trauma kimia

3
Trauma Kimia Penyebab : 1. Asam 2. Basa Cara Pemeriksaan : Pemeriksaan Oftalmologi , meliputi : 1. Tajam penglihatan 2. Pemeriksaan Lampu celah 3. Tekanan Bola Mata Diagnosis dan gradasi klinis , ditentukan berdasarkan kerusakan Stemm Cell Limbus ( Hughes ) , yaitu : I. Iskemia Limbus yang minimal atau tidak ada II. Iskemia kurang dari 2 kuadran limbus III. Iskemia lebih dari 3 kuadran limbus IV. Iskemia pada seluruh limbus , seluruh permukaan epitel konjungtiva dan bilik mata depan. Tindakan Tindakan tergantung dari 4 fase peristiwa ,yaitu : 1. Fase kejadian ( Immediate ) Tujuan dari tindakan ini adalah menghilangkan materi penyebab sebersih mungkin , yaitu berupa : Irigasi benda kimia , meliputi : Pembilasan yang dilakukan segera , dengan anestesi topikal terlebih dahulu. Pembilasan dengan larutan non – toxic ( Nacl 0,9 % , Ringer Lactat ) sampai pH air mata kemvali normal ( dinilai dengan kertas lakmus ). Benda asing

Upload: ani-chining

Post on 17-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Trauma Kimia

Trauma KimiaPenyebab :

1. Asam

2. Basa

Cara Pemeriksaan :

Pemeriksaan Oftalmologi , meliputi :

1. Tajam penglihatan

2. Pemeriksaan Lampu celah

3. Tekanan Bola Mata

Diagnosis dan gradasi klinis , ditentukan berdasarkan kerusakan Stemm Cell Limbus ( Hughes ) , yaitu :

I. Iskemia Limbus yang minimal atau tidak ada

II. Iskemia kurang dari 2 kuadran limbus

III. Iskemia lebih dari 3 kuadran limbus

IV. Iskemia pada seluruh limbus , seluruh permukaan epitel konjungtiva dan bilik mata depan.Tindakan

Tindakan tergantung dari 4 fase peristiwa ,yaitu :

1. Fase kejadian ( Immediate )

Tujuan dari tindakan ini adalah menghilangkan materi penyebab sebersih mungkin , yaitu berupa :

Irigasi benda kimia , meliputi : Pembilasan yang dilakukan segera , dengan anestesi topikal terlebih dahulu. Pembilasan dengan larutan non toxic ( Nacl 0,9 % , Ringer Lactat ) sampai pH air mata kemvali normal ( dinilai dengan kertas lakmus ). Benda asing yang melekat dan jaringan bola mata yang nekrosis harus dibuang ( pada anak anak, jika perlu dilakukan pembiasan umum ) . Bila diduga telah terjadi penetrasi bahan kimia kedalam bilik mata dilakukan irigasi BMD dengan larutan RL.2. Fase Akut ( sampai hari ke 7 )

Tujuan tindakan adalah mencegah terjadinya penyulit dengan prinsip sebagi berikut :

a. Mempercepat proses re-epitelisasi kornea

b. Mengontrol tinkat peradangan :

i . Mencegah infiltrasi sel sel radang

ii. Mencegah pembentukan enzim kolagenase

c. Mencegah Infeksi Sekunder

d. Mencegah peningkatan tekanan bola mata

e. Suplemen /anti oksidan

f. Tindakan Pembedahan

3. Fase Pemulihan Dini ( early repair : hari ke 7 21 )

Tujuannya : Membatasi penyulit lanjut setelah fase 2

Penyulit : Hambatan re-epitelisasi kornea ,gangguan fungsi kelopak mata ,hilangnya sel goblet , ulserasi stroma yang dapat menjadi perforasi kornea.

4. Fase Pemulihan Akhir ( late repair ; setelah hari ke 21 )

Tujuannya : Rehabilitasi fungsi penglihatan dengan prinsip :a. Optimalisasi fungsi jaringan mata untuk penglihatan

b. Pembedahan

Penyulit : Disfungsi sel goblet , hambatan re-epitelisasi kornea ,ulserasi stroma ( gradasi III dan IV , katarak ) ( buku mata item )