. Apa yang dimaksud

dengan lingkungan pendidikan? Apa sajakah yang termasuk dalam lingkungan pendidikan?

Serta bagaimana pengaruh lingkungan pendidikan terhadap pendidikan itu sendiri?.

Semoga pemaparan dari kami dapat bermanfaat, kritik dan saran sangat kami harapkan demi

sempurnanya makalah kami.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?

2. Apa maksud dari anak adalah totalitas?

3. Bagaimana perkembangan biologis dan perseptual anak?

4. Apakah pengaruh faktor hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan anak?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui maksud perkembangan sebagai proses holistic

2. Mengetahui arti kematangan dan pengalaman

Page 6: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

2

BAB 2

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Lingkungan.

Dalam arti yang luas lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat tinggal, adat istiadat

, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain lingkungan ialah segala sesuatu yang

tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Ia adalah

seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau alam yang bergerak

atau tidak bergerak, kejadian-kejadian atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan

dengan seseorang. [1]

Sedangkan menurut (SARTAIN, 2008), yang dimaksud dengan lingkungan meliputi semua

kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,

pertumbuhan, perkembangan, atau life proccess kita kecuali gen-gen[2]

Dan (Daradjat, 2008)berpendapat, bahwa sejauh mana seseorang berhubungan dengan

lingkungaannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan

kepadanya. Tetapi tidak selamanya keadaan tersebut bernilai pendidikan, karena bisa saja

malah merusak perkembangan seseorang.

2. 2 Lingkungan Pendidikan.

Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan yang dapat menunjang suatu proses

kependidikan atau bahkan secara langsung digunakan sebagai tempat berlangsungnya

kegiatan pendidikan. Dan dari sisi pendidikan Islam, lingkungan pendidikan Islam

merupakan suatu lingkungan yang di dalamnya terdapat ciri-ciri keislaman yang

memungkinkan terselenggaranya pendidikan Islam dengan baik.

Page 7: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

3

Lingkungan pendidikan menunjuk kepada situasi dan kondisi yang mengelilingi dan

mempunyai pengaruh terhadap perkembangan pribadi. Lingkungan pendidikan dibagi

menjadi dua.

1. Lingkungan sekitar (milieu)

Yaitu segala keadaan: benda, orang, serta kejadian atau peristiwa di sekeliling peserta

didik. Dan lingkungan sekitar ini terdiri atas lingkungan alam dan lingkungan sosial.

Lingkungan alam yang mempunyai pengaruh terhadap pendidikan antara lain sebagai

berikut:

a. Kondisi iklim seperti daerah beriklim dingin, sedang, dan panas. Kondisi ini dapat

menyebabkan orang mempunyai kebiasaan dan sifat tertentu.

b. Letak geografis, seperti daerah pantai dan daerah pedalaman. Daerah pantai dengan

kehidupan nelayan yang selalu bertempur melawan gelombang dapat membuat

orang berwatak keras, sementara daerah pedalaman dengan kehidupan pertanian

dapat membuat orang berwatak lemah lembut.

c. Demikian pula keadaan tanah seperti kering, tandus, dan gersang, mempunyai

pengaruh yang berbeda dari daerah-daerah yang subur, dimana penghidupan tidak

merupakan beban yang berat.

Page 8: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

4

Sedangkan lingkungan sosial sendiri meliputi lingkungan sosial keluarga dan

lingkungan sosial masyarakat. Dan keadaan dalam lingkungan keluarga yang dapat

berpengaruh terhadap pendidikan antara lain:

a. Perlakuan orang tua terhadap anak

b. Kedudukan anak dalam keluarga

c. Status anak dalam keluarga

d. Besar kecilnya keluarga

e. Ekonomi keluarga dan pola hidupnya

f. Pendidikan orang tua

Adapun lingkungan masyarakat yang turut berpengaruh terhadap perkembangan dan

pendidikan antara lain:

a. Situasi politik, seperti keadaan perang atau damai, dan pemerintahan yang memberi

atau menindas kebebasan

b. Situasi ekonomi, seperti negara miskin, negara berkembang, atau negara maju.

Page 9: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

5

2. Pusat-pusat pendidikan.

Yaitu tempat, organisasi, dan kumpulan manusia yang dirancang sebagai sarana

pendidikan.

Sejak Islam melembagakan pendidikan anak sebagai kewajiban dan tanggung jawab

orang tua, keluarga menjadi pusat pendidikan pertama. Selanjutnya, pendidikan

berlangsung di dalam masyarakat atas dasar kewajiban menjalankan menjalankan

amar ma’ruf nahi mungkar. Di luar pendidikan keluarga, pendidikan Islam tidak

membatasi diri pada pusat pendidikan tertentu. Tempat manapun yang dapat memberi

kesempatan kepada orang muslim untuk memperoleh pendidikan, tempat itu dalam

pendidikan Islam dipandang sebagai pusat pendidikan.

a. Keluarga.

Sebagai pusat pendidikan pertama, keluarga mempunyai tugas fundamental dalam

mempersiapkan anak bagi peranannya di masa depan. Di sini pendidikan

berlangsung dengan sendirinya sesuai dengan tatanan pergaulan yang berlaku di

dalamnya.

Lingkungan keluarga yang baik sekurang-kurangnya mempunyai dua ciri sebagai

berikut:

Pertama, keluarga memberikan suasana emosional yang baik bagi anak-anak

seperti perasaan senang, aman, disayangi, dan dilindungi.

Kedua, mengetahui dasar-dasar kependidikan, terutama berkenaan dengan

kewajiban dan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak serta tujuan

serta tujuan dan isi pendidikan yang diberikan kepadanya.

Page 10: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

6

Ketiga, bekerjasama dengan pusat pendidikan tempat orang tua mengamanatkan

pendidikan anaknya, seperti madrasah dan pesantren. Menitipkan anak pada pusat

pendidikan bukan melepaskan tanggung jawab. Hal itu justru menunjukkan

tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya, apabila ia sendiri merasa

tidak mampu untuk memberikan pendidikan yang dibutuhkan anaknya.

b. Masjid.

Pada masa awal-awal penyebaran Islam, masjid merupakan pusat berbagai

aktivitas. Yang terpenting ialah sebagai berikut:

1) Pusat peribadatan shalat.

2) Pusat pendidikan dan pengembangan kebudayaan. Di situ para ulama’

membentuk forum studi dalam bentuk lingkaran (halaqah) untuk mengkaji

alQur’an, fiqh, dan bahasa, serta penyampaian fatwa.

3) Sebelum didirikan kantor-kantor pemerintahan, masjid merupakan pusat

berbagai kegiatan pemerintahan.

c. Perpustakaan.

Perpustakaan umum yang biasanya berpusat di kota kadang-kadang mempunyai

bangunan sendiri dan kadang-kadang berdampingan dengan masjid, sekolah,

ribath, atau rumah sakit.

Page 11: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

7

d. Madrasah atau Sekolah.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga. Dan peran

sekolah bagi pembentukan kepribadian anak sangat besar, ini terbukti dengan

keberhasilan sekolah dalam membina kecerdasan, sikap, minat dan sebagainya.

Dan untuk lingkungan pendidikan yang di luar sekolah, (Uhbiyati,

1998)menambahkan:

1. Asrama.

Setiap asrama memiliki suasana tersendiri yang amat diwarnai oleh para pendidik atau

pemimpinnya dan oleh sebagian besar anggota kelompok dari mana berasal. Demikian

pula tatanan dan cara hidup kebersamaan serta jenis kelamin dari pengguninya turut

membentuk suasana asrama yang bersangkutan.

2. Perkumpulan remaja.

Disinilah letak kesempatan yang baik bagi remaja untuk mengorganisir dirinya dan

menyalurkan segala kehendak hati, keinginan dan angan-angan sebagai pembuktian

bahwa merekapun patut mendapat pengakuan dari masyarakat.

2. 3 Pengaruh Lingkungan Dalam Pendidikan.

Secara umum ada tiga macam pengaruh lingkungan dalam pendidikan, khususnya

pendidikan Islam yaitu:

1. Pengaruh positif, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan atau memberikan

motivasi dan rangsangan kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini serta

mengamalkan ajaran Islam.

Page 12: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

8

2. Pengaruh negatif, yaitu lingkungan yang menghalangi atau kurang menunjang kepada

anak untuk menerima, memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam.

3. Pengaruh netral, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan untuk meyakini atau

mengamalkan agama, demikian pula tidak menghalangi anak-anak untuk meyakini dan

mengamalkan ajaran Islam.

2. 4 Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Kondusif.

Lingkungan pendidikan yang kondusif merupakan lingkungan yang dapat

membangkitkan semangat belajar dan menjadi faktor pendorong yang dapat memberikan

daya tarik tersendiri bagi proses belajar. Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif

harus ditunjang oleh berbagai fasilitas belajar yang menyenangkan dengan pengaturan

ruang belajar, sarana belajar, susunan tempat duduk, pemanasan sebelum masuk ke materi

yang akan dipelajari, serta sikap dan hubungan yang harmonis antara pendidik dan peserta

didik dan lain-lain.

Menurut (Aly, 1999) Lingkungan yang kondusif dapat dikembangkan melalui

berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut:

1. Memberikan pilihan bagi siswa yang lambat maupun yang cepat dalam melakukan tugas

pembelajaran.

2. Memberikan pembelajaran remidial bagi peserta didik yang kurang berprestasi.

3. Memberikan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman dan aman bagi

perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal.

4. Menciptakan kerjasama saling menghargai, baik antara peserta didik maupun antara

peserta didik dengan guru dan pengelola pembelajaran lain.

Page 13: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

9

5. Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan pembelajaran.

6. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggungjawab bersama antara peserta

didik dan guru, sehingga guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan sebagai

sumber belajar.

7. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang menekankan pada

evaluasi diri sendiri (self evaluation).

2. 5 Mendayagunakan Lingkungan.

Pendayagunaan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran ysng menjadikan

lingkungan sebagai sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan

pembelajaran akan lebih menarik minat siswa apabila apa yang dipelajari diangkat dari

lingkungannya sehingga siswa mendapatkan pemahaman dan kompetensi dengan cara

mengamati dan melakukan langsung terhadap apa yang terjadi di lingkungannya, sehingga

pada akhirnya siswa akan memiliki rasa cinta, peduli, dan bertanggung jawab terhadap

lingkungannya. Pembelajaran berdasarkan pendekatan lingkungan dapat dilakukan dengan

cara:

1. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan pembelajaran seperti

karya wisata, metode pemberian tugas, dan lain-lain.

2. Membawa sumber-sumber dari lingkungan sekolah (kelas) untuk kepentingan

pembelajaran. Sumber tersebut bisa sumber asli, seperti narasumber, atau

sumber tiruan seperti model, gambar, dan lain-lain.

Page 14: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

10

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan makalah di atas dapat kami simpulkan, bahwa lingkungan pendidikan

merupakan lingkungan yang sangat menunjang suatu proses pendidikan atau bahkan secara

langsung digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pendidikan.

Dan ternyata lingkungan pendidikan juga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap

perkembangan anak didik. Baik berupa pengaruh yang positif ataupun pengaruh yang negatif.

Maka menjadi tugas guru dan orang tualah untuk menuntun anak didiknya agar dapat

memanfaatkan lingkungan pendidikan ini menuju ke arah yang positif.

Page 15: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

11

BAB 4

Bibliography

Aly, H. N. (1999). Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Rosdakarya.

Daradjat, Z. D. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

SARTAIN. (2008). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Uhbiyati, N. (1998). Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Pelita.

[1] Zakiah Daradjat, dkk. Ilmu Pendidikan Islam, hal.64.

[2] M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, hal.72

Page 16: Tri octa malinda 1188203109 4 a pbi

12

Mean = x=x1+x2+x3+……+¿xn

n¿

Median = Bbk+CS

FM

Modus = M o=L+¿ ib1

b1+¿b2

Validitas = r xy=∑ xy

√(∑ x2 ) (∑ y2 )

Reliabilitas = r11=k

k−¿1 ( SB2−∑ pq

SB2 t )